Menangani Masalah Keungan Dengan Sistem Ekonomi Islam |
Salam hangat kawan-kawan. Senang bisa menyapa kembali. Kali ini kita coba bahas tentang masalah keuangan. Karena belakangan ini banyak banget postingan di media sosial terkait mereka yang menghadapi masalah keuangan. Jadi kayanya masalah keuangan atau Krisis keuangan ini bisa dibilang fenomena yang lagi rame. Dan kondisi ini sebetulnya bisa sampai mempengaruhi stabilitas ekonomi suatu negara lho. kalau untuk individu, ya sudah dipastikan ngaruh banget. Nah, dalam menghadapi krisis keuangan seperti ini, sistem ekonomi Islami menawarkan solusi yang didasarkan pada prinsip-prinsip ekonomi yang adil, transparan, dan pastinya berkelanjutan. Jadi kali ini, kita akan bahas bagaimana Solusi Sederhana Menangani Masalah Keuangan dengan Sistem Ekonomi Islam . Kita akan pakai pendekatan Islami yang bisa membantu menangani krisis keuangan dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami.
Tapi sebelumnya
kita harus tahu dulu pengertian Krisis Keuangan itu apa sih sebetulnya. Krisis keuangan biasanya terjadi akibat
gangguan serius dalam sistem keuangan suatu negara atau individu seseorang. Hal
ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor ekonomi. Seperti resesi, inflasi yang
tinggi, atau ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran. Sederhananya uang yang
harus dikeluarkan lebih besar daripada uang yang masuk ke kas kita. Maka sudah
pasti akan terjadi masalah keuangan.
Nah dari situ kita
bisa tau apa itu krisis atau masalah keuangan. Dan kita juga tau apa yang
menjadi sebabnya secara garis besar. Dan sebetulnya sistem ekonomi Islam sudah
memberikan pencegahan dini untuk itu semua. Yaitu mengajak umatnya menghindari
riba (bunga), praktik bisnis spekulasi, dan menghindari praktik transaksi yang
tidak adil dalam sistem keuangan. Seperti apa detailnya Solusi Sederhana
Menangani Masalah Keuangan dengan Sistem Ekonomi Islam. Yu kita lanjutkan bahas
point-point penting di bawah ini.
1. Menghindari Pratik Transaksi Riba
(Bunga)
Seperti yang sudah
dijelaskan di atas, sebetulnya Islam sudah melakukan pencegahan dini terhadap
potensi terjadinya krisis masalah keuangan. Yaitu Islam sudah melarang umatnya
melakukan praktik transaksi riba. Bahkan dengan tegas Islam mengharamkan Riba. Untuk temen-temen yang belum memahami
pengertian riba secara menyuluruh, bisa membacanya pada artikel MEMAHAMI HUKUMRIBA DAN MACAM-MACAMNYA. Di sini bisa kita lihat sistem ekonomi Islam menekankan
pentingnya menghindari riba dalam semua transaksi keuangan. Islam memandang riba
sebagai penyebab utama terjadinya krisis masalah keuangan. Karena di dalamnya terdapat
bunga yang tinggi dapat membebani pihak yang berhutang. Apalagi biasanya dalam
transaksi riba dipastikan ada banyak jenis bunga di dalamnya. Dan tidak pernah
dijelaskan oleh pemberi kredit di awal. biasanya akan diketahui oleh penghutang
setelah terjadi masalah keterlamabatan pembayaran. Sangat licik, karena begitu
memang karakter pelaku riba.
Kondisi ini
dipastikan akan memperburuk ketimpangan ekonomi. Karena orang yang sedang
mengalami krisis masalah keuangan akan ditekan habis-habisan agar menyelesaikan
tunggakannya. Yang berakibat semakin tidak produktifnya dalam bekerja. Bahkan
sampai kehabisan harta benda yang sudah dimiliki hanya untuk menutup tunggakan
riba, yang sebetulnya bukan hutang dirinya. Lalu bagaimana Solusi Sederhana
Menangani Masalah Keuangan dengan Sistem Ekonomi Islam. Untuk yang sudah
terlanjur terjebak dalam riba bisa membaca panduan bebas hutang riba dalam
tulisan CARA MUDAH LUNAS HUTANG RIBA.
Lalu bagaimana Solusi
Sederhana Menangani Masalah Keuangan dengan Sistem Ekonomi Islam, tapi tapa
melibatkan riba? Islam menganjurkan adanya alternatif yang adil dan
berkelanjutan, seperti pembiayaan berbasis bagi hasil (profit-sharing) dan
pembiayaan murabahah (jual beli dengan markup). Nanti in syaa Alloh akan
dibahas secara lebih detail untuk pembahasan ini.
2. Mempopulerkan Etika Transaksi
Etika dalam Transaksi Ekonomi Islam
Solusi Sederhana
Menangani Masalah Keuangan dengan Sistem Ekonomi Islam yang kedua adalah
mempopulerkan. Sistem ekonomi yang Islami selalu menekankan pentingnya etika
dalam transaksi keuangan. Dimana setaip transaksi yang dilakukan harus memehuhi
beberapa prinsip. Prinsip-prinsip yang seuai dengan kaidah sistem ekonomi itu
seperti kejujuran, transparansi, dan asas saling menguntungkan dalam setiap
transaksi yang dilakukan. Semua itu menjadi hal yang sangat ditekankan dalam
siste ekonomi Islam. Maka saat terjadi krisis masalah keuangan, prinsip ini
dapat membantu membangun kepercayaan antarpihak dan mengurangi spekulasi yang
berlebihan. Kemudian akan terbangun komunikasi yang positif dan solutif
diantara pihak-pihak yang terkait. Yang berimbas pada cepatnnya terselesaikannya
krisis keuangan yang sedang terjadi.
3. Melakukan Investasi Produktif
Solusi Sederhana
Menangani Masalah Keuangan dengan Sistem Ekonomi Islam yang ketiga adalah
dengan melakukan investasi porduktif. Sistem ekonomi Islam akan selalu mendorong
investasi yang produktif dan berkelanjutan. Karena dengan Investasi yang
produktif dipastikan dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih luas. Jika
ketersediaan lapangan kerja lebih mudah akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Baik pertembuhan daerahnya maupun individu. Dan sudah pasti juga akan mengurangi
ketergantungan pada sektor keuangan. Maksudnya sudah dipastikan akan terjadi
kemandrian keuangan. Jika terjadi krisis masalah keuangan, maka investasi yang
produktif dapat menjadi pendorong pemulihan ekonomi yang lebih kuat dan
berkelanjutan. Apa saja contoh investasi produktif bisa dibaca pada tulisan yang
berjudul PRINSIP MENAJEMEN KEUANGAN ISLAM MENCETAK ANAK MUDA YANG SUKSES.
4. Membangun Lembaga Keuangan Islami
Solusi Sederhana
Menangani Masalah Keuangan dengan Sistem Ekonomi Islam yang keempat adalah
dengan membangun Lembaga Keuangan Islami. Wah, kayanya pasti sulit. Pasti kita
akan berpikir seperti itu. Jika membangunya langsung dalam skala besar tentu
akan sulit. Apalagi dengan segala keterbatasan yang kita miliki saat ini. Maka solusinya
kita bangun bersama lembaga keuangan Islam dalam skala yang paling kecil. Misalkan
dalam keluarga, antar tetangga, antar teman dekat, atau antar lingkungan
tinggal dan jemaah pengajian.
Karena sebetulnya sistem ekonomi Islami
mendorong pendirian lembaga keuangan yang berbasis prinsip syariah. Lembaga
keuangan Islam yang dimaksudkan ini seperti baitul mal. Dimana lembaga ini
mengelola zakat, infaq, shodaqoh, hibah dan lainnya. Yang dalam menjalankannya mengikuti
prinsip-prinsip ekonomi Islami yang melarang riba dan praktik spekulasi.
Lembaga yang kita bangun ini sangat bisa membantu mengurangi risiko krisis masalah
keuangan. Tentunya dengan menerapkan prinsip-prinsip yang lebih berhati-hati
dan adil dalam kegiatan operasionalnya. Bagaimana sistem dan pengoprasiannya? In
syaa Alloh akan saya bahas secara khusus dalam tulisan tersendiri.
5. Menjalankan Sistem Zakat, infaq
dan Sadaqah
Sistem Ekonomi Zakat Infaq Shodaqoh
Solusi Sederhana
Menangani Masalah Keuangan dengan Sistem Ekonomi Islam yang kelima adalah
dengan menjanlakan sistem zakat, infaq dan shodaqoh. Dalam sitem ekonomi Islam penerapan
sistem zakat, infaq dan sadaqah sebetulnya lebih luas dari apa yang kita ketahui.
Karena zakat adalah kewajiban bagi umat muslim yang memiliki kelebihan harta. Tujuannya
untuk diberikan sebagian hartanya kepada yang berhak menerima. Begitu juga
dengan infaq dan sadaqah adalah bentuk sumbangan sukarela yang diberikan untuk
kepentingan masyarakat.
Melalui penerapan
sistem ekonomi islam ini, dapat menjadi Solusi Sederhana Menangani Masalah
Keuangan yang terjadi di umat Islam. Karena uang zakat, infaq dan shodaqoh yang
didistribusikan secara tepat sasaran akan menjadi solusi dalam menaikan daya
beli masyarakat. Dengan uang itu, bisa dibelanjakan sebagai bentuk pemenuhan
hajat hidupnya. Kegiatan ekonomi rakyat bawah akan bergeliat dan hidup. Jika
itu terjadi sudah dipastikan secara perlahan akan membantu mengurangi
kesenjangan sosial. Yang belakangan ini terjadi ketimpangan dengan jurang yang
sangat dalam. Semua itu akibat dari sistem ekonomi yang jauh dari sistem ekonmi
Islam. Dampak lebih besarnya lagi dipastikan akan meningkatnya laju pemerataan
ekonomi umat Islam. Bukankah hal itu sangat sederhana?
Simpulnya dalam menangani
krisis masalah keuangan. Sistem ekonomi Islam menawarkan solusi yang sederhana
dan sangat mudah dipahami. Krisis masalah keuangan akan terselasaikan dengan menghindari
riba, menjalankan etika transaksi Islami, melakukan investasi produktif,
membangun lembaga keuangan Islami, serta menjalankan sistem zakat, infaq dan
sadaqah. Sistem-sistem ekonmi islam ini dipastikan
dapat membantu menciptakan kondisi ekonomi yang lebih adil, berkelanjutan, dan produktif.
Rasanya sangat penting bagi setiap individu masyarakat, dan pemerintah untuk
memahami dan penjalankan sistem ekonomi Islami ini dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga nantinya bisa menjadi Solusi
Sederhana Menangani Masalah Keuangan. Serta dapat mengurangi risiko terjadinya
krisis keuangan dan membangun iklim ekonomi yang lebih stabil.
No comments:
Post a Comment
Hikmah dalam kata akan terkenang sepanjang massa. Sertakan Komentar Anda. (Perkataan yang Tidak Sopan Tidak Akan Ditampilkan)