Sekarang ini motor dan mobil sudah bukan termasuk barang langka lagi. Kendaraan tersbut sudah biasa kita lihat dan kita gunukan sehari-hari. Berbeda dengan periode tahun 70-80an dulu. Mungkin motor dan mobil masih menjadi barang mewah. Dan penggunanya mungkin masih bisa dihitung dengan jari. Bahkan jika di desa, mungkin satu desa hanya satu orang mempunyai motor atau mobil. Datanya pada tahun 70an jumlah kendaraan bermotor masih dibawah 50 jta unit di seluruh Indoensia.
cattansangzundi : Rakyat Miskin Dengan Mobil Mewah |
Tapi sekarang
hampir setiap rumah sudah terparkir mobil dan motor. Bahkan di rumahnya banyak
yang terparkir lebih dari satu mobil dan motor. Badan Pusat Statistik Indonesia
mencatatkan ada 142 juta kendaraan bermotor yang tersebar di Indonesia sampai
tahun 2021. Sangat pesat dan signifikan memang lonjakan kenaikannya. Apakah memang
orang indonesia mengalami perubahan ekonomi yang signfikan juga. Apakah mayoritas
orang indonesia sudah menjadi kaya raya?
Statistik BPS Pertumbuhan Kendaraan di Indonesia |
Jawabannnya ternyata
tidak. Taraf kehidupan indonesia masih sangat jauh dari kata makmur. Bahkan mentri
keuangan menetapkan jika orang indoensia bisa berbelanja diatas USD 1.90 sehari
merupakan orang kaya. Jika kurs rupiah diangka 14.000, maka Orang Indonesia
yang mempunyai uang 26.600 sehari adalah golongan orang kaya. Artinya jilka
orang Indonesia bisa makan sehari itu, versi pemerintah maka dia adalah orang
kaya. Rasanya aneh bukan?
Jadi dari sini kita
bisa menilai bahwa orang Indonesia masih rentan dengan hidup miskin. Lalu
kenapa nyatanya kendaraan motor dan mobil semakin banyak. Seperti dilansir detik
finance. Ternyata orang-orang Indonesia gemar sekali membeli motor dan mobil dengan cara kredit cicilan. Dinyatakan
dalam data statik bahwa 78 persen kendaraan motor dan mobil merupakan hasil
dari pembiayaan lembaga keuangan. Atau 78 persen kedaraan yang mengaspal di
jalanan Indoensia adalah masih dalam kredit cicilan. Alias belum lunas terjerat
dalam praktik riba.
Lebih
mencengangkannya lagi hal ini BCA Finance sebagai salah satu lembaga pembiayaan
keuangan untuk kredit kendaraan bermotor (baca riba) mendapatkan keuntungan
33,3 Terliun pada tahun 2022. Itu Baru BCA Finance, belum Adira, FIF, Sinarmas
dan banyak lagi perusahaan penyedia jasa keuangan lainnya. Yang dari data dari
OJK (Otoritas Jasa Keuangan) menyatakan rata-rata mendapaktan laba sebanyak dua
digit pada 2022. Artinya laba mereka lebih dari 10 terliun dalam satu tahun. Luar
biasa bukan?
Data statistik di atas
menunjukan kalau rakyat indonesia gemar sekali melakukan praktik riba. Dengan mengambil
kredit cicilan untuk kendaraan yang mereka pakai. Lalu bagaimana hukumnya dalam
Islam melakukan Kredit cicilan kendaraan bermotor?
Silahkan bisa di
simak pemaparan dan sekema lengkapnya pada postingan berjudul: MEMAHAMI HUKUMCICILAN KREDIT MOTOR DAN MOBIL MELALUI LEMBAGA PEMBIAYAAN KEAUNGAN.
Dan dari ilsutrasi gambar diatas. Kita bisa menarik kesimpulan. mengapa rakyat indonesia masih hidup di bawah garis kemiskisnan sampai saat ini. Mungkin karena lebih dari 70 % pendudukanya menghabiskan uang penghasilannya untuk kredit cicilan. Sayangnya cicilan tersebut untuk memenuhi gaya hidup dan gengsinya. Seperti membeli kendaraan, handphone dan benda lainnya. Hal ini membuat uang hasil kerjanya tersedot oleh para bos perusahaan lemabaga pembiayaan keuangan. Atau BOS PERUSAHAAN PERKREDITAN. Dampaknya uang tidak berputar di rakyat kecil atau rakyat bawah. Yang membuat gagal menstilmulus kegeiatan ekonomi rakyat kecil.
Jadi secara logika orang-orang yang gemar dengan transaksi kredit ikut memelihara tingkat kemiskinan rakyat Indoensia secara tidak langsung. Jika logka saya di atas benar. Tapi jika logika saya ternyata salah, mohon bantu koreksi di kolom komentar ya.
No comments:
Post a Comment
Hikmah dalam kata akan terkenang sepanjang massa. Sertakan Komentar Anda. (Perkataan yang Tidak Sopan Tidak Akan Ditampilkan)