Dalam realita kehidupan manusia kegiatan muamalah ada beragam macam. Ada jual beli, infaq, zakat shodaqoh, hibah, gadai, pinjam meminjam, hutang, samsaroh atau makelar dan masih banyak. Dan semua itu ternyata sudah tercover oleh Islam hukumnya. Ada yang halal atau boleh dilakukan. Ada juga yang haram dilakukan. Dan dari yang banyak itu ternyata hukum yang diperbolehkan itu banyak sekali. Tapi yang diharamkan hanya sedikit. Tapi anehnya pada pratik di lapangan, orang-orang lebih banyak memilih yang haram ini. Misalkan saja Riba!
Ilustrasi Riba Membuat Harta Habis |
Dalam hukum Islam,
riba jelas sudah dijatuhi vonis haram. Dan sama sekali tidak ada pertentangan
masalah hukum ini. Karena keharaman Ini langsung merujuk pada keterangan Alquran
:
وَاَحَلَّ اللّٰهُ الۡبَيۡعَ وَحَرَّمَ
الرِّبٰوا
"Allah telah
menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba." (Al Baqarah: 275).
Kalimatnya pun
jelas tanpa kiasan. ALLOH TELAH HARAMKAN RIBA. Jadi sebetulnya tidak ada celah
lagi untuk melegalkan Riba menjadi halal. Tapi anehnya umat Islam pada akhir
zaman ini seperti tidak mempan dengan kalimat Alloh ini. Seakan tidak pengaruh
apa-apa perkataan Alloh yang mengharamkan riba. Karena pada kenyataannya
praktik riba begitu banyak, dan tersebar luas dimana. Seakan tidak ada
sejengkal pun kehidupan umat Islam sekarang yang terbebas dari riba. Parahnya
lagi. Umat Islam saat ini seakan bangga dengan praktik riba yang mereka
lakukan. Ataukah karena mereka tidak tahu ancaman Alloh untuk pelaku riba?
Inilah beberapa
ancaman mengerikan dari Alloh dan rosulnya untuk para pelaku riba.
1. Alloh
Memerangi Para Pelaku Riba
Ilustrasi : Alloh Nyatakan Perang Kepada Pelaku Riba
Secara
terang-terangan Allloh menyatakan akan selalu memerangi para pelaku riba.
Artinya mereka akan menjadi musuh Alloh yang sejajar dengan syetan dan iblis
sampai akhir zaman nanti. Tentunya jika mereka tidak taubat dan meniggalkan
riba. Keterangan ini berdasarkan dalil Surat Al Baqoroh ayat 278-279 :
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا
اللّٰهَ وَذَرُوۡا مَا بَقِىَ مِنَ الرِّبٰٓوا اِنۡ كُنۡتُمۡ مُّؤۡمِنِيۡنَ ٢٧٨ فَاِنۡ لَّمۡ تَفۡعَلُوۡا فَاۡذَنُوۡا بِحَرۡبٍ مِّنَ اللّٰهِ
وَرَسُوۡلِهٖۚ وَاِنۡ تُبۡتُمۡ فَلَـكُمۡ رُءُوۡسُ اَمۡوَالِكُمۡۚ لَا
تَظۡلِمُوۡنَ وَلَا تُظۡلَمُوۡنَ ٢٧٩
Wahai orang-orang
yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum
dipungut) jika kamu orang beriman. Jika kamu tidak melaksanakannya, maka
umumkanlah perang dari Allah dan Rasul-Nya. Tetapi jika kamu bertobat, maka
kamu berhak atas pokok hartamu. Kamu tidak berbuat zhalim (merugikan) dan tidak
dizhalimi (dirugikan).
Sudah siapkah
terus-terusan diperangi Alloh? Atau kita sebaiknya memilih taubat?
2. Sepanjang Hidupnya Ada Dalam LAKNAT ALLOH
Laknat itu adalah
lawan dari kata rahmat. Maka orang yang melakukan pratik ribawi akan jauh dari
rahmat dan kasihsayang Alloh. Akan dibenci oleh Alloh. Dan ditolak semua
kebaikannya karena sudah mendapatkan LAKNAT ALLOH. Keterangan ini berdasarkan
perkataan Nabi Muhammad Saw dalam hadits shohinya :
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ
وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَعُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالُوا حَدَّثَنَا
هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا أَبُو
الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ آكِلَ الرِّبَا وَمُؤْكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ
Dalam salah satu
hadis Rasulullah salallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Dari Jabir Ra. ia
berkata: “Rasulullah salallahu ‘alaihi wassalam telah melaknat orang-orang yang
memakan riba, orang yang menjadi wakilnya (orang yang memberi makan hasil
riba), orang yang menuliskan, orang yang menyaksikannya, (dan selanjutnya),
Nabi bersabda, mereka itu semua sama saja.” (HR. Muslim No 89)
3. Pelaku
Riba Dikelompokan Kedalam Pelaku 7 Dosa Besar
Selain musyrik,
membunuh dan zinah. Pelaku Riba juga masuk dalam kelompok dasa yang teramat
besar. Dosa yang bukan kaleng-kaleng. Sekali ngelakuin langsung dosanya
segambreng. Maka Riba termasuk dosa yang tidak terampuni jika terbawa mati.
Inilah dasar dalilnya :
الرِّبَا، وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ، وَالتَّوَلِّي يَوْمَ
الزَّحْفِ، وَقَذْفُ الْمُحْصَنَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ الْغَافِلاَتِ "
"Jauhi tujuh
hal yang membinasakan! Para sahabat berkata, "Wahai, Rasulullah! apakah
itu? Beliau bersabda, "Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang
diharamkan Allah tanpa haq, memakan harta riba, memakan harta anak yatim, lari
dari medan perang dan menuduh wanita beriman yang Ialai berzina" (HR.
Muttafaq 'alaih).
4. Dosa
Pelaku Riba Lebih Berat Dari Zina Sebanyak 36 Enam Kali
Jika kita memandang
pelaur itu hina dan menjijikan. Padahal versi Alloh dan Rosulnya pelaku riba
itu jauh lebih menjijikan dari para pelaku zina yang keji dan hina itu. Bahkan
komparasi perbandingannya tidak tanggung-tanggung. Satu kali riba setara dengan
berzina 36 kali. Dan Zina nya dengan ibu
sendiri pula. Berikut adalah ketarnagan dalilnya :
إن الدرهم يصيبه الرجل من الربا أعظم عند
اللهفي الخطيئة من ست وثلاثين زنية يزيها الرجل
Diriwayatkan dari
Anas bin Malik RA bahwa Nabi ﷺ
bersabda: "Sesungguhnya satu dirham yang didapatkan seorang Iaki-laki dari
hasil riba Iebih besar dosanya di sisi Allah daripada berzina 36
kali." (HR Ibnu Abi Dunya).
5.
Pelaku Riba Menyebabkan
Didatangkannya Banyak Azab.
Belakangan ini
banyak terjadi bencana dan kehancuran dimana-dimana. Kadang kita hanya
menyalahkan alam. Menyalahkan ini sudah kehendak Alloh. Menyalahkan pemerintah
yang salah mengelola lokasi benca tersebut. Padahal boleh jadi azab itub datang
dikearenakan terlalu banyaknya pelaku riba yang hidup di wilayah tersebut.
Karena pelaku riba secara syah dan meyakinkan dinyatakn oleh Alloh dan rosulnya
sebagai penyebab datanganya azab berupa bencana.
“Apabila
perbuatan zina dan riba sudah terang-terangan di suatu negeri, maka penduduk
negeri itu telah rela terhadap datangnya adzab Allah untuk diri mereka,“ (HR.
Hakim).
6. Palaku
Riba Adalah Penyebab Suatu Negri Menjadi Miskin Dan Susah.
Kawan-kawan, coba
kita renungkan negara kita Indonesia ini. Subur makmur lho jenawi. Rimbun Asri
dan berlimpah kekayaannya di darat udara dan lautan. Sumber daya alam melimpah
ruah. Tanahnya subur. Lautnya kaya, udaranya sehat. Tapi mengapa negri ini
tidak mampu memberikan kehidupan yang makmur untuk rakyatnya. Logikanya dengan
semua yang kita miliki. Seluruh rakyat indonesia tidak ada lagi yang susah
makan, susah sekolah ataupun dalam garis kemiskinan akut. Nyatanya dengan
kekayaan kita malah membuat warga kita semakin sengsara. nIni boleh jadi karena
sistem ekonomi pemeritah yang membiayai negri ini dengan pratek riba. Dan bisa
jadi juga karena RAKYATNYA BEGITU GEMAR DENGAN PERBUATAN DOSA RIBA. Jadi entah
yang mana sebabnya. Yang pasti negri ini menjadi miskin dan susah, biang
keroknya adalah pelaku riba. Netah pelaku yang mana hanya Alloh yang tahu. Berikut
keterangan Riba menyebabkan kemiskinan dan hidup susah.
مَا مِنْ قَوْمٍ يَظْهَرُ فِيهِمْ الرِّبَا
إِلَّا أُخِذُوا بِالسَّنَةِ وَمَا مِنْ قَوْمٍ يَظْهَرُ فِيهِمْ الرُّشَا إِلَّا
أُخِذُوا بِالرُّعْبِ
“Tidaklah riba merajalela pada suatu kaum
kecuali akan ditimpa paceklik. Dan tidaklah budaya suap merajalela pada suatu
kaum kecuali akan ditimpakan kepada mereka ketakutan.” (HR.Ahmad).
Jadi begitulah
ancaman-ancaman mengerikan Alloh dan Rpsulnya untuk para pelaku riba. Sungguh
sangat mengerikan jika direnungkan. Dan keterangan ayat Alquran dan hadits di
atas, sungguh tidak akan berpengaruh apa-apa bagi yang sudah keras dan mati
hatinya. Na’udzubillah. Semoga Alloh lindungi kita semua dari perbuatan dosa
dan maksiat termasuk dosa riba.
No comments:
Post a Comment
Hikmah dalam kata akan terkenang sepanjang massa. Sertakan Komentar Anda. (Perkataan yang Tidak Sopan Tidak Akan Ditampilkan)