Setelah mengetahui tentang pengertian riba dan jenis-jenisnya seperti apa saja. Tentu saja kawan-kawan yang sedang terjerat riba ingin segera bebas. Apalagi jeratan riba terasa sangat menyiksa batin di dunia dan kelak sangat berat siksanya di akhirat. Tapi bagaimana agar bisa segera bebas dari riba. ya bisa berupa CICILAN, KREDIT, ANGSURAN, PINJAMAN ONLINE DAN LAINNYA. Beginilah tips CARA MUDAH TERBEBAS DARI HUTANG RIBA.
Cara Bebas Riba |
- 1. Beriman Kepada Alloh
Point pertama yang
paling penting dalam bertaubat dan meninggalkan segala bentuk maksiat adalah
beriman kepada Alloh dengan sungguh. Tanpa ada keimana kita tidak akan bisa
meninggalkan maksiat dan dosa. Termasuk dosa riba ni. Karena orang yang berbuat
dosa dan maksiat tidak akan melakukannya kecuali dia sedang tidak beriman
kepada Alloh. Rasulullh pernah mengatakan :
عن أَبي هُرَيْرَةَ – رضي الله عنه –
أنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قَالَ “لَا
يَزْنِي الزَّانِي حِينَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَسْرِقُ السَّارِقُ حِينَ
يَسْرِقُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَشْرَبُ الْخَمْرَ حِينَ يَشْرَبُهَا وَهُوَ
مُؤْمِنٌ”. وَكَانَ أَبُو هُرَيْرَةَ يُلْحِقُ مَعَهُنَّ: “وَلَا
يَنْتَهِبُ نُهْبَةً ذَاتَ شَرَفٍ يَرْفَعُ النَّاسُ إِلَيْهِ فِيهَا
أَبْصَارَهُمْ حِينَ يَنْتَهِبُهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ”. وَفِي حَدِيثِ هَمَّامٍ: “يَرْفَعُ
إِلَيْهِ الْمُؤْمِنُونَ أَعْيُنَهُمْ فِيهَا وَهُوَ حِينَ يَنْتَهِبُهَا
مُؤْمِنٌ” وَزَادَ “وَلَا يَغُلُّ أَحَدُكُمْ حِينَ يَغُلُّ وَهُوَ
مُؤْمِنٌ فَإِيَّاكُمْ إِيَّاكُمْ.
Dari Abu Hurairah
Radhiyallahu ‘Anhu, bahwasannya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
bersabda: “Tidaklah orang yang berzina saat ia berzina dalam keadaan ia mukmin,
dan tidaklah orang yang mencuri saat dia mencuri dalam keadaan ia mukmin, dan
tidaklah orang yang minum arak saat ia minum arak dalam keadaan ia mukmin.” Abu
Hurairah menambahkan: “Dan tidaklah seseorang merampok orang yang memiliki
kemuliaan dimana manusia memandang mereka dengan pandangan penghormatan ketika
ia merampoknya dalam keadaan mukmin.” Dan dalam hadits Hammam: “Dan tidaklah
seseorang merampok orang yang kaum mukminin memandangnya dengan pandangan
penghormatan kepadanya ketika ia merampoknya dalam keadaan mukmin.” Dan ia
menambahkan: “Dan tidaklah seseorang dari kalian melakukan ghulul (mengambil
harta ghanimah yang belum dibagikan) ketika ia melakukannya dalam keadaan
mukmin, maka jauhi oleh kalian.” (HR. Muslim no 43).
Jika merujuk
keterangan hadits di atas, yang paling penting untuk meninggalkan perbuatan
riba adalah dengan menghadirkan kembali iman di dalam diri kita. Iman yang
sempat terlepas saat kita berani melawan Alloh dan rosulnya dengan melakukan
perbuatan riba.
- 2. Niat Yang Sungguh-sungguh
Setelah beriman
kepada Alloh tertanam kembali dalam hati kita. Langkah yang haru kita lakukan
selanjutnya adalah niat yang sungguh-sungguh meninggalkan semuanya. Karena
segala amalan itu tergantung pada niatnya. Begitulah bunyi hadits shohih
riwayat Imam Bukhori melalui jalan Umar Ibnu Al Khaotob. Tanpa adanya niat yang
sungguh-sungguh meninggalkannya. Paste syetan akan mudah kembali menggoyahkan
iman kita semua. Akhirnya akan sulit lepas dari jeratan dosa dan maksiat
perbuatan riba.
- 3. Bayar Lunas Semua Hutang Riba
Jika niat sudah sangat bulat untuk bertaubat. Maka jalan akan terasa ringan dalam meninggalkan segala bentuk maksiat. Termasuk meninggalkan riba. Cara ketiga ini terbilang sangat mudah dan simpel. Yaitu bayar semua sisa hutang riba yang masih menjerat. Agar sejak saat detik itu juga kita berhenti dari dasa riba yang memenjarakan kita dalam maksiat. Apalagi jika mempuanyai uang lebih. Daripada disimpan dalam tabungan. Lebih baik langsung dipakai untuk menyelamatkan diri dari ancaman api neraka akibat riba. Yakinlah uang yang dipakai untuk taat kepada Alloh, akan mendatangkan banyak keberkahan dalam hidup. Sebaliknya harta yang disimpan dalam jerat kemaksiatan justru akan membuat hidup semakin sulit.
- 4. Jual
Aset Yang Ada Untuk Melunasi Hutang Riba
Menjual Aset yang Ada Untuk Lunasi Utang Riba
Kawan-kawan semua,
mungkin bertanya-tanya mengapa saya masukan point ini. Saya masukan point jual
aset yang ada untuk bebaskan diri dari riba. Karena pada umumnya orang-orang
yang gemar dengan maksiat riba, biasanya memang tidak memiliki banyak uang.
Kebanyakan hanya terlihat kaya, mewah dan gagah. Padahal uangnya habis pakai
bayar cicilan. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan wajib saja biasanya kurang.
Makanya sering ditemukan para pelaku riba yang dikejar cicilan dan diteror
setoran, sering melakukan dosa lain. Seperti korupsi diperusahaannya ataupun
mencari suap jika dia mempunyai jabatan. Karena memang janji rosululloh begitu
riba itu tidak akan menambah harta, malah akan membuat habis.
حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ
عَنِ الرُّكَيْنِ بْنِ الرَّبِيعِ عَنْ أَبِيهِ عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الرِّبَا وَإِنْ كَثُرَ
فَإِنَّ عَاقِبَتَهُ تَصِيرُ إِلَى قُلٍّ
Telah menceritakan
kepada kami Hajjaj, telah menceritakan kepada kami Syarik dari Ar Rukain bin Ar
Rabi' dari ayahnya dari Ibnu Mas'ud bahwa Nabi ﷺ bersabda, "Harta riba meskipun banyak
pada akhirnya akan menjadi sedikit."
Sepertinya tidak
mungkin ucapan rosululloh ini salah. Dan ternyata terbukti pelaku riba sering
habis hartanya dan tidak mempunya simpanan. Lalu ketika dalam posisi seperti
ini harus bagaimana? Jawabannya seperti yang saya tulis di atas. Jual Aset
Yang Ada Untuk Melunasi Hutang Riba.
Yakinlah dengan
mengrbakan harta kita yang masih tersisa nilai ibadahnya sangat besar di sisi
Alloh. Karena harta atau aset itu kita jual untuk menyalamat diri dari riba.
Uang hasil penjualannya akan kita pakai untuk melunasi hutang riba. Perbuatan
yang sudah kita yakini merupakan perbuatan dosa besar.
Jadi saat kita
masih ada motor atau mobil, kita jual motor kita untuk melunasi hutang riba.
Karena lebih mulia orang yang memakai kendaraan umum atau bahkan berjalan kaki
di sisi Alloh. Daripada orang yang memakai kendaraan pribadi yang mewah hasil
dari riba. Percayalah Alloh akan ganti dalam waktu yang dekat setiap harta yang
kita korbankan untuk taat kepada Alloh.
Jika merasa kurang
yakin dengan apa yang saya katakan di atas. Cobalah baca dulu ayat-ayat
berikut. Ini ucapan Alloh Swt yang tidak mungkin ada satu orang pun orang Islam
yang meragukannya.
Surah Al Baqarah
Ayat 195
"Dan
belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan
dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik."
Surah Al Baqarah
Ayat 245
"Siapakah yang
mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di
jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan
lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan
kepada-Nya-lah kamu dikembalikan."
Surah Al Baqarah
Ayat 265
"Dan perumpamaan
orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan
untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran
tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua
kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun
memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat."
Jadi itulah berapa
ayat-ayat Alquran yang menjelaskan bahwa harta yang dikorbankan untuk ketaatan
akan diganti oleh Alloh. Tinggal pada diri kita sendiri, yakin atau kah tidak
dengan janji Alloh di atas.
Nah kawan-kawan,
itulah beberapa tipsdari saya tentang CARA MUDAH TERBEBAS DARI HUTANG RIBA.
Semoga bisa menambah keyakian kita untuk segera terbetas dari segala bentuk
maksiat riba.
No comments:
Post a Comment
Hikmah dalam kata akan terkenang sepanjang massa. Sertakan Komentar Anda. (Perkataan yang Tidak Sopan Tidak Akan Ditampilkan)