Gambar Hanya Ilustrasi | Motor Sakti Pak Kyai | Sumber google |
Salah satunya adalah beliau memiliki motor yang bisa berjalan tanpa menggunakan bahan bakar. Cukup dengan beberapa wirid saja motor bisa jalan dan melesat kecang. Hal seperti ini sudah ma'lum di kalangan para Yai.
Suatu ketika, saat ada santrinya yang ingin pergi ke pasar untuk keperluan pesantren. Namun motor pesantren sedang tidak ada. Santri itu pun melapor pada Pak Kyai dan bermaksud meminjam motornya. Sang santri pun dikasih pinjam motor sang kyai tersebut.
Namun sang
santri kebingungan. Motor yang dipinjamkan pak kyai tidak bisa menyala. Distarter
atau pun disela kaki tetap saja mesinnya tidak bisa menyala.
"Maaf kyai, kaifiyah mengendarai motor ini bagaimana?"
"Owh, begini! Mudah saja mengendari motor karomah ini. Bacalah basmalah untuk menstarter, kemudian hamdalah untuk nge-gas dan istighfar untuk mengerem."
Tanpa pikir panjang, dua anak santri langsung nemplok naik motor milik pak kyai.
"Bismillahirrahmanirrahiim" ajaib motornya pun hidup, meskipun tanpa suara tapi ada tandanya. "Alhamdulillah", motornya pun mulai melaju. Tikungan pertama, santri yg pegang kendali motor membaca istighfar, "Astaghfirullah" menikung dengan mulus.
Karena perjalanan dari pesantren ke pasar lumayan jauh, sudah begitu jalan yg dilalui melewati sisi tebing, hal ini menambah adrenalin si dua orang sanntri ini. Oleh karenanya hampir tanpa disadari dia telah memacu motor semakin kencang.
"Maaf kyai, kaifiyah mengendarai motor ini bagaimana?"
"Owh, begini! Mudah saja mengendari motor karomah ini. Bacalah basmalah untuk menstarter, kemudian hamdalah untuk nge-gas dan istighfar untuk mengerem."
Tanpa pikir panjang, dua anak santri langsung nemplok naik motor milik pak kyai.
"Bismillahirrahmanirrahiim" ajaib motornya pun hidup, meskipun tanpa suara tapi ada tandanya. "Alhamdulillah", motornya pun mulai melaju. Tikungan pertama, santri yg pegang kendali motor membaca istighfar, "Astaghfirullah" menikung dengan mulus.
Karena perjalanan dari pesantren ke pasar lumayan jauh, sudah begitu jalan yg dilalui melewati sisi tebing, hal ini menambah adrenalin si dua orang sanntri ini. Oleh karenanya hampir tanpa disadari dia telah memacu motor semakin kencang.
"Alhamdulillah". "Alhamdulillah". "Alhamdulillah". Motor melaju serasa hampir melayang, tapi tanpa disadari di depan mereka ada tikungan tajam yang menghadap persis dengan jurang yang sangat dalam. Mereka pun kaget dan segera menganambil tidakan cepat untuk mengendalikan motor karomah pak kyai.
Dengan sigap mereka mengurangi laju motor, "Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah... ". Motor berhenti beberapa centimeter dibibir jurang. Dengan perasaan lega luar biasa, keduanya bersyukur karena selamat dari musbah yang hampir menimpa mereka. Dengan kompak mereka mengucapkan, "ALHAMDULILLAH..."
"Krusaakkkkk, gebbbbbrugh gedebrugh brakh, Aakkhhhh.........toloooooooong! " (terdengar suara begitu keras dari dasar jurang)
No comments:
Post a Comment
Hikmah dalam kata akan terkenang sepanjang massa. Sertakan Komentar Anda. (Perkataan yang Tidak Sopan Tidak Akan Ditampilkan)