Breaking

Hebatnya Prinsip Keuangan Syariah Islam Selamatkan Umat dari Krisis

 

Mengenal Prinsip Keuangan Islam, Apa Prinsip keuangan Islam, Prinsip Keuangan Syariah, Prinsip dasar keuangan Islam, prinsip dasar keuangan Syariah
Prinsip Keuangan Islam

Keuangan Ekonomi Islam – catatansangzundiSelamat datang kembali di blog Catatan Sang Zundi! Pada kesempatan kali ini, kita akan coba membahas topik utama dari blog ini. Tentu ini merupakan sebuah topik yang menarik dan relevan, yaitu tentang Prinsip-prinsip Keuangan Islam dan bagaimana mereka dapat menyelamatkan umat dari krisis keuangan. Dalam pandangan agama Islam, pengelolaan keuangan yang bijaksana adalah suatu kewajiban yang harus dipahami dan diterapkan oleh umat Muslim. Mari kita coba menjelajahi prinsip-prinsip ini yang mampu memberikan panduan dalam mengelola keuangan dengan adil, transparan, dan berhati-hati.

 

Prinsip-prinsip Keuangan Islam merupakan panduan yang penting bagi umat Muslim dalam mengelola keuangan mereka agar sesuai dengan ajaran agama Islam. Dalam lingkup keuangan Islam, seorang muslim harus memahami prinsip-prinsip dasarnya terlebih dahulu. Prinsip keuangan Islam meliputi beberapa hal. Diantaranya keadilan, transparansi, dan kehati-hatian dalam berinvestasi. Dan untuk memahaminya kita sebagia umat Islam harus sering mengangkatkany sebagai bahan disukusi dan bahasan. Tujuanya adalah agar bisa lebih banyak umat Islam mengerti dan paham tentang prinsip keuangan dalam Islam. Dengan seringnya dibicarakan dan dibahas tentu akan semakin familiar di telinga umat Islam. Dengan begitu diharapkan akan lebih banyak umat Islam yang menjadi sadar akan pentingnya prinsip-prinsip keuangan Islam. Sebagai pengantar berikut ini saya coba berikan penjelasan singkat poin-poin tersebut :

 

1.Prinsip Keadilan

 

Mengenal Prinsip Keuangan Islam, Apa Prinsip keuangan Islam, Prinsip Keuangan Syariah, Prinsip dasar keuangan Islam, prinsip dasar keuangan Syariah
Prinsip Keadilan

Prinsip keuangan Islam yang pertama adalah menerapkan prinsip keadilan. Karena Islam selalu menjunjung tinggi nilai keadilan atau kebijaksanaan di semua aspek. Begitu juga dalam prinsip Keuangan Islam. Hal ini sesuai dengan perintah Alloh dalam Alquran Surat Al Maidah ayat 8 :

 

”Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa, bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Qs. Al Maidah: 8)

 

Dan sebaliknya lawan dari kata adil adalah zholim, maka dalam hal ini Islam mengharamkan prinsip keuangan yang zholim.  Sebagiamana Alloh jelaskan dalam AlQuran surat An nisa ayat 168 :


“Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah tidak akan mengampuni mereka, dan tidak (pula) akan menunjukkan kepada mereka (jalan lurus.” (QS An-Nisa: 168).

 

Maka kezholiman atau ketidakadilan dalam sistem keuangan Islam sangat ditentang. Dalam Keuangan Islam prinsip keadilan mengajarkan pentingnya memperlakukan semua pihak dengan adil dalam transaksi keuangan. Hal ini melibatkan pembagian yang adil dalam pengelolaan keuangan, tidak melakukan penindasan atau penipuan terhadap orang lain, serta memberikan hak-hak yang seimbang kepada semua pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut.

 

2. Prinsip Transparansi

 

Mengenal Prinsip Keuangan Islam, Apa Prinsip keuangan Islam, Prinsip Keuangan Syariah, Prinsip dasar keuangan Islam, prinsip dasar keuangan Syariah
Prinsip Transparansi

Prinsip yang kedua dalam sistem Keuangan islam adalah Prinsip transparansi. Prinsip transparansi mewajibkan setiap seorang muslim untuk menjaga keterbukaan dan kejelasan dalam setiap transaksi keuangan. Dalam sebuah transaksi tidak boleh ada hal yang ditutup-tutupi yang akan merugikan salah satu pihak di kemudian hari. Aspek apa saja yang harus terpenuhi dalam melaksanakan prinsip transparasi dalam keuangan Islam. Yaitu dengan memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada semua pihak terkait, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang diberikan. Penjelasan ini harus disepakati dahulu olhe semua pihak sebulum terjadinya sebah akad transaksi. Karena sangat penting agar semua bisa memahami apa yang akan mereka jalani. Dan jika pun ada perubahan di kemudian hari wajib diketahui dan disepakati semua pihak yang terlibat. Hal ini untuk mendukung prinsip keadilan yang sudah dijelaskan dalam point pertama di atas.

 

Prinsip Transparansi dalam Keuangan Islam ditekankan langsung oleh Alloh dalam keterangan AlQuran surat Al Baqoroh ayat 282 :

 

“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar.”

 

Atas dasar inilah dalam prinsip keuangan Islam tidak menghendaki segala bentuk kegiatan keuangan yang di dalamnya banyak yang ditutupi atau tidak apa adanya. Alasan ini pula dalam Islam mengahramkan kegiatan keuangan yang di dalamnya mengandung gambling dan untung-untungan. Apalagi jika sudah memainkan spekulasi yang akan merugikan satu pihak dan menguntungkan pihak lain di sisi lainnya. Ini sangat jauh dari segi prinsip keuangan Islam.

 

3. Prinsip Kehati-hatian

 

Mengenal Prinsip Keuangan Islam, Apa Prinsip keuangan Islam, Prinsip Keuangan Syariah, Prinsip dasar keuangan Islam, prinsip dasar keuangan Syariah
Prinsip Kehati-hatian

Perinsip ketiga pada sistem keuangan Islam adalah menerapkan prinsip kehati-hatian. Prinsip kehati-hatian ini mengajarkan setiap seorang muslim muslim untuk menjadi bijaksana dan berhati-hati dalam mengelola keuangan mereka. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prinsip kehati-hatian ini adalah mempertimbangkan sumber pemasukan dan arah pengeluaran.

 

Artinya sebagia muslim yang menerepkan prinsip keuangan Islam akan memperhatikan sumber keuangan yang masuk. Yaitu hanya menerima sumber rezeki keuangan yang halal saja. Jika itu gaji, maka yang akan diterima adalah gaji yang sesuai yang sudah dikerjakannya saja. Jika tidak bekerja maka ia akan menolak untuk digaji. Jika dia seoang pegawai baik swasta atau pun pemerintahan. Dia akan menolak segala bentuk suap dan gratifikasi, karena ini merupakan sumber keuangan yang tidak halal. Jika dia seoang pedagang atau penjual jasa. Maka dia akan berdagang dengan cara yang benar dan tidak curang terhadap pembelinya. Dia akan memenuhi syarat-syarat jual beli dalam Islam. Karena jika seorang pedagang tidak jujur atau melanggar aturan perdagangan dalam Islam, maka harta yang didapatnya akan menjadi tidak halal. Ini sudah mencederai asas kehati-hatian dalam mendapatkan sumber keuangan yang akan dikelolanya.

 

Begitu pun harus menerapkan kehati-hatian dalam aspek pengunaan atau penguluarannya. Setelah sumber kuangannya dipastikan halal, maka dalam prinsip selanjutnya adalah kehatian-hatian dalam pengunaannya. Seorang muslim yang taat akan selalu hati-hati dalam mengunakan setiap hartanya. Yaitu dengan sikap penggunaan harta hanya untuk kewajiban dan kepentingan yang bersifak mendesak saja. Dan untuk hal di luar itu akan dilakukan dengan sewajarnya. Dia tidak menggunakan untuk hal-hal yang bersifat mumbazir atau sia-sia dan tidak manfaatnya. Ia juga akan menjauhi pengunaan hartanya untuk segala yang Alloh haramkan. Kehati-hatian dalam pengunaan keuangannya ini dilakukan di semua aspek. Baik dalam kepentingan pribadi atau pun dalam kepentingan usaha. Maka Ini termasuk merencanakan keuangan dengan baik, menghindari risiko yang tidak perlu, dan tidak terjebak dalam praktik spekulatif atau berlebihan yang dapat mengancam stabilitas keuangan.

 

4. Prinsip Larangan Riba

 

Mengenal Prinsip Keuangan Islam, Apa Prinsip keuangan Islam, Prinsip Keuangan Syariah, Prinsip dasar keuangan Islam, prinsip dasar keuangan Syariah
Prinsip Larangan Riba

Prinsip keempat dalam sistem keuangan Islam adalah menigglakan Riba (bunga) diharamkan dalam Islam. Sebetulnya point ini secara garis besar sudah tersinggung dalam prinsip ke tiga yaitu kehati-hatian. Namun pada point ke tiga adalah tindakan yang bersifat perfentive saja. Yaitu hanya sekedar warning atau pencegahan agar tidak terjerumu kedalam suatu yang diharamkan. Pada point prinsip kali ini penerapannya untuk seorang yang sudah kadung terjebak dalam transaksi yang diharamkan Alloh yiaitu riba.

 

Maka jika sudah masuk ke dalam praktik ini, sebagai seorang muslim yang taat dan menerapkan prinsip keuangan Islam akan melakukan segala hal agar bisa meninggalkannya. Karena prinsip ini melarang seorang muslim memperoleh atau memberikan bunga pada sebuah transaksi keuangan. Sebagai gantinya, Islam mendorong praktek keuangan yang mengutamakan keadilan dan saling menguntungkan antara pihak-pihak yang terlibat.

 

Prinsip ini sebetulnya sangat mudah untuk dilaksakan untuk pihak manapun sebagai muslim. Misalkan, jika berada dipihak yang memberikan bunga riba maka, pihak tersebut tinggal melakuka taubat kepada Alloh dan menghapuskan semua bunga serta denda pada transaksi tersbut. Maka masalah akan selesai dan transkasik keuangannya kembali hala di sisi Alloh. Jika berada dipihak yang membayar bunga dan denda riba, maka pihak ini tinggal mengajukan permohonan agar dihapuskan transaksi bunga dan ribanya. Untuk pandauan cara terbebas dari riba sudah pernah saya bagikan pada tulisan sebelumnya. Teman-teman bisa membaca pada beberapa postingan berikut :


CARA MUDAH TERBEBAS DARI HUTANG RIBA

CONTOH FORMAT SURAT PERMOHON PELUNASAN KPR DAN PENGHAPUSAN BUNGA DAN DENDA

CARA MELUNASI CICILAN MOTOR DAN MOBIL DENGAN MUDAH AGAR TERBEBAS DARI RIBA

 

Dengan memahami prinsip-prinsip keuangan Islam, seorang muslim dapat mengelola keuangan mereka dengan cara yang sesuai dengan nilai-nilai agama mereka. Hal ini tidak hanya memberikan manfaat keuangan, tetapi juga membantu seorang muslim mencapai keseimbangan spiritual dalam kehidupan mereka.


Dalam dunia yang penuh tantangan ini, keuangan dan ekonomi dapat menjadi bidang yang rumit dan menuntut. Namun, dengan memahami dan menerapkan Prinsip-prinsip Keuangan Islam, umat Muslim dapat menemukan landasan yang kokoh dalam menghadapi krisis keuangan dan mengelola keuangan mereka dengan bijaksana. Prinsip-prinsip keadilan, transparansi, kehati-hatian, serta larangan terhadap riba dan praktik haram lainnya, akan membimbing langkah-langkah kita menuju keuangan yang sehat dan berkelanjutan. Jadi, mari kita terus belajar dan menerapkan nilai-nilai keuangan Islam dalam kehidupan sehari-hari kita, agar kita dapat mencapai keseimbangan antara materi dan spiritual, serta meraih kesuksesan di dunia dan akhirat. Terima kasih telah membaca, dan sampai jumpa di postingan berikutnya!

No comments:

Post a Comment

Hikmah dalam kata akan terkenang sepanjang massa. Sertakan Komentar Anda. (Perkataan yang Tidak Sopan Tidak Akan Ditampilkan)