Breaking

PKS Tegaskan Diri Mendukung Perjuangan ISIS! Benarkah?

Ketika berselancar di dunia maya. Tiba-tiba saja saya terperangkap dalam sebuah laman di broswer yang sedang saya buka. Saya tersasar ke sebuah postingan di forum detik yang cukup membuat saya kaget. Judulnya cukup bombastis juga bagi Saya PKS MULAI TEGAS MENDUKUNG ISIS. Tulisan tersebut dipostingkan oleh akun bernama La Jasmev.
PKS mendukung ISIS / Daulah Islam

Seperti ini tulisan yang dibuatnya :


Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta mengungkap potensi kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) berkembang menjadi satu negara dengan melebur Syria dan Irak.

Kedua negara tersebut, lanjut Anis, apabila disatukan akan memiliki kekuatan yang besar utamanya pada dua aspek yakni Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA).

"Kalau digabung dua kawasan ini 50 juta orang, pertama populasinya cukup besar di Timur Tengah dan Sumber Daya Alamnya besar," ungkap Anis dalam pidato pembekalan 1.200 anggota parlemen PKS di Hotel Grand Sahid Jaya, Minggu (21/9).

Anis memaparkan dari sisi SDA, produksi minyak di kedua negara tersebut sangat tinggi. Jika diakumulasikan kira-kira mencapai 12 juta barel pertahun. Produksi tersebut belum menghitung sumur-sumur lain yang melimpah dan belum digarap secara maksimal.

"Apakah kita bisa bayangkan nantinya Syria dan Irak hilang dan berganti negara baru, ini proses yang sedang terjadi di satu kawasan," tambahnya.

Meski demikian, Anis menilai respon dunia terhadap fenomena ISIS saat ini terlalu berlebihan yang ternyata terdapat sekitar 40 negara siap berkomitmen memerangi ISIS.

Anis mengaku, dirinya mencium ada kepentingan lain disamping isu penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) yang menjadi tujuan 40 negara koalisi tersebut, utamanya dari pihak-pihak penggagas seperti, Amerika Serikat (AS).

Menurutnya, tujuan utama negara-negara koalisi tersebut adalah untuk melakukan pemetaan ulang sebagai bentuk konsolidasi kepentingan pihak-pihak tertentu kepada negara-negara islam. Terlebih lagi dari sisi politik negara yang mengusung kedaulatan Islam sangat rentan untuk dipetakan.

"Bukan ISIS-nya yang jadi fenomena, tapi cara dunia menghadapinya, karena kekuatan ISIS hanya 30.000 orang tapi 40 negara bergabung menghadapinya," tutur Anis.

Tapi benarkah PKS dan jajarannya mulai mendukung Daulah Islam atau yang disebut barat dan antek-anteknya sebagai ISIS? Setelah saya cermati rasanya tidak. Karena tujuan melihat dari segi tujuan dan motivasi hidup Daulah Islam (ISIS) dengan PKS sangat berbeda. Bahkan bisa dikatakan bertolak belakang. Jika Daualah Islam (ISIS) bertujuan membangun negara sendiri berlandasakan hukum Islam. Namun tidak begitu dengan PKS, setidaknya bisa kita lihat semenjak PKS berkiprah di perpolitikan Indonesia seja tahun 1999 (bermula dari PK).

Begitu juga dengan jalan perjuangan keduanya juga berbeda. Jika Daulah Islam (ISIS) memilih jalan sunnah menegakan legematisi Islam dengan mengangkat senjata dan mememerangi orang-orang kafir penjajah. Seperti yang pernah di lakukan Nabi Muhammad dan para sahabat beliau dan diteruskan kepada kepemimpinan khulafaur raasyidun. Namun berbeda dengan jalan yang PKS tempuh saat ini. PKS memilih jalan berdemokrasi dan melakukan negosiasi dan perundingan politik dengan mereka yang kafir dan munafik.

Dan masih banyak perbedaan-perbedaan yang sangat mencolok dari keduanya. Saya rasa tidak perlu lah saya rinci satu persatu perbedaannya. Karena hanya akan mengundang kegaduhan saja rasanya.

Setelah saya lihat lebih teliti, tulisan ini merupakan postingan yang sudah cukup lama. Tertera di bagian atas postingan tanggal 22 september 2014. Jika kita ingat kebelakang, tahun 2014 merupakan tahun politiknya Indonesia. Dimana mereka sedang berebut jatah jabatan di parlemen dengan banyak-banyakan suara. Yang terbanyak yang menang. Tidak peduli kalau yang banyak itu yang kurang sehat atau kurang akal dan penjahat. Pokoknya di tahun tersebut. Siapa yang banyak dia yang berkuasa. Ya kalau lebih banyakan penjahat, wayahna saja parlemen dikuasasi penjahat. :D

Jadi saya rasa ini hanya sebuah bumbu dari sebuah kampanye politik saja. Entah itu benar datang dari PKS sendiri yang mencoba menarik simpati dari muslim-muslim yang taat dan lurus tauhidnya agar berPKS di tahun 2014. Atau ini hanya merupakan sebuah kampanye hitam. Yang dibuat oleh lawan politik PKS agar makin banyak yang anti PKS. Karena pada saat itu (dan sampai saat ini) Daulah Islam (ISIS) dijadikan musuh bersama.

Kesimpulan Saya saat ini. PKS tidak sama sekali mendukung atau bersimpati pada perjuangan Daulah Islam atau ISIS. Dan Daulah Islam (ISIS) lagi-lagi hanya dijadikan komuditas jualan isu. Karena isu Daulah Islam atau ISIS dengan lebel kelompok terorisnya masih begitu sexi untuk menaikan rating.


No comments:

Post a Comment

Hikmah dalam kata akan terkenang sepanjang massa. Sertakan Komentar Anda. (Perkataan yang Tidak Sopan Tidak Akan Ditampilkan)