Breaking

Alam Cintaku

Mendiamkanmu bukan aku tak pedulikanmu.

Justru karena aku tahu engkau sedang bahagia tanpa ku ganggu.

Karena kutahu pula engkau tengah tulus hati belajar mencintainya dengan segenap jiwa & raga.

Dan takan pernah kuceritakan tentang perasaan hatiku.

Sebab gunung berbatu pun tentu pernah merasa pilu.

Aku belajar pada langit yang setia menurunkan hujan dengan sabar.

Setetes demi setetes Percikannya deras meluncur ke bumi sampai menghampar.

Rintik dan tetesannyalah yang akhirnya menumbuhkan akar.

Menjadi asbab datangnya rizki bagi insan-insan yang lapar.

Langit tak pernah meminta bagian.

Tak pernah pula menuntut balasan.

Ia cukup menyaksikan suatu kebahagian dlm kemakmuran.

keseimbangan hebat antara penduduk laut dan daratan.

Dan itulah rasa cintaku.

No comments:

Post a Comment

Hikmah dalam kata akan terkenang sepanjang massa. Sertakan Komentar Anda. (Perkataan yang Tidak Sopan Tidak Akan Ditampilkan)