Breaking

Jihad Ruh Kehidupan

Subhanalloh, sengaja tulisan dari arrahmah ini saya coppy paste tanpa perubahan apapun. sebab di dalamnya da insfirasi yang nyata dalam menghadapi segala kenyataan. hidup ini adalah untuk Islam apa pun resikonya. Hidup ini mulia dengan jihad dimanapun tempatnya. berikut adalah penggalan kisah para mujahidin di tengan badai salju musim dingin.

Operasi khusus yang dilancarkan mujahidin Dagestan kemarin (6/2) mengalami kesuksesan. Serangan mereka menargetkan para petinggi di Shalmilkala (bekas Makhachkala) dan di desar Izberbash.

Letkol. Gapiz Isaev, yang menjadi pemimpin Departemen Distrik Untuk Memerangi Ekstrimis, berhasil dibuuh di desa Izberbash. Dia tewas dibunuh sekitar pukul 10.30 waktu setempat.

Kendaraannya terhantam ledakan bom tepi jalan di dekat sebuah pasar. Isaev tewas di lokasi kejadian.

Sepuluh jam setelah operasi khusus di desa Izberbash, sebuah mobil petinggi Departemen Kepolisian lainnya, Kolonel Akhmed Magomedov, mendapat serangan di ibukota Dagestan, Shalmilkala.

Sedan Magomedov mendapat serangan sekitar pukul 21.00.

Magomedov dan dua ajudannya tewas dalam serangan ini.

Selain peristiwa di atas, sebuah pertempurna sengit juga terjadi di provinsi tetangga, Nokhchicho (Ichkeria-red) selama dua hari. Militer musuh kemudian mengeluarkan statemen mengenai pertempuran ini dengan mempublikasikan kebohongan.

Mereka mengatakan mengenai kematian para mujahid dan kecelakaan di pihak mereka yang tentu saja tidak sesuai dengan kenyataan.

Namun kami tidak mendapatkan informasi pasti mengenai total korban atas pertempuran tersebut di kedua belah pihak.

Di provinsi lainnya, yaitu di Ghalghaycho (Ingushetia-red), aktivitas mujahidin tidak menurun akibat dinginnya salju. Para musuh sebelumnya telah memprediksi bahwa "militan" akan menurunkan serangan mereka saat musim dingin, namun prediksi mereka telah dijawab oleh mujahidin dengan menunjukkan serangan-serangan mereka yang tetap eksis meskipun dinginnya salju menusuk hingga ke tulang mereka.

Para pejabat mengeluhkan kinerja kepolisian dan mengatakan bahwa para polisi "tidakmempersiapkan manajemen yang baik juga tentara cadangan dan tidak mampu menanggulangi militan." Ini berarti puluhan ribu polisi murtadin, tentara pendudukan, tentara khusus (FSB) dan tentara lainnya tidak mampu menghadapi 15 orang mujahid di sana?

Ini mengindikasikan bahwa turunnya salju tidak akan menghentikan aksi mujahidin Imarah Islam Kaukakus dan bukan saatnya beristirahat. Mujahidin meneruskan serangan mereka terhadap para penjajah dan boneka mereka.

Di tahun lalu, juga saat salju turun, amir Imarah Islam Kaukakus memperlihatkan dalam sebuah video, taktik dan strategi gerilya mereka menghadapi para musuh. Mereka tidak hanya sukses melakukan serangan di wilayah Imarah Kaukakus tapi juga mengalami kesuksesan dengan target Rusia.

Ini menunjukkan bahwa Imarah Islam Kaukakus tidak kekurangan sumberdaya manusia, seperti yang selalu dituduhkan musuh, karena serangan-serangan syahid yang sering dilancarkan mujahidin. Faktor utama yang menjadi penghambat mujahidin Imarah Islam Kaukakus adalah kekurangan senjata. Solusi atas permasalahan ini menjadi salah satu prioritas mujahidin di tahun ini. (haninmazaya/KC/arrahmah.com)

No comments:

Post a Comment

Hikmah dalam kata akan terkenang sepanjang massa. Sertakan Komentar Anda. (Perkataan yang Tidak Sopan Tidak Akan Ditampilkan)