tag:blogger.com,1999:blog-15654574826181214722024-03-06T15:55:50.658+07:00Catatan Sang ZundiSelamat datang di Catatan Sang Zundi, blog yang membahas Keuangan, Ekonomi Islam, dan Hukum Islam dengan penuh keindahan bahasa sastra. Temukan artikel-artikel informatif dan inspiratif yang mengupas topik-topik ini dengan mendalam. Dapatkan wawasan dan pemahaman yang mendalam dalam bidang ini melalui penulisan kami yang menggugah pikiran. Mari bergabung dengan komunitas kami untuk mengeksplorasi Keuangan, Ekonomi Islam, dan Hukum Islam dalam nuansa yang menginspirasiSang Zundi Khatulistiwahttp://www.blogger.com/profile/01091510963191771270noreply@blogger.comBlogger221125tag:blogger.com,1999:blog-1565457482618121472.post-30058592980096993852023-10-09T13:54:00.000+07:002023-10-09T13:54:21.508+07:00PEJUANG HAMAS SERANG PENJAJAH ISRAEL UNTUK MEREBUT TANAH PALESTINA YANG DIRAMPAS <p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgt3sjNLLdIKys6vT-i4IKQg0wBOZuCDVwq1IMYT5_9Vln3sXiEgKZFhlwjgJV985kgw6vM_lUMbCMsWA4aRpyHR3M_CXhiUq09dsBaJofXi72xfxLUnJuhg1x2rTxROYymP8N6W5wl8jdavibwNz5osEaQT_tsJ6EpNSRcTsx2nfutardRY-q6_zbpQmN6" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Serangan Hamas menembus pemikiman Ilegal Israel" data-original-height="347" data-original-width="618" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgt3sjNLLdIKys6vT-i4IKQg0wBOZuCDVwq1IMYT5_9Vln3sXiEgKZFhlwjgJV985kgw6vM_lUMbCMsWA4aRpyHR3M_CXhiUq09dsBaJofXi72xfxLUnJuhg1x2rTxROYymP8N6W5wl8jdavibwNz5osEaQT_tsJ6EpNSRcTsx2nfutardRY-q6_zbpQmN6=w320-h180" title="Serangan Hamas menembus pemikiman Ilegal Israel" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Serangan Hamas menembus pemikiman Ilegal Israel</span></td></tr></tbody></table><br /><br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pasukan pejuang Islam Palestina, dari
kelompok Hamas, melakukan serangan besar-besaran kepada Israel, pada hari Sabtu
(7/10/2023) kemarin. Serangan yang dilakukan mendadak tersebut, mengejutkan Zionis
dan milternya.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Milisi Hamas meluncurkan lebih
dari seribu roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza. Roket yang bahkan mampu
menembus sistem pertahanan udara canggih milik Israel yang bernama iron dome. Kekuatan
dan kehebatan roket produksi milisi HAMAS ini mampu menembus dan meluluh
lantakan bangunan kota di perbatasan jalur Gaza. Bahkan mampu mematikan kota Askelon
dan memaksa penduduk ilegal Isarel angkat kaki dari tanah yang dirampas dari
rakyat Palestina tersebut.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi7z6vwIUhAfmpKC6pqqTusn4qsu-as86LdCgtJsMV1AcYQnX-NZ6zdGLrcJ7wJIuNXb-7BkxOKei_yShY6xULSCeXcBsYXIVNGdsfHw0gzDDrmH7JQkTmmdKP_crLmVvrvx_kx_ZH_zMFIG7LpwApHcc9eJ6NTBfsCiaK5ji_A_80yDFhvgvvzZLx2Fjau" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Roket AlQosam menaklukan Iron Dome Canggih Israel" data-original-height="347" data-original-width="616" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi7z6vwIUhAfmpKC6pqqTusn4qsu-as86LdCgtJsMV1AcYQnX-NZ6zdGLrcJ7wJIuNXb-7BkxOKei_yShY6xULSCeXcBsYXIVNGdsfHw0gzDDrmH7JQkTmmdKP_crLmVvrvx_kx_ZH_zMFIG7LpwApHcc9eJ6NTBfsCiaK5ji_A_80yDFhvgvvzZLx2Fjau=w320-h180" title="Roket AlQosam menaklukan Iron Dome Canggih Israel" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Roket AlQosam menaklukan Iron Dome Canggih Israel</span></td></tr></tbody></table><br /><br /></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Nampak jelas kepanikan di seluruh
penduduk Israel atas serangan yang tak pernah disangka ini. Bahkan jajaran
militer Israel pun terlihat panik dan ketakutan. Melansir dari Reuters,
militer Israel mengatakan bahwa mereka masih berada dalam posisi siaga perang
saat sirine peringatan berbunyi di bagian Selatan dan pusat Israel, termasuk
Yerusalem. Pernyataan tersebut menandakan jika jangkauan roket Israel bahkan
mampu menyentuh ibu kota Tel Aviv.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Lebih lanjut menteri pertahanan
mengatakan bahwa Hamas yang didukung Iran membuat "kesalahan besar"
dengan memulai perang terhadap Israel. Militer Israel mengatakan bahwa mereka
telah meluncurkan serangan udara ke Gaza. Akibat peristiwa ini, penyiar
publik Israel melaporkan bahwa puluhan orang terluka dan dua warga Israel
tewas.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgiGVnEe3XzLeSL-YDNTubAMO9igMUGnhNX2M9F7xXjWsTQacsnraJURhKls0mhFjrqjAJk-LqFIzgxzSzBCoKsMzSQxE1FkxUbHEH57T3uxTpN4Cw3uzUdblNAtPDDOXKvgFtzl5YLqaFuL9YoD8IPeEm6ZksPSMRF-fVJky5aKRIOWL8z31PmPg_nB2aG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Askelon luluh lantak mebuat Pemukim ilegal Yahudi panik" data-original-height="333" data-original-width="450" height="237" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgiGVnEe3XzLeSL-YDNTubAMO9igMUGnhNX2M9F7xXjWsTQacsnraJURhKls0mhFjrqjAJk-LqFIzgxzSzBCoKsMzSQxE1FkxUbHEH57T3uxTpN4Cw3uzUdblNAtPDDOXKvgFtzl5YLqaFuL9YoD8IPeEm6ZksPSMRF-fVJky5aKRIOWL8z31PmPg_nB2aG=w320-h237" title="Askelon luluh lantak mebuat Pemukim ilegal Yahudi panik" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Askelon luluh lantak mebuat Pemukim ilegal Yahudi panik</span></td></tr></tbody></table><br /><br /></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Media Israel lainnya melaporkan
bahwa pertempuran senjata antara kelompok-kelompok pejuang Palestina dan
pasukan keamanan di kota-kota di selatan Israel sedang berlangsung. Kepala
polisi Israel mengatakan ada 21 tempat kejadian aktif di bagian Selatan Israel.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dampak dari serang ini masyarakat
di Gaza berbondong-bondong membeli persediaan makanan dan minuman serta
mengungsi untuk mengantisipasi konflik selama beberapa hari ke depan. Tindakan ini
mereka ambil berdasarkan pengalaman perang yang panjang yang sudah mereka
alami. Hidup dalam keterjajahan berpuluh-puluh tahun oleh Israel, membuat warga
Palestina sudah bisa membaca situasi dan menghadapinya dengan penuh perhitungan
yang matang. Tidak nampak kepanikan dan ketakutan yang berlebihan yang
diperlihatkan warga Palestina. Ini berbanding terbalik dengan kondisi militer
Isarel dan warga pemukiman ilegal Yahudi Israel.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Komandan militer Hamas, Mohammad
Deif, mengumumkan operasi ini telah dimulai melalui siaran di media Hamas.
Melalui pengumumannya, ia mengajak seluruh warga Palestina untuk ikut berjuang.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">"Ini adalah hari pertempuran
terbesar untuk mengakhiri pendudukan terakhir di dunia," kata Deif sambil
menyebutkan bahwa pihaknya telah meluncurkan 5.000 roket.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Serangan ini adalah sebagai
bentuk perlawanan kepada tindakan penjajahan dan perampasan tanah rakyat
Palestina oleh Israel.HAMAS mengusir seluruh warga Israel yang merampas tanah
warga palestina yang dilakukan secara ilegal tersebut. Kemudian akan
memberikannya kembali kepada rakyat Palestina yang selama ini sudah dijajah dan
dibunuh. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiwdGAdnXKXkghQFy8FhQMthFScf5EbqZjSiypPcvFD9WpN1HEg17SJoenEMTlnRd3myQxXoKY5_Wn9CmyXNnXCaPLkt3Zla62_K9qZ3qYtIi8D4O80fVlvFPhwzRei_aJD8M3gXny8s4k4LztiH-E_N1dnEg3YYyTg8sgIZVPIMbebmvEfI08xVBl4wG-d" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="416" data-original-width="618" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiwdGAdnXKXkghQFy8FhQMthFScf5EbqZjSiypPcvFD9WpN1HEg17SJoenEMTlnRd3myQxXoKY5_Wn9CmyXNnXCaPLkt3Zla62_K9qZ3qYtIi8D4O80fVlvFPhwzRei_aJD8M3gXny8s4k4LztiH-E_N1dnEg3YYyTg8sgIZVPIMbebmvEfI08xVBl4wG-d" width="320" /></a></div><br /><br /><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sebelumnya, pertempuran besar
terakhir antara Israel dan Hamas terjadi pada 2021 lalu. Pada saat itu, perang
antara Israel dan Hamas berlangsung selama 10 hari. Sampai saat ini perang Israal
dengan pejuang HAMAS Palestina masih terus berlangsung dan sudah memakan ribuan
korban dari kedua belah pihak. Bahkan perang ini sudah menarik perhatian
beberapa negara lainnya untuk ikut terlibat dalam pertempuran ini.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dan inilah beberapa rangkuman kejadian
penting imbas dari serangan Hamas ke perbatasan Israel.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>1. Korban tewas tembus 1.100
orang<o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Jumlah korban tewas dalam konflik
tersebut melonjak di atas 1.000 orang setelah kelompok militan Palestina
melancarkan serangan kejutan besar-besaran dari Gaza.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Perdana Menteri Benjamin
Netanyahu menguatkan bangsa yang terkejut dan berduka atas perang yang
"panjang dan sulit" sehari setelah Hamas menembakkan ribuan roket ke
Israel dan mengirimkan gelombang milisi yang menembak mati warga sipil dan
menyandera sedikitnya 100 orang.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Eskalasi pertumpahan darah
tersebut secara tajam meningkatkan ketegangan di Timur Tengah dan menewaskan
lebih dari 600 orang di pihak Israel, kerugian terburuk negara tersebut sejak
perang Arab-Israel tahun 1973 ketika negara tersebut diserang oleh koalisi yang
dipimpin oleh Mesir dan Suriah dalam pertempuran yang terjadi di wilayah
pendudukan.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">"Israel terkejut dengan
serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Jonathan Panikoff,
direktur Inisiatif Keamanan Timur Tengah Scowcroft. "Saya telah mendengar
banyak perbandingan dengan 9/11, dan banyak warga Israel yang kesulitan
memahami bagaimana hal ini bisa terjadi," katanya, dilansir AFP.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pejabat Gaza melaporkan
sedikitnya 413 kematian di daerah kantong miskin dan terblokade yang
berpenduduk 2,3 juta orang, yang dilanda serangan udara Israel terhadap 800
sasaran menjelang apa yang dikhawatirkan banyak orang sebagai invasi darat.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>2. Israel evakuasi 260 mayat
dari festival musik<o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Layanan penyelamatan Israel Zaka
mengatakan bahwa parademiknya telah mengeluarkan sekitar 260 jenazah dari
sebuah festival musik yang diserang oleh Hamas.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Video yang diposting online
menunjukkan pengunjung festival berlari dengan panik dan masuk ke mobil setelah
serangan tersebut.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">"Kami bahkan tidak punya
tempat untuk bersembunyi karena kami berada di ruang terbuka," kata
pengunjung festival, Tal Gably, kepada CNN.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">"Semua orang menjadi sangat
panik dan mulai mengambil barang-barang mereka," tambahnya.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>3. Amerika Serikat (AS) kirim
armada dekati Israel<o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">AS akan mengirimkan beberapa
kapal dan pesawat militer lebih dekat ke Israel sebagai bentuk dukungan. Hal
ini disampaikan Menteri Pertahanan Lloyd Austin, Minggu (8/10/2023).<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Austin dalam sebuah pernyataan
memerintahkan pemindahan Kelompok Serangan Kapal Induk USS Gerald R. Ford ke
Mediterania Timur yang lebih dekat ke Israel. Pasukan tersebut mencakup kapal
induk, sebuah kapal penjelajah berpeluru kendali, dan empat kapal perusak
berpeluru kendali.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Austin juga mengatakan Washington
juga telah mengambil langkah-langkah untuk menambah skuadron pesawat tempur
F-35, F-15, F-16, dan A-10 Angkatan Udara AS di wilayah tersebut. Dia
mengatakan AS juga akan memberikan amunisi kepada Israel.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Presiden AS Joe Biden mengatakan
kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari Minggu bahwa bantuan
tambahan untuk Pasukan Pertahanan Israel sedang dikirim dan lebih banyak lagi
akan menyusul dalam beberapa hari mendatang. Wakil Presiden AS Kamala Harris
juga melakukan panggilan telepon dengan Presiden Israel Isaac Herzog.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>4. Titah Rusia soal konflik
Hamas-Israel<o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pemerintah Rusia buka suara soal
pertempuran terbaru antara Israel dan kelompok Hamas di Gaza, Palestina. Hal
ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia, Maria
Zakharova, Sabtu (7/10/2023).<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Menurut Zakharova, Rusia
menganggap eskalasi konflik di wilayah itu sebagai konsekuensi dari
ketidakpatuhan terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB. Menurutnya, perlu ada
cara-cara politik dan diplomatik.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">"Ini (dapat diselesaikan)
melalui pembentukan proses negosiasi penuh mengenai perjanjian internasional
yang mengatur pembentukan negara Palestina merdeka berdasarkan perbatasan tahun
1967, dengan ibu kotanya di Yerusalem Timur, hidup damai dan aman dengan
Israel," katanya dikutip media resmi Rusia, TASS.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Rusia juga melihat eskalasi
besar-besaran dalam konflik Palestina-Israel sebagai muara dari kesalahan
Barat, yang diketahui selalu memblokir beberapa resolusi di PBB terkait Timur
Tengah.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">"Kami menganggap eskalasi
situasi dalam skala besar saat ini sebagai manifestasi lain yang sangat
berbahaya dari lingkaran setan kekerasan, yang merupakan konsekuensi langsung
dari ketidakpatuhan sistemik terhadap resolusi relevan PBB dan Dewan
Keamanannya serta pemblokiran oleh pihak Barat atas kerja kuartet mediator
internasional Timur Tengah yang terdiri dari Rusia, AS, UE, dan PBB."<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><o:p> </o:p></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>5. Maskapai dunia ramai-ramai
batalkan penerbangan ke Tel Aviv<o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Lusinan penerbangan ke dan dari
Tel Aviv dibatalkan oleh maskapai penerbangan besar pada hari Sabtu dan Minggu
setelah Hamas melancarkan serangan besar-besaran. Ini membuat turis yang
berlibur di Israel terdampar dan membuat warga Israel di luar negeri berjuang
mencari cara untuk kembali ke rumah.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">American Airlines, Air France,
Lufthansa, Emirates, dan Ryanair termasuk di antara mereka yang menarik
penerbangan ke Bandara Ben Gurion di Tel Aviv.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Namun, otoritas bandara tidak
menghentikan hubungan udara komersial dengan bandara internasional kedua Israel
di Eilat, sebuah tujuan wisata di Laut Merah. Maskapai penerbangan Israel El Al
mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka mempertahankan penerbangannya di Tel
Aviv untuk saat ini, meskipun beberapa penerbangan yang dioperasikan oleh mitra
asing telah dibatalkan.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">"Kami mungkin membatalkan
penerbangan ke tempat-tempat yang tidak memiliki banyak warga Israel untuk
membantu warga Israel lainnya di tempat lain," kata seorang juru bicara
kepada AFP.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>6. Iran bantu Hamas serang
Israel<o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Para perwira Korps Garda Revolusi
Islam Iran (IRGC) telah bekerja dengan Hamas sejak Agustus untuk merancang
serangan udara, darat dan laut yang dilancarkan kelompok itu pada Sabtu lalu.
Hal ini berdasarkan pernyataan anggota senior Hamas dan Hizbullah yang
berbicara kepada Wall Street Journal.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">"Rincian operasi tersebut
disempurnakan dalam beberapa pertemuan di Beirut yang dihadiri oleh petugas
IRGC dan perwakilan dari empat kelompok militan yang didukung Iran, termasuk
Hamas, yang memegang kekuasaan di Gaza, dan Hizbullah, sebuah kelompok militan
Syiah dan faksi politik di Lebanon," kata mereka.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Para pejabat AS mengatakan mereka
belum melihat bukti keterlibatan Teheran.Namun, seorang pejabat Eropa dan
penasihat pemerintah Suriah memberikan penjelasan yang sama tentang
keterlibatan Iran menjelang serangan tersebut seperti yang dilakukan oleh
anggota senior Hamas dan Hizbullah.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Ditanya tentang pertemuan
tersebut, Mahmoud Mirdawi, seorang pejabat senior Hamas, mengatakan bahwa
kelompok tersebut merencanakan serangannya sendiri. "Ini adalah keputusan Palestina
dan Hamas," katanya.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><br /><p></p><div class="blogger-post-footer">Terima kasih telah mengunjungi Catatan Sang Zundi. Tetaplah terhubung dengan kami melalui [Facebook](https://www.facebook.com/catatansangzundi) dan [Twitter](https://twitter.com/catatansangzundi) untuk pembaruan terbaru.
</div>Sang Zundi Khatulistiwahttp://www.blogger.com/profile/01091510963191771270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1565457482618121472.post-72867353698951725972023-06-26T16:31:00.000+07:002023-06-26T16:31:09.797+07:00Peluang dan Tantangan dalam Industri Keuangan Islam<p> <span style="text-align: justify;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg6E-jIzVdfEQYiOLr7hFvAjTrinpkbVzcpRXmtgFaZe_oIt9t1MR_24iMLPE7kYbPcABDzJBT6Ci6MSronUumecm_yEGw4r1r0JXematVB-c6tWN-wyu9jk2EwGrnBikoYZzRZ0DeXmuqwQAztml5Iki7lLKHEIfutQBRdUNhhpq_4Nm2TFgkd5r41tJWR" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Peluang dan Tantangan dalam Industri Keuangan Islam, Peningkatan Permintaan, Pasar Global, Keterlibatan Teknologi, Islamic Finance" data-original-height="297" data-original-width="783" height="121" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg6E-jIzVdfEQYiOLr7hFvAjTrinpkbVzcpRXmtgFaZe_oIt9t1MR_24iMLPE7kYbPcABDzJBT6Ci6MSronUumecm_yEGw4r1r0JXematVB-c6tWN-wyu9jk2EwGrnBikoYZzRZ0DeXmuqwQAztml5Iki7lLKHEIfutQBRdUNhhpq_4Nm2TFgkd5r41tJWR=w320-h121" title="Islamic Finance" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Islamic Finance</td></tr></tbody></table><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Selamat datang di
blog Catatan Sang Zundi! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas topik
yang menarik dan relevan, yaitu peluang dan tantangan dalam industri keuangan
Islam. Sebagai sektor yang semakin berkembang dan menarik perhatian dalam
beberapa tahun terakhir, industri keuangan Islam menawarkan pendekatan
finansial yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Dalam artikel ini, kita
akan menjelajahi peluang-peluang menarik yang ada di dalamnya, serta tantangan
yang perlu diatasi agar industri ini dapat terus tumbuh dan memberikan manfaat
bagi komunitas Muslim. Mari kita mulai eksplorasi kita!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Industri keuangan
Islam merupakan sektor yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan prinsip-prinsip syariah sebagai landasan utamanya, industri ini
menawarkan peluang yang menarik bagi para pelaku bisnis dan konsumen Muslim.
Namun, seperti halnya industri lainnya, industri keuangan Islam juga dihadapkan
pada tantangan yang perlu diatasi agar dapat terus tumbuh dan berkembang. Mari
kita bahas lebih lanjut mengenai peluang dan tantangan dalam industri keuangan
Islam.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">Peluang dalam Industri Keuangan Islam<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">Peningkatan Permintaan<o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="IN"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjXcU4Weujd55ot4cAQ_D0s8YxBHKuUhaw6MgWXZNmYb2Dc8Su6M8SGDbvHIPSUJ9f5GiXorVYmcLcIbDe2cU4sVcQ64Q3fuE_PWzI4Dstj-vDKVUwIU_5Zkgh9Q3Ua17NH0jDv2OJTYbRx8LH3SpHS5G0mnbxG3in8_f9pK7ZQRewxjZoR3R4N_4w9QMBP" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Peluang dan Tantangan dalam Industri Keuangan Islam, Peningkatan Permintaan, Pasar Global, Keterlibatan Teknologi, Islamic Finance" data-original-height="405" data-original-width="548" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjXcU4Weujd55ot4cAQ_D0s8YxBHKuUhaw6MgWXZNmYb2Dc8Su6M8SGDbvHIPSUJ9f5GiXorVYmcLcIbDe2cU4sVcQ64Q3fuE_PWzI4Dstj-vDKVUwIU_5Zkgh9Q3Ua17NH0jDv2OJTYbRx8LH3SpHS5G0mnbxG3in8_f9pK7ZQRewxjZoR3R4N_4w9QMBP=w320-h236" title="Pertumbuhan Permintaan" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pertumbuhan Permintaan</td></tr></tbody></table><br /><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dengan semakin banyaknya
edukasi dan kampanye tentang sistem ekonomi keuangan Islam belakangan ini,
membuat dampak yang cukup signifikan pada pelaku bisnis global. Yang sangat
terasa adalah meningkatnya kesadaran masyarakat Muslim akan pentingnya mematuhi
prinsip-prinsip syariah dalam kehidupan finansial. Hal ini tentunya membuat permintaan
terhadap produk dan layanan keuangan Islam juga meningkat. Yang akhirnya memberikan
peluang bagi institusi keuangan Islam untuk memperluas jangkauan dan
meningkatkan basis pelanggan mereka.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">Inovasi Produk<o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="IN"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgXF1fuw8jI9qRDi2i4G_Mh2F64zXCvY3J8F1oxO3Na4-Gz-oWSzMTamFcQvAnuA4r-0MwguAh5a-G0RnCGWkWvCL_PL9DtghYOO-dwDZi8UierpCVkA97ms3RJLpzX0Mny4DXycR7H0g2kH9SoA1nL_0Sl_WChUJTGbU1dVfcCypqvGOuUQX8iZCC5qYRY" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Peluang dan Tantangan dalam Industri Keuangan Islam, Peningkatan Permintaan, Pasar Global, Keterlibatan Teknologi, Islamic Finance" data-original-height="361" data-original-width="595" height="194" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgXF1fuw8jI9qRDi2i4G_Mh2F64zXCvY3J8F1oxO3Na4-Gz-oWSzMTamFcQvAnuA4r-0MwguAh5a-G0RnCGWkWvCL_PL9DtghYOO-dwDZi8UierpCVkA97ms3RJLpzX0Mny4DXycR7H0g2kH9SoA1nL_0Sl_WChUJTGbU1dVfcCypqvGOuUQX8iZCC5qYRY=w320-h194" title="Inovasi" width="320" /></a></div><br /><br /><p></p><p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Industri keuangan
Islam telah mengalami inovasi yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Institusi keuangan Islam terus mengembangkan produk dan layanan yang sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah, seperti pembiayaan berbasis mudharabah,
musharakah, dan ijarah. Inovasi ini memberikan peluang bagi para pelaku bisnis
untuk menciptakan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini.
Begitu banyaknya variasi dan inovasi pada sistem keuangan Islam menjadikan
salah satu daya tarik bagi pelaku bisnis. Karena para pelaku bisnis merasa
bahwa sistem keuangan Islam yang berasaskan persamaa dan keadilan menjadi
solusi bagi tantangan bisnis yang tengah dihadapi belakangan ini. Inovasi yang
ditawarkan oleh keuangan Islam juga dirasakan menjadi solusi dalam
membangkitknya kehidupan pertumbuhan dunia bisnis pasca dihantam krisis global
belakangan ini. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">Pasar Global<o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="IN"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgM8ay2P_rg9qiA9HCD_-Nx8-paFXcAoEJ8JBru4DPDKYXN2Gk7egFtCXuYOnc6ZnMVaKbTYTP9gtT1blfC5TnRzui58XxpRvZ-DZKI0w4BPrTZMog9SwiQWsZ2HX8LPBiWdAgMxfK4dG-H7rxSq1q6uOmu-FDoKnHwgt3Ls95366dZt0S9BGhoDECog25p" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Peluang dan Tantangan dalam Industri Keuangan Islam, Peningkatan Permintaan, Pasar Global, Keterlibatan Teknologi, Islamic Finance" data-original-height="290" data-original-width="555" height="167" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgM8ay2P_rg9qiA9HCD_-Nx8-paFXcAoEJ8JBru4DPDKYXN2Gk7egFtCXuYOnc6ZnMVaKbTYTP9gtT1blfC5TnRzui58XxpRvZ-DZKI0w4BPrTZMog9SwiQWsZ2HX8LPBiWdAgMxfK4dG-H7rxSq1q6uOmu-FDoKnHwgt3Ls95366dZt0S9BGhoDECog25p=w320-h167" title="Pemasaran Global" width="320" /></a></div><p></p><p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Secara logika
seharusnya industri keuangan Islam hanya bisa diterapkan di negara Islam atau
di negara yang mayoritas berpenduduk muslim. Tapi nyatanya Industri keuangan
Islam tidak hanya berkembang di negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim,
tetapi juga di negara-negara non-Muslim. Pasar global ini memberikan peluang
ekspansi bagi institusi keuangan Islam untuk menjangkau konsumen di seluruh
dunia dan memperoleh pangsa pasar yang lebih besar. Beberapa negara yang
berpenduduk non muslim nyatanya mengembangkan dan ikut terjun dalam sistem
keuangan Islam. Bisa kita ambil contoh Britania Raya menjadi kawasan negara
yang paling terdepan di eropa yang menerapkan siste keuangan Islam. Bahkan di
Inggris sana sudah berdiri beberapa bank Syariah. Langkah ini diikuti oleh
beberapa negara uni eropa seperti Jerman dan skotlandia.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">Keterlibatan Teknologi<o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kemajuan teknologi
telah membuka pintu bagi institusi keuangan Islam untuk memanfaatkan teknologi
dalam menyediakan produk dan layanan. Aplikasi perbankan digital, platform
investasi online, dan teknologi blockchain adalah contoh bagaimana teknologi
dapat digunakan dalam industri keuangan Islam. Ini membuka peluang baru untuk meningkatkan
aksesibilitas dan efisiensi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">Tantangan dalam Industri Keuangan
Islam</span></b><span lang="IN"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">Kepatuhan Syariah<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Salah satu
tantangan utama dalam industri keuangan Islam adalah memastikan kepatuhan
terhadap prinsip-prinsip syariah dalam semua aspek operasional. Terkadang masih
ada saja pihak-pihak yang nakal yang mengakali sistem keuangan Islam untuk
mengambil keuntungan sepihak dan merugikan pihak lain. Hal ini sangat ditentang
oleh sistem ekonomi keuangan Islam yang berasaskan keadilan dan keterbukaan.
Bisa diambil contoh, misalkan ada bank yang melabelkan Syariah pada namanya.
Namun praktiknya jauh dari nilai-nilai syariat Islam. Bahkan di dalamnya masih
mempraktikan riba yang sangat ditentang oleh sistem keuangan Islam. Maka dalam
hal ini Institusi keuangan Islam harus melibatkan ulama dan ahli syariah yang
kompeten untuk memastikan produk dan layanan mereka sesuai dengan
prinsip-prinsip ini.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">Kekurangan Tenaga Ahli<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Ini adalah sebuah
resiko dari kondisi sistem keuangan Islam yang tumbuh dengan cepat. Maka
permintaan untuk melibatkan tenaga ahli semakin besar. Namun ketersedian di
lapangan sangat sedikit. Karena belum banyak sekolah dan universitas yang
terjuan dalam jurusan ini secara konsen. Dampaknya permintaan besar itu tidak
dapat dipenuhi oleh ketersedian tenaga ahli yang siap pakai. Dalam menghadapi
pertumbuhan industri yang pesat, kekurangan tenaga ahli yang memiliki pemahaman
mendalam tentang prinsip-prinsip keuangan Islam menjadi tantangan. Perlu adanya
investasi dalam pendidikan dan pelatihan untuk menghasilkan lebih banyak tenaga
ahli yang berkualifikasi dalam industri keuangan Islam.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">Regulasi dan Standar<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kekurangan regulasi
yang jelas dan standar yang diterima secara internasional adalah tantangan bagi
industri keuangan Islam. Penting untuk memiliki kerangka hukum yang jelas yang
mengatur prinsip-prinsip dan operasi keuangan Islam agar industri ini dapat
berkembang secara berkelanjutan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">Kesadaran Masyarakat<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Meskipun kesadaran
akan pentingnya keuangan Islam telah meningkat, masih banyak masyarakat yang
belum sepenuhnya memahami konsep dan manfaatnya. Tantangan ini memerlukan upaya
edukasi yang lebih luas dan kampanye pemasaran yang efektif untuk meningkatkan
pemahaman masyarakat tentang industri keuangan Islam.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">Persaingan dengan Industri Konvensional<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Industri keuangan
Islam masih menghadapi persaingan dengan industri keuangan konvensional yang
telah mapan. Tantangan ini mendorong industri keuangan Islam untuk terus meningkatkan
inovasi dan memberikan nilai tambah yang kompetitif bagi pelanggan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dalam menghadapi
peluang dan tantangan dalam industri keuangan Islam, kolaborasi antara
institusi keuangan, pemerintah, ulama, dan masyarakat sangat penting. Melalui
kerjasama yang baik, industri keuangan Islam dapat terus berkembang dan
memberikan kontribusi yang signifikan dalam memenuhi kebutuhan keuangan umat
Muslim di seluruh dunia.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Secara keseluruhan,
peluang dan tantangan dalam industri keuangan Islam menawarkan gambaran menarik
tentang perkembangan dan prospek masa depan yang cerah. Dengan meningkatnya
permintaan, inovasi produk, akses pasar global, dan keterlibatan teknologi,
industri ini memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan memberikan
solusi keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Namun, tantangan
seperti kepatuhan syariah, kekurangan tenaga ahli, regulasi dan standar yang
jelas, serta kesadaran masyarakat, tetap menjadi fokus perhatian yang perlu
diatasi. Dengan kolaborasi dan upaya bersama, kita dapat membangun industri
keuangan Islam yang kuat, inklusif, dan memberikan manfaat yang luas bagi
masyarakat Muslim di seluruh dunia. Terima kasih telah membaca artikel ini, dan
semoga informasi yang disajikan dapat memberikan wawasan baru dan bermanfaat.
Mari bersama-sama mendorong pertumbuhan dan perkembangan industri keuangan
Islam menuju masa depan yang lebih baik!<o:p></o:p></span></p><div class="blogger-post-footer">Terima kasih telah mengunjungi Catatan Sang Zundi. Tetaplah terhubung dengan kami melalui [Facebook](https://www.facebook.com/catatansangzundi) dan [Twitter](https://twitter.com/catatansangzundi) untuk pembaruan terbaru.
</div>Sang Zundi Khatulistiwahttp://www.blogger.com/profile/01091510963191771270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1565457482618121472.post-47883898653641613552023-06-14T22:09:00.004+07:002023-06-14T22:09:55.397+07:00DOA MUJARAB AGAR LUNAS UTANG<p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg_OSoY-56CDU5ih93uTfqRAIrqUOn0nB0HwDriJNOegqEII_0-ffx4oJMMbJhnn2X0bnkBqkcrlyJ51sKL6xDJ7eJ38hRFN-IM3WOi1xUlPthRnCWiwJI-gyFuYnA8P2jrzUMiRDktVC7-Dd5EetHaXPWhP82dUkl4JRbe7FLpgJqX5121LUNR2udqRw" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="DOA MUJARAB AGAR LUNAS UTANG, Wirid Lunas Utang, Doa Selsai Utang, Wirid Bebas Utang, Doa Bebas Utang" data-original-height="419" data-original-width="619" height="217" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg_OSoY-56CDU5ih93uTfqRAIrqUOn0nB0HwDriJNOegqEII_0-ffx4oJMMbJhnn2X0bnkBqkcrlyJ51sKL6xDJ7eJ38hRFN-IM3WOi1xUlPthRnCWiwJI-gyFuYnA8P2jrzUMiRDktVC7-Dd5EetHaXPWhP82dUkl4JRbe7FLpgJqX5121LUNR2udqRw=w320-h217" title="Doa Lunas Utang" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Doa Lunas Utang</td></tr></tbody></table><br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Selamat datang di
Catatan Sang Zundi, blog yang membahas tentang keuangan dan ekonomi Islam. Tulisan
kali ini, saya akan coba membagikan kumpulan doa agar lunas utang yang
diakibatkan oleh kesalahan dalam pengelolaan uang. Dalam kehidupan kita ini,
seringkali kita terjerat dalam beban utang yang menghimpit secara finansial. Dan
kesulitan itu sebetulnya ulah dari kitsa sendiri yang lalai dengan aturan Allah
dan bimbingan rosululloh dalam menjalani hidup kita. Namun, sebagai umat
Muslim, kita memiliki kekuatan doa yang dapat menjadi sarana untuk memohon
pertolongan Allah SWT dalam melunasi utang dan mengatasi masalah keuangan kita.
Dalam tulisan ini, Saya akan berbagi beberapa doa yang dapat dipanjatkan agar
Allah SWT memberikan bantuan dan kemudahan dalam melunasi utang yang kita
miliki : <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 20.0pt; line-height: 107%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">بِسْمِ اللَّهِ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ</span><span dir="LTR" lang="IN" style="font-size: 20.0pt; line-height: 107%;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span dir="LTR" lang="IN" style="font-size: 20.0pt; line-height: 107%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"></span></p><blockquote><p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">اللَّهُمَّ إِنِّي أَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِقَلْبٍ
مُتَوَاضِعٍ، أَلْتَجِئُ إِلَيْكَ مِنْ ضِيقِ وَحُوشِ الدَّيْنِ وَالْمَتَاعِبِ.
يَا اللَّهُ، إِنَّكَ أَنْتَ الْمَالِكُ الْحَقِيقِيُّ لِكُلِّ ثَرْوَةٍ وَرِزْقٍ
فِي هَذِهِ الدُّنْيَا. إِنَّكَ قَادِرٌ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="font-size: 20.0pt; line-height: 107%;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">"Ya Allah, Yang Maha Pemurah dan Maha Pengasih, aku datang kepada-Mu dalam keadaan
yang penuh kerendahan hati. Aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan dan beban
utang yang menekan diriku. Ya Allah, Engkau adalah pemilik segala harta dan
rezeki di dunia ini. Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.</span></p></blockquote><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"></span></p><blockquote><p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ مِنْ
جَمِيعِ الذُّنُوبِ وَالْخَطَايَا الَّتِي ارْتَكَبْتُهَا فِي إِدَارَةِ
أَمْوَالِي. أَعِدُّ بِأَنَّنِي سَأَتَعَلَّمُ وَأُصْلِحُ طَرِيقَةَ إِدَارَةِ
أَمْوَالِي لِكَيْ لَا أَقَعَ فِي دَيْنٍ ثَقِيلٍ فِي المُسْتَقْبَلِ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="font-size: 20.0pt; line-height: 107%;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Ya Allah, aku
memohon dengan segala kerendahan hati agar Engkau mengampuni dosa-dosa dan
kesalahan-kesalahan yang aku perbuat dalam mengelola keuanganku. Aku berjanji
untuk belajar dan memperbaiki cara mengelola keuangan agar tidak jatuh dalam
utang yang berat di masa depan.</span></p></blockquote><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"></span><span lang="IN" style="font-size: 20.0pt; line-height: 107%;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span dir="LTR" lang="IN" style="font-size: 20.0pt; line-height: 107%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"></span></p><blockquote><p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">اللَّهُمَّ إِنَّكَ النَّاصِرُ الْحَقِيقِيُّ،
أَنْتَ الَّذِي تَحْرِكُ قُلُوبَ النَّاسِ وَتَهْدِيهِمْ إِلَى الطَّرِيقِ
الصَّحِيحِ. أَسْأَلُكَ أَنْ تُعَيِّنَنِي وَتَمْنَحَنِي الْقُوَّةَ وَالْحِكْمَةَ
لِأَجِدَ حَلاًّ لِلَّجُوعِ الَّذِي أَعِيشُهُ بِسَبَبِ الدَّيْنِ الْمُعْلَقِ
عَلَيَّ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="font-size: 20.0pt; line-height: 107%;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Ya Allah, Engkau
adalah Penolong yang sebenarnya. Engkau yang menggerakkan hati manusia dan
memberikan petunjuk ke jalan yang benar. Aku memohon kepada-Mu untuk memberikan
kekuatan dan kebijaksanaan agar aku dapat menemukan jalan keluar dari utang
yang membebani diriku.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 20.0pt; line-height: 107%;"><o:p> </o:p></span></p></blockquote><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"></span></p><blockquote><p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">اللَّهُمَّ إِنَّكَ الرَّزَّاقُ
الْكَرِيمُ، أَسْأَلُكَ أَنْ تَفْتَحَ أَبْوَابَ رِزْقٍ حَلَالٍ وَمُبَارَكٍ لِي.
اجْعَلْ لِي عَمَلًا صَالِحًا وَدَخْلًا يَكْفِينِي لِأَسْدِدَ دَيْنِي
بِسُهُولَةٍ وَبِدُونِ صُعُوبَةٍ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="font-size: 20.0pt; line-height: 107%;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Ya Allah, Engkau
adalah Pemberi Rizki yang Maha Melimpah. Aku memohon kepada-Mu agar Engkau
membuka pintu-pintu rezeki yang halal dan berkah bagiku. Berikan aku pekerjaan yang
baik dan penghasilan yang mencukupi untuk melunasi utang-utangku dengan mudah
dan tanpa kesulitan.</span></p></blockquote><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"></span><span lang="IN" style="font-size: 20.0pt; line-height: 107%;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span dir="LTR" lang="IN" style="font-size: 20.0pt; line-height: 107%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"></span></p><blockquote><p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تُلِيَ
الْقُلُوبَ الَّتِي حَوْلِي عَلَى مُسَاعَدَتِي فِي سَدَادِ دَيْنِي. افْتَحْ
لَهُمْ أَبْوَابَ رِزْقٍ وَأَجِزْهُمْ خَيْرًا مَضَاعَفًا عَنِ الْخَيْرِ الَّذِي
أَتَوَّا بِهِ إِلَيَّ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="font-size: 20.0pt; line-height: 107%;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Ya Allah, aku
memohon kepada-Mu agar Engkau menggerakkan hati orang-orang yang berada di
sekitarku untuk membantuku dalam melunasi utang-utangku. Buka pintu rezeki
mereka dan berikanlah mereka kebaikan yang berlipat ganda atas kebaikan yang
mereka berikan kepadaku.</span></p></blockquote><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"></span><span lang="IN" style="font-size: 20.0pt; line-height: 107%;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span dir="LTR" lang="IN" style="font-size: 20.0pt; line-height: 107%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"></span></p><blockquote><p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">اللَّهُمَّ إِنَّهُ إِنْ كَانَتِ الدَّيَّاتُ
هَذِهِ نَتِيجَةَ خَطَأٍ ارْتَكَبْتُهُ، فَأَسْتَغْفِرُكَ وَأَسْأَلُكَ
الْهِدَايَةَ لِكَيْ لَا أُعِيدَ نَفْسَ الْخَطَأِ مُجَدَّدًا فِي
الْمُسْتَقْبَلِ. أَعْطِنِي الْقُوَّةَ لِلسَّيْطَرَةِ عَلَى الْرَغْبَاتِ
الزَّائِدَةِ وَلِلتَّسَوُّقِ بِحَكْمَةٍ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="font-size: 20.0pt; line-height: 107%;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Ya Allah, jika
utang-utangku ini disebabkan oleh kesalahan yang aku perbuat, aku memohon
ampunan dan bimbingan-Mu agar aku tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa
depan. Berikan aku kekuatan untuk mengendalikan keinginan yang tidak perlu dan
berbelanja dengan bijak.</span></p></blockquote><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span dir="LTR" lang="IN" style="font-size: 20.0pt; line-height: 107%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"></span></p><blockquote><p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">اللَّهُمَّ إِنِّي أَضَعُ جَمِيعَ أَمَالِي
فِيكَ، أَنْتَ الَّذِي تَسْتَطِيعُ أَنْ تُخَفِّفَ عَنِّي هَذَا الدَّيْنَ. أَنَا
مُسْلِمٌ لَكَ وَأَتَوَجَّهُ بِطَلَبِ رَحْمَتِكَ وَكَرَمِكَ. أُسْأَلُكَ أَنْ
تَمُنَّ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-size: 20.0pt; line-height: 107%;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">عَلَيَّ
بِالْبَرَكَةِ فِي مُسَاعَيَّاتِي لِسَدَادِ هَذَا الدَّيْنِ وَأَنْ تُمْنِحَنِي
السَّكِينَةَ النَّفْسِيَّةَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="font-size: 20.0pt; line-height: 107%;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Ya Allah, aku
meletakkan segala harapanku kepada-Mu. Engkaulah satu-satunya yang dapat
membebaskan aku dari beban utang ini. Aku berserah diri kepada-Mu dan berharap
atas belas kasih dan kemurahan-Mu. Aku berdoa agar Engkau memberikan keberkahan
dalam upaya melunasi utang ini dan memberikan aku ketenangan pikiran.</span></p></blockquote><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 20.0pt; line-height: 107%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"></span></p><blockquote><p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">اللَّهُمَّ اسْتَمِعْ إِلَى دُعَائِي هَذَا
وَأَجِبْ طَلَبِي. إِنِّي أُوقِنُ أَنَّكَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ وَالْمُجِيبُ
لِدَعَاءِ عَبْدِكَ الْمُشْتَاقِ. آمِين</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="font-size: 20.0pt; line-height: 107%;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Ya Allah, dengarkan
doaku ini dan kabulkan permohonanku. Aku meyakini bahwa Engkau Maha Mendengar
dan Maha Menjawab doa hamba-Mu yang penuh kerinduan ini. Aamiin."</span></p></blockquote><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"></span><span lang="IN" style="font-size: 20.0pt; line-height: 107%;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 20.0pt; line-height: 107%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dalam hidup,
terjebak dalam utang bukanlah hal yang diinginkan. Namun, sebagai manusia, kita
tidak luput dari kesalahan dan cobaan finansial. Melalui tulisan ini, kami
berharap Anda dapat menemukan ketenangan dan solusi melalui doa-doa yang telah
kami bagikan. Ingatlah, selain berdoa, penting juga untuk mengambil tindakan
nyata dalam mengelola keuangan dengan bijak. Belajar dari kesalahan masa lalu,
berkomitmen untuk hidup sederhana, mencari pendapatan yang halal, dan mengatur
pengeluaran dengan disiplin adalah langkah-langkah yang penting dalam melunasi
utang dan mencapai stabilitas keuangan. Semoga doa-doa yang telah kami
sampaikan menjadi wasilah bagi Anda untuk mendapatkan keberkahan dan kelancaran
dalam mengatasi utang-utang yang menghimpit.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Terima kasih telah
mengunjungi Catatan Sang Zundi, dan semoga Anda senantiasa diberkahi dalam
segala urusan keuangan Anda.</span><span lang="IN" style="font-size: 20.0pt; line-height: 107%;"><o:p></o:p></span></p><div class="blogger-post-footer">Terima kasih telah mengunjungi Catatan Sang Zundi. Tetaplah terhubung dengan kami melalui [Facebook](https://www.facebook.com/catatansangzundi) dan [Twitter](https://twitter.com/catatansangzundi) untuk pembaruan terbaru.
</div>Sang Zundi Khatulistiwahttp://www.blogger.com/profile/01091510963191771270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1565457482618121472.post-60844546696021929522023-06-12T17:13:00.000+07:002023-06-12T17:13:00.889+07:00Hebatnya Prinsip Keuangan Syariah Islam Selamatkan Umat dari Krisis<p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjPG3gY0Z0HFFLKgX6oY29p0QKFnMuvGIUeqyBImrVDXxGBA4gJxFfHP3G0r-e2IY8yyxDx0rkmAtNLpGIF4bqEX4wDFIhcL1Ti173JT4IyaTiWqwbgO2TsSwrdI1QitOONMPUQRsCQ4F5rLtorH0w8T3am4bYvJ_VRXYJ3ZiXV4amBMrGMUurxEokxXA" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Mengenal Prinsip Keuangan Islam, Apa Prinsip keuangan Islam, Prinsip Keuangan Syariah, Prinsip dasar keuangan Islam, prinsip dasar keuangan Syariah" data-original-height="265" data-original-width="559" height="152" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjPG3gY0Z0HFFLKgX6oY29p0QKFnMuvGIUeqyBImrVDXxGBA4gJxFfHP3G0r-e2IY8yyxDx0rkmAtNLpGIF4bqEX4wDFIhcL1Ti173JT4IyaTiWqwbgO2TsSwrdI1QitOONMPUQRsCQ4F5rLtorH0w8T3am4bYvJ_VRXYJ3ZiXV4amBMrGMUurxEokxXA=w320-h152" title="Prinsip Keuangan Islam" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Prinsip Keuangan Islam</td></tr></tbody></table><br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><b><i>Keuangan Ekonomi
Islam – catatansangzundi</i></b>. </span>Selamat datang
kembali di blog Catatan Sang Zundi! Pada kesempatan kali ini, kita akan coba membahas
topik utama dari blog ini. Tentu ini merupakan sebuah topik yang menarik dan
relevan, yaitu tentang Prinsip-prinsip Keuangan Islam dan bagaimana mereka
dapat menyelamatkan umat dari krisis keuangan. Dalam pandangan agama Islam,
pengelolaan keuangan yang bijaksana adalah suatu kewajiban yang harus dipahami
dan diterapkan oleh umat Muslim. Mari kita coba menjelajahi prinsip-prinsip ini
yang mampu memberikan panduan dalam mengelola keuangan dengan adil, transparan,
dan berhati-hati.</p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Prinsip-prinsip
Keuangan Islam merupakan panduan yang penting bagi umat Muslim dalam mengelola
keuangan mereka agar sesuai dengan ajaran agama Islam. Dalam lingkup keuangan
Islam, seorang muslim harus memahami prinsip-prinsip dasarnya terlebih dahulu.
Prinsip keuangan Islam meliputi beberapa hal. Diantaranya keadilan,
transparansi, dan kehati-hatian dalam berinvestasi. Dan untuk memahaminya kita
sebagia umat Islam harus sering mengangkatkany sebagai bahan disukusi dan
bahasan. Tujuanya adalah agar bisa lebih banyak umat Islam mengerti dan paham
tentang prinsip keuangan dalam Islam. Dengan seringnya dibicarakan dan dibahas
tentu akan semakin familiar di telinga umat Islam. Dengan begitu diharapkan
akan lebih banyak umat Islam yang menjadi sadar akan pentingnya prinsip-prinsip
keuangan Islam. Sebagai pengantar berikut ini saya coba berikan penjelasan
singkat poin-poin tersebut :<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><b><span style="font-size: medium;">1.Prinsip Keadilan</span></b><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEifdBad-AofLQwOOMOCw6ByaqHBOrjX5FQ34r4ll4FV7hzG1JoOqXwl7RXUVoy323bT-ZIwUvsFRg7OGpsXyMKxRZjMPNyJhAXM-l2yIRfucggAAlKRPtEBa11Uu9Jzp-HDrKEXNUULacyTXNRMdpqoTXYvIQfuAoY_S0uNvNCnKJ9m7VrMi9x8IdAIIQ" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Mengenal Prinsip Keuangan Islam, Apa Prinsip keuangan Islam, Prinsip Keuangan Syariah, Prinsip dasar keuangan Islam, prinsip dasar keuangan Syariah" data-original-height="253" data-original-width="617" height="131" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEifdBad-AofLQwOOMOCw6ByaqHBOrjX5FQ34r4ll4FV7hzG1JoOqXwl7RXUVoy323bT-ZIwUvsFRg7OGpsXyMKxRZjMPNyJhAXM-l2yIRfucggAAlKRPtEBa11Uu9Jzp-HDrKEXNUULacyTXNRMdpqoTXYvIQfuAoY_S0uNvNCnKJ9m7VrMi9x8IdAIIQ=w320-h131" title="Prinsip Keadilan" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Prinsip Keadilan</td></tr></tbody></table><br /></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Prinsip keuangan
Islam yang pertama adalah menerapkan prinsip keadilan. Karena Islam selalu menjunjung
tinggi nilai keadilan atau kebijaksanaan di semua aspek. Begitu juga dalam
prinsip Keuangan Islam. Hal ini sesuai dengan perintah Alloh dalam Alquran
Surat Al Maidah ayat 8 : <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i><span lang="IN"></span></i></p><blockquote><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i><span lang="IN">”Berlaku
adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa, bertaqwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”</span></i><b><span lang="IN"> (Qs. Al Maidah: 8)<i><o:p></o:p></i></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p></blockquote><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dan sebaliknya
lawan dari kata adil adalah zholim, maka dalam hal ini Islam mengharamkan
prinsip keuangan yang zholim.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sebagiamana
Alloh jelaskan dalam AlQuran surat An nisa ayat 168 :<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i><span lang="IN"></span></i></p><blockquote><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i><span lang="IN">“Sesungguhnya
orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah tidak akan mengampuni
mereka, dan tidak (pula) akan menunjukkan kepada mereka (jalan lurus.” </span></i><b><span lang="IN">(QS An-Nisa: 168)</span></b><i><span lang="IN">.<o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p></blockquote><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Maka kezholiman atau
ketidakadilan dalam sistem keuangan Islam sangat ditentang. Dalam Keuangan
Islam prinsip keadilan mengajarkan pentingnya memperlakukan semua pihak dengan
adil dalam transaksi keuangan. Hal ini melibatkan pembagian yang adil dalam
pengelolaan keuangan, tidak melakukan penindasan atau penipuan terhadap orang
lain, serta memberikan hak-hak yang seimbang kepada semua pihak yang terlibat
dalam transaksi tersebut.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><b><span style="font-size: medium;">2. Prinsip
Transparansi</span></b><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjnC_Yr53bWKHVpv1vrxNaR2HQhUm5apOHdpknjdKprvlG5Y645AFaS09iTWJyNIOoYmSRw6jQYUyjxozDkK9Pv3SeKMWIWASwNOaQXYW0HcQlEvfgUO9iIXEaixlrwdxA5AczTGMWPP7JTg2qvH5UP2gvTKpx5FB8qx38MDbIvUneoEVDXVtXnjlGFFg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Mengenal Prinsip Keuangan Islam, Apa Prinsip keuangan Islam, Prinsip Keuangan Syariah, Prinsip dasar keuangan Islam, prinsip dasar keuangan Syariah" data-original-height="373" data-original-width="617" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjnC_Yr53bWKHVpv1vrxNaR2HQhUm5apOHdpknjdKprvlG5Y645AFaS09iTWJyNIOoYmSRw6jQYUyjxozDkK9Pv3SeKMWIWASwNOaQXYW0HcQlEvfgUO9iIXEaixlrwdxA5AczTGMWPP7JTg2qvH5UP2gvTKpx5FB8qx38MDbIvUneoEVDXVtXnjlGFFg=w320-h193" title="Prinsip Transparansi" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Prinsip Transparansi</td></tr></tbody></table><br /></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Prinsip yang kedua
dalam sistem Keuangan islam adalah Prinsip transparansi. Prinsip transparansi
mewajibkan setiap seorang muslim untuk menjaga keterbukaan dan kejelasan dalam
setiap transaksi keuangan. Dalam sebuah transaksi tidak boleh ada hal yang
ditutup-tutupi yang akan merugikan salah satu pihak di kemudian hari. Aspek apa
saja yang harus terpenuhi dalam melaksanakan prinsip transparasi dalam keuangan
Islam. Yaitu dengan memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada semua
pihak terkait, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang tepat berdasarkan
informasi yang diberikan. Penjelasan ini harus disepakati dahulu olhe semua
pihak sebulum terjadinya sebah akad transaksi. Karena sangat penting agar semua
bisa memahami apa yang akan mereka jalani. Dan jika pun ada perubahan di
kemudian hari wajib diketahui dan disepakati semua pihak yang terlibat. Hal ini
untuk mendukung prinsip keadilan yang sudah dijelaskan dalam point pertama di
atas. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Prinsip
Transparansi dalam Keuangan Islam ditekankan langsung oleh Alloh dalam
keterangan AlQuran surat Al Baqoroh ayat 282 :<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i><span lang="IN"></span></i></p><blockquote><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i><span lang="IN">“Wahai
orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu
yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang
penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar.” <o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p></blockquote><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Atas dasar inilah
dalam prinsip keuangan Islam tidak menghendaki segala bentuk kegiatan keuangan
yang di dalamnya banyak yang ditutupi atau tidak apa adanya. Alasan ini pula
dalam Islam mengahramkan kegiatan keuangan yang di dalamnya mengandung gambling
dan untung-untungan. Apalagi jika sudah memainkan spekulasi yang akan merugikan
satu pihak dan menguntungkan pihak lain di sisi lainnya. Ini sangat jauh dari
segi prinsip keuangan Islam.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><b><span style="font-size: medium;">3. Prinsip
Kehati-hatian</span></b><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgQB1OEa4PHDcUKzaxvQ9QrdLNRu8PdX5PU7LDGoTJqU5JE06wPPgifZdksBHfDR4e-3vJNHIAOPW4j75ysHsxR_0bsmt4qwvsbt-7RBYJmtJm18rctncX0zrnW7PpApewLuGgFkGNwJloucdiC0W_OG9BUcnKzEoW7b6I7JbzZQhgSbYjxmHZG4vwCPQ" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Mengenal Prinsip Keuangan Islam, Apa Prinsip keuangan Islam, Prinsip Keuangan Syariah, Prinsip dasar keuangan Islam, prinsip dasar keuangan Syariah" data-original-height="323" data-original-width="477" height="217" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgQB1OEa4PHDcUKzaxvQ9QrdLNRu8PdX5PU7LDGoTJqU5JE06wPPgifZdksBHfDR4e-3vJNHIAOPW4j75ysHsxR_0bsmt4qwvsbt-7RBYJmtJm18rctncX0zrnW7PpApewLuGgFkGNwJloucdiC0W_OG9BUcnKzEoW7b6I7JbzZQhgSbYjxmHZG4vwCPQ=w320-h217" title="Prinsip Kehati-hatian" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Prinsip Kehati-hatian</td></tr></tbody></table><br /></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Perinsip ketiga
pada sistem keuangan Islam adalah menerapkan prinsip kehati-hatian. Prinsip
kehati-hatian ini mengajarkan setiap seorang muslim muslim untuk menjadi
bijaksana dan berhati-hati dalam mengelola keuangan mereka. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam prinsip kehati-hatian ini adalah mempertimbangkan sumber pemasukan
dan arah pengeluaran.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Artinya sebagia
muslim yang menerepkan prinsip keuangan Islam akan memperhatikan sumber
keuangan yang masuk. Yaitu hanya menerima sumber rezeki keuangan yang halal
saja. Jika itu gaji, maka yang akan diterima adalah gaji yang sesuai yang sudah
dikerjakannya saja. Jika tidak bekerja maka ia akan menolak untuk digaji. Jika
dia seoang pegawai baik swasta atau pun pemerintahan. Dia akan menolak segala
bentuk suap dan gratifikasi, karena ini merupakan sumber keuangan yang tidak
halal. Jika dia seoang pedagang atau penjual jasa. Maka dia akan berdagang
dengan cara yang benar dan tidak curang terhadap pembelinya. Dia akan memenuhi
syarat-syarat jual beli dalam Islam. Karena jika seorang pedagang tidak jujur
atau melanggar aturan perdagangan dalam Islam, maka harta yang didapatnya akan
menjadi tidak halal. Ini sudah mencederai asas kehati-hatian dalam mendapatkan
sumber keuangan yang akan dikelolanya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Begitu pun harus
menerapkan kehati-hatian dalam aspek pengunaan atau penguluarannya. Setelah
sumber kuangannya dipastikan halal, maka dalam prinsip selanjutnya adalah
kehatian-hatian dalam pengunaannya. Seorang muslim yang taat akan selalu
hati-hati dalam mengunakan setiap hartanya. Yaitu dengan sikap penggunaan harta
hanya untuk kewajiban dan kepentingan yang bersifak mendesak saja. Dan untuk
hal di luar itu akan dilakukan dengan sewajarnya. Dia tidak menggunakan untuk
hal-hal yang bersifat mumbazir atau sia-sia dan tidak manfaatnya. Ia juga akan
menjauhi pengunaan hartanya untuk segala yang Alloh haramkan. Kehati-hatian
dalam pengunaan keuangannya ini dilakukan di semua aspek. Baik dalam
kepentingan pribadi atau pun dalam kepentingan usaha. Maka Ini termasuk
merencanakan keuangan dengan baik, menghindari risiko yang tidak perlu, dan
tidak terjebak dalam praktik spekulatif atau berlebihan yang dapat mengancam
stabilitas keuangan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><b><span style="font-size: medium;">4. Prinsip Larangan
Riba</span></b><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhVqK3XUZxjCKoWCaW7dOoyqHxqzm0psBPIaO2IkuDCvm0kvHanpIDDAfF1PRVbmDNoPSdcbKuzcXixS2hMFIavjC8iOawgtO7f6gb396sRNRvrumfxkvkCRVuDBsL4cSyXk7mb3baTZ3_6W-gqVN0Ul_2CX-gROUdcusj6kKgW8KWyno3FlOmgY1v8lw" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Mengenal Prinsip Keuangan Islam, Apa Prinsip keuangan Islam, Prinsip Keuangan Syariah, Prinsip dasar keuangan Islam, prinsip dasar keuangan Syariah" data-original-height="441" data-original-width="392" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhVqK3XUZxjCKoWCaW7dOoyqHxqzm0psBPIaO2IkuDCvm0kvHanpIDDAfF1PRVbmDNoPSdcbKuzcXixS2hMFIavjC8iOawgtO7f6gb396sRNRvrumfxkvkCRVuDBsL4cSyXk7mb3baTZ3_6W-gqVN0Ul_2CX-gROUdcusj6kKgW8KWyno3FlOmgY1v8lw=w284-h320" title="Prinsip Larangan Riba" width="284" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Prinsip Larangan Riba</td></tr></tbody></table><br /></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Prinsip keempat
dalam sistem keuangan Islam adalah menigglakan Riba (bunga) diharamkan dalam
Islam. Sebetulnya point ini secara garis besar sudah tersinggung dalam prinsip
ke tiga yaitu kehati-hatian. Namun pada point ke tiga adalah tindakan yang
bersifat perfentive saja. Yaitu hanya sekedar warning atau pencegahan agar
tidak terjerumu kedalam suatu yang diharamkan. Pada point prinsip kali ini
penerapannya untuk seorang yang sudah kadung terjebak dalam transaksi yang
diharamkan Alloh yiaitu riba.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Maka jika sudah
masuk ke dalam praktik ini, sebagai seorang muslim yang taat dan menerapkan
prinsip keuangan Islam akan melakukan segala hal agar bisa meninggalkannya. Karena
prinsip ini melarang seorang muslim memperoleh atau memberikan bunga pada sebuah
transaksi keuangan. Sebagai gantinya, Islam mendorong praktek keuangan yang
mengutamakan keadilan dan saling menguntungkan antara pihak-pihak yang
terlibat.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Prinsip ini sebetulnya
sangat mudah untuk dilaksakan untuk pihak manapun sebagai muslim. Misalkan,
jika berada dipihak yang memberikan bunga riba maka, pihak tersebut tinggal
melakuka taubat kepada Alloh dan menghapuskan semua bunga serta denda pada
transaksi tersbut. Maka masalah akan selesai dan transkasik keuangannya kembali
hala di sisi Alloh. Jika berada dipihak yang membayar bunga dan denda riba,
maka pihak ini tinggal mengajukan permohonan agar dihapuskan transaksi bunga
dan ribanya. Untuk pandauan cara terbebas dari riba sudah pernah saya bagikan
pada tulisan sebelumnya. Teman-teman bisa membaca pada beberapa postingan
berikut : <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/cara-mudah-terbebas-dari-hutang-riba.html">CARA MUDAH TERBEBAS DARI HUTANG RIBA</a><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/contoh-format-surat-permohon-pelunasan.html">CONTOH FORMAT SURAT
PERMOHON PELUNASAN KPR DAN PENGHAPUSAN BUNGA DAN DENDA<o:p></o:p></a></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/cara-melunasi-cicilan-motor-dan-mobil.html">CARA MELUNASI
CICILAN MOTOR DAN MOBIL DENGAN MUDAH AGAR TERBEBAS DARI RIBA<o:p></o:p></a></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dengan memahami prinsip-prinsip
keuangan Islam, seorang muslim dapat mengelola keuangan mereka dengan cara yang
sesuai dengan nilai-nilai agama mereka. Hal ini tidak hanya memberikan manfaat
keuangan, tetapi juga membantu seorang muslim mencapai keseimbangan spiritual
dalam kehidupan mereka.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dalam dunia yang
penuh tantangan ini, keuangan dan ekonomi dapat menjadi bidang yang rumit dan
menuntut. Namun, dengan memahami dan menerapkan Prinsip-prinsip Keuangan Islam,
umat Muslim dapat menemukan landasan yang kokoh dalam menghadapi krisis
keuangan dan mengelola keuangan mereka dengan bijaksana. Prinsip-prinsip
keadilan, transparansi, kehati-hatian, serta larangan terhadap riba dan praktik
haram lainnya, akan membimbing langkah-langkah kita menuju keuangan yang sehat
dan berkelanjutan. Jadi, mari kita terus belajar dan menerapkan nilai-nilai
keuangan Islam dalam kehidupan sehari-hari kita, agar kita dapat mencapai
keseimbangan antara materi dan spiritual, serta meraih kesuksesan di dunia dan
akhirat. Terima kasih telah membaca, dan sampai jumpa di postingan berikutnya!<o:p></o:p></span></p><div class="blogger-post-footer">Terima kasih telah mengunjungi Catatan Sang Zundi. Tetaplah terhubung dengan kami melalui [Facebook](https://www.facebook.com/catatansangzundi) dan [Twitter](https://twitter.com/catatansangzundi) untuk pembaruan terbaru.
</div>Sang Zundi Khatulistiwahttp://www.blogger.com/profile/01091510963191771270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1565457482618121472.post-35916194406625602352023-06-09T20:49:00.002+07:002023-06-09T20:56:32.812+07:00Gombalan Ilmu Fiqih Cara Mudah Menaklukan Hati Wanita<p> </p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg3R54h-uPBNMK09tjpDD0JujASBwBEKqdyR7wPtZmq3QebVEH2N55sGV3v5GwrWM0dSrypmf-c3InuqqNVJXP6Rxj6ADMTbOgIio_QLH4gQwrJpb1hurh-cc8o52wY7WY08rlXdyivFpWF4sPlCjSkeNW7fc1Hvqu8ZWYcvXXxSH6JfLWf-KQbY1K-Bw" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Gombalan Ilmu Fiqih Cara Mudah Menaklukan Hati Wanita, Gombalan Ilmu Fiqih, Gombalan Ilmu Nahwu, Gombalan Ilmu shorof, Kata Fiqih, Romantis" data-original-height="293" data-original-width="512" height="183" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg3R54h-uPBNMK09tjpDD0JujASBwBEKqdyR7wPtZmq3QebVEH2N55sGV3v5GwrWM0dSrypmf-c3InuqqNVJXP6Rxj6ADMTbOgIio_QLH4gQwrJpb1hurh-cc8o52wY7WY08rlXdyivFpWF4sPlCjSkeNW7fc1Hvqu8ZWYcvXXxSH6JfLWf-KQbY1K-Bw=w320-h183" title="Romantisme dengan Ilmu Sastra" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Romantisme dengan Ilmu Sastra</td></tr></tbody></table><br /><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Selamat datang di
Blog Catatan Sang Zundi! Kali ini, Saya ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda
dan sedikit menggoda hati. Meskipun biasanya Saya membahas topik keuangan dan
ekonomi Islam, namun kali ini Saya ingin mengajak Anda untuk menikmati sejenak
ungkapan gombal dengan sentuhan ilmu fiqih Islam. Dijamin ini merupakan Cara Mudah Menaklukan Hati Wanita. Setelah semua, cinta juga
merupakan bagian dari kehidupan kita yang tak dapat dihindari. Saya harap
ungkapan-ungkapan ini dapat menghibur Anda dan memberikan sentuhan manis dalam
kehidupan cinta Anda. Selamat membaca!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"></p><ul><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Bagaimana aku bisa menjadi penguasa hatimu
jika ilmu fiqih Islam tak mengajarkan aku tentang hukum cinta padamu?"<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Seperti hukum fiqih yang detail, kamu pun
menjadi perhatianku yang terperinci dan sempurna."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Engkau seperti ilmu fiqih, mengarahkan
hatiku kepada jalan yang benar dan halal untuk mencintaimu."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Ketika aku belajar fiqih, hatiku belajar
tentang cintamu, karena cintamu adalah ibadah yang halal."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Aku ingin belajar fiqih cintamu, untuk memahami
segala aturan dalam mengasihi dirimu dengan tulus."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Hidupku seakan-akan berada di dalam buku
fiqih, denganmu sebagai hukum yang memandu langkah-langkahku."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Kamu adalah ilmu fiqih dalam wujud manusia,
yang memberiku petunjuk tentang cara mencapai ridha Allah."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Seperti hukum-hukum fiqih yang berpegang
teguh pada prinsip keadilan, kamu pun membawa keadilan dalam cintaku
padamu."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">9.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Ketika aku mempelajari fiqih, aku menyadari
bahwa cintaku padamu adalah ibadah yang memuliakan agama kami."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">10.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Cintaku padamu seperti kitab fiqih yang tak
pernah selesai dibaca, karena selalu ada hal baru yang ingin kutulis
tentangmu."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">11.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Seperti hukum fiqih yang terdiri dari rukun
dan syarat, aku takkan pernah berhenti memenuhi syarat-syarat cintamu."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">12.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Ilmu fiqih mengajarkan kita tentang adab dan
kesopanan, dan denganmu, aku belajar adab mencintaimu dengan penuh sopan santun."</span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">13.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Aku ingin menjadi muqallid cintamu,
mengikuti dan melaksanakan setiap aturan yang kau tetapkan di hatiku."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">14.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Cintamu padaku seperti fatwa dari mufti
hatiku, takdir yang ditetapkan oleh Yang Maha Pemberi Hukum."</span> </li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">15.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Seperti bermazhab dalam fiqih, aku ingin
menjadikan cintamu sebagai mazhab hidupku yang penuh keberkahan."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">16.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Bagaimana hukum zakat fitrah di dunia?
Bagiku, zakat fitrahku adalah mencintaimu dengan sepenuh hati."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">17.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Aku ingin menjadi hadits terindah dalam
hidupmu, yang menginspirasi dan memberikan petunjuk tentang cinta yang
hakiki."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">18.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Seperti hukum ikhtilaf dalam fiqih,
perbedaan pendapat kita takkan menghancurkan hubungan kita, malah membuatnya
semakin kuat."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">19.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Cintamu padaku adalah nasehat yang
mengarahkan jiwaku menuju jalan yang benar, seperti fatwa dari hatimu yang
lurus."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">20.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Bagiku, cintamu adalah juz dalam kitab fiqih
hatiku yang takkan pernah aku lewatkan."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">21.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Seperti kitab-kitab fiqih yang menjelaskan
hukum-hukum agama, kamu menjelaskan makna kesucian dalam cintaku padamu."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">22.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Kau adalah ijma' cintaku, persetujuan dan
kesepakatan yang diinginkan oleh hatiku, jiwa dan pikiranku."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">23.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Bagiku, cintamu adalah ijazah yang kuat dari
lembaga ilmu fiqih hatimu, yang membuatku merasa beruntung."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">24.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Seperti ijmak para ulama dalam fiqih, takdir
kita bersama adalah kesepakatan yang dihormati dan diikuti oleh hatiku."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">25.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Aku ingin menjadi murid setiamu dalam ilmu
fiqih cinta, belajar darimu tentang pengertian dan pengorbanan sejati."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">26.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Seperti fatwa yang mengatur tata cara
shalat, aku ingin mencintaimu dengan tata cara yang penuh khusyuk dan
penghormatan."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">27.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Cintamu adalah ijtihad hatiku, penelitian
dan pemahaman yang aku lakukan untuk menemukan kebahagiaan bersamamu."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">28.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Seperti kaidah fiqih yang membimbing umat,
kau adalah petunjuk hidupku yang terang, membimbingku menuju kebahagiaan yang
abadi."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">29.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Cintamu adalah musyawarah hatiku, diskusi
dan penelitian yang aku lakukan untuk membuat keputusan terbaik dalam
hidupku."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">30.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Seperti hukum waris dalam fiqih, cintamu
adalah warisan berharga yang aku jaga dan lestarikan di dalam hatiku."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">31.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Cintamu adalah qiyas hatiku, perbandingan
dan analogi yang ku lakukan untuk memahami keindahan dan keunikan dalam
dirimu."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">32.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Seperti ilmu fiqih yang memberikan rahmat
dan keadilan, cintamu adalah rahmat yang memenuhi hidupku dengan keindahan dan
kedamaian."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">33.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Cintamu padaku adalah amalan sunnah yang ku
lakukan setiap hari, membuat hidupku penuh dengan keberkahan dan
kebahagiaan."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">34.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Seperti perintah Allah dalam al-Quran,
cintamu adalah perintah yang aku ikuti dengan penuh kesungguhan dan
keikhlasan."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><br /></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">35.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Aku ingin menjadi jamaah shalatmu dalam
cinta, berada di sampingmu dalam setiap sujud dan rukuk cinta yang kita
lakukan."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span> </li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">36.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Seperti sabar dalam fiqih, cintamu
mengajarkan aku untuk bersabar dalam menghadapi setiap ujian dan cobaan dalam
hubungan kita."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">37.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Cintamu adalah fatwa dari hatiku, keputusan
yang kuambil untuk mencintaimu dengan sepenuh hati dan kesetiaan."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">38.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Seperti ijmak para sahabat dalam fiqih, kita
bersatu dalam cinta dan mengikuti jejak mereka yang tulus mencintai agama
Allah."<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">39.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">"Cintamu adalah ilmu fiqih yang mengajarkan
aku tentang penghormatan dan penghargaan terhadapmu sebagai insan yang
berharga."</span></li><li><span lang="IN"><br /></span></li><li><span lang="IN"><o:p> </o:p></span><o:p style="text-indent: -18pt;"> </o:p><span style="text-indent: -18pt;">40.</span><span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span dir="LTR" style="text-indent: -18pt;"></span><span lang="IN" style="text-indent: -18pt;">"Seperti kitab-kitab fiqih yang disusun oleh
ulama, cintaku padamu adalah kisah cinta yang tak akan pernah terlupakan dan
terhapus."</span></li></ul><!--[if !supportLists]--><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Semoga
ungkapan-ungkapan gombal ini dapat menyenangkan hati dan mempererat hubungan
Anda dengan tema ilmu fiqih Islam.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Demikianlah
beberapa ungkapan gombal dengan sentuhan ilmu fiqih Islam yang telah Saya
hadirkan. Semoga ungkapan-ungkapan ini dapat memberikan senyum dan kehangatan
dalam hubungan cinta Anda. Ingatlah, dalam menjalani hubungan, selalu berpegang
teguh pada prinsip-prinsip Islam yang mengajarkan kasih sayang, penghormatan,
dan keberkahan. Jika Anda tertarik untuk membaca lebih banyak tentang topik
keuangan dan ekonomi Islam, jangan ragu untuk menjelajahi blog Saya yang penuh
dengan informasi bermanfaat. Terima kasih telah menyempatkan waktu untuk
membaca dan sampai jumpa di artikel-artikel Saya berikutnya!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><i><b>Catatan: Kata-kata
gombal adalah ungkapan romantis yang digunakan untuk menyenangkan hati
seseorang. Namun, dalam konteks agama, penting untuk menjaga kesopanan dan
batasan-batasan yang ditetapkan oleh agama kita. Jadi, pastikan kata-kata
gombal tetap dalam kerangka yang halal dan menghormati nilai-nilai agama Islam.
Jadi silahkan praktikan kepada yang sudah halal ya. Buat yang belum Nikah,
makanya cepetan nikah. Jangan bingung mikirin biaya, biaya nikah itu murah kok.
Yang mahal itu biaya pamernya. Peaceeeee!!!!!!!! Kabuuuuuuuuur.</b></i><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Bisa dibaca juga katak-kata gombal versi bidang ilmu lainnya. Pada postingan <a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2016/07/gombalan-ilmu-tajwid.html">GOMBALAN ILMU TAJWID</a></span></p><div class="blogger-post-footer">Terima kasih telah mengunjungi Catatan Sang Zundi. Tetaplah terhubung dengan kami melalui [Facebook](https://www.facebook.com/catatansangzundi) dan [Twitter](https://twitter.com/catatansangzundi) untuk pembaruan terbaru.
</div>Sang Zundi Khatulistiwahttp://www.blogger.com/profile/01091510963191771270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1565457482618121472.post-88204701473363283892023-06-08T13:01:00.000+07:002023-06-08T13:01:22.241+07:007 LANGKANG MUDAH MELUNASI UTANG DENGAN SITEM KEUANGAN EKONOMI ISLAM<p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEivf09AJBNDI8j8ZDXXusdygCmJp0YOZTsJO1uQ4LoukLAw1rM5GiTXxWC3n4wayMV_2sYhsQk_5UV4liyrjmqM9jjAt7M8SHgf7Ks6-ZL390VEYkhkga09C4ENqCcqmFt3PF7fYTMTelSv5JOS896CzDb7Xq2eQW6mZ9X3X7QnTAdIck0OCpJL4ypW0Q" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="7 LANGKANG MUDAH MELUNASI UTANG DENGAN SITEM KEUANGAN EKONOMI ISLAM, Cicilan, Kredit, Pinjol, Pinjaman Online, Doa Lunas Utang, Zikir Lunas Utang" data-original-height="595" data-original-width="602" height="316" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEivf09AJBNDI8j8ZDXXusdygCmJp0YOZTsJO1uQ4LoukLAw1rM5GiTXxWC3n4wayMV_2sYhsQk_5UV4liyrjmqM9jjAt7M8SHgf7Ks6-ZL390VEYkhkga09C4ENqCcqmFt3PF7fYTMTelSv5JOS896CzDb7Xq2eQW6mZ9X3X7QnTAdIck0OCpJL4ypW0Q=w320-h316" title="7 LANGKANG MUDAH MELUNASI UTANG DENGAN SITEM KEUANGAN EKONOMI ISLAM" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lunas Utang</td></tr></tbody></table><br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Selamat datang di
Catatan Sang Zundi - Sumber Inspirasi Keuangan Ekonomi Islam!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Halo pembaca setia
Catatan Sang Zundi yang selalu antusias dengan topik keuangan dan ekonomi
Islam! Kami senang bisa menyambut Anda kembali di blog kami yang penuh wawasan
dan solusi. Pada artikel kali ini, kami akan membahas tentang 7 langkah mudah
untuk melunasi utang dengan sistem keuangan ekonomi Islam. Kami yakin informasi
ini akan sangat berguna bagi Anda yang ingin menjaga kesehatan keuangan dan
melangkah menuju kebebasan finansial. Jadi, mari kita mulai!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">Sadari
& Akui Utang yang Dimiliki<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjz7_3KljCxRD4MtDJnyEaiRXnGfISNTiYciH23Xg-rXZymfRboLaBfbTvCZYuM-tXZE5W9Pe6kfJo99XrxpojqqMC9Hq1aChEJ3NnYfQpN0oiowYzLCyLT4dtwj14BOkoWG3Lb9JzpXp-V_v8ajgQkDXOoTb8Fr0N2pdyT9kybA7NjRbba96-Q2t1UJQ" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="7 LANGKANG MUDAH MELUNASI UTANG DENGAN SITEM KEUANGAN EKONOMI ISLAM, Cicilan, Kredit, Pinjol, Pinjaman Online, Doa Lunas Utang, Zikir Lunas Utang" data-original-height="564" data-original-width="612" height="295" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjz7_3KljCxRD4MtDJnyEaiRXnGfISNTiYciH23Xg-rXZymfRboLaBfbTvCZYuM-tXZE5W9Pe6kfJo99XrxpojqqMC9Hq1aChEJ3NnYfQpN0oiowYzLCyLT4dtwj14BOkoWG3Lb9JzpXp-V_v8ajgQkDXOoTb8Fr0N2pdyT9kybA7NjRbba96-Q2t1UJQ=w320-h295" title="Sadar Utang" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sadar Utang</td></tr></tbody></table></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dalam pandangan
Islam, utang merupakan tanggung jawab yang harus ditunaikan dengan segera.
Untuk memulai proses menyelesaikan utang, langkah pertama yang penting adalah
menyadari dan mengakui utang yang dimiliki. Kesadaran akan utang menjadi
langkah awal yang sangat penting dalam denyelesaikan utang dengan tepat. Dari
hal ini akan terbangun pemahaman bahwa utang adalah kewajiban yang harus
dipenuhi sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Mengakui utang yang
dimiliki berarti mengakui tanggung jawab atas utang tersebut.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Mengakui utang
melibatkan pengakuan secara jujur dan bertanggung jawab terhadap utang yang
ada. Prilaku ini ditunjukan dengan idak menghindar atau mengabaikan tanggung
jawab tersebut. Sebaliknya, orang yang sadar akan utangnya akan berusaha untuk
menyelesaikannya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Kemudian akan menjadikan
melunasi utang sebagai prioritas dalam hidupnya. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Poin penting
tentang Kesadaran akan utang , juga menanamkan pemahaman bahwa menunda melunasi
utang hanya akan memperburuk situasi. Dan menunda-nunda pebayaran utang padahal
dia memiliki kemampuan merupakan sebuah kesalahan. Baik secara akhlak, maupun
secara strategi sistem keuangan ekonomi Islam. Karena dalam sistem Islam, utang
dianggap sebagai beban yang harus segera diselesaikan agar tidak menimbulkan masalah
yang lebih besar. Oleh karena itu, orang yang sadar akan utangnya akan berupaya
untuk melunasi utang secepat mungkin.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Makanya sistem
keuangan ekonomi Islam, selalu mengajarkan untuk menghindari mengambil utang
yang tidak diperlukan. Sadar akan utang juga berarti memiliki kesadaran dalam
mempertimbangkan dan mengelola keuangan secara bijaksana, sehingga tidak
terjebak dalam lingkaran utang yang tidak berkesudahan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">Evaluasi
kemampuan finansial</span></b><span lang="IN"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></b></p><p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgmCp4t4kw3UEfBT8fjmTh2BZtT3x1y8-PD_-SCxn7xXfu1HP4-mbqRkCF2gnbAjvgXj9CCxN75CTY7drD0kixcFooRXz_5eEeemgsPtJOn7Z4dmhpJxf4XdMQaD8rqw91hnxj6XaIoZQ6eou65LIFgyI5ZxJ6dSI3d5xjANDYSyxIw_eLzNxQ2fYQCkA" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="7 LANGKANG MUDAH MELUNASI UTANG DENGAN SITEM KEUANGAN EKONOMI ISLAM, Cicilan, Kredit, Pinjol, Pinjaman Online, Doa Lunas Utang, Zikir Lunas Utang" data-original-height="567" data-original-width="605" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgmCp4t4kw3UEfBT8fjmTh2BZtT3x1y8-PD_-SCxn7xXfu1HP4-mbqRkCF2gnbAjvgXj9CCxN75CTY7drD0kixcFooRXz_5eEeemgsPtJOn7Z4dmhpJxf4XdMQaD8rqw91hnxj6XaIoZQ6eou65LIFgyI5ZxJ6dSI3d5xjANDYSyxIw_eLzNxQ2fYQCkA=w320-h300" title="Evaluasi Pengeluaran dan Pemasukan" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Evaluasi Pengeluaran dan Pemasukan</td></tr></tbody></table><br /><br /></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Evaluasi kemampuan
finansial merupakan langkah penting dalam menyelesaikan utang dengan tepat. Hal
ini bisa dilakukan dengan peninjauan mendalam terhadap pendapatan dan
pengeluaran kita. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa melunasi utang
dapat dilakukan tanpa menimbulkan beban finansial yang berlebihan. Atau saat
melakukan melunasi utang tidak mengganggu kebutuhan pokok dan kewajiban
lainnya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Langkah pertama
dalam evaluasi kemampuan finansial adalah memperoleh data <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang jelas tentang pendapatan yang diterima
setiap bulannya. Kita bisa mendata pemasukan yang mencakup semua sumber
pendapatan, seperti gaji, pendapatan dari bisnis, atau penghasilan pasif
lainnya. setelah mengetahui jumlah pendapatan yang tersedia, barulah kita dapat
memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang sejauh mana kemampuan untuk
melunasi utang. Berbekal data itu kita akan engetahui prosi kemampuan kita dan
jangkan waktu yang kita butuhkan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Lalu kemudian,
periksa juga pengeluaran secara cermat. Ini termasuk biaya rutin seperti
kebutuhan pokok (makanan, sandang, papan), tagihan bulanan (listrik, air,
telepon), transportasi, serta pengeluaran diskresioner seperti infaq, shodaqoh,
jariyah dan lainnya. Karena sangat Penting untuk mengidentifikasi semua data pengeluaran
yang bisa terjadi. Langkah ini berguna agar kita bisa tahu, mana yang dapat
dikurangi atau dihilangkan untuk memberikan ruang bagi pembayaran utang yang
lebih besar.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Setelah memahami
pendapatan dan pengeluaran, langkah selanjutnya adalah mengevaluasi sejauh mana
kemampuan finansial untuk melunasi utang. Perhatikan jumlah utang yang harus
dilunasi dan buat perencanaan anggaran yang realistis. Perhitungkan juga bunga
atau biaya tambahan yang mungkin terkait dengan utang tersebut. Pastikan bahwa
jumlah pembayaran bulanan untuk utang tidak melebihi batas kemampuan finansial
yang ada.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">Prioritaskan Utang</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></b></p><p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgxR37J_dxGzLB8yq9kwDHuVAdMVij14RsCPVhZZnYtgFpukXJI-tVc_IeGCxwD_kioBxVxDNH6i64rwNB6yeaMTrHMkmZ91v2iHFzA93dt79hkYW1687I4OU-69g_M7L239Apq6vvIVhj6BPFQ2GTJsYOZYYwM1NuZpC0ugVyVZ4mxPd1gQhwUptawOw" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="7 LANGKANG MUDAH MELUNASI UTANG DENGAN SITEM KEUANGAN EKONOMI ISLAM, Cicilan, Kredit, Pinjol, Pinjaman Online, Doa Lunas Utang, Zikir Lunas Utang" data-original-height="555" data-original-width="600" height="297" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgxR37J_dxGzLB8yq9kwDHuVAdMVij14RsCPVhZZnYtgFpukXJI-tVc_IeGCxwD_kioBxVxDNH6i64rwNB6yeaMTrHMkmZ91v2iHFzA93dt79hkYW1687I4OU-69g_M7L239Apq6vvIVhj6BPFQ2GTJsYOZYYwM1NuZpC0ugVyVZ4mxPd1gQhwUptawOw=w320-h297" title="Prioritas Utang" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Prioritas Utang</td></tr></tbody></table><br /><br /></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Setelah
mengevaluasi kemampuan fi</span>nansial, tetapkan prioritas dalam melunasi utang. Berdasarkan
kesepakatan dan akad yang telah dibuat. Lakukan
identifikasi utang mana yang harus dilunasi terlebih dahulu. Utamakan melunasi
utang dengan tingkat kepentingan yang lebih tinggi atau utang yang memiliki
konsekuensi hukum jika tidak dilunasi tepat waktu. Dahulukan juga utang-utang
yang bersifat mengikat dengan agama, semisal utang fidyah, utang kifarat dan
utang lainnya.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dengan langkah memprioritaskan
melunasi utang berdasarkan tingkat kepentingan, kita dapat mengalokasikan
sumber daya finansial yang tersedia dengan tepat. Fokus pada utang yang
memiliki dampak finansial dan hukum yang signifikan membantu menjaga stabilitas
keuangan dan menghindari masalah yang lebih serius di masa depan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Namun, penting juga
untuk tetap memenuhi kewajiban melunasi utang lainnya meskipun tidak memiliki
tingkat kepentingan atau konsekuensi hukum yang sama. Dalam Islam, juga
diajarkan untuk menunaikan utang dengan penuh tanggung jawab dan kejujuran,
tanpa membedakan prioritas.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dalam
kesimpulannya, dengan memprioritaskan utang, kita dapat mengelola melunasi
utang secara efektif dan bertanggung jawab. Identifikasi utang yang memiliki
tingkat kepentingan lebih tinggi atau konsekuensi hukum yang signifikan, dan
berikan prioritas pada melunasi utang tersebut. Dengan demikian, kita dapat
mengurangi beban utang dan memastikan stabilitas keuangan yang lebih baik di
masa mendatang.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> Jika mempunyai masalah utang dengan bunga riba untuk menyelesaikannya dengan mudah bisa ikuti langkanh-langkah pada tulisan <a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/cara-mudah-terbebas-dari-hutang-riba.html">CARA MUDAH TERBEBAS DARI HUTANG RIBA</a>.</o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p><br /></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">Buat
Rencana Pembayaran<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Setelah menetapkan
prioritas, buat rencana pembayaran yang jelas dan teratur. Tentukan jumlah yang
akan dialokasikan setiap bulan untuk melunasi utang tersebut. Pastikan bahwa
rencana tersebut sesuai dengan kemampuan finansial yang telah dievaluasi
sebelumnya. Rencana pembayaran ini sebagai komitmen kita dalam memenuhi
kewajiban melunasi utang. Dengan rencana pembayaran yang terjadwal dengan rapi,
maka akan memudahkan kita dalam mengontrol dan mengevaluasi pemabayran utang
kita.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">Konsisten
dan Disiplin<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Langkah selanjutnya,
adalah dengan melakukan melunasi utang secara konsisten dan disiplin. Jadikan melunasi
utang sebagai prioritas dalam anggaran keuangan dan berusaha untuk tidak
melewatkan pembayaran. Menjaga konsistensi dan disiplin dalam melunasi utang
akan membantu mengurangi beban dan mempercepat proses pelunasan. Dalam prinsip
Islam sedikit namun konsisten jauh lebih baik daripada yang banyak namun tidak
konsisten. Begitu juga dalam hal pembayaran meluanisi utang. Dengan konsisten
meski nominal sedikit akan mampu menyelesaikan semua utang tanpa merasa
menanggung beban yang berat.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">Menghindari
Utang Baru<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Bagian penting
selanjutnya adalah membuat komitmen dalam diri untuk tidak membuat utang lagi.
Jadi selama proses melunasi utang yang membenani kita, penting untuk
menghindari utang baru yang tidak perlu. Hal ini bisa dilakukan dengan menjaga dan
mengendalikan diri dan bersikap bijak dalam mengelola keuangan. Hiduplah dengan
cara yang lebih sederhana, bersabar dengan kondisi yang apa adanya. Lebih
qonaah dengan apa yang di dapat. Karena utang-utang baru timbul karena gaya
hidup yang jauh dari nilai Islam. Seperti boros, kosumtif, hura-hura dan ingin
terlihat mewah. Maka menghindari mengambil utang baru yang mungkin hanya akan
menambah beban keuangan yang sudah ada, akan membantu kita dalam menyelesaikan
utang.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">Doa
dan Tawakal.<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Langkah ini
merupakan langkah yang paling penting dalam menyelasaian melunasi utang. Selain
langkah-langkah praktis yang dijelaskan di atas, doa dan tawakal juga memegang
peranan penting dalam menyelesaikan utang dalam pandangan Islam. Memohon
pertolongan dan berlindung kepada Allah SWT, serta tawakal atas ketentuan-Nya,
dapat memberikan ketenangan hati dan kekuatan dalam menghadapi tantangan
melunasi utang. Untuk doa khusus agar cepat diberikan keudahan dalam melunasi utang
bisa di paca pada artikel MUJARAB DOA SHOHIH AGAR CEPAT DILUNASKAN UTANG.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dengan mengikuti langkah-langkah
di atas, seseorang dapat menjalankan tanggung jawabnya dalam menyelesaikan
utang dengan cara yang sesuai dengan pandangan Islam.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Itulah 7 langkah
mudah melunasi utang dengan sistem keuangan ekonomi Islam yang dapat Anda
terapkan. Dengan mengikuti prinsip-prinsip Islam dalam mengelola keuangan, kita
dapat membangun fondasi yang kokoh dan menghindari beban utang yang
berkepanjangan. Ingatlah bahwa kebebasan finansial bukanlah impian yang tidak
tercapai, melainkan tujuan yang dapat dicapai dengan disiplin, kesadaran, dan
ketekunan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Terima kasih telah
mengunjungi Catatan Sang Zundi hari ini. Kami harap artikel ini memberikan
inspirasi dan informasi yang berguna dalam perjalanan keuangan Anda. Tetaplah
bersemangat dalam mengelola keuangan secara bijaksana sesuai dengan
prinsip-prinsip Islam. Sampai jumpa di artikel berikutnya, di mana kami akan
membahas topik menarik lainnya dalam bidang keuangan dan ekonomi Islam.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Salam,<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Sang Zundi
Khatulistiwa<o:p></o:p></span></p><div class="blogger-post-footer">Terima kasih telah mengunjungi Catatan Sang Zundi. Tetaplah terhubung dengan kami melalui [Facebook](https://www.facebook.com/catatansangzundi) dan [Twitter](https://twitter.com/catatansangzundi) untuk pembaruan terbaru.
</div>Sang Zundi Khatulistiwahttp://www.blogger.com/profile/01091510963191771270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1565457482618121472.post-85286688411512678382023-06-06T15:42:00.001+07:002023-06-06T15:42:40.567+07:00MUDAHNYA MENYELESAIKAN MASALAH UTANG DALAM KEUANGAN ISLAM<p> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a href="https://www.highrevenuegate.com/acx9mev4fa?key=9338151db62529e4405aefc3208e06c1" rel="nofollow" target="_blank"><img alt="MUDAHNYA MENYELESAIKAN MASALAH UTANG DALAM KEUANGAN ISLAM, Apa utang, Cara Selesai Utang, Bayar Utang dengan zikir, Jenis Utang Dalam Islam," data-original-height="355" data-original-width="554" height="205" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgeq3ZKD4twK8G4heNVi198tsDbNHywcakVdSvxpke2yqtNWi1saUh3XHsVst2QjIiGDejkK04U98f_tH7MaLbgJMZFWeKvRU6c98VEKo-KvRcZpNEctGoi9B9JncMZXCFs-lOuTFyQRmhPtR83QrfUNLPoLfI3ANXXKyMe20xms645N2N3S67v6Rre8g=w320-h205" title="Beban Utang" width="320" /></a></span></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="https://www.highrevenuegate.com/acx9mev4fa?key=9338151db62529e4405aefc3208e06c1" rel="nofollow" target="_blank">Beban Utang</a></td></tr></tbody></table><br /><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><i><span lang="IN">Catatan Sang
Zundi – Keuangan ekonomi Islam</span></i></b><span lang="IN">. Kita asih belum
beranjak dari bahasan tema keuangan dan ekonomi Islam. Kali ini kita akan coba
mengulas pengertian hutang dalam pandangan islam seperti apa. Dan bagaimana
Islam memperlakukan utang itu sendiri. Nah mari kita bahas MUDAHNYA MENYELESAIKAN MASALAH UTANG DALAM KEUANGAN ISLAM.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 13pt; line-height: 107%;">Pemahaman Utang Dalam Islam<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 13pt; line-height: 107%;"><br /></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dalam pandangan
Islam, masalah utang menjadi salah satu aspek penting yang mempengaruhi
kehidupan keuangan umat Muslim. Dari hal ini, pasti sebuahb pertanyaan akan
muncul. Apakah utang dianggap sebagai kewajiban? Menurut prinsip-prinsip agama
Islam, utang dapat dipandang sebagai kewajiban moral dan agama yang harus
ditunaikan dengan penuh tanggung jawab. Selanjutnya, akan dijelaskan konsep
utang dalam Islam, pengertian utang, dan pembagian utang menjadi dua kategori
utama.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dalam pandangan
Islam, utang dapat dianggap sebagai kewajiban. Menurut prinsip-prinsip Islam,
jika seseorang meminjam uang atau barang dari orang lain, maka dia memiliki
tanggung jawab moral dan terikat secara agama untuk mengembalikan apa yang sudah
dipinjam sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat berama. Dalam Islam bahkan
diatur, jika hutang itu wajib dicatat dan medatangkan saksi saat terjadi akad
hutang tersebut. Baik utang secara pribadi kepada pribadi lainnya, utang dari
pribadi ke lembaga, atau utang antar lembaga. Hal ini dijelaskan dalam
keterangan Alquran surat Albaqoroh ayat 282 yang artinya : <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i><span lang="IN" style="font-size: 15pt; line-height: 107%;">Wahai orang-orang yang beriman! Apabila
kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu
menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya
dengan benar.<o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Ayat di atas
menjelaskan kepada kita bahwa dalam pandangan keuangan Islam, sebuah utang
harus jelas akad perjanjiannya, harus disaksikan dan harus di tulisakan. Jadi tidak
asal-asalan. Begitujuga ketika kita akan membayar utang, poin-poin yang
disebutkan dalam ayat di atas pun harus terpenuhi. Maka Pernah saya bahas,
ketika ada dari kita yang pernah tersakut utang riba yang haram, kemudian
datang penagih dari pihak lembaga keuangan atau bank atau finance, maka wajib
tanyakan prihal surat dan data rincian utang kita. Untuk selengkapnya bisa
dibaca pada artikel <a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/cara-menghadapi-dc-debt-collector-saat.html">CARA MENGHADAPI DEBT COLLECTOR AGAR LUNAS UTANG</a>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14pt; line-height: 107%;"><o:p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqFGEzViYBAhcaBl2lfVHCI43GrfuA57xfZuQ_mofb67gC0mgUgG_DGP_fObEKcwyjP_EKGJtDTR9PZAKc_247HXNVCT1ka6SLOrY4V6YhaGQEF8BoKRo38zgGdh9k27xK-XBkj_mflEnsShMLJgghFAL52JKKuws3QS5PeZ7eM6h_H0ceGUg2Z-BRfg/s552/image.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="MUDAHNYA MENYELESAIKAN MASALAH UTANG DALAM KEUANGAN ISLAM, Apa utang, Cara Selesai Utang, Bayar Utang dengan zikir, Jenis Utang Dalam Islam," border="0" data-original-height="336" data-original-width="552" height="195" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqFGEzViYBAhcaBl2lfVHCI43GrfuA57xfZuQ_mofb67gC0mgUgG_DGP_fObEKcwyjP_EKGJtDTR9PZAKc_247HXNVCT1ka6SLOrY4V6YhaGQEF8BoKRo38zgGdh9k27xK-XBkj_mflEnsShMLJgghFAL52JKKuws3QS5PeZ7eM6h_H0ceGUg2Z-BRfg/w320-h195/image.png" title="Menyelsaikan Utang" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menyelsaikan Utang</td></tr></tbody></table><br /></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14pt; line-height: 107%;">Kategori Utang Dalam Pandangan Islam<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14pt; line-height: 107%;"><br /></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dalam Islam,
terdapat dua kategori utang yang umum dikenal. Yaitu utang piutang secara harta
beda<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>atau kekayaan dan satu lagi utang
hukum syariat. Baik kita jelaskan satu persatu dua jenis ini. Utang piutang
secara harta benda maksudnya adalah jenis utang yang melibatkan transaksi
komersial atau keuangan. Misalkan, seperti meminjam uang untuk keperluan bisnis
atau untuk memenuhi sebuah kebutuhan hidup dengan janji untuk membayar di masa
mendatang. Namun dalam Islam untuk bisnis tidak dianjurkan berhutang. Untuk
menjalankan bisnis sebaiknya bukan mengambil utang, naun mencari pendaaan usaha
kemudian dikelola secara mudhorobah, musyarokah atau murobahah. Jadi utang
piutang yang dibolehkan dalam Islam adalah utang yang timbul untuk memenuhi
kebuthan hidup yang sifatnya mendesak. Sangat penting untuk dicatat bahwa Islam
juga mendorong umatnya untuk menghindari utang yang tidak perlu dan memastikan
bahwa utang yang diambil adalah sesuai dengan kemampuan finansial yang
dimiliki. Prinsip kehati-hatian dan pengendalian diri juga ditekankan dalam
pandangan Islam terkait dengan masalah utang.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh8m5TaFF2rQddWgwljJOT2OQBhcF7zgNmA__5n_k89opWYZfTkpdgSh-j9DZ80zo6OqrmMCULCAevYs7X-Jt_SLK_lBj5tpLhqnYBh8_pEHzbHT-pYA53Yfp0upAOQ-S2tGiInGdUASTdNMgqCPuAKMrL0bTS_i95Yc-zCxy5R-TTa-bFSwE6dP7DW-Q" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="MUDAHNYA MENYELESAIKAN MASALAH UTANG DALAM KEUANGAN ISLAM, Apa utang, Cara Selesai Utang, Bayar Utang dengan zikir, Jenis Utang Dalam Islam," data-original-height="336" data-original-width="503" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh8m5TaFF2rQddWgwljJOT2OQBhcF7zgNmA__5n_k89opWYZfTkpdgSh-j9DZ80zo6OqrmMCULCAevYs7X-Jt_SLK_lBj5tpLhqnYBh8_pEHzbHT-pYA53Yfp0upAOQ-S2tGiInGdUASTdNMgqCPuAKMrL0bTS_i95Yc-zCxy5R-TTa-bFSwE6dP7DW-Q=w320-h214" title="Fidyah Kifarat Puasa" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Fidyah Kifarat Puasa</td></tr></tbody></table><br /></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Sementara itu, jenis
yang kedua adalah utang hukum merujuk pada utang-utang yang timbul akibat
pelanggaran terhadap hukum Islam atau kewajiban syariat, seperti membayar
fidyah (denda) karena tidak menjalankan shaum atau membayar kafarah (penebusan)
karena melanggar syariat. Nah ini jenis utang yang harus kita bayar dengan
harta kita yang timbul karena ketidak mampuan kita menjalankan syariat yang
sudah Allah gariskan. Misal utang fidyah, karena kita tidak mampu puasa karena
hamil atau menyusui, maka wajib membayar dengan harta berupa makanan kepada
faqir miskin. Atau ketika terjadi pembunuhan, dalam Islam ada hukum hudud. Maka
si pembunh harus dibunuh kembali. Namun jika keluarga terbunuh memaafkan maka
si pembunuh diwajibakan membayar diyat atau uang tebusan yang wajib dibayarkan
kepada keluarga ahli waris yang telah dibunuhnya. Nominalnya dientutkan oleh
keluarga ahli waris yang terbunuh. Nah beberapa jenis hutang barusan adalah
hutang yang timbul akibat ketidak mampuan menjalankan syariat. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Karena Islam menetapkan
utang sebagai kewajiban, maka harus menunjukkan sikap yang taat pada atruan. Di
sini pentingnya mematuhi komitmen dan bertanggung jawab terhadap pemberian yang
telah diterimanya. Sistem keuangan Islam selalu mendorong umatnya untuk
menghormati perjanjian yang pernah dibuat dan dicatatakan. Poin poin tersbut
harus dilaksakan selama tidak melanggar syariat Islam. Namun jika terjadi
pelanggaran maka secara hukum akan batal. Karena secara hukum Islam tidak ada
kewajiban taat pada sebuah kemaksiatan. Misal ada perjanjian buang dan denda,
hal ini tidak wajib diati secara hukum Islam. Namun harus tetap berusaha untuk
melunasi utang yang pernah dipinjamnya dengan segera. Utangnya wajib dibayar
yang ditinggalkan dan ditolak adalah ribanya yaitu bungan dan denda. Ini
biasanya terjadi utang yang timbul dari bank atau lembaga keuangan. Untuk
pegertian Riba lebih lanjut bisa dibaca pada artikel MEAHAMI RIBA DAN
MACAM-MACAMNYA. Dan untuk teman-teman yang mau menghidari riba dan bayar utang
pokoknya saja. Bisa ikut langkah-langkah penyelesaian utang riba. Bisa ikuti
panduan dalam tulisan CARA MELUNASI HUTANG RIBA.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Harus diingat, menunaikan
utang dianggap sebagai tindakan yang mulia dalam Islam. Karena hal itu
mencerminkan kejujuran, keadilan, dan keteraturan dalam kehidupan sistema
keuangan finansial pirbadi umat Islam. Maka akhlak seorang muslim harus lebih
dahulu membayara atau menyelesaikan utang sebelum haratnya digunakan untuk yang
lain. Misal tidak diperkenankan hidup mewah, beli barang mahal, atau pergi
jalan-jalan. Sementara utang-utang yang menjadi kewajibannya dilalaikan. Tidak dilakukan
pembayaran. Hal ini masuk pada perbuata zholim. Dan Alloh sangat benci kepada
orang-orang yang zholim.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Bisa kita simpulkan
bawhwa sistem keuangan ekonomi Islam memandang utang sebagai kewajiban yang
harus ditunaikan dengan penuh tanggung jawab. Islam mendorong umatnya untuk
menghormati perjanjian, mematuhi komitmen, dan berusaha melunasi utang dengan
segera. Melunasi utang dianggap sebagai tindakan mulia yang mencerminkan
kejujuran, keadilan, dan keteraturan dalam kehidupan finansial. Namun, Islam
juga menekankan pentingnya menghindari utang yang tidak perlu dan memastikan
bahwa utang yang diambil sesuai dengan kemampuan finansial yang dimiliki. Dalam
menjalani kehidupan ekonomi, umat Muslim diimbau untuk mengutamakan prinsip
kehati-hatian dan pengendalian diri agar dapat menjaga kestabilan keuangan dan
menghindari beban utang yang berlebihan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Baiklah itulah
pandangan saya tentang tema kita MUDAHNYA MENYELESAIKAN MASALAH UTANG DALAM KEUANGAN ISLAM. Bagaimana Islam memandang Utang dan bagaimana islam
menyelesaikannya. Semoga bermanfaat dan menjadi bahan referensi tambahan untuk
teman-taman semua. Sampai jumpa di tulisan-tulisan yang membahas keuangan
ekonomi Islam selanjutnya.<o:p></o:p></span></p><div class="blogger-post-footer">Terima kasih telah mengunjungi Catatan Sang Zundi. Tetaplah terhubung dengan kami melalui [Facebook](https://www.facebook.com/catatansangzundi) dan [Twitter](https://twitter.com/catatansangzundi) untuk pembaruan terbaru.
</div>Sang Zundi Khatulistiwahttp://www.blogger.com/profile/01091510963191771270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1565457482618121472.post-3234576643642650192023-06-04T15:33:00.002+07:002023-06-04T15:33:56.504+07:007 Langkah Mudah Menyiapkan Keuangan untuk Qurban<p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh6tnxcdvSSSAiqy-4iJcT8WiV1MTJSYiAMw9NaALF9zTZvmfygkpWkqWjKb-ZipjbHJdupg7NizMBnPQIyzmlUPR0mK8j2Jp40E1-1B_mI9HZYrIjYaxowNKqa8uFQ9_vydWVRQCO5sPATbzBFvAU8V5OHXKIls0YmqOA6_6Zz3HmRXR-vZF8ag9IIAA" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="7 Langkah Mudah Menyiapkan Keuangan untuk Qurban, Berkurban, Qurban, Nabung Qurban, Menejement keuangan, Ekonomi Islam peduli Rakyat, Qurban Benar" data-original-height="382" data-original-width="530" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh6tnxcdvSSSAiqy-4iJcT8WiV1MTJSYiAMw9NaALF9zTZvmfygkpWkqWjKb-ZipjbHJdupg7NizMBnPQIyzmlUPR0mK8j2Jp40E1-1B_mI9HZYrIjYaxowNKqa8uFQ9_vydWVRQCO5sPATbzBFvAU8V5OHXKIls0YmqOA6_6Zz3HmRXR-vZF8ag9IIAA=w320-h231" title="Menyiapkan Uang Quran" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menyiapkan Uang Qurban</td></tr></tbody></table><br /> <span style="text-align: justify;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Halo teman-teman semuanya!
Siapa di antara kalian yang sudah siap untuk berqurban? Berqurban adalah momen
yang spesial bagi kita sebagai umat Muslim, di mana kita berbagi dengan sesama
melalui penyembelihan hewan qurban. Namun, sebelum kita melangkah lebih jauh,
penting bagi kita untuk mempersiapkan keuangan dengan bijaksana. Tulisan kita
kali ini, kita akan menjelajahi langkah-langkah yang dapat kita ambil untuk
menyiapkan keuangan kita agar berkurban menjadi lebih terencana dan tidak
terasa berat.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Seperti yang kita
ketahui Ibadah kurban merupakan salah satu amalan yang mulia dalam agama kita.
Saat tiba musim berkurban, kita diharapkan untuk berbagi dengan sesama dengan
menyembelih hewan kurban. Namun, biasanya sesuai dengan hukum pasar, dimana
banyak permintaan makan harga akan naik. Itulah yang terjadi pada hewan kurban
saat musim lebaran haji. Dampaknya yang tadinya kita memperhitungkan bisa
berkurban, akhirnya kesulitan karea uang yang disiapkan jadi tidak cukup.
Akibat harga-harag hewa sembelihan kurban yang melonjak tajamm. Nah, supaya
bisa melaksanakan kewajiban ibadah ini dengan lancar, kita perlu melakukan
persiapan keuangan yang yang tepat. Kita akan membahas langkah-langkah yang
dapat kita ambil untuk mempersiapkan keuangan kita dengan baik agar berkurban
menjadi lebih terencana.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><b>1. Menentukan
Anggaran</b><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvTKccvaGMQ9wbTK2W_q31Apc5lAYLVD-KcGlf2n4EGaTIdG_hcVtcRAvkPPx8otFSpWxHl1quVZWA_IIKCXJJZbnghCBq3hU_yV1CxQgUNntr2aj8Y8Hjc3AWT_4U_wsycsVxD77gHPeXxMHkiN2eWpKakjCooquuMkJ8RVfnlAj8ex-oaU2ITF3QOQ/s793/image.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="7 Langkah Mudah Menyiapkan Keuangan untuk Qurban, Berkurban, Qurban, Nabung Qurban, Menejement keuangan, Ekonomi Islam peduli Rakyat, Qurban Benar" border="0" data-original-height="537" data-original-width="793" height="217" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvTKccvaGMQ9wbTK2W_q31Apc5lAYLVD-KcGlf2n4EGaTIdG_hcVtcRAvkPPx8otFSpWxHl1quVZWA_IIKCXJJZbnghCBq3hU_yV1CxQgUNntr2aj8Y8Hjc3AWT_4U_wsycsVxD77gHPeXxMHkiN2eWpKakjCooquuMkJ8RVfnlAj8ex-oaU2ITF3QOQ/w320-h217/image.png" title="Tentukan Anggaran Untuk Qurban" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tentukan Anggaran Untuk Qurban</td></tr></tbody></table><br /></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Langkah pertama
yang perlu kita lakukan dalam Menyiapkan Keuangan untuk Berkurban adalah
menentukan anggaran. Ini sangat penting sekali agar dapat menentukan kebutuhan
dana yang sesuai untuk berkurban. Pertimbangkan dengan hati-hati kondisi
keuangan kita dan berapa banyak yang bisa kita sisihkan untuk melaksanakan
kewajiban ini. Bukan hanya sekadar mengeluarkan uang, tetapi juga
mempertimbangkan kebutuhan hidup sehari-hari dan tanggung jawab keuangan lainnya.
Jangan kesampingkan kewajiban-kewajban rutin lainnya. Ingat membayar hutang
sampai lunas jauh lebih utama daripada berkurban. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><b>2. Menghitung
Jumlah Uang yang Diperlukan<o:p></o:p></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Langkah kedua yang
perlu kita lakukan dalam Menyiapkan Keuangan untuk Berkurban adalah menghitung
jumlah uang yang diperlukan. Jadi etelah menentukan anggaran, langkah
berikutnya adalah menghitung jumlah uang yang diperlukan untuk berkurban. Hal
ini tergantung pada jenis hewan kurban yang akan kita beli dan harga pasar saat
itu. Lakukan riset tentang harga hewan kurban di daerah kita, serta biaya
pemotongan dan penyembelihan yang mungkin diperlukan. Dengan mengetahui jumlah
uang yang diperlukan, kita dapat mempersiapkannya dengan lebih baik.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><b>3. Menyisihkan Uang
Secara Bertahap</b><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFteAwseke3_JRCjJzYrtS1riN2g0aVoXEV0rSzLiJmblS2Fpaw0AmC9gpiTb-9dGJiPbTKhJ5WWTle_ypcRzXdNOHVxfJeZqfIn4ANm9iy8swf0-b7E4ArhClL1rh-8Ih_YpIhgodDPZZgn8Cgy3xXqYdCF2zHaEEPZSV2b2tt_C5zO4Bit7a1wIdRA/s569/image.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="7 Langkah Mudah Menyiapkan Keuangan untuk Qurban, Berkurban, Qurban, Nabung Qurban, Menejement keuangan, Ekonomi Islam peduli Rakyat, Qurban Benar" border="0" data-original-height="320" data-original-width="569" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFteAwseke3_JRCjJzYrtS1riN2g0aVoXEV0rSzLiJmblS2Fpaw0AmC9gpiTb-9dGJiPbTKhJ5WWTle_ypcRzXdNOHVxfJeZqfIn4ANm9iy8swf0-b7E4ArhClL1rh-8Ih_YpIhgodDPZZgn8Cgy3xXqYdCF2zHaEEPZSV2b2tt_C5zO4Bit7a1wIdRA/w320-h180/image.png" title="Sisihkan uang" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sisihkan uang</td></tr></tbody></table><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Penting untuk
menyisihkan uang secara bertahap untuk berkurban. Jika kita menentukan waktu
berkurban yang sudah pasti, misalnya dalam waktu tiga bulan, kita dapat membagi
jumlah uang yang dibutuhkan menjadi bagian-bagian kecil dan menyisihkannya
setiap bulan. Hal ini membantu kita untuk mengelola keuangan dengan lebih baik
dan mencegah terjadinya beban keuangan yang berat pada saat mendekati waktu
berkurban.</p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><b>4. Membuat Rencana
Pengeluaran Lainnya</b><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Selain biaya untuk
hewan kurban, terdapat juga pengeluaran lain yang perlu diperhitungkan dalam
persiapan keuangan untuk berkurban. Misalnya, biaya pemotongan dan
penyembelihan, biaya transportasi jika kita perlu pergi ke tempat penjualan
hewan kurban, atau biaya penyimpanan daging kurban. Membuat rencana pengeluaran
ini akan membantu kita mempersiapkan keuangan dengan lebih lengkap dan
terencana.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><b>5. Mencari Diskon
dan Penawaran Spesial</b><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Sebagai bagian dari
persiapan keuangan yang bijaksana, kita juga dapat mencari diskon dan penawaran
spesial untuk membeli hewan kurban. Banyak tempat penjualan hewan kurban
menawarkan diskon khusus atau paket hemat yang dapat membantu kita menghemat
biaya. Selalu lakukan riset dan bandingkan harga di beberapa tempat sebelum
memutuskan untuk membeli hewan kurban.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">6. Berbagi dengan
Orang L</span>ain</p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Jika kita merasa
bahwa keuangan kita tidak mencukupi untuk berkurban dengan hewan sendiri, kita
masih dapat berpartisipasi dalam berkurban dengan berbagi dengan orang lain.
Banyak lembaga amil zakat dan yayasan yang mengumpulkan dana untuk berkurban
secara kolektif. Dengan menyumbangkan sebagian dari anggaran kita, kita tetap
dapat ikut serta dalam berkurban dan berbagi kebahagiaan dengan sesama. Namun cara seperti ini adalah keliru dalam pehaman fiqih Islam. Dsebabkan cara penerapannya yang salah. Seperti ketika kita tidak memiliki cukup uang utyk berkurban, kemudian kita patungan berkurban untuk seekor kambing. Nah ini merupakan praktik yang keliru. Karena kambing atau domba hanya bisa dipakai kurban untuk satu orang saja. Berbeda dengan sapi yang boleh digunakan berkurban oleh 7 orang. Karena jika kita tidak mampu berkurban sendiri, artinya kewajiban kita untuk berkurban belum ada. Maka kita bisa berbagi dengan cara yang lain. Seperti berbagi dengan infaq, shodaqoh, jariyah, atau lainnya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><b>7. Mencatat
Pengeluaran dan Meninjau Kembali</b><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><b><br /></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqbi90SrEAPOPJUeTek3ZJlR4tyAlpAnXUbEuGkvC1aChZ1oCZT-29nnwAfl7n7cnvaGzG6D875holiam_24e2k61AiODGL_X4daOPjZURQ8LR4Fjspe3iHAuidg6Fob0izzodwmO2Lk6ZjdH35QYbw25cVzWIK_NTQvkbXWzcBQ2Cunvfb69GcJnYLw/s567/image.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="7 Langkah Mudah Menyiapkan Keuangan untuk Qurban, Berkurban, Qurban, Nabung Qurban, Menejement keuangan, Ekonomi Islam peduli Rakyat, Qurban Benar" border="0" data-original-height="306" data-original-width="567" height="173" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqbi90SrEAPOPJUeTek3ZJlR4tyAlpAnXUbEuGkvC1aChZ1oCZT-29nnwAfl7n7cnvaGzG6D875holiam_24e2k61AiODGL_X4daOPjZURQ8LR4Fjspe3iHAuidg6Fob0izzodwmO2Lk6ZjdH35QYbw25cVzWIK_NTQvkbXWzcBQ2Cunvfb69GcJnYLw/w320-h173/image.png" title="Tinjau Keuangan" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr></tbody></table><br /></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Setelah berkurban
selesai, penting untuk mencatat semua pengeluaran yang telah kita lakukan. Hal
ini membantu kita untuk meninjau kembali keuangan kita dan melihat apakah
persiapan yang telah kita lakukan telah sesuai dengan anggaran yang telah
ditentukan. Dengan mengevaluasi pengeluaran, kita dapat belajar untuk menjadi
lebih bijaksana dalam perencanaan keuangan untuk berkurban di masa yang akan
datang.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Berkurban adalah
salah satu momen yang spesial dalam kehidupan kita sebagai umat Muslim. Dengan
persiapan keuangan yang bijaksana, kita dapat melaksanakan kewajiban ini dengan
nyaman dan bermanfaat. Ingatlah untuk selalu merencanakan anggaran, menghitung
jumlah uang yang dibutuhkan, menyisihkan uang secara bertahap, dan
mempertimbangkan pengeluaran lainnya. Dengan langkah-langkah ini, berkurban
akan menjadi pengalaman yang penuh berkah bagi kita semua.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Maka, teman-teman,
dengan langkah-langkah ini, kita telah menunjukkan kebijaksanaan dalam
menyiapkan keuangan untuk berkurban. Kita telah belajar tentang menentukan
anggaran, menghitung jumlah uang yang diperlukan, menyisihkan uang secara
bertahap, membuat rencana pengeluaran, mencari diskon dan penawaran spesial,
serta berbagi dengan orang lain. Semua langkah ini membantu kita untuk
melaksanakan kewajiban berkurban dengan lebih lancar dan penuh berkah. Mari kita
terus belajar dan berbagi, dan semoga perjalanan berkurban kita selalu dipenuhi
dengan kebaikan dan keberkahan. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p><div class="blogger-post-footer">Terima kasih telah mengunjungi Catatan Sang Zundi. Tetaplah terhubung dengan kami melalui [Facebook](https://www.facebook.com/catatansangzundi) dan [Twitter](https://twitter.com/catatansangzundi) untuk pembaruan terbaru.
</div>Sang Zundi Khatulistiwahttp://www.blogger.com/profile/01091510963191771270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1565457482618121472.post-91742284285792391592023-06-02T10:55:00.002+07:002023-06-02T18:45:36.031+07:00KUNCI SUKSES PAHAMI UTANG USAHA DAN CARA MUDAH PENYELESAIANNYA<p> <span style="text-align: justify;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjfHRs7FPlIuIIPUO5syvDRtxxYSRnjNI0DfH3QUhk7OfSgwuMhSXxPQcUfjdqD9aYJJmfJOpk5c8QoP5Vyow6cDB6AWALII6W26aKMKiC_sWEKA3vIEAFO6gq3K3jyKja-ADcOdqrYuz90LJmC9gxunaO_1ymSFwdUO-sZiYyptKBAcLu2bntlEkXCEQ" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="KUNCI SUKSES PAHAMI UTANG USAHA DAN CARA PENYELESAIANNYA, Apa itu utang usaha, Apa contoh utang Usaha, Utang usaha timbul karena apa, Utang usaha" data-original-height="306" data-original-width="567" height="173" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjfHRs7FPlIuIIPUO5syvDRtxxYSRnjNI0DfH3QUhk7OfSgwuMhSXxPQcUfjdqD9aYJJmfJOpk5c8QoP5Vyow6cDB6AWALII6W26aKMKiC_sWEKA3vIEAFO6gq3K3jyKja-ADcOdqrYuz90LJmC9gxunaO_1ymSFwdUO-sZiYyptKBAcLu2bntlEkXCEQ=w320-h173" title="Memahami Utang Usaha" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Memahami Utang Usaha</td></tr></tbody></table><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Selamat datang di
blog kami! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas topik yang penting
dalam dunia bisnis, yaitu utang usaha. Dalam menjalankan sebuah perusahaan,
seringkali kita harus menghadapi situasi di mana utang usaha menjadi bagian tak
terpisahkan dari kegiatan operasional. Namun, jangan khawatir! Kami akan
memberikan informasi yang berguna tentang utang usaha, termasuk definisi,
jenis, dan contohnya. Jadi, mari kita mulai memahami konsep utang usaha dan
bagaimana hal itu berpengaruh dalam kegiatan bisnis Anda.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dalam dunia bisnis,
utang merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Salah satu jenis utang yang umum
ditemui adalah utang usaha. Tulisan kali ini, kita akan membahas tentang utang
usaha. Bahasan kita akan menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait dengan utang
usaha yang sering muncul. Seperti apa yang termasuk dalam utang usaha, di mana
utang usaha masuk, perbedaan antara utang dagang dan utang usaha, hubungan
antara utang usaha dengan piutang usaha, definisi utang usaha beserta
contohnya, serta penyebab munculnya utang usaha. Yuk kita Simak penjelasan sederhana
tentang utang usaha di bawah ini.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">1.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">Apa
itu utang usaha dan contohnya?<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></b></p><p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjDzW9wEr7nUx1PRA8PVPjOUiIWRwm9kz4l_0S9fyYYWlJK7YasjCXiV7-scFVPS8rJGCMG-ZaWCnVHA6PmTxhJeDEqi3_t9qM_KrtJ2l_Rswl--teYu2y-Mtx-Pm9upaVC4HEVKDXwPZm5XpAL-Hn0GjuiLJeEU8rFCzIpWPkTg43lQWMRVVPgeQ5eXA" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="KUNCI SUKSES PAHAMI UTANG USAHA DAN CARA PENYELESAIANNYA, Apa itu utang usaha, Apa contoh utang Usaha, Utang usaha timbul karena apa, Utang usaha" data-original-height="411" data-original-width="616" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjDzW9wEr7nUx1PRA8PVPjOUiIWRwm9kz4l_0S9fyYYWlJK7YasjCXiV7-scFVPS8rJGCMG-ZaWCnVHA6PmTxhJeDEqi3_t9qM_KrtJ2l_Rswl--teYu2y-Mtx-Pm9upaVC4HEVKDXwPZm5XpAL-Hn0GjuiLJeEU8rFCzIpWPkTg43lQWMRVVPgeQ5eXA=w320-h214" title="Gaji Karyawan" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gaji Karyawan</td></tr></tbody></table><br /></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Utang usaha merujuk
pada semua kewajiban finansial yang timbul dari operasional suatu perusahaan.
Ini mencakup utang yang harus dibayar kepada pemasok, biaya yang masih harus
diselesaikan, gaji karyawan yang belum diterima, pajak yang masih harus
dibayarkan, dan utang lainnya yang terkait dengan operasional perusahaan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN">Contoh utang
usaha dapat meliputi:<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">1. Utang kepada pemasok:
Misalnya, jika perusahaan Anda membeli bahan baku dari pemasok dan memutuskan
untuk membayarnya nanti, maka utang tersebut akan masuk dalam kategori utang
usaha.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">2. Utang gaji
karyawan: Jika perusahaan Anda memiliki karyawan yang gajinya belum dibayarkan
pada periode tertentu, itu termasuk dalam kategori utang usaha.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">3. Utang pajak:
Jika perusahaan Anda masih memiliki kewajiban pajak yang harus dibayar kepada
pemerintah, utang tersebut termasuk dalam utang usaha.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">4. Utang biaya
operasional: Misalnya, jika perusahaan Anda memiliki tagihan yang harus dibayar
kepada penyedia layanan seperti listrik, air, atau telepon, itu juga dianggap
sebagai utang usaha.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">2.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">Apa
saja yang termasuk dalam utang usaha?<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Utang usaha
meliputi segala bentuk utang yang timbul dalam kegiatan operasional suatu
perusahaan. Ini mencakup utang kepada pemasok, biaya yang masih harus
dibayarkan, gaji karyawan yang belum diterima, kewajiban pajak yang masih harus
dibayar, dan utang lainnya yang terkait dengan operasional perusahaan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">3.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">Utang
usaha timbul karena apa?<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Utang usaha bisa
timbul karena beberapa faktor, antara lain pembelian barang atau jasa yang
dilakukan oleh perusahaan, pembiayaan operasional perusahaan, pengeluaran rutin
yang harus dibayar, pembayaran gaji dan tunjangan karyawan, pembayaran pajak,
serta pengeluaran lainnya yang terkait dengan operasional perusahaan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">4.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">Utang
usaha masuk ke mana?<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Utang usaha
termasuk dalam kategori utang lancar atau liabilitas jangka pendek dalam
laporan keuangan perusahaan. Hal ini karena utang usaha umumnya memiliki jangka
waktu pengembalian yang pendek, yaitu kurang dari satu tahun.atau dengan kata
lain utang yang ditimbulkan dari oprasional perusahaan yang harus diselesaikan
dalam waktu dekat.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">5.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">Apa
bedanya utang dagang sama utang usaha?<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Utang dagang
merujuk pada utang yang timbul akibat pembelian barang atau jasa dari pemasok
atau vendor. Sedangkan utang usaha mencakup lebih dari sekadar utang dagang.
Utang usaha mencakup semua kewajiban finansial yang timbul dalam menjalankan
operasional perusahaan, termasuk utang kepada karyawan, utang pajak, dan utang
lainnya yang terkait dengan operasional perusahaan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">6.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">Apakah
utang usaha dengan piutang usaha sama?<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Utang usaha dan
piutang usaha merupakan dua hal yang berbeda. Utang usaha merujuk pada
kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan kepada pihak lain, sedangkan
piutang usaha adalah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pihak lain.
Utang usaha mewakili sisi kewajiban perusahaan, sementara piutang usaha
mewakili sisi aset perusahaan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-size: 15.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">7.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN" style="font-size: 15.0pt; line-height: 107%;">Cara Mudah
Menyelsaikan Utang Usaha<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><b><span lang="IN" style="font-size: 15.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></b></p><p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><b><span lang="IN" style="font-size: 15.0pt; line-height: 107%;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi_ODCvd1x0CLKIFAbrfhnAii0JHLbP92sL5C14thLq_C9Tg_rzNsyrRIjmuAZwLQfnQeYjeaBfor0H2pW23IClAsfQLbKzmHQf-NN6zV9jrqLIMaNabd3fI52w1DIG9JQ4yz1Bl_nB0KLeZuJo5vJUBn3kCBQglV1VeffiyvQzWGbWA58UmAAKxT3Mng" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="KUNCI SUKSES PAHAMI UTANG USAHA DAN CARA PENYELESAIANNYA, Apa itu utang usaha, Apa contoh utang Usaha, Utang usaha timbul karena apa, Utang usaha" data-original-height="336" data-original-width="552" height="195" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi_ODCvd1x0CLKIFAbrfhnAii0JHLbP92sL5C14thLq_C9Tg_rzNsyrRIjmuAZwLQfnQeYjeaBfor0H2pW23IClAsfQLbKzmHQf-NN6zV9jrqLIMaNabd3fI52w1DIG9JQ4yz1Bl_nB0KLeZuJo5vJUBn3kCBQglV1VeffiyvQzWGbWA58UmAAKxT3Mng=w320-h195" title="Penyelsaian Utang" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penyelsaian Utang</td></tr></tbody></table><br /><br /></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Apakah Anda sedang
menghadapi masalah dengan utang usaha? Jangan khawatir, Anda tidak sendirian.
Dalam dunia bisnis, penyelesaian utang usaha merupakan langkah penting dalam
menjaga kesehatan keuangan perusahaan. Saya akan memberikan beberapa tips
berguna tentang cara penyelesaian utang usaha. Mari kita lihat bersama-sama!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">- Membuat anggaran
dan perencanaan keuangan yang baik: Pertama-tama, penting untuk membuat
anggaran yang jelas dan perencanaan keuangan yang disiplin. Identifikasi
pendapatan dan pengeluaran perusahaan dengan teliti, serta alokasikan dana
untuk membayar utang secara teratur.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">- Prioritaskan
utang dengan bunga tinggi: Jika perusahaan Anda memiliki beberapa utang usaha
dengan tingkat bunga yang berbeda, penting untuk memprioritaskan pembayaran
pada utang dengan bunga tertinggi terlebih dahulu. Dengan demikian, Anda dapat
mengurangi jumlah bunga yang harus dibayarkan dalam jangka panjang. Dan
kedepannya jalinlah kerja sama dengan penyedia layanan yag tidak mengenakan
bunga. Guna menghidari praktik riba dalam dunia usaha. Karena jika teman-teman
adalah seorang muslim, pasti sudah tahu jika riba itu haram hukumnya. Dan menyebabkan
seorang muslim mendapat laknat sepanjang hidup. Untuk temen-teman yang belum
memahami tetang riba, bisa membaca tulisan yang berjudul <a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/mengenal-pengertian-riba-dan-macam.html">MEMAHAI RIBA DAN MACAM-MACAMNYA</a>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">- Negosiasi
pembayaran: Jangan ragu untuk berkomunikasi dengan kreditor Anda. Jika Anda
mengalami kesulitan dalam membayar utang, ajukan permohonan untuk mengatur
jadwal pembayaran yang lebih fleksibel atau negosiasikan meminta penghapusan
bunga dan dendanya. Jelaskan jika hal itu termasuk praktik riba, dan Anda ingin
meninggalkannya karena diharamkan dalam Islam. Kebanyakan kreditor akan lebih
suka berdiskusi daripada menghadapi risiko tidak mendapatkan pembayaran sama
sekali. Jika membutuhkan contoh surat permohon untuk penghapusan bunga dan
denda kredit, teman-teman bisa membacanya pada tulisan berjudul <a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/contoh-format-surat-permohonan.html">CONTOH FORMATSURAT PERMOHONAN PENGHAPUSAN BUNGAN DAN DENDA</a>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">- Konsolidasi
utang: Jika perusahaan Anda memiliki banyak utang dengan pihak yang berbeda,
pertimbangkan untuk mengkonsolidasikan utang tersebut. Dengan menggabungkan
utang-utang ke dalam satu pinjaman atau kredit dengan bunga yang lebih rendah,
Anda dapat mengurangi pembayaran bulanan dan memudahkan pengaturan keuangan.
Sama seperti poin di atas mintalah selalu penghapusan bunga dan dendan.
Jelaskan ulang jika hal ini diharamkan dalam Islam.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">- Cari sumber
pendapatan tambahan: Untuk membantu dalam penyelesaian utang usaha, carilah
sumber pendapatan tambahan. Misalnya, Anda dapat mempertimbangkan diversifikasi
produk atau jasa, menawarkan layanan konsultasi, atau menjalin kemitraan dengan
pihak lain untuk meningkatkan arus kas perusahaan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Jadi Kesimpulan dari
bahasan kita kali ini sebagai berikut : <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Utang usaha
merupakan kewajiban finansial yang timbul dari operasional perusahaan dan
meliputi berbagai macam utang seperti utang dagang, utang pajak, gaji karyawan
yang belum dibayarkan, dan sebagainya. Utang usaha termasuk dalam kategori
utang lancar atau liabilitas jangka pendek dalam laporan keuangan perusahaan.
Perlu diperhatikan perbedaan antara utang usaha dan piutang usaha, di mana
utang usaha mewakili kewajiban perusahaan, sementara piutang usaha mewakili
aset perusahaan. Memahami konsep utang usaha penting untuk mengelola keuangan
perusahaan dengan baik dan menjaga kesehatan keuangan secara keseluruhan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Sekian informasi
mengenai utang usaha yang dapat kami bagikan. Penting untuk diingat bahwa utang
usaha merupakan hal yang biasa dalam dunia bisnis, namun perlu dikelola dengan
bijak agar tidak memberikan dampak negatif terhadap keuangan perusahaan. Selalu
berusaha untuk membayar utang tepat waktu dan menjaga hubungan baik dengan para
pihak yang memberikan kredit kepada perusahaan Anda. Jika Anda memiliki
pertanyaan lebih lanjut atau ingin berbagi pengalaman seputar utang usaha,
jangan ragu untuk meninggalkan komentar di bawah. Terima kasih telah membaca,
dan sampai jumpa di artikel berikutnya!</span></p><div class="blogger-post-footer">Terima kasih telah mengunjungi Catatan Sang Zundi. Tetaplah terhubung dengan kami melalui [Facebook](https://www.facebook.com/catatansangzundi) dan [Twitter](https://twitter.com/catatansangzundi) untuk pembaruan terbaru.
</div>Sang Zundi Khatulistiwahttp://www.blogger.com/profile/01091510963191771270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1565457482618121472.post-35040132664294118612023-06-01T18:55:00.001+07:002023-06-02T18:46:01.868+07:00CARA BAYAR UTANG ORANG MENINGGAL YANG BELUM LUNAS<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiqc3idnH5WzbbToOHrNpvFUewlq0X5bFSJaUzdwqiFAYb3ndqrtdcAkLVkCGpPs_q-zrI6cS-76Lx3bftD0E4WNBAo_XKo6PflYIrSDYEbmN2VKdEXSFLHxcEV1YmD1QeN6Q2NVHY6rW_J3k8OK-PjPkD5rHo_oC_t-ZwgTekMqpQgCnRacF1eJYunRA" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="CARA BAYAR UTANG ORANG MENINGGAL YANG BELUM LUNAS, Utang, Harta Warisan, Penanggungan Utang, Menagih Utang, Pengertian Utang Dalam Padangan Islam" data-original-height="320" data-original-width="569" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiqc3idnH5WzbbToOHrNpvFUewlq0X5bFSJaUzdwqiFAYb3ndqrtdcAkLVkCGpPs_q-zrI6cS-76Lx3bftD0E4WNBAo_XKo6PflYIrSDYEbmN2VKdEXSFLHxcEV1YmD1QeN6Q2NVHY6rW_J3k8OK-PjPkD5rHo_oC_t-ZwgTekMqpQgCnRacF1eJYunRA=w320-h180" title="CARA BAYAR UTANG ORANG MENINGGAL" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">CARA BAYAR UTANG ORANG MENINGGAL</td></tr></tbody></table><br /><br /></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><b><i>Catatan Sang Zundi –
Keuangan Ekonomi Islam</i></b>. Kali ini kita masih berbicara sepurta keuangan ekonomi
Islam. Salah satu yang diatur dalam Islam adalah Utang. Namun tulisan kali ini
kita akan terelebih dahulu bahas secara singkat CARA BAYAR UTANG ORANG MENINGGAL YANG BELUM LUNAS. Apa saja yang akan dibahas.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"></p><ul style="text-align: left;"><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">Pengertian Utang Dalam Padangan Islam dan Hukum
Negara.<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">Hukum Utang
dan Prinsip-prisip dasar Utang dalam Pandangan Islam.<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">Bagaimana
hukum memperlakukan hutang yang belum dibayar ketika seseorang meninggal?<o:p></o:p></span></li></ul><!--[if !supportLists]--><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">ü<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN">Penggunaan Harta Warisan Untuk Pembayaran Utang
Orang Yang Sudah Meninggal<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">ü<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN">Prosedur Pewarisan</span></b><span lang="IN"> <b>Pembayaran
Utang Orang Yang Sudah Meninggal<o:p></o:p></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">ü<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN">Urutan Prioritas Pembayaran Utang Orang Yang
Sudah Meninggal<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">ü<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN">Pembayaran Utang Orang Yang Sudah Meninggal Tanggung
Jawab Ahli Waris<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">ü<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN">Penyelesaian melalui Negosiasi Pembayaran Utang
Orang Yang Sudah Meninggal</span></b><span lang="IN"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dalam agama Islam,
utang merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk dibahas. Karena
utang sering kali tidak bisa lepas dalam kehidupan finansial umat Muslim. Pengertian
Utang itu sendiri didefenisikan sebagai kewajiban untuk mengembalikan barang
atau nilai yang diterima dari pemberi pinjaman. Utang bisa berupa pinjaman
uang, barang, atau jasa yang diberikan kepada individu atau entitas lain. Tentu
dengan adanya kesepakatan bahwa akan dikembalikan dalam waktu tertentu. Utang
juga mencakup hutang piutang dan kewajiban pembayaran yang timbul dari
transaksi komersial.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Hukum utang dalam
islam itu sendiri adalah boleh atau mubah. Namun Nabi Muhammad menganjurkan
agar kita tidak bermudah-mudah untuk berhutang. Intinya Islam membolehkan utang
jika keadaannya memang terpakasa atau mendesak saja. Dalam Islam, utang diatur
oleh prinsip-prinsip yang diambil dari Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.
Islam mendorong umatnya untuk menghormati dan mematuhi kewajiban-kewajiban
utang. Beberapa prinsip utama terkait hukum utang dalam Islam adalah sebagai
berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">1. Wajib Membayar
Utang: Membayar utang adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh individu
Muslim. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW menganjurkan agar utang diselesaikan
dengan itikad baik dan secepat mungkin. Dalam hadis shohih diterangkan:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ أَنَّهُ
سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَطْلُ الْغَنِيِّ ظُلْمٌ. [رواه البخاري]</span><span dir="LTR" lang="IN" style="font-size: 20.0pt; line-height: 107%;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Artinya: “Diriwayatkan
dari Hamam ibn Munabbih, bahwasanya ia mendengar Abu Hurairah ra, berkata:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Menunda-nunda pembayaran
hutang bagi orang yang mampu adalah suatu kedzaliman.” [HR. al-Bukhari].<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">2. Riba (Bunga):
Dalam Islam, pengambilan atau pembayaran bunga dilarang. Islam menganjurkan
transaksi yang adil dan tidak menguntungkan satu pihak secara berlebihan.
Penjelasan rinci tentang riba bisa dibaca pada tulisan <b><a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/mengenal-pengertian-riba-dan-macam.html">MENGENAL RIBA DAN MACAM- MACAMNYA</a></b>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">3. Keadilan dalam
Penyelesaian Utang: Islam menganjurkan agar penyelesaian utang dilakukan dengan
penuh keadilan dan kesepakatan yang disepakati oleh kedua belah pihak.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Nah ketika
seseorang meninggal dunia, seringkali terdapat berbagai masalah keuangan yang
perlu ditangani, termasuk hutang yang belum dibayar. Dalam artikel ini, kami
akan membahas pandangan hukum dan praktik terbaik terkait penyelesaian hutang
yang masih ada setelah kematian seseorang.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">Bagaimana hukum memperlakukan hutang
yang belum dibayar ketika seseorang meninggal?<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiYkp0UaaLV6yIZlL30aeQ3QfHrR3AVBBD0sOOoDy1VqILOc5azSOXfawvTiQdSve1oyfc90ZwGLyM5NEBo1I9vMmSf5BNh2katq4e5_hRk2YsxarT-uwnlo6vg31GU4SySlWNOdd9L23FEhcqOnGD85duvV9rNOdZyBWb9a9quSrP1mUipPR0TL2o-zQ" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="CARA BAYAR UTANG ORANG MENINGGAL YANG BELUM LUNAS, Utang, Harta Warisan, Penanggungan Utang, Menagih Utang, Pengertian Utang Dalam Padangan Islam" data-original-height="388" data-original-width="402" height="308" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiYkp0UaaLV6yIZlL30aeQ3QfHrR3AVBBD0sOOoDy1VqILOc5azSOXfawvTiQdSve1oyfc90ZwGLyM5NEBo1I9vMmSf5BNh2katq4e5_hRk2YsxarT-uwnlo6vg31GU4SySlWNOdd9L23FEhcqOnGD85duvV9rNOdZyBWb9a9quSrP1mUipPR0TL2o-zQ=w320-h308" title="Tanggungan Utang Orang Meninggal" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tanggungan Utang Orang Meninggal</td></tr></tbody></table><br /></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Ketika seseorang
meninggal dunia, hukum menganggap hutang tersebut tetap menjadi tanggung jawab
pribadi individu tersebut. Hutang tidak secara otomatis terhapus dengan
kematian seseorang. Namun, penyelesaiannya dapat melibatkan proses yang berbeda
tergantung pada yurisdiksi hukum yang berlaku.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN">1. Penggunaan
Harta Warisan Untuk Pembayaran Utang Orang Yang Sudah Meninggal<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Harta benda yang
ditinggalkan oleh orang yang meninggal, yang termasuk dalam masa warisannya,
biasanya digunakan untuk melunasi hutang yang belum dibayar. Prosedur
penyelesaian hutang ini melibatkan penggunaan harta warisan untuk membayar
hutang dengan mengikuti urutan prioritas yang ditentukan oleh hukum. Dalam
Islam harta warisan tidak boleh dibagikan dulu sebelum hutangnyanya
diselesaikan. Dalam al-Qur’an dijelaskan:<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">مِن بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُوصِي بِهَا أَوْ
دَيْنٍ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="font-size: 20.0pt; line-height: 107%;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Artinya: “…
(Pembagian-pembagian warisan tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia
buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya.” [QS. an-Nisa’ (4) ayat 11].<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN">2. Prosedur
Pewarisan</span></b><span lang="IN"> <b>Pembayaran Utang Orang Yang Sudah
Meninggal</b><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Untuk memulai
proses penyelesaian hutang, langkah pertama adalah mendapatkan surat keterangan
pewarisan atau surat wasiat yang dikeluarkan oleh pengadilan atau notaris
setempat. Dokumen ini akan memastikan bahwa harta warisan dan aset lainnya
dapat dialihkan secara sah kepada ahli waris yang berhak.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN">3</span></b><span lang="IN">. <b>Urutan Prioritas Pembayaran Utang Orang Yang Sudah Meninggal</b> <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Hukum biasanya
menetapkan urutan prioritas pembayaran hutang yang belum dibayar. Hutang dengan
kepentingan yang mendesak. Kalau dalam hukum kenegaraan biasanya hutang
mendesak itu seperti hutang pajak atau hutang medis, biasanya menjadi prioritas
utama. Setelah hutang dengan kepentingan mendesak dilunasi, hutang-hutang
lainnya akan ditangani sesuai dengan urutan prioritas yang ditentukan. Namun dalam
padangan Islam semua jenis utang mendesak dan wajib diselesaikan. Tidak ada
prioritas yang paling utama. Karena semua derajat pada utang sama tidak ada
perbedaan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN">4. Pembayaran
Utang Orang Yang Sudah Meninggal Tanggung Jawab Ahli Waris<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN"><br /></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgUoo7zZpTzIFNHP1-p3xhD6oWYkPBtiCaa_E9ZVfYKpr51nVCCwXceVzx6HNd-63WglpVNofxCQB1RvG7kC897Ykt78hjy-9v3OXsc31z-B5V4LJ9r572qcjV6ApdRU-JrBrNHX96rta0a0Jo1dQHzbGgBUM2_JEgVTC37zv1njTPpWQR_lxWUXnJj9A" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="CARA BAYAR UTANG ORANG MENINGGAL YANG BELUM LUNAS, Utang, Harta Warisan, Penanggungan Utang, Menagih Utang, Pengertian Utang Dalam Padangan Islam" data-original-height="359" data-original-width="354" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgUoo7zZpTzIFNHP1-p3xhD6oWYkPBtiCaa_E9ZVfYKpr51nVCCwXceVzx6HNd-63WglpVNofxCQB1RvG7kC897Ykt78hjy-9v3OXsc31z-B5V4LJ9r572qcjV6ApdRU-JrBrNHX96rta0a0Jo1dQHzbGgBUM2_JEgVTC37zv1njTPpWQR_lxWUXnJj9A=w316-h320" title="Utang Ahli Waris" width="316" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Utang Ahli Waris</td></tr></tbody></table><br /><br /></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Secara hukum
kenegaraan, ahli waris tidak secara pribadi bertanggung jawab untuk melunasi
hutang yang belum dibayar oleh individu yang meninggal, kecuali jika mereka
telah menandatangani perjanjian sebagai penjamin. Namun, ahli waris dapat
menggunakan harta warisan yang mereka terima untuk melunasi hutang tersebut
sesuai dengan proses yang ditetapkan oleh hukum.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Namun berbeda dalam
pandangan Islam. Dalam Islam harus ada ahli waris yang bertanggung jawab
terlebih dahulu terhadap hutang yang meninggal tersebut. Bahkan sebelum
mayit<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di sholatkan dan dikuburkan. Sudah
ada akad pertanggung jawaban hutang yang diemban. Dalam hal ini tentu jika
kondisi orang yang sudah meninggal tersebut tidak meninggalkan harta warisan. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Seperti yang ditegaskan dalam hadits shohih
ini : <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span dir="LTR" lang="IN" style="font-size: 20.0pt; line-height: 107%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">عَنْ سَلَمَةَ بْنِ اْلأَكْوَعِ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُتِيَ
بِجَنَازَةٍ لِيُصَلِّيَ عَلَيْهَا فَقَالَ هَلْ عَلَيْهِ مِنْ دَيْنٍ قَالُوا لاَ
فَصَلَّى عَلَيْهِ ثُمَّ أُتِيَ بِجَنَازَةٍ أُخْرَى فَقَالَ هَلْ عَلَيْهِ مِنْ
دَيْنٍ قَالُوا نَعَمْ قَالَ صَلُّوا عَلَى صَاحِبِكُمْ قَالَ أَبُو قَتَادَةَ
عَلَيَّ دَيْنُهُ يَا رَسُولَ اللهِ فَصَلَّى عَلَيْهِ. [رواه البخاري]</span><span dir="LTR" lang="IN"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Artinya: “Diriwayatkan
dari Salmah Ibn al-Akwa’, bahwa kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
dihadapkan jenazah seseorang untuk dishalatkan. Nabi bertanya: Apakah jenazah
ini mempunyai hutang? Mereka (para shahabat) menjawab: Tidak. Kemudian Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam menyalatkannya. Setelah itu kepada Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam dihadapkan jenazah yang lain. Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bertanya: Apakah jenazah ini mempunyai hutang? Mereka
menjawab: Ya. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepada
para shahabat: Shalatkanlah jenazah temanmu ini. Abu Qatadah berkata: Wahai
Rasulullah, saya yang menanggung hutangnya. Kemudian Nabi menyalatkan jenazah
itu.” [HR. al-Bukhari]<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Bahkan jika ahli
waris orang yang meninggal tidak ada yang mau bertanggungjawab memabayar
hutangnya. Maka boleh orang lain menjadi penjamin yang akan membayar hutang
orang yang meninggal tersebut. Dan hal ini dianjurkan dalam Islam, agar proses
penyolatan dan penguburan orang yang sudah meninggal tersebut bisa dilakukan. Perbuatan
ini merupakan salah satu bentuk tolong menolong dalam kebajikan. Allah
berfirman:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ
وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ</span><span dir="LTR" lang="IN" style="font-size: 20.0pt; line-height: 107%;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Artinya: “Dan
tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” [QS. al-Maidah (5)
ayat <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>2]<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dan dalam hadis shohi
juga diterangkan:<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ نَفَّسَ عَنْ
مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ
كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ
فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ فِي
الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي
عَوْنِ أَخِيهِ. [رواه مسلم]</span><span dir="LTR" lang="IN"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Artinya: “Diriwayatkan
dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: Barangsiapa melapangkan seorang mukmin dari suatu kesusahan di dunia,
maka Allah akan melapangkannya dari kesusahan pada hari kiamat; barangsiapa
yang memudahkan bagi orang yang sedang mendapakan suatu kesulitan, Allah akan
memudahkan orang itu di dunia dan di akhirat; dan barangsiapa yang menutup cela
seorang muslim, Allah akan menutup kesalahannya di dunia dan di akhirat. Allah
senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba-Nya menolong saudaranya.” [HR.
Muslim]<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN">5. Penyelesaian
melalui Negosiasi Pembayaran Utang Orang Yang Sudah Meninggal<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dalam beberapa
kasus, pihak yang memiliki kepentingan dalam hutang yang belum dibayar dapat
mencoba untuk menyelesaikan hutang tersebut melalui negosiasi dengan pihak yang
berhutang atau dengan lembaga keuangan terkait. Penyelesaian ini dapat mencakup
pengurangan jumlah hutang, pembayaran cicilan, atau perjanjian lain yang
disepakati oleh kedua belah pihak.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Jadi Kesimpulannya
dalam pandangan hukum Islam atau pun hukum kenegaraan hutang tetep harus
dibayarkan. Harus ada pihak yang bertanggung jawab atas hutang tersbut. Karena
dalam pandangan hukum, hutang <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang belum
dibayar oleh orang yang meninggal tetap menjadi tanggung jawab pribadi individu
tersebut. Penyelesaiannya bisa melibatkan penggunaan harta warisan dan proses
pewarisan yang ditetapkan oleh hukum. Ahli waris biasanya tidak secara pribadi
bertanggung jawab atas hutang tersebut. Kecuali jika mereka telah
menandatangani perjanjian sebagai penjamin. Namun, penyelesaian hutang dapat
dilakukan melalui negosiasi dengan pihak yang berhutang atau lembaga keuangan
terkait. Penting untuk berkonsultasi dengan ahli hukum untuk memahami hukum dan
prosedur yang berlaku dalam yurisdiksi tertentu terkait penyelesaian hutang
yang belum dibayar oleh orang yang meninggal.</span></p><div class="blogger-post-footer">Terima kasih telah mengunjungi Catatan Sang Zundi. Tetaplah terhubung dengan kami melalui [Facebook](https://www.facebook.com/catatansangzundi) dan [Twitter](https://twitter.com/catatansangzundi) untuk pembaruan terbaru.
</div>Sang Zundi Khatulistiwahttp://www.blogger.com/profile/01091510963191771270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1565457482618121472.post-52310736880082915432023-05-31T11:31:00.008+07:002023-06-02T18:46:20.375+07:00CARA MUDAH MENGATASI KEMISKINAN DENGAN SISTEM KEUANGAN ISLAM<p> </p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhRquArfoJmdTbw2YiH8fOm5_qG-thisom_IHYpqiBYrFbjKbYO8mhIpMySwKGjtyRSYQoHw1rmDmy1l60mMrozcpjic-Od4xpHQEM8ywP6xJo84pBoL28Mzb9qiEJ5SvR9F5nrZCmbagZ7JFdBx2eSiooTlOhYbQzRDL8RthhXWZoMQyLcFR_Yhxqn8A" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="MENGATASI KEMISKINAN DENGAN SISTEM KEUANGAN ISLAM, Keuangan, Ekonomi Islam, Ekonomi Kapitalis, Zakat, Shadaqoh, Riba, Penyebab Kemiskinan, Penganguran" data-original-height="341" data-original-width="574" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhRquArfoJmdTbw2YiH8fOm5_qG-thisom_IHYpqiBYrFbjKbYO8mhIpMySwKGjtyRSYQoHw1rmDmy1l60mMrozcpjic-Od4xpHQEM8ywP6xJo84pBoL28Mzb9qiEJ5SvR9F5nrZCmbagZ7JFdBx2eSiooTlOhYbQzRDL8RthhXWZoMQyLcFR_Yhxqn8A=w400-h238" title="MENGATASI KEMISKINAN DENGAN SISTEM KEUANGAN ISLAM" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">MENGATASI KEMISKINAN DENGAN SISTEM KEUANGAN ISLAM</span></td></tr></tbody></table><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><b><i><span lang="IN">Catatan Sang Zundi. Keuangan, Ekonomi Islam. </span></i></b>Kemiskinan adalah
salah satu masalah sosial yang melanda banyak negara di seluruh dunia. Untuk
mengatasi masalah ini, banyak pendekatan telah diambil oleh pemerintah dan
organisasi-organisasi internasional. Salah satu pendekatan yang menarik adalah
menerapkan prinsip-prinsip keuangan Islam. Sistem keuangan Islam berbeda dari
sistem keuangan konvensional dalam beberapa aspek kunci. Dan dapat memberikan
solusi yang berkelanjutan untuk mengatasi kemiskinan. Tulisan kali ini, kita
akan membahas beberapa poin penting mengenai mengatasi kemiskinan dengan sistem
keuangan Islam dengan memaparkan poin krusial yang bisa kita lakukan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14pt; line-height: 107%;">1. Masalah Kemiskinan Data Dan Statistik<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Masalah kemiskinan
adalah salah satu tantangan sosial yang serius. Dan ini hampir terjadi di
seluruh dunia. Kali ini kita akan coba melihat <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>secara rinci mengenai masalah kemiskinan
secara global. Kemudian menyajikan statistik terbaru yang relevan, dan
menjelaskan beberapa faktor-faktor yang menyebabkannya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN">Statistik
Kemiskinan Global:<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i><span lang="IN">1. Menurut data
Bank Dunia, pada tahun 2021, lebih dari 700 juta orang hidup di bawah garis
kemiskinan ekstrem, dengan penghasilan kurang dari 1,90 dolar AS per hari.<o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i><span lang="IN">2. Lebih dari
setengah populasi dunia, sekitar 3,5 miliar orang, hidup dengan penghasilan
kurang dari 5,50 dolar AS per hari.<o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i><span lang="IN">3. Lebih dari
60% populasi dunia, sekitar 4,7 miliar orang, tidak memiliki akses yang memadai
terhadap pelayanan kesehatan dasar.<o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i><span lang="IN">4. Sekitar 260
juta anak-anak di seluruh dunia tidak memiliki akses ke pendidikan dasar.<o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i><span lang="IN">5. Wanita dan
anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan terhadap kemiskinan, dengan
sekitar 330 juta anak-anak hidup dalam kondisi kemiskinan ekstrem.<o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dari data di atas
kita bisa mellihat kerentanan penduduk dunia terhdap kemiskinan sangatlah
besar. Kelompok wanita adan anak-anak mengalami kerentanan yang sangat tinggi
dengan angka yang ekstrim. Kemiskinan-kemiskinan yang terjadi ini
menyebabnyakan penduduk dunia tidak bisa mendapatkan kehidupan yang layak. Bahkan
mereka tidak bisa mendapatkan akses untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan,
dan bahkan sampai tidak bisa mendapatkan air bersih untuk konsumsi. Sangat
miris memang, padahal dalam Islam air itu merupakan eleman yang tidak boleh
dikomersilkan. Lalu apa saja yang membuat angka kemiskinan dunia begitu tinggi.
Berikut data yang berhasil kami kumpulkan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN">Faktor Utama Penyebab
Kemiskinan Global<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjKz4vIXpFsgkoAZN02y6Rlazzq7oJKkoD5oCPcrYGdEhQ46pFhInR44991GVj3l4oC0k-qE-XnWhgf-fDC8TNF_r3CatT_9I_ITQMo4eoPM6KOmKM1qa0NkEX0crZa7motbOkJQ3sUZlKEhzi7WLnrPE9zciHFM6bXsfBQXYMiOFQ0T9raYbnIId2_OQ" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="MENGATASI KEMISKINAN DENGAN SISTEM KEUANGAN ISLAM, Keuangan, Ekonomi Islam, Ekonomi Kapitalis, Zakat, Shadaqoh, Riba, Penyebab Kemiskinan, Penganguran" data-original-height="413" data-original-width="616" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjKz4vIXpFsgkoAZN02y6Rlazzq7oJKkoD5oCPcrYGdEhQ46pFhInR44991GVj3l4oC0k-qE-XnWhgf-fDC8TNF_r3CatT_9I_ITQMo4eoPM6KOmKM1qa0NkEX0crZa7motbOkJQ3sUZlKEhzi7WLnrPE9zciHFM6bXsfBQXYMiOFQ0T9raYbnIId2_OQ=w320-h215" title="Faktor Penyebab Kemisikan" width="320" /></a></div><br /><p></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">Ketimpangan Ekonomi<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="IN">Ketimpangan
pendapatan dan kekayaan yang besar antara individu menjadi faktor kemiskinan
akut sulit diberantas. Ditambah kelompok masyarakat yang tidak peduli dengan
masalah ketipangan ini menjadi faktor utama yang menyebabkan kemiskinan global.
Secara sederhana yang kaya makin kaya dan yang miskin semakin miskin. Ini menciptakan
jurang yang semakin dalam, sehingga rakyat miskin tidak bisa terangkat
kemampuan ekonominya. Disebabkan faktor tidak pedulinya orang kaya mereduksi
(mungarangi) jarak ketimpangan ekonomi. Dalam Sistem keuangan ekonomi Islam
tentu sudah dirancang untuk menyelesaikan masalah ini.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">Pengangguran dan Kurangnya Pekerjaan yang Layak<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="IN">Tingginya
tingkat pengangguran, terutama di negara-negara berkembang membuat masalah
kemiskinan akut ini sulit sekali dientaskan. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Diperparah dengan rendahnya upah serta
kurangnya ketersediaan pekerjaan yang layak menjadi kendala dalam mengurangi
kemiskinan. Hal-hal ini disebabkan oleh sistem ekonomi pemerintahan yang dianut
oleh negara tersebut. Biasanya bisa dilihat dari kurang keberpihakan peraturan pemerintah
kepada kaum ekonomi lemah. Dalam Sistem keuangan ekonomi Islam tentu sudah
dirancang untuk menyelesaikan masalah ini.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Keterbatasan Akses ke Pendidikan dan Kesehatan<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="IN">Kurangnya
akses terhadap pendidikan dan pelayanan kesehatan yang berkualitas merupakan
hambatan utama dalam memerangi kemiskinan. Ini masalah yang akut yang saling
berkaitan. Karena biasanya orang miskin akan sulit mendapatkan akses pendidikan
dan kesehatan. Sementara kurangnya akses kesehatan dan pendidikan menyebabkan
angka kemiskinan yang tinggi. Mengapa ini menjadi faktor karena biasanya orang
sakit tidak akan bisa bekerja. Jika tidak bisa bekerja maka tidak akan
mendapatkan penghasilan. Sementara pengeluaran wajib tidak bisa dihindari. Semakin
lama tidak bisa bekerja, maka semakin dalam juga minus keuangan yang dialami. Pun
begitu juga dengan kesulitan akses pendidikan. Kesulitan kerja akibat akses
pendidikan yang sulit seperti memelihara angka kemiskinan tetap lestari.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="IN">Hal
di atas yang menjadi sebab, sulitnya akses kesehatan menjadi faktor utama penyumbang
angka kemiskinan global. Semua itu terjadi akibat dari sudah bergesernya dunia
pendidikan dengan dunia kesehatan ke arah komersil. Komersialisasi bidang
pendidikan dan kesehatan, mau diakui atau tidak menjadi penyumbang angka
kemiskianan akut dunia. Dalam Sistem keuangan ekonomi Islam tentu sudah
dirancang untuk menyelesaikan masalah ini.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">Konflik dan Krisis<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="IN">Konflik
bersenjata, bencana alam, dan situasi krisis sering kali memperburuk kemiskinan.
Kejadian konflik dan bencana alam sering kali menghancurkan infrastruktur, dan
menghambat perkembangan ekonomi. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">Sistem Ekonomi Kapitalis<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="IN">Sistem
ekonomi kapitalis yang merebak diberbagai dunia menyebab utama pula tingkat
kemiskinan yang begitu tinggi. Karena sistem kapitalis hanya berpihak kepada
pemilik modal besar dan menindas kaum lemah. Dengan sistem seperti itu sangat
jauh dari sistem yang berkeadilan bagi semua warga. Sistem ini menjadi faktor
terciptanya kesenjangan angka kemiskinan yang begitu dalam. Dalam Sistem
keuangan ekonomi Islam tentu sudah dirancang untuk menyelesaikan masalah ini.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14pt; line-height: 107%;">2. Sistem Keuangan Islam Solusi
Terbaik</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14pt; line-height: 107%;"><br /></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b></b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCGnY0fc3DrZrw9PVnfR-u9ZeLFq0RmCiu8ZJHx3JLiTFMRMN5Y8cgmTGG9sPZ0rC4dH1Lo9nPKaySrNWWm_XhAu2w7jCC78QYQoISM8tlgHdfCyZaiQgsNwMvgoCA0uiDFbFGdtHOBXCysZ4gESGNATgmXbVaApM-tiPk5jUo07SgY7N0QHqdLULJHA/s739/image.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="MENGATASI KEMISKINAN DENGAN SISTEM KEUANGAN ISLAM, Keuangan, Ekonomi Islam, Ekonomi Kapitalis, Zakat, Shadaqoh, Riba, Penyebab Kemiskinan, Penganguran" border="0" data-original-height="430" data-original-width="739" height="186" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCGnY0fc3DrZrw9PVnfR-u9ZeLFq0RmCiu8ZJHx3JLiTFMRMN5Y8cgmTGG9sPZ0rC4dH1Lo9nPKaySrNWWm_XhAu2w7jCC78QYQoISM8tlgHdfCyZaiQgsNwMvgoCA0uiDFbFGdtHOBXCysZ4gESGNATgmXbVaApM-tiPk5jUo07SgY7N0QHqdLULJHA/w320-h186/image.png" title="MENGATASI KEMISKINAN DENGAN SISTEM KEUANGAN ISLAM" width="320" /></a></b></div><b><br /><span lang="IN" style="font-size: 14pt; line-height: 107%;"><br /></span></b><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Sebelumnya kita
harus mengenal apa itu sistem keuangan Islam. Sistem keuangan Islam didasarkan
pada prinsip-prinsip yang sangat unik serta berbeda dari sistem keuangan
konvensional. Prinsip-prinsip dasarnya terletak pada larangan riba (bunga),
larangan spekulasi, dan penekanan pada keadilan sosial. Inilah penjelasan lebih
lanjut mengenai prinsip-prinsip ini dan mengapa sistem keuangan Islam dapat
menjadi alternatif yang lebih baik dalam mengatasi kemiskinan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">Larangan Riba (Bunga)<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="IN">Prinsip
dasar dalam sistem keuangan Islam adalah larangan riba atau bunga. Dalam Islam,
riba dihukumi haram. Untuk penjelasan lengkapnya bisa dibaca pada tulisa
<a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/mengenal-pengertian-riba-dan-macam.html">PENGERTIAN RIBA DAN MACAM-MACAMNYA</a>. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Islam
memandang Riba sebagai praktik yang tidak adil dan merugikan masyarakat. Karena
menghasilkan kekayaan yang tidak produktif dan memperburuk ketimpangan ekonomi.
Dalam sistem keuangan Islam, transaksi yang melibatkan bunga sangat dilarang. Maka
pendekatan berbasis bagi hasil digunakan sebagai gantinya. Hal ini berarti
bahwa peminjam dan pemberi pinjaman berbagi risiko dan keuntungan dalam
transaksi keuangan, sehingga mendorong kemitraan yang lebih adil dan
menghindari penumpukan kekayaan hanya pada pihak yang kaya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">Larangan Spekulasi<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="IN">Sistem
keuangan Islam juga melarang spekulasi yang tidak produktif dan merugikan.
Transaksi spekulatif yang hanya didasarkan pada perjudian atau permainan
keberuntungan sangat dilarang dalam Islam. Diberikan label Haram untuk
dilakukan. Prinsip ini bertujuan untuk mencegah praktik-praktik yang dapat
mengarah pada ketidakstabilan ekonomi dan meningkatkan risiko tinggi bagi
masyarakat. Seperti trading, money game, mulit lavel marketing, dan hal lain
yang menerapkan utung-untungan. Karena ini isa menyebabkan masyarakat
kehilangan hartanya dengan sangat cepat. Akbiat dari gambling memberikan
deposit uang yang dijanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat dan cara yang
mudah. Sebagai gantinya, sistem keuangan Islam mendorong investasi yang
produktif dan berkelanjutan, yang memberikan manfaat nyata bagi perekonomian
dan masyarakat.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">Penekanan pada Keadilan Sosial<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="IN">Sistem
keuangan Islam menempatkan penekanan yang kuat pada keadilan sosial. Prinsip
ini melibatkan distribusi yang adil dan merata dari kekayaan dan sumber daya.
Sistem ini mendorong pembagian yang lebih adil dari pendapatan dan kekayaan,
sehingga mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi. Melalui konsep zakat dan
sadaqah (sumbangan sukarela), sistem keuangan Islam memastikan bahwa masyarakat
yang mampu memberikan kontribusi untuk membantu mereka yang membutuhkan, sehingga
membantu mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan sosial secara
keseluruhan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 13pt; line-height: 107%;">Pertanyaannya Mengapa Sistem Keuangan Islam Lebih Baik
dalam Mengatasi Kemiskinan?<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dari penjelasan
poin di atas Sistem keuangan Islam dapat menjadi alternatif yang lebih baik
dalam mengatasi kemiskinan dengan beberapa alasan :<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Pertama, Sistem
keuangan Islam memberikan larangan riba untuk menghindari penumpukan hutang. Namun
memberikan akses kepada sistem keuangan yang lebih adil kepada masyarakat. Terutama
kepada mereka yang tidak dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan pembiayaan
konvensional. Ini dapat membantu mendorong inklusi keuangan dan memberdayakan
masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi. Semisal sistem mudhorobah,
musyarokah ataupun murobahah.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kedua, Sistem
keuangan <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>memberikan larangan untuk
melakukan praktik spekulasi. Bertujuan mencegah praktik-praktik yang dapat
menyebabkan ketidakstabilan ekonomi. Namun Sistem keuangan <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mendorong investasi yang produktif, sistem
keuangan Islam dapat membantu menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan
ekonomi yang berkelanjutan, yang pada gilirannya dapat mengurangi kemiskinan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Terakhir, penekanan
pada keadilan sosial memastikan distribusi yang lebih adil dari kekayaan dan
sumber daya. Melalui zakat dan sadaqah, sistem keuangan Islam memobilisasi
sumber daya untuk membantu mereka yang membutuhkan, termasuk masyarakat miskin.
Hal ini dapat memberikan jaring pengaman sosial yang lebih kuat dan mendorong
pengentasan kemiskinan secara langsung.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Jadi ecara
keseluruhan, sistem keuangan Islam menawarkan pendekatan yang berlandaskan pada
prinsip-prinsip keadilan sosial dan ekonomi yang adil. Dengan menghindari riba,
spekulasi yang tidak produktif, dan mendorong keadilan sosial, sistem ini dapat
memberikan solusi yang lebih baik dalam mengatasi kemiskinan dan membangun
masyarakat yang lebih inklusif dan berkelanjutan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14pt; line-height: 107%;">3. Sistem Keuangan Islam Solusi Mengurangi
Masalah Kesenjangan Ekonomi<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kesenjangan ekonomi
menjadi faktor penyebab kemiskinan akut di seluruh dunia. Sampai saat ini
menjadi masalah utama global yang sulit dientaskan. Rasa sangat diperlukan
sebuah sistem ekonomi keuangan yang unggul untuk menyelesaikan masalah ini. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dan nyatanya sistem keuangan ekonomi Islam
memiliki begitu banyak keunggualan. Salah satu keunggulan yang menonjol dari
sistem keuangan Islam adalah penekanan yang kuat pada keadilan sosial. Sistem
ini memperhatikan distribusi kekayaan yang adil dan berkelanjutan. Tujuan
utamanya agar bisa mengurangi kesenjangan pendapatan yang terus meningkat
antara orang kaya dan orang miskin. Tapi mari kita bahas lebih detail bagaimana
sistem keuangan Islam dapat membantu mendistribusikan kekayaan secara lebih
adil dan mengurangi kesenjangan ekonomi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN">Prinsip
Keadilan dalam Sistem Keuangan Islam<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="IN">Sistem
keuangan Islam menganggap keadilan sosial sebagai prinsip yang fundamental.
Prinsip ini tercermin dalam beberapa mekanisme yang terintegrasi dalam sistem
ini. Seperti adanya sistem zakat (sumbangan harta wajib) dan sadaqah (sumbangan
harta sukarela). <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sistem ini bertujuan
untuk memperoleh dana dari mereka yang mampu, kemudian distribusikan kepada
mereka yang membutuhkan dukungan ekonomi atau kaum miskin. Melalui mekanisme
ini, sistem keuangan Islam menciptakan jaring pengaman sosial yang kuat untuk
membantu mengurangi kesenjangan ekonomi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN">Sistem
Zakat Menyehatkan Sistem Distribusi Kekayaan<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="IN">Zakat
adalah salah satu pilar utama dalam sistem keuangan Islam. Ia mewajibkan umat
Muslim yang mampu untuk memberikan sebagian dari kekayaan mereka kepada mereka
yang kurang beruntung. Zakat bukan hanya amal sukarela, tetapi suatu kewajiban
yang dikenakan pada kekayaan yang melebihi batas tertentu. Dalam zakat,
distribusi kekayaan yang adil dicapai dengan mendorong kontribusi dari mereka
yang memiliki kelebihan kepada mereka yang membutuhkan. Hal ini membantu
mengurangi kesenjangan ekonomi dan menciptakan sistem redistribusi yang
berkelanjutan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN">Sistem
Shadaqah Mendorong Solidaritas dan Keadilan Sosial<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="IN">Shadaqah
adalah sumbangan sukarela yang diberikan oleh individu atau kelompok untuk
membantu mereka yang membutuhkan. Melalui shadaqah, sistem keuangan Islam
memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk secara aktif berpartisipasi dalam
mengurangi kesenjangan ekonomi. Sumbangan sukarela ini tidak hanya membantu
mereka yang membutuhkan, tetapi juga mendorong solidaritas dan kesadaran
sosial. Hal ini akan memperkuat ikatan antarindividu dan antarkelompok dalam
masyarakat.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN">Sistem
Keberlanjutan dalam Distribusi Kekayaan<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="IN">Sistem
keuangan Islam juga mempromosikan keberlanjutan dalam distribusi kekayaan.
Praktik-praktik ekonomi Islam, seperti sistem bagi hasil (mudarabah dan
musyarakah) dalam pembiayaan dan investasi. Semua itu memberikan kesempatan
bagi masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam aktivitas ekonomi dan
mendapatkan keuntungan yang adil. Ini membantu mencegah akumulasi kekayaan yang
tidak adil oleh segelintir individu atau kelompok dan membuka peluang bagi
seluruh masyarakat untuk berkembang secara ekonomi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN">Peran
Pemerintah dan Lembaga Keuangan Islam<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="IN">Pemerintah
dan lembaga keuangan Islam memainkan peran penting dalam memastikan keadilan
sosial dan mengurangi kesenjangan ekonomi. Pemerintah dapat mengadopsi
kebijakan ekonomi yang berfokus pada redistribusi pendapatan dan kekayaan yang
lebih adil. Lembaga keuangan Islam, seperti bank syariah, dapat menjadi
penggerak dalam menyediakan pembiayaan yang adil dan berkelanjutan kepada
masyarakat yang kurang mampu.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<div style="border-bottom: double windowtext 2.25pt; border: none; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 1pt;">
<p class="MsoNormal" style="border: none; mso-border-bottom-alt: double windowtext 2.25pt; mso-padding-alt: 0cm 0cm 1.0pt 0cm; padding: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN">Sistem keuangan Islam menekankan keadilan sosial dan pengurangan
kesenjangan ekonomi melalui mekanisme seperti zakat, sadaqah, dan
prinsip-prinsip ekonomi Islam yang adil. Dengan distribusi kekayaan yang lebih
adil, sistem ini mendorong inklusi finansial, mengurangi kesenjangan
pendapatan, dan membantu membangun masyarakat yang lebih seimbang. Melalui
peran pemerintah dan lembaga keuangan Islam, sistem keuangan Islam dapat
menjadi alternatif yang lebih baik dalam mengatasi kesenjangan ekonomi dan
mencapai keadilan sosial yang lebih baik.<o:p></o:p></span></p>
</div><div class="blogger-post-footer">Terima kasih telah mengunjungi Catatan Sang Zundi. Tetaplah terhubung dengan kami melalui [Facebook](https://www.facebook.com/catatansangzundi) dan [Twitter](https://twitter.com/catatansangzundi) untuk pembaruan terbaru.
</div>Sang Zundi Khatulistiwahttp://www.blogger.com/profile/01091510963191771270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1565457482618121472.post-43327224232001976092023-05-30T10:25:00.002+07:002023-06-02T18:46:52.907+07:005 CARA MUDAH MENGATASI MASALAH KEUANGAN PRIBADI MENURUT EKONOMI ISLAM <p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhweCIgK1qTHGL3pgOyXMoR15ENw8j3ix3_v0asWK5kZ0gEtdbQ-TYT6_Pe5hvWc1mHOFWNYVK19KkuCmoBGY82d0z0f8vwaKNAKfYncFNvO3iqaqh6FNGyG6y-KNvqW-iHslNqjgdKXsmz5HyEUQkoTFc9n45zRrfvIirqR7I0iFTGSii0CBN9Qv3OVw" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Ekonomi, ekonomi Islam, Keuangan, Keuangan Islam, 5 CARA MUDAH MENGATASI MASALAH KEUANGAN PRIBADI MENURUT EKONOMI ISLAM , Menghindari Riba, Investasi" data-original-height="391" data-original-width="560" height="279" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhweCIgK1qTHGL3pgOyXMoR15ENw8j3ix3_v0asWK5kZ0gEtdbQ-TYT6_Pe5hvWc1mHOFWNYVK19KkuCmoBGY82d0z0f8vwaKNAKfYncFNvO3iqaqh6FNGyG6y-KNvqW-iHslNqjgdKXsmz5HyEUQkoTFc9n45zRrfvIirqR7I0iFTGSii0CBN9Qv3OVw=w400-h279" title="Masalah Keuangan Pribadi" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Masalah Keuangan Pribadi</td></tr></tbody></table><br /><br /><br /></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><i><span lang="IN">Catatan Sang
Zundi – Keuangan Ekonomi Islam</span></i></b><span lang="IN">. Salam hangat untuk
teman-teman semuanya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Balik lagi focus
bahasan kita seputar Keuangan dalam ekonomi Islam.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Keuangan adalah salah satu aspek penting
dalam kehidupan kita. Namun, tidak jarang kita menghadapi masalah keuangan yang
membuat kita khawatir dan stres. Dalam artikel ini, kita akan membahas
bagaimana mengatasi masalah keuangan dengan pendekatan Islam. Pendekatan ini
menekankan pada prinsip-prinsip yang diajarkan dalam agama Islam. Seperti
memberikan keadilan kepada semua pihak, berprinsip selalu taat pada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ketaatan Alloh dan rasulnya, serta
mengutamakan nilai keberkahannya. Tulisan kali ini sebetulnya ditujukan untuk
para generasi muda. Agar mereka dapat memahami cara mengelola keuangan mereka
dengan baik berdasarkan prinsip-prinsip Islam. Berikut adalah 5 CARA MUDAH MENGATASI MASALAH KEUANGAN PRIBADI MENURUT EKONOMI ISLAM <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">1. Pemahaman tentang Keuangan dalam
Islam</span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 18.6667px;"><b><br /></b></span><b><span lang="IN"><o:p></o:p></span></b><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg9g8jgFs7RPYZCo1-fqCAd_Z4kXnUAQUAVOrOapgowPMy_CqOqp4Rqp-nn09uLM8ZNz4NUnmJU7pegYXGPx2ogjKkEpG88urBRHpvalQxkoy4pZoyoyRtc7Hfqbn6WFTwANkceS-tDJbU1xeGAW-KNq6JhVGiRWSXp0KMR5ohnI9BkvhLlgPn4izGqAg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Ekonomi, ekonomi Islam, Keuangan, Keuangan Islam, 5 CARA MUDAH MENGATASI MASALAH KEUANGAN PRIBADI MENURUT EKONOMI ISLAM , Menghindari Riba, Investasi" data-original-height="255" data-original-width="575" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg9g8jgFs7RPYZCo1-fqCAd_Z4kXnUAQUAVOrOapgowPMy_CqOqp4Rqp-nn09uLM8ZNz4NUnmJU7pegYXGPx2ogjKkEpG88urBRHpvalQxkoy4pZoyoyRtc7Hfqbn6WFTwANkceS-tDJbU1xeGAW-KNq6JhVGiRWSXp0KMR5ohnI9BkvhLlgPn4izGqAg=w400-h178" title="Ecomoni Islam for Better" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ecomoni Islam for Better</td></tr></tbody></table></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Sebelum membahas
cara mengatasi masalah keuangan. Sangat penting untuk memahami pandangan Islam
tentang keuangan. Islam mengajarkan bahwa segala sesuatu yang kita miliki itu
hanyalah amanah dari Allah SWT. Oleh karena itu, sebetulnya kita memiliki
tanggung jawab untuk mengelola keuangan kita dengan mengikuti aturan Allah.
Dalam ekonomi Islam diajarkan agar umatnya untuk menggunakan harta yang
dimiliki dalam batas-batas yang diizinkan saja. Dan didorong untuk hidup
sederhana serta apa adanya. Yang terpenting Islam mengajarkan untuk menghindari
hutang yang tidak perlukan. Jadi seperti itulah cara pertama mengatasi masalah
keuangan pribadi menurut ekonomi Islam. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">2. Mengelola Pengeluaran<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhB9ChU_SzVI2NuFS8opKySICk5ZOltpY7Yfyuo8PELfdBRQI6gv57JXS-uZk_tEaD1ZewVuVUWBZ5lwVT8248v73Y4b9nQE6HDePFJ21NK4v5mHOB4mlwWtiJSY5uBEchpa352hZwm-ISfXxWXzFrs8CSVjjfGIQCnF4yMyuB26k3vtVnGZXYalkklLg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Ekonomi, ekonomi Islam, Keuangan, Keuangan Islam, 5 CARA MUDAH MENGATASI MASALAH KEUANGAN PRIBADI MENURUT EKONOMI ISLAM , Menghindari Riba, Investasi" data-original-height="385" data-original-width="572" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhB9ChU_SzVI2NuFS8opKySICk5ZOltpY7Yfyuo8PELfdBRQI6gv57JXS-uZk_tEaD1ZewVuVUWBZ5lwVT8248v73Y4b9nQE6HDePFJ21NK4v5mHOB4mlwWtiJSY5uBEchpa352hZwm-ISfXxWXzFrs8CSVjjfGIQCnF4yMyuB26k3vtVnGZXYalkklLg=w320-h215" title="Mengelola Pengeluaran" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mengelola Pengeluaran</td></tr></tbody></table><br /></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Salah satu cara
penting untuk mengatasi masalah keuangan adalah dengan mengelola pengeluaran
kita dengan bijak. Anak muda sering kali tergoda untuk membeli hal-hal yang
tidak mereka butuhkan hanya karena ingin terlihat keren atau mengikuti tren
terbaru. Namun, sebagai seorang muslim, penting untuk memiliki disiplin diri
dan menghindari gaya hidup yang boros.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Pertama-tama,
cobalah buat anggaran bulanan. Semua keperluan wajib saja yang dimasukan ke
dalam lits data. Dan keperluan pengeluaran rutin. Misalkan makanan,
transportasi, dan kewajiba<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bulanan.
Jangan lupa berikan juga batas untuk pengeluaran tambahan. Misalkan untuk infaq
shodaqoh atau belanja pribadi. Dengan cara seperti ini, sebetulnya kita dapat
mengendalikan pengeluaran kita. Dan memastikan bahwa kita tidak menghabiskan
lebih dari yang kita mampu.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">3. Menabung secara Islami<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDqDMbAkLJRx4qwGjr3A6mkRqThbBrto2KGAvnjcLCP2n5wZETzG_mnQZkwJdPRE4Hkayfz_f7vzQkYXHZTZLay338oP9sPrikz8AwTLNGRNfJjGPXWTRCMRBouN9uWiHY_anBIN8I2b3LWoDYRPou-tDtY8TfwDapdYtzAjT2HUQaOjZCsj90AOY92A/s617/image.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Ekonomi, ekonomi Islam, Keuangan, Keuangan Islam, 5 CARA MUDAH MENGATASI MASALAH KEUANGAN PRIBADI MENURUT EKONOMI ISLAM , Menghindari Riba, Investasi" border="0" data-original-height="376" data-original-width="617" height="195" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDqDMbAkLJRx4qwGjr3A6mkRqThbBrto2KGAvnjcLCP2n5wZETzG_mnQZkwJdPRE4Hkayfz_f7vzQkYXHZTZLay338oP9sPrikz8AwTLNGRNfJjGPXWTRCMRBouN9uWiHY_anBIN8I2b3LWoDYRPou-tDtY8TfwDapdYtzAjT2HUQaOjZCsj90AOY92A/w320-h195/image.png" title="Menabung Secara Islam" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menabung Secara Islam</td></tr></tbody></table><br /></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Menabung adalah
salah satu kebiasaan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Menabung membantu kita
saat menghadapi masa sulit. Terutama jika hal itu berkaitan dengan masalah
keuangan.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Selain itu dapat memberikan
perlindungan keuangan di masa depan. Dalam Islam, ada konsep tabarru
(memberikan) dan takaful (kerjasama saling melindungi). Dalam sistem ekonomi
keuangan islam, kita dapat menerapkan prinsip-prinsip ini dengan membentuk
kelompok tabungan atau layanan perlindungan yang sesuai kaidah Islami. Meskipun
jika secara hukum Islam, hal ini harusnya sudah dicover oleh negara sebagai
lembaga pemerintahan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Bentul layanan
perlindungan yang Islami saat mengalami masalah keuangan sangatlah penting. Dan
kita harus memulainya dari kelompok terkecil. Misalnya, kita dapat membentuk
kelompok tabungan bersama teman-teman atau keluarga. Setiap anggota setuju
untuk menyisihkan sejumlah uang setiap bulan, dan uang tersebut dapat digunakan
oleh satu anggota untuk kebutuhan mendesak. Dengan cara ini, kita dapat saling
membantu dan melindungi diri kita dari risiko keuangan yang tidak terduga.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 15.0pt; line-height: 107%;">4. Menghindari Riba<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCTX8Cj5cyL0CXHRd4fKSnTgIa_ipbn6dazjwTnrgouUewa6c3h644zzdrg1RWrhb9ZpAJFg1jvtk6WqIDZXfKfJ2z4oOyPDTb9miWJh4WK9Nzw-3eH14lO4GXR7Z-pO3R4y9i-7RCHFtWVHow6hwgLyVi_0RObrBrpsZDXNV_pRDv59lOfQmPSbO7BQ/s549/image.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Ekonomi, ekonomi Islam, Keuangan, Keuangan Islam, 5 CARA MUDAH MENGATASI MASALAH KEUANGAN PRIBADI MENURUT EKONOMI ISLAM , Menghindari Riba, Investasi" border="0" data-original-height="317" data-original-width="549" height="185" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCTX8Cj5cyL0CXHRd4fKSnTgIa_ipbn6dazjwTnrgouUewa6c3h644zzdrg1RWrhb9ZpAJFg1jvtk6WqIDZXfKfJ2z4oOyPDTb9miWJh4WK9Nzw-3eH14lO4GXR7Z-pO3R4y9i-7RCHFtWVHow6hwgLyVi_0RObrBrpsZDXNV_pRDv59lOfQmPSbO7BQ/w320-h185/image.png" title="Menghindari Riba" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menghindari Riba</td></tr></tbody></table><br /></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Riba atau bunga
adalah hal yang dilarang dalam Islam. Jelas hukumnya haram. Pelaku riba disebut
sebagai musuh Allah dan penantang Allah.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Islam mengajarkan bahwa mengambil atau memberikan bunga dalam transaksi
keuangan adalah perbuatan yang tidak adil. Oleh karena itu, sebagai seorang
muslim, kita perlu berhati-hati dan menghindari transaksi yang melibatkan riba.
Penjelasan lebih detail bisa dibaca pada tulisan <a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/mengenal-pengertian-riba-dan-macam.html" target="_blank">PENGERTIAN RIBA DAN 5MACAMNYA</a>. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Untuk mengatasi
masalah keuangan dengan pendekatan Islam, kita dapat mencari alternatif yang
halal dalam memenuhi kebutuhan keuangan kita. Misalnya, kita dapat
mempertimbangkan pinjaman tanpa bunga dari keluarga atau teman yang membutuhkan
bantuan finansial. Selain itu, kita juga dapat mempertimbangkan investasi yang
halal, seperti investasi dalam sektor riil atau investasi properti. Ada juga
untuk dunia usaha sistem mudhorobah, musyarokah, ataupun murobahah. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">5. Beramal dan Bersedekah<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZPhJ0l8w1ISUDpaZCG1hhXA52zSVs1lblv_bC8ACK5NaXUgLdHEL6c0suiayeiW6oACXCgZl2dVI7XjtqSK3MBLZj1SqXRJrMTc9_7FFSVq5rtdVXTKxDBHS8Mhvx8A5McHf4lhKjFgYWGPRMk18pWMh5LaUunxw966b8FIucnrWsQTQAp9Hqeg3Fbw/s556/image.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Ekonomi, ekonomi Islam, Keuangan, Keuangan Islam, 5 CARA MUDAH MENGATASI MASALAH KEUANGAN PRIBADI MENURUT EKONOMI ISLAM , Menghindari Riba, Investasi" border="0" data-original-height="373" data-original-width="556" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZPhJ0l8w1ISUDpaZCG1hhXA52zSVs1lblv_bC8ACK5NaXUgLdHEL6c0suiayeiW6oACXCgZl2dVI7XjtqSK3MBLZj1SqXRJrMTc9_7FFSVq5rtdVXTKxDBHS8Mhvx8A5McHf4lhKjFgYWGPRMk18pWMh5LaUunxw966b8FIucnrWsQTQAp9Hqeg3Fbw/w320-h215/image.png" title="Beramal dan Bersedekah" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Beramal dan Bersedekah</td></tr></tbody></table><br /></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Menurut Islam,
memberikan sedekah adalah salah satu cara terbaik untuk mengatasi masalah
keuangan. Meskipun tampak aneh dan bertentangan dengan logika manusia.
Bagaimana bisa mengeluarkan milik kita tapi malah menyelesaikan masalah
keuangan. Ya shodaqoh atau sedekah adalah memberikan sebagian dari apa yang
kita miliki. Praktik tersebut sebetulnya dapat membuka pintu rejeki dan
memberikan keberkahan dalam keuangan kita. Ketika kita berbagi dengan orang
lain yang membutuhkan, Allah SWT akan memperbanyak rezeki kita. Itu keterangan
dari AlQuran dan Haditsnya. Tapi apa bisa dijelaskan secara logika? Jawabnya
sangat bisa. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kenapa sedekah bisa
memyelesaikan masalah keuangan? Logikanya begini. Saat kita membawa barang yang
tidak diperlukan atau barang bukan milik kita, akan membuat ruang gerak kita
terbatas. Tidak bisa berakselerasi dengan cepat. Maka kita perlu menitipkan
barang tersebut kepada orang yang tepat. Setelah itu kita akan bisa bebas
bergerak dan berkreasi. Sehingga lebih aktif dan produktif. Nah begitulah
kira-kira logika dalam sedekah. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Sebagai anak muda,
kita dapat memulai dengan memberikan sedekah dalam skala kecil. Misalnya, kita
dapat memberikan sebagian dari uang jajan kita kepada anak yatim atau amal
lainnya. Selain itu, kita juga dapat berpartisipasi dalam program penggalangan
dana atau menjadi sukarelawan dalam kegiatan sosial. Dengan cara ini, kita
dapat mengembangkan sikap dermawan dan memperoleh berkah. Akhirnya akan
terhindar dari masalah keuangan kita.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Jadi bisa kita
simpulkan<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Jadi 5 CARA MUDAH MENGATASI MASALAH KEUANGAN PRIBADI MENURUT EKONOMI ISLAM bisa dilakukan dengan pendekatan ekonomi
keuangan Islam.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mulai dari mengelola
pengeluaran dengan bijak, menabung secara Islami, menghindari riba, dan beramal
serta bersedekah. Selaku anak muda, penting bagi kita untuk memahami
prinsip-prinsip ini. Dan susah seharusnya<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan mengikuti panduan
ini, semoga kita dapat mencapai keseimbangan keuangan yang baik dan hidup
dengan penuh keberkahan. Ingatlah bahwa Allah SWT adalah pemberi rezeki sejati,
dan jika kita hidup sesuai dengan prinsip-prinsip-Nya, kita akan mendapatkan
perlindungan dan kemakmuran dalam kehidupan finansial kita<o:p></o:p></span></p><div class="blogger-post-footer">Terima kasih telah mengunjungi Catatan Sang Zundi. Tetaplah terhubung dengan kami melalui [Facebook](https://www.facebook.com/catatansangzundi) dan [Twitter](https://twitter.com/catatansangzundi) untuk pembaruan terbaru.
</div>Sang Zundi Khatulistiwahttp://www.blogger.com/profile/01091510963191771270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1565457482618121472.post-79367440436022551282023-05-27T16:23:00.004+07:002023-06-02T18:47:13.733+07:00PIMPINAN CABANG BANK BUMN YANG TAUBAT DARI RIBA<script async="" crossorigin="anonymous" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-5438331894263877"></script>
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-5438331894263877" data-ad-format="fluid" data-ad-layout="in-article" data-ad-slot="8816915325" style="display: block; text-align: center;"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><i><span lang="IN"><br /></span></i></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><i><span lang="IN">Catatan Sang
Zundi. Kisah Teladan, Keuangan, Ekonomi Islam</span></i></b><span lang="IN">.
Hallo kawan-kawan semua. Tulisan kali ini saya mau membagikan kisah nyata dari
serorang PIMPINAN CABANG BANK BUMN YANG TAUBAT DARI RIBA. Kisah ini ditulis
langsung oleh yang bersangkutan. Sebuah testimoni nyata bahwa kita semua bisa
lepas dari jeratan riba dan kembali ke kehidupan normal dengan sistem ekonomi
Islam dan keuangan yang halal. Tulisan ini saya ambil dari salah satu group
facebook. Sengaja tanpa saya lakukan pengeditan agar bisa tersajikan apa
adanya. <o:p></o:p></span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="IN">==========================================<o:p></o:p></span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="IN"></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh-DdJXPde0-8Ody-HvMapppbSU4de6hjF5qlEs-KV2eUmqVeekHO9gb7I-EOPI7QkgJ5twl11lfeEIXrwmzlDn6mgh9KF-P_wLFHxq8E9yxj42_ZDtJ9bcmRiYKhsO5rid2a5LerZH8rr7cTK0rsf0TsVMFLxkFRgwT6m1JZutBGZOZif1qzsDyHd93A" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Kisah Pimpinan Bank Taubat Dari Riba, Kisah Pimpimban Meninggalkan Riba, Kisah Meninggalk Riba, Cara Meninggalkan Riba, Jual Rumah Tinggalkan RIba" data-original-height="645" data-original-width="431" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh-DdJXPde0-8Ody-HvMapppbSU4de6hjF5qlEs-KV2eUmqVeekHO9gb7I-EOPI7QkgJ5twl11lfeEIXrwmzlDn6mgh9KF-P_wLFHxq8E9yxj42_ZDtJ9bcmRiYKhsO5rid2a5LerZH8rr7cTK0rsf0TsVMFLxkFRgwT6m1JZutBGZOZif1qzsDyHd93A=w267-h400" title="Saat Bekerja di Bank BUMN" width="267" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Saat Bekerja di Bank BUMN</td></tr></tbody></table><span lang="IN"><br /><br /></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><b>KISAH HIJRAH
PEDAGANG BROWNIS YANG BIKIN HATI TERIRIS..</b><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><i>(Tulisan: Prasetyo
Budi Widodo di Purwokerto)</i><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><b><span style="font-size: medium;">"AKULAH
PEMAKAN RIBA!!"</span></b><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><i>Assalamualaikum
warahmatullahi wabaraktuh..</i><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Saya adalah penyebar
riba. Saya bujuk orang-orang yang punya usaha untuk berhutang dengan bunga
sekian % di bank BUMN tempat Saya bekerja.. Saya tipu mereka dengan berkata
bahwa bunga pertahun hanya sekian % tetapi Saya arahkan mereka untuk mengambil
hutang lebih dari setahun, sehingga pendapatan bunga menjadi lebih besar!!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Target Saya
terlampaui!! Saya menjadi prajurit terbaik!! Dan Saya menjadi ujung tombak perusahaan
yang lihai dalam memasarkan kredit!!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Yaa.. Saya adalah
salah satu dari sekian banyak prajurit di bank BUMN dengan aset terbesar!! Sayalah
salah satu dari sekian banyak pasukan penebar riba yang setiap mendekati akhir
bulan selalu berwajah tegang..! Pulang hampir tengah malam!!<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Senggol bacok!! <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Demi menagih bunga
untuk perusahaan!!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">"Wahai para
nasabah!!! Bayarlah bunga kalian!!! Bila tidak, agunan kalian Saya lelang!!
Hahahaha.. Jika kalian tidak terima, panggilah LSM.. gugatlah perusahaan Saya!!
Maka perusahaan Saya akan mengirimkan perwakilannya untuk datang ke pengadilan
untuk menghadapi gugatan kalian!!! Hahahaha..." Congkak dan sombong...!!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Bagaimana Saya
tidak sombong! Bekerja di bank BUMN adalah cita-cita Saya..lihatlah! Baju Saya
rapi dengan merk terkenal..! Saya berdasi.. Saya naik mobil! Siapa yang tidak
suka dengan kondisi mewah seperti itu?? Itulah Saya!!!<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEimUeB07x7R2UnT5FBKUTQvkC17tKAEpPLzLc7OYVDYsUrMosz6yR0V1542ofmhUC6XDootiyF6ODAQZbpt_z-dmvW0g5h3TADz6_Hpig0EQ3x74SbICoMToesciPn1XnZWO0a_H4XlqlZEcWciJTGJzTQ1yVRhu0aEyDzQnzUOq8p-fdXmLkUz4d9xpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Kisah Pimpinan Bank Taubat Dari Riba, Kisah Pimpimban Meninggalkan Riba, Kisah Meninggalk Riba, Cara Meninggalkan Riba, Jual Rumah Tinggalkan RIba" data-original-height="655" data-original-width="673" height="311" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEimUeB07x7R2UnT5FBKUTQvkC17tKAEpPLzLc7OYVDYsUrMosz6yR0V1542ofmhUC6XDootiyF6ODAQZbpt_z-dmvW0g5h3TADz6_Hpig0EQ3x74SbICoMToesciPn1XnZWO0a_H4XlqlZEcWciJTGJzTQ1yVRhu0aEyDzQnzUOq8p-fdXmLkUz4d9xpg=w320-h311" title="Salah Satu Sertifikat Penghargaan Prestasi" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Salah Satu Sertifikat Penghargaan Prestasi</td></tr></tbody></table><span lang="IN"><br /><br /></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN"><span style="font-size: medium;">Sebelum Saya
DITAMPAR oleh ALLAH...!!</span><o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">7 tahun Saya
bekerja di bank BUMN, 3 tahun sebelumnya Saya bekerja di bank-bank swasta
lainnya.. </span>Sampai pada saatnya
Allah menampar Saya..</p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Tamparan pertama
adalah ketika kekayaan Saya dihilangkan oleh Allah.. Dengan cara Saya harus
menanggung hutang salah satu pihak keluarga Saya yang terancam dipenjara bila
tidak terselesaikan saat itu juga!! Lihatlah!! Tidak lebih dari 4 jam semua
kendaraan Saya, perhiasan istri Saya.. RAIB!! Saya jual!! Untuk menyelesaikan
hutang piutang tersebut..! Jadilah Saya saat itu seorang bankers yang hanya
punya motor inventaris kantor..<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Belum genap 1 bulan
berlalu, tamparan ke 2 terjadi. Anak Saya harus menginap di rumah sakit lebih
dari 2 minggu. 2 minggu berlalu setelah anak Saya keluar dr rumah sakit.. Ternyata
Allah belum mengijinkan anak Saya sehat, Anak Saya harus di rawat inap lagi di
rumah sakit..<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Apakah selesai sampai
di situ? Ternyata tidak. Tamparan ke 3 datang tanpa diduga. Penyakit
didatangkan oleh Allah kepada istri Saya yang harus menjalani perawatan di
rumah sakit selama seminggu.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">APA INI YA
ALLAH??!! <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tiba-tiba.. Seperti semua
masalah menimpa Saya. Bukan hanya Saya.. tetapi kepada ISTRI dan ANAK pula..!!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Saya berpikir apa
yang salah? Apa yang telah Saya lakukan? Saya sholat lima waktu.. Saya puasa
senin kamis, Saya tahajud, Saya duha, Saya shodaqoh..!! Apa yang salah ya
Allah??!! Di setiap sholat Saya.. selalu menetes air mata menanyakan kepada
Allah apa yang menimpa Saya dan keluarga??<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Sampai pada suatu
waktu Saya mulai menyadari, Saya mulai mengkaji.. Saya mulai belajar dan
belajar.. bahwa apa yang Saya lakukan untuk menafkahi keluarga selama ini
dilarang oleh Allah Subhanahu Wa ta'alla.. Pekerjaan Saya adalah pekerjaan yang
dilaknat Allah, dan itu ada di dalam AL-QURAN!! <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kemana saja Saya
selama ini??!! Saya takut..... Saya ngeri dengan azab dunia akherat yang akan Saya
terima.. Saya tidak tahu kapan Saya MATI??<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14pt; line-height: 107%;"><o:p> </o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14pt; line-height: 107%;">SAYA HARUS RESIGN!!!<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Itu yang pertama
kali terlintas dalam otak Saya, ketika tersadar bahwa apa yang Saya hasilkan,
apa yg Saya kerjakan adalah sebuah kesalahan..Saya harus bertaubat!! <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Saya harus keluar
dari pekerjaan ini... Namun.. bagaimana jika Saya keluar? Keluarga Saya makan
apa? Utang KPR dan softloan Saya bayar pake apa??!! pikiran-pikiran tersebut
sangat menghantui Saya.. Hingga.. Dalam sebuah kajian Saya mendengar ustad
mengatakan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang disebutkan oleh salah
seorang sahabat, yang artinya :<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i><span lang="IN">“Sesungguhnya
jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti
padamu dengan yang lebih baik.”</span></i><span lang="IN"> (HR. Ahmad 5: 363)<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dari situ tekad Saya
semakin membara untuk segera keluar dari bank tenpat Saya bekerja.. Saya YAKIN
ALLAH MENJAMIN rejeki Saya, istri dan anak Saya...!!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Bagaimana dengan
hutang-hutang Saya? Tidak ada jalan lain..Saya harus menjual satu-satunya aset Saya
yg tersisa yaitu rumah yang Saya tinggali..<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Selanjutnya yang
terpikirkan oleh Saya adalah segera memasang iklan di salah satu jasa iklan
online, dengan harapan segera laku terjual.. hutang lunas!! dan Saya keluar
tanpa beban.. Satu bulan berlalu setelah Saya memasang iklan "rumah
dijual" tanpa ada yang menawar, tanpa ada yang melihat!!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Otak dan hati
semakin galau.. keinginan resign sangat kuat.. Namun terkendala oleh
hutang-hutang yang harus dilunasi.. Saya tetap bekerja dengan seperempat hati..
godaan demi godaan muncul.. bulan maret 2016 Saya di berangkatkan ke Bali
karena mendapat penghargaan menurunkan NPL di thn 2015. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Setiba kembali di
kantor, jatah kenaikan grade dan gaji mulai disodorkan kepada Saya..
Alhamdulillah Saya tolak dengan halus, karena pasti akan lebih banyak dosa yang
Saya tumpuk...<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Waktu berjalan
dengan cepat.. berkah silaturahmi Saya dapatkan. Ketika Saya berkunjung ke
tempat kawan lama Saya, dia menyampaikan bahwa Saya harus beribadah dan berdoa
lebih keras dibandingkan dengan kerasnya Saya beribadah saat mengharapkan
diterima di bank tempat Saya bekerja..<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Semenjak hari itu..
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Setiap hari Saya bangun antara pukul
02.30 sampai dengan pukul 03.00 pagi. Saya langsung mandi, kemudian Saya
lakukan sholat taubat, sholat hajat, sholat tahajud, sholat witir dan Saya tutup
dengan berdzikir panjang sampai dengan masuk shubuh.. Sebelum shubuh Saya sudah
berjalan ke masjid untuk adzan dan berjamaah.. sepulang dari masjid Saya baca
Al-quran dan artinya minimal 10 ayat. Begitu pula dengan sholat wajib yang
lainnya, tidak ada kata tidak berjamaah di masjid..<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Sunnah Saya
tegakkan, bahkan Saya pernah berdebat sengit dengan pimpinan Saya karena
jenggot yang Saya pelihara dan meninggalkan rapat saat adzan berkumandang.. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Semua hal baik Saya
amalkan hanya karena ingin Allah mendengar doa Saya.. Hanya karena ingin Allah
memberikan terus hidayah dan rahmatNya kepada Saya.. Kurang lebih 3 bulan Saya
melakukan semua itu tanpa putus.. Saya berdoa memohon agar Allah memberikan Saya
kemudahan, memberikan Saya jalan keluar dari apa yang sedang Saya hadapi..<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Bulan agustus 2016
doa Saya dijawab oleh Allah, dikirimkanlah orang yang sangat luar biasa dari
Jakarta. Beliau melihat iklan dan menghubungi Saya.. tanpa meninjau langsung
lokasi hanya berdasarkan foto di iklan saja, dia menyatakan berminat dan mau
membeli rumah Saya. Awalnya Saya tidak percaya.. namun, ketika Allah telah
berkehendak maka tidak ada yang tidak mungkin!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Tanggal 23 agustus
2016 dia datang ke rumah untuk melunasi semua pembayaran atas rumah Saya..
TANPA MENAWAR harga yang Saya pasang di iklan.. masyaAllah!!!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Alhamdulillah..
hari itu juga proses pelunasan KPR dan semua hutang Saya lakukan.. hutang Saya
semua LUNAS!!!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Rumah dan
sertifikat sekarang menjadi milik pembeli, dan Saya menerima sisa uang
penjualan rumah Saya... DOA Saya dijawab Allah bukan hanya sampai disini...
Allah kembali menggerakkan hati pembeli itu. Dia mempersilahkan Saya dan
keluarga untuk menempati rumah tersebut sampai dengan Saya mendapatkan rumah
pengganti.. masyaAllah!!!! <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Saya sujud syukur..
Saya menangis menyaksikan betapa skenario Allah sangat indah!! Betapa doa yang Saya
panjatkan tanpa putus mendapatkan jawaban LEBIH dari Allah!!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Siapa yang bisa
membuat semua ini terjadi ?! Membeli rumah Hanya melihat iklan dan foto.. Tanpa
menawar.. kemudian mempersilahkan ditinggali sampai Saya dapat pengganti
rumah!!! <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">ALLAH..!! Maka, apa
masih berani Saya menantang perang Allah dan rosulNya yang sudah begitu Sayang
kepada Saya?!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Keesokan harinya 24
agustus 2016, surat resign Saya ajukan.. Alhamdulillah 1 oktober 2016..
Merupakan prestasi terbaik Saya di bank tersebut, yaitu RESIGN!! Maha suci
Allah.. Ar-rahman dan Ar-rahim..<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Yang telah banyak
mengabulkan semua doa-doa Saya.. Sampai dengan hari ini Saya tidak berhenti
menjalani aktivitas ibadah Saya.. tetap bangun di sepertiga malam bablas sampai
dengan Saya mencari rezeki halal di pagi hari.. berbuat baik sebanyak mungkin,
menghitung dosa Saya di mlm hari.. kemudian selalu berdoa.. karena, masih
sangat-sangat banyak DOA yang ingin Saya sampaikan kepada Allah..<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhVkZqQ2fsiKtzILlbGdSAw-XtnP_72fNjuJ3fWujudmdA-kDww1P_Oj4jVeRPSXZ9YRUwwibPtCstd8Txp81s5ks2KHBlkQo-WUIC_CpfAfPCU9yzs2FCftas9MkJWGOBosf-wSlpLZtshKz3TEpRioWFDCBAR4CDy7e1N-uFG83X0wf9jhv-vJZlE4w" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Kisah Pimpinan Bank Taubat Dari Riba, Kisah Pimpimban Meninggalkan Riba, Kisah Meninggalk Riba, Cara Meninggalkan Riba, Jual Rumah Tinggalkan RIba" data-original-height="635" data-original-width="721" height="281" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhVkZqQ2fsiKtzILlbGdSAw-XtnP_72fNjuJ3fWujudmdA-kDww1P_Oj4jVeRPSXZ9YRUwwibPtCstd8Txp81s5ks2KHBlkQo-WUIC_CpfAfPCU9yzs2FCftas9MkJWGOBosf-wSlpLZtshKz3TEpRioWFDCBAR4CDy7e1N-uFG83X0wf9jhv-vJZlE4w=w320-h281" title="Taubat Dari Riba & Jadi Penjual Bronis" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Taubat Dari Riba & Jadi Penjual Bronis</td></tr></tbody></table><span lang="IN"><br /></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Saat ini Saya
tinggal di rumah tanpa riba.. terbebas dari segala jenis hutang.. Dan hidup
sebagai seorang pedagang brownies.. Yaa..pekerjaan Saya saat ini adalah
pedagang brownies.. Saya buat sendiri bersama istri dan Saya pasarkan sendiri..<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">lebih tenang..
lebih halal.. semata-mata hanya mengharapkan berkah dan ridho Allah subhanahu
wa ta'alla. Mendekat dan berdoalah.. Allah Maha Mengabulkan..<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh..<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Semoga bermanfaat..
Purwokerto 15 Februari 2017 - Prasetyo Budi Widodo<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Warga Group
'Masyarakat Tanpa Riba' #10 <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Jawa Tengah<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">-------------------------------------
<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Bagi teman-teman
yang membutuhkan produk bronisnya Mas Prasetyo bisa datang langung ke alamat rumahnya saat ini. Atau bisa kontak nomer beliau di bawah ini ya. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN">Little BROWN
brownies - Jl. Gelora Indah 1 ruko no. 9a, komplek GOR Satria Purwokerto Banyumas Jawa Tengah - Contact : 081327344437<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="IN">=======================<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Saya berharap kisah
ini jga menjadikan inspirasi bagi kita semua untuk semangat meninggalkan sestem
ekonomi riba dan kembali ke jalan Ekonomi Islam. Alloh pasti menolong kita
untuk keluar dari maksiat riba yang haram. Namun pertolongan Alloh akan tiba
setelah kita menempuh jalan. Melakukan aksi nyata untuk benar-benar
meninggalkan dan memerangi semua sistem yang bersangkut paut dengan riba. Semoga
kita semua bisa selamat dari jebakan jeratan Riba dan kembali kepada keuangan ekonomi
Islam.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dan yang mau ikut jejak beliau tinggalkan RIBA bisa ikuti langkah-langkahnya pada tulisan <a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/cara-mudah-terbebas-dari-hutang-riba.html">CARA MUDAH TERBEBAS DARI HUTANG RIBA</a>.</span></p><div class="blogger-post-footer">Terima kasih telah mengunjungi Catatan Sang Zundi. Tetaplah terhubung dengan kami melalui [Facebook](https://www.facebook.com/catatansangzundi) dan [Twitter](https://twitter.com/catatansangzundi) untuk pembaruan terbaru.
</div>Sang Zundi Khatulistiwahttp://www.blogger.com/profile/01091510963191771270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1565457482618121472.post-88478752783371558552023-05-27T00:11:00.001+07:002023-06-02T18:53:05.808+07:00CARA MENGHADAPI DC DEBT COLLECTOR SAAT TERJADI GAGAL BAYAR CICILAN<p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh9FlVlzJlIrU9RD44JaBWoIs-l5H6CR5AUTZyjlUxkZMVwQjQuCN26NVN1b3uScRNv7rf-O9yjIsX6f7m5fvPHGh3vqdti9u2XiBP1SpbeKiPbhSOtrcgAdqdfDmoOrbBeQg82oP04Ca7rrI2hLwP7jSyl_IJX9QKQOi5q6mNWCpm_32RFoqP5Hmh_dg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="CARA MENGHADAPI DC DEBT COLLECTOR SAAT TERJADI GAGAL BAYAR CICILAN, Kredit, Pinjol, Penagih Hutang, Undang Undang Perlindungan Knnsumen, DC, Cicilan" data-original-height="366" data-original-width="618" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh9FlVlzJlIrU9RD44JaBWoIs-l5H6CR5AUTZyjlUxkZMVwQjQuCN26NVN1b3uScRNv7rf-O9yjIsX6f7m5fvPHGh3vqdti9u2XiBP1SpbeKiPbhSOtrcgAdqdfDmoOrbBeQg82oP04Ca7rrI2hLwP7jSyl_IJX9QKQOi5q6mNWCpm_32RFoqP5Hmh_dg=w400-h238" title="CARA MENGHADAPI DC DEBT COLLECTOR" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">CARA MENGHADAPI DC DEBT COLLECTOR</span></td></tr></tbody></table><br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><i><span lang="IN">Catatan Sang
Zundi – Keuangan</span></i></b><span lang="IN">. Hallo kawan-kawan semua! Tulisan
ini dibuat karena banyaknya permintaan dari temen-temen setelah membaca tulisan
sebelumnya. Yang berjudul <a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/cara-gagal-bayar-cicilan-pinjaman.html">CARA GAGAL BAYAR CICILAN PINJAMAN ONLINE PAYLATERINILAH LANGKAH-LANGKAHNYA</a></span><span lang="IN" style="background: white; font-family: "Helvetica","sans-serif";">. </span><span lang="IN">Ternyata hasil sharing sama teman-teman
di group yang ingin bebas dari RIBA tapi banyak yang mengeluhkan takut
menghadapi DC atau debt colekto atau penagih utangr.Terutama kaum perempuan
yang memang kita ketahui mentalnya agak sedikit lemah. Ada juga cerita kalau
mereka sudah didatangi, dan akhirnya kepaksa mengikuti kemauan Dcnya tanpa ada
perlawanan dan negosiasi. Nah, akhirnya coba saya coba menyusun tulisan
bagaimana CARA MENGHADAPI DC DEBT COLLECTOR SAAT TERJADI GAGAL BAYAR CICILAN. Saya
lengkapi dengan dasar-dasar hukum yang berlaku di negara kita agar bisa jadi
pegangan yang kuat buat temen-teman semua. </span><span lang="IN" style="background: white; font-family: "Helvetica","sans-serif";"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Saat menghadapi
penagih utang atau debt collector ketika terjadi keterlambatan cicilan kredit
biasanya menjadi pengalaman yang menekan mental dan pasti bingung kan. Nah
makanya secara ekonomi Islam, berhatung itu memang tidak dianjurkan. Dan harus
dihindari. Tapi masalahnya sudah terjadi. Kita sudah melakukan hutang. Ditambah
dengan sistem riba yang dilarang Alloh. Kemudian kita ingin bertaubat dan
meninggalkan riba itu. Mungkin saat terjadi kesulitan pembayaran merupakan
hidayah untuk kita. Dan itu jauh lebih baik. Karena kita mau kembali ke jalan
yang Alloh diridhoi. Atau memang sengaja tidak mau membayar lagi bunganya,
karena sudah riba. Tapi ingat pokok hutangnya tetap wajib dibayar. Jangan lari
dari kewajiban membayar hutang. Nah, dua kondisi tadi akan berakibat datangnya
penagih utang atau debt collector dari lembaga pembiayaan keuangan yang kita
hutangi. Di sinlah sangat penting bagi kita untuk mengetahui hak-hak dan
kewajiban sebagai konsumen. Dalam tulisan ini, kita akan membahas
langkah-langkah yang bisa ambil ketika menghadapi debt collector yang datang
kepada kita. Saya serta dasar hukum yang relevan untuk setiap tindakan yang nantinya
mau diambil.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">1. Mengetahui Dasar Hukum di
Indonesia<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmD1SP_1fOJgvmNCpPv5ZI-tcnQMXtSp2rylZvtennstRF2ZKs9kIvstJ5oSHaWe_wdvYjD6zGGun3p9NgnM-ZB0AazeEK0HJlm8399230wVvSxkx-yAyFvLmfKgaVnwjFPSval1iDx3_gbTGt1-mJICrKiRhUPE3-ykV7myU0afakvtgOzztFNsQ1ow/s618/image.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="CARA MENGHADAPI DC DEBT COLLECTOR SAAT TERJADI GAGAL BAYAR CICILAN, Kredit, Pinjol, Penagih Hutang, Undang Undang Perlindungan Knnsumen, DC, Cicilan" border="0" data-original-height="411" data-original-width="618" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmD1SP_1fOJgvmNCpPv5ZI-tcnQMXtSp2rylZvtennstRF2ZKs9kIvstJ5oSHaWe_wdvYjD6zGGun3p9NgnM-ZB0AazeEK0HJlm8399230wVvSxkx-yAyFvLmfKgaVnwjFPSval1iDx3_gbTGt1-mJICrKiRhUPE3-ykV7myU0afakvtgOzztFNsQ1ow/w320-h213/image.png" title="Mengetahui Dasar Hukum" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mengetahui Dasar Hukum</td></tr></tbody></table><br /><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Negara kita adalah
negara hukum (katanya). Makanya kita harus mengerti dasar hukum dalam mengambil
tindakan ini. Nah menurut hukum yang berlaku di Indonesia, ada beberapa
undang-undang yang mengatur perlindungan konsumen dan penagihan utang. Di
antara hukum dan peraturan yang bisa kita pakai dalam menghadapi masalah ini,
saya tulisakan di bawah :<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"></p><ul><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen (UU PK).<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN">Undang-Undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2011
tentang Otoritas Jasa Keuangan (UU OJK).<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN">Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor
1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan.P<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor
32/POJK.05/2017 tentang Pelaksanaan Prinsip Kehati-hatian oleh Bank Umum yang
Melakukan Kegiatan Usaha pada Bidang Perbankan Konsumer.</span></li></ul><!--[if !supportLists]--><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Jadi CARA
MENGHADAPI DC DEBT COLLECTOR SAAT TERJADI GAGAL BAYAR CICILAN yang pertama
adalah paham hukumny. Maka saat datang debt collecr atau penagih utang kita
bisa mempunyai pegangan dasar hukum atas tindakan kita nantinya. Karena hukum-hukum
di atas dibuat untuk dilaksakan sebagai bentuk perlindungan negara kepada
warganya. Serta peraturan yang dibuat agar kita sebagai konsumen bisa
terlindungi hak-haknya. Jadi sebetulnya leasing, lembaga keuangan yang
memberikan hutang dan debt collector tidak bisa seanaknya saja. Ada hukum juga
yang mengatur mereka. Ini harus kita tahu. Agar kita tidak ditindas oleh
mereka. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">2. Lakukan Verifikasi Utang</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg33CqM3yVUVAJiNNflzWPpyMbJSA2EF5tU-Z7LbeRPRFd4ATEh8gzZW_Pyxse4RbkgFCwdBUPxoDM1GOTor_n9Bq4ieEJGikQfhsYtO03yGKWpyqrS6PAoNW6Tkh5aeTd29AdivkmfP6jU9r8BOPylXZ356FtY4bw93OSlACR-O_q02oO-qWZN7Q55jg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="CARA MENGHADAPI DC DEBT COLLECTOR SAAT TERJADI GAGAL BAYAR CICILAN, Kredit, Pinjol, Penagih Hutang, Undang Undang Perlindungan Knnsumen, DC, Cicilan" data-original-height="298" data-original-width="616" height="155" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg33CqM3yVUVAJiNNflzWPpyMbJSA2EF5tU-Z7LbeRPRFd4ATEh8gzZW_Pyxse4RbkgFCwdBUPxoDM1GOTor_n9Bq4ieEJGikQfhsYtO03yGKWpyqrS6PAoNW6Tkh5aeTd29AdivkmfP6jU9r8BOPylXZ356FtY4bw93OSlACR-O_q02oO-qWZN7Q55jg=w320-h155" title="Verifikasi Data Utang" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Verifikasi Data Utang</td></tr></tbody></table><br /></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Langkah kedua CARA
MENGHADAPI DC DEBT COLLECTOR SAAT TERJADI GAGAL BAYAR CICILAN adalah melakukan
verifikasi utang kita. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ini langkah yang
harus dan wajib Anda ambil. Kita harus meminta debt collector untuk memberikan
bukti tertulis tentang utang yang ditagih. Langkah ini UU PK Pasal 4 ayat (1),
konsumen berhak mendapatkan informasi yang jelas dan benar mengenai produk,
harga, cara pemakaian, dan kewajiban konsumen.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Debt collector
harus memberikan rincian lengkap mengenai jumlah utang, pihak yang hutangi, tanggal
penagihan, perusahaan yang mengutus dan informasi lain yang relevan. Jika tidak
bisa menunjukan surat-surat di atas maka bisa langsung laporkan ke pihak
terkait. Misal ke OJK jika benar diutus oleh perusahaan tapi tidak memakai
surat. Atau bisa langsung lapor pihak ke polisian jika dia debt collector
ilegal.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">3. Memahami Undang-undang Perlindungan
Konsumen<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEif-Cu3uhvlEOkEhRpveNjJfW_93iEAN6P5rbuYbrHEo2QfL_Ua86EeWtJZi_JgjbsVo6bMqkRzifGJ6EJsBaK5HgSqyCdYoZTKm2hSokT39w3_JdF_X57HJUZjZ-Xv8FF_UtFEuDKNJM-qvX8N46h8qKYs85foOHqq2M716Zao5yZXMfjyrm4rqGAnMg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="CARA MENGHADAPI DC DEBT COLLECTOR SAAT TERJADI GAGAL BAYAR CICILAN, Kredit, Pinjol, Penagih Hutang, Undang Undang Perlindungan Knnsumen, DC, Cicilan" data-original-height="376" data-original-width="507" height="237" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEif-Cu3uhvlEOkEhRpveNjJfW_93iEAN6P5rbuYbrHEo2QfL_Ua86EeWtJZi_JgjbsVo6bMqkRzifGJ6EJsBaK5HgSqyCdYoZTKm2hSokT39w3_JdF_X57HJUZjZ-Xv8FF_UtFEuDKNJM-qvX8N46h8qKYs85foOHqq2M716Zao5yZXMfjyrm4rqGAnMg=w320-h237" title="Perlindungan Konsumen" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Perlindungan Konsumen</td></tr></tbody></table><br /><br /></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Langkah ketiga CARA
MENGHADAPI DC DEBT COLLECTOR SAAT TERJADI GAGAL BAYAR CICILAN adalah dengan Memahami
Undang-undang Perlindungan Konsumen. Karena UU PK memberikan perlindungan
secara penuh kepada konsumen dari praktik penagihan utang yang tidak pantas
atau melanggar hukum. Pasal 22 UU PK menyebutkan bahwa penagihan utang harus
dilakukan dengan cara yang santun, tidak menyebabkan kerugian bagi konsumen,
serta tidak menggunakan kekerasan fisik, ancaman kekerasan, atau ancaman lain
yang melanggar hukum.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Jika Kita mengalami
pelecehan atau ancaman dari debt collector, Kita dapat melaporkannya ke kepolisian
sebagai lembaga penegak hukum atau Asosiasi Bank Indonesia (ABI) atau bisa ke
OJK langsung. Dampaknya bisa jadi izin perusahaan tersebut dicabut atau minimal
kena sangsi. Banyak debt collector dan pihak bank atau leasing berbuat semena-mena
dan melakukan hal tidak menyenangkan, hal ini karena Kita sebagai konsemen
bisanya belum memahami UU PK ini. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jadi
paham UU PK ini akan melindungi kita dari kesemana-menaan pihak penagih utang
dan debt collector itu sendiri. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">4. Lakukan Komunikasi dengan Tertulis<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEj9ULbnYzlrpCW7e2TVxcc7HPo2rVhaRvAeVIgdY8eYxefCBnZM-OPnb3ziJV8BK889G0yJfu48-c36jEPdHTDdAeHtp4kj8eUI_Oab2VNru5zR_0V7RwDvC9SXhYrx1hkNz3bK_HFjOD5NNuL8RtUX_m8QHTUBG72QfLWTKxr1GzkayAqQuKufAxh-rQ" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="CARA MENGHADAPI DC DEBT COLLECTOR SAAT TERJADI GAGAL BAYAR CICILAN, Kredit, Pinjol, Penagih Hutang, Undang Undang Perlindungan Knnsumen, DC, Cicilan" data-original-height="328" data-original-width="569" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEj9ULbnYzlrpCW7e2TVxcc7HPo2rVhaRvAeVIgdY8eYxefCBnZM-OPnb3ziJV8BK889G0yJfu48-c36jEPdHTDdAeHtp4kj8eUI_Oab2VNru5zR_0V7RwDvC9SXhYrx1hkNz3bK_HFjOD5NNuL8RtUX_m8QHTUBG72QfLWTKxr1GzkayAqQuKufAxh-rQ=w320-h184" title="Komunikasi Tertulis dengan Surat" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Komunikasi Tertulis dengan Surat</td></tr></tbody></table></span></b><br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Langkah kempat CARA
MENGHADAPI DC DEBT COLLECTOR SAAT TERJADI GAGAL BAYAR CICILAN adalah selalu
melakukan komunikasi tertulis. Maksudnya saat kita berkomunikasi dengan debt
collector sebaiknya dilakukan secara tertulis. Atau melalui surat menyurat. Surat
dapat berfungsi sebagai bukti tertulis tentang interaksi Kita dan membantu
melindungi hak-hak Kita sebagai konsumen. Jadi jika ada negosiasi atau apu pun
itu wajib menerima surat resmi dari pihak lembaga keuangan. Jika debt collector
datang wajib membawa surat dari perusahaan. Dan jawaban kita pun buat secara
tertulis juga.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Karena hal ini
diatur oleh oleh undang-undang Negara kita. Menurut Pasal 10 ayat (1) UU PK,
dalam setiap penyelesaian sengketa konsumen harus dilakukan secara tertulis.
Tujuannya agar dikeumdian hari apa yang sudah kita lakukan dan itikad baik kita
terbukti secara tertulis. Ini akan membuat pihak lembaga keuangan maupun debt
collector akan menjaga hak kita juga. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">5. Meminta Restrukturisasi Utang dan
Penghapusan Bunga (Riba)</span></b><span lang="IN"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiHLg93LSkEAGcCtSVNreVzF5B1sKVF9ohwAv03RRTrjqU-2TxHAu_9LDuusGPUJj-TY8A-HoUsQVmyCj_bFUcgSD7AdpBo88qXC7u-b5xc5BTf24OxDYIPDgbqZe90bMRYbUBetLFC2V5vrFt4kxoDebwKnXnUtC7kqXKqzZIG-rE_v7VEmtRZaPlz4g" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="CARA MENGHADAPI DC DEBT COLLECTOR SAAT TERJADI GAGAL BAYAR CICILAN, Kredit, Pinjol, Penagih Hutang, Undang Undang Perlindungan Knnsumen, DC, Cicilan" data-original-height="316" data-original-width="443" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiHLg93LSkEAGcCtSVNreVzF5B1sKVF9ohwAv03RRTrjqU-2TxHAu_9LDuusGPUJj-TY8A-HoUsQVmyCj_bFUcgSD7AdpBo88qXC7u-b5xc5BTf24OxDYIPDgbqZe90bMRYbUBetLFC2V5vrFt4kxoDebwKnXnUtC7kqXKqzZIG-rE_v7VEmtRZaPlz4g=w320-h228" title="Meminta Keringan" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Meminta Keringan Utang</td></tr></tbody></table><br /></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Langkah kelima CARA
MENGHADAPI DC DEBT COLLECTOR SAAT TERJADI GAGAL BAYAR CICILAN adalah dengan
meminta rekontruski perjanjian utang. Langkah lengkapnya bisa baca pada tulisan
yang berjudul, CARA GAGAL PINJAMAN. Jadi saat kita mengalami kesulitan membayar
cicilan kredit, sebaiknya kita mencoba untuk bernegosiasi dengan pihak kreditor
atau debt collector. Jelaskan kondisi keuangan Kita yang sedang bermasalah,
kemudian meminta keringan untuk menyusun rencana pembayaran yang layak.
Misalkan meminta penghapusan bunga dan denda yang sangat membebani serta beri
kesanggupan untuk membayar pokok hutangnya saja. Jelaskan kita tidak akan lari
dari hutang, karena berkewajiban membayar. Namun tidak bersedia lagi membayar
bunga dan dendanya dengan kondisi seperti sekarang ini.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Hal ini diatur
dalam Undang-undang perlindungan konsumen. Tertera dalam Pasal 7 ayat (3) UU PK
menyatakan pemberi kredit atau kreditur diwajibkan untuk membantu debitur yang
mengalami kesulitan pembayaran dengan memberikan fasilitas restrukturisasi
utang. Restrukturisasi utang dapat mencakup penundaan pembayaran, penurunan
suku bunga, atau perubahan lain yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Nah saat
debt collector atau penagih utang itu datang merupakan kesempatan yang bagus. Jangan
menghidar, justru kita bisa lakukan hal ini. Ingat jangan secara lisan. Lakukan
secara tertulis seperti yang dijelaskan pada point empat.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">6. Laporan dan Pengaduan<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC5woZzEys3BjI0PSPHC1uLwK6j_NzM8s0pHwdC-4wA2edfQjonONwdV4fD65TLJNbvK6Y3yW7RbLVHbjPZ2D2UIJNWyRaawRcnREoVPMLSHidGQ4tpFXO6KpstHsgDZm6jM8-xtpxsiUz94gSS6PkonyvRB8cQIt21iOhBTz_AlNHMa48uudCWwNjJQ/s560/image.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="CARA MENGHADAPI DC DEBT COLLECTOR SAAT TERJADI GAGAL BAYAR CICILAN, Kredit, Pinjol, Penagih Hutang, Undang Undang Perlindungan Knnsumen, DC, Cicilan" border="0" data-original-height="327" data-original-width="560" height="187" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC5woZzEys3BjI0PSPHC1uLwK6j_NzM8s0pHwdC-4wA2edfQjonONwdV4fD65TLJNbvK6Y3yW7RbLVHbjPZ2D2UIJNWyRaawRcnREoVPMLSHidGQ4tpFXO6KpstHsgDZm6jM8-xtpxsiUz94gSS6PkonyvRB8cQIt21iOhBTz_AlNHMa48uudCWwNjJQ/w320-h187/image.png" title="Melakukan Laporan dan Pengaduan" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Melakukan Laporan dan Pengaduan</td></tr></tbody></table><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Langkah kelima CARA
MENGHADAPI DC DEBT COLLECTOR SAAT TERJADI GAGAL BAYAR CICILAN adalah dengan membuat
laporan pengaduan. Hal ini dilakukan jika kita mengalami perlakuan yang
melanggar hukum atau merasa dirugikan oleh debt collector. Seperti intimidasi,
penghinaan, pelecehan, ancaman, ataupun hal lain yang dirasa sangat merugikan
kita. Kita bisa melaporkannya kepada lembaga pengawas atau regulator yang
berwenang. Misal melaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai lembaga
yang bertanggung jawab mengawasi sektor jasa keuangan di Indonesia. Kita bisa menghubungi
OJK melalui saluran pengaduan resmi yang tersedia di situs web mereka. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Nah jadi itu yang
saya bisa bagikan dalam tulisan CARA MENGHADAPI DC DEBT COLLECTOR SAAT TERJADI
GAGAL BAYAR CICILAN atau kredit macet. Penting untuk dicatat bahwa informasi
dalam artikel ini berdasarkan hukum yang berlaku pada saat artikel ini ditulis
ya. Dan ada kemungkinan berubah seiring berjalannya waktu. Untuk mendapatkan
informasi yang lebih spesifik dan akurat, selalu periksa peraturan hukum
terkini. Di situs-situs pemerintah dan situ lembaga yang berwenang. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Atau bisa berkonsultasilah dengan ahli hukum
yang kompeten dalam hal penagihan utang di Indonesia.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Tetap semangat
kawan-kawan semua untuk BEBAS DARI RIBA dan Kembali Menghidupkan SISTEM EKONOMI
ISLAM. Karena bebas hutang-hutang riba itu sangat mudah. Teman-teman bisa membaca pada tulisan <a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/cara-mudah-terbebas-dari-hutang-riba.html">CARA MUDAH TERBEBAS DARI HUTANG RIBA</a><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><b>Sumber Hukum PERLINDUNGAN KONSUMEN</b> :<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><i>- Undang-Undang
Republik Indonesia No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.<o:p></o:p></i></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><i>- Undang-Undang
Republik Indonesia No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.<o:p></o:p></i></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><i>- Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan
Konsumen Sektor Jasa Keuangan.<o:p></o:p></i></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><i>- Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 32/POJK.05/2017 tentang Pelaksanaan Prinsip
Kehati-hatian oleh Bank Umum yang Melakukan Kegiatan Usaha pada Bidang
Perbankan Konsumer.</i><o:p></o:p></span></p><div class="blogger-post-footer">Terima kasih telah mengunjungi Catatan Sang Zundi. Tetaplah terhubung dengan kami melalui [Facebook](https://www.facebook.com/catatansangzundi) dan [Twitter](https://twitter.com/catatansangzundi) untuk pembaruan terbaru.
</div>Sang Zundi Khatulistiwahttp://www.blogger.com/profile/01091510963191771270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1565457482618121472.post-56654990008437703162023-05-25T17:22:00.004+07:002023-06-02T18:59:59.481+07:00Cara Gagal Bayar Cicilan Pinjaman Online Paylater Inilah Langkah-Langkahnya<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><i><span lang="IN"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgFgn6EfgLoDI-trafcZ1wKtVfUSiMChmi61c6Z119XmMhqOfzSkDqHQSh0syv4qt2PstnEumEjd4N1VFc3OxDi3tSWO_Doi0GsEHAYfRkWP3EDQGC02ksRBx4eQOoE7fWsvESegm3oobL4NnD0EIWncgaae6QAcL3dDubeW0e6-tJr4k61_ZQ1SZ6G0w" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Cara Gagal Bayar Cicilan Pinjaman Online, Cara Gagal Bayar Cicilan, Cara Gagal Bayar Pinjol, Cara Gagal Bayar paylater, Cara bebas Pinjol, Shopee" data-original-height="294" data-original-width="560" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgFgn6EfgLoDI-trafcZ1wKtVfUSiMChmi61c6Z119XmMhqOfzSkDqHQSh0syv4qt2PstnEumEjd4N1VFc3OxDi3tSWO_Doi0GsEHAYfRkWP3EDQGC02ksRBx4eQOoE7fWsvESegm3oobL4NnD0EIWncgaae6QAcL3dDubeW0e6-tJr4k61_ZQ1SZ6G0w=w400-h210" title="Cara Gagal Bayar Cicilan Pinjaman Online" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cara Gagal Bayar Cicilan Pinjaman Online</td></tr></tbody></table><br /></span></i></b><b><i><span lang="IN">Catatan Sang
Zundi- Keuangan Riba.</span></i></b><span lang="IN"> Hallo kawan-kawan semua! Kita
lanjutkan lagi bahasanya tentang keuangan dan ekonomi Islamnya. Sebetulnya agak
melenceng sedikit sih. Tapi saya rasa perlu juga saya tulis ini agar diketahui
oleh kawan-kawan. Bahasan kita kali ini Cara Gagal Bayar Cicilan Pinjaman Online
berikut dengan Langkah-Langkahnya.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Alasan Saya sedikit
agak bergeser pembahasan ke finance gagal bayar. Karena beberapa hari ini
sering membaca keluhan kawan-kawan di group facebook. Seperti, <a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/memahahi-skema-shopee-paylater-dan.html">Shopee Paylater</a>,
<a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/memahami-skema-pinjaman-akulaku-dan.html">Akulaku</a>, kredivo, gopay, Ovo dan banyak lagi group-group yang semisal itu. Mereka
curhat sedang mengalami gagal bayar pinjaman online atau paylater. Nah, tulisan
ini dibuat uuntuk bagaimana cara nenghadapi situasi di mana seseorang gagal
membayar cicilan pinjaman online atau paylater. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Sebelumnya kita
pahami dulu apa itu gagal bayar. Jadi gagal bayar adalah kondisi kita tidak
mampu lagi membayar cicilan rutin karena hal yang sulit dan menekan. Tapi
meskipun begitu, sangat penting untuk tetap tenang dan mengambil langkah-langkah
yang tepat dalam menghadapinya. Makanya saya buat tulisan ini, untuk
menjelaskan langkah-langkah penting yang perlu diambil saat menghadapi gagal bayar
cicilan pinjaman online. Cara yang tepat dengan aturan hukum yang berlaku. Dan perlu
diingat bahwa informasi dalam tulisan ini tidak menggantikan nasihat seorang
hukum profesional. Tulisan ini hanya memberikan gambaran dan perbandingan
pengetahuan saja. Dan jika Anda menghadapi masalah hukum, sebaiknya
berkonsultasi dengan pengacara yang berkualifikasi.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Berikut adalah Cara
Gagal Bayar Cicilan Pinjaman Online Paylater dan Inilah Langkah-Langkahnya :<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">1. Lakukanlah Evaluasi Situasi
Keuangan.</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjyxqFOFKWb_ambC4a525ippIk7ebiSwxGIaBGOpsarA04VtMIslYEVpkKbFWxJzyBdGP1tgjHeftkwKLZ0q2GlzXHekYYCfmjGHADSdTnUDmlZlFnKyW54r9kQ8POEAewvQlJQQkRKShcXMHJXNyC55kClZJJ90Gr4RpomaHbsObcz_6SxKvGqF8zU6w" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Cara Gagal Bayar Cicilan Pinjaman Online, Cara Gagal Bayar Cicilan, Cara Gagal Bayar Pinjol, Cara Gagal Bayar paylater, Cara bebas Pinjol, Shopee" data-original-height="373" data-original-width="531" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjyxqFOFKWb_ambC4a525ippIk7ebiSwxGIaBGOpsarA04VtMIslYEVpkKbFWxJzyBdGP1tgjHeftkwKLZ0q2GlzXHekYYCfmjGHADSdTnUDmlZlFnKyW54r9kQ8POEAewvQlJQQkRKShcXMHJXNyC55kClZJJ90Gr4RpomaHbsObcz_6SxKvGqF8zU6w=w320-h225" title="Gagal Bayar Pinjol | evaluasi keuangan" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gagal Bayar Pinjol | evaluasi keuangan</td></tr></tbody></table><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Langkah pertama
yang harus dilakukan saat mengalami gagal bayar cicilan pinjaman online dan
paylater, adalah dengan mengevaluasi situasi keuangan Anda secara jujur. Tinjau
kembali sumber pendapatan yang sedang berjalan. Chek dan listing semua pengeluaran
yang wajib ditunaikan. Dan data semua utang-utang lainnya yang Anda miliki. Lalu
buatlah daftar lengkap dari semua kewajiban keuangan tersbut. Tujuannya agar
mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi keuangan yang
sesungguhnya. Nantinya bisa jadi pegangan data yang sangat penting dalam
melakukan langkah selanjutnya. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">2. Hubungi Lembaga Keuangan yang
Memberikan Pinjaman Online Paylater<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgycZ1DFGABVcFJJVl3EZQ5FO78oNe9E8zAJ0IIeArhw5sNLV4ASzMKzHLmMtpXn09A2VPKTmrG6eguJHLBH0-c1Bq3r6w727P5hJ-sjkpRSoSUbARVNHSTLu3fO2TYXNR3NPwu1DEa_WYvmI_1RCV-hcV8_XdZxmptxTjnjahLhJxBFm5kWQ-Ghp-IFg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Cara Gagal Bayar Cicilan Pinjaman Online, Cara Gagal Bayar Cicilan, Cara Gagal Bayar Pinjol, Cara Gagal Bayar paylater, Cara bebas Pinjol, Shopee" data-original-height="309" data-original-width="530" height="187" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgycZ1DFGABVcFJJVl3EZQ5FO78oNe9E8zAJ0IIeArhw5sNLV4ASzMKzHLmMtpXn09A2VPKTmrG6eguJHLBH0-c1Bq3r6w727P5hJ-sjkpRSoSUbARVNHSTLu3fO2TYXNR3NPwu1DEa_WYvmI_1RCV-hcV8_XdZxmptxTjnjahLhJxBFm5kWQ-Ghp-IFg=w320-h187" title="Hubungi Lembaga Keuangan" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hubungi Lembaga Keuangan</td></tr></tbody></table><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Setelah mengevaluasi
situasi keuangan Anda. Langkah pertama yang harus dilakukan saat mengalami
gagal bayar cicilan pinjaman online dan paylater, adalah menghubungi lembaga
keuangan yang memberikan pinjaman kepada Anda. Datangilah kantor perwakilannya
di daerah Anda. Berkomunikasilah secara langsung dengan mereka untuk
menginformasikan tentang kesulitan keuangan yang sedang dihadapi. Sampaikan data
yang tadi sudah dibuat dengan jelas. Hal itu akan menjelaskan mengenai situasi
keuangan Anda sedang mengalami kesulitan. Yang berakibat pada kesulitan
membayar cicilan. Diskusikan kemungkinan solusi terbaiknya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Mintalah keringan
pada merka seperti membayar hanya sisa pokok hutangnya saja tanpa. Minta hapuskan
bunga dan denda yang itul adalah praktik riba yang sangat membebani anda. Kemudian
setelah bunga dan dedan dihapuskan, mintalah keringanan agar sisa pokok
hutangnya agar bisa dicicil seringan mungkin. Tawarkan kepada mereka. Cicilan yang
kecil dan penghapusan bunga akan berimbas pada selesainya hutang pokok. Sementara
jika tidak ada keringan tadi, tidak akan mungkin bisa terlunasi ditengah
kesulitan keuangan yang sedang di hadapi. Jangan takut, Anda dilindungi oleh
undang-undang dan lembaga perlindungan konsumen.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">3. Pelajari Aturan dan Kewajiban
Kontrak Pinjaman<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgnr9n1hJBSb-psVzvvJ77xB_NtYsjykEfP3tLYuYrBLNF3lokP85KgpcFsPFm6pyQNlEMQ-Czbn4_3txB1Hh5wRdzubS73u0L0JQ3sYGItoSNHRWsFbs3hpPs1rIXLrwjHRDP2JysSt4jnyEo8et4ZSGd3__JwCXeQkXvKqqCPum_oWAaCTiiI8fgObg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Cara Gagal Bayar Cicilan Pinjaman Online, Cara Gagal Bayar Cicilan, Cara Gagal Bayar Pinjol, Cara Gagal Bayar paylater, Cara bebas Pinjol, Shopee" data-original-height="411" data-original-width="618" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgnr9n1hJBSb-psVzvvJ77xB_NtYsjykEfP3tLYuYrBLNF3lokP85KgpcFsPFm6pyQNlEMQ-Czbn4_3txB1Hh5wRdzubS73u0L0JQ3sYGItoSNHRWsFbs3hpPs1rIXLrwjHRDP2JysSt4jnyEo8et4ZSGd3__JwCXeQkXvKqqCPum_oWAaCTiiI8fgObg=w320-h213" title="Membaca Aturan Hukum yang Berlaku" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Membaca Aturan Hukum yang Berlaku</td></tr></tbody></table><br /><br /></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Langkah ketiga yang
harus dilakukan saat mengalami gagal bayar cicilan pinjaman online dan paylater,
adalah jangan lupa untuk mempelajari aturan dan kewajiban yang tercantum dalam
kontrak pinjaman. Perhatikan point dengan seksama klausul-klausul mengenai
gagal bayar, denda, dan hak serta kewajiban Anda sebagai peminjam. Memahami hak
dan kewajiban Anda akan membantu Anda menghadapi situasi ini dengan lebih baik.
Biasanya pinjaman online dan paylater tidak memberika salinan perjanjian ini. Hal
ini bisa menjadi alasan untuk meminta keringanan. Karena secara aturan hukum,
seharusnya peminjam juga diberikan penjelasan sejak awal tentang kondisi gagal
bayar. Kemudian diberikan lembar salinan point dan kesepakatannya. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">4. Cari Tahu Tentang Perlindungan
Hukum yang Anda Miliki<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiU8kDcDAnsUUQEg1ADDLJzwiJk9uE380zHYzzGCkm9nM3yovyZz1HW5-8g1MOz2GiWG75M_FhqGRR_0oMYXUDR7qN70klVK2aT3M3T55rJgCbJsShXhqx9Etrabj5amxN8sKpSJLOsZ-Jko9SJ8ofIuaDPMJL0wvLKNUA5TqhJW_dimkRst44Lyjt2oQ" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Cara Gagal Bayar Cicilan Pinjaman Online, Cara Gagal Bayar Cicilan, Cara Gagal Bayar Pinjol, Cara Gagal Bayar paylater, Cara bebas Pinjol, Shopee" data-original-height="327" data-original-width="560" height="187" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiU8kDcDAnsUUQEg1ADDLJzwiJk9uE380zHYzzGCkm9nM3yovyZz1HW5-8g1MOz2GiWG75M_FhqGRR_0oMYXUDR7qN70klVK2aT3M3T55rJgCbJsShXhqx9Etrabj5amxN8sKpSJLOsZ-Jko9SJ8ofIuaDPMJL0wvLKNUA5TqhJW_dimkRst44Lyjt2oQ=w320-h187" title="Anda dilindungi Bantuan Hukum" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Anda dilindungi Bantuan Hukum</td></tr></tbody></table><br /><br /></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Hukum yang mengatur
pinjaman dan kegagalan pembayaran penerapannya berbeda di setiap negara dan
yurisdiksi. Karena kita hidup di negara hukum, seudah seharusnya kita mengikuti
aturan hukum yang berlaku. Dimana kita hidup, di sanalah hukum berlaku untuk
Kita. Al aadatu muhkamatu, kebiasaan di satu tempat akan menjadi hukum. Maka telitilah
undang-undang dan peraturan yang berlaku untuk mengetahui perlindungan hukum.
Tujuannya agar kita miliki jaminan perlindungan sebagai peminjam. Misal dalam
beberapa kasus, undang-undang melindungi konsumen dari praktik penagihan utang
yang tidak adil. Atau penagihan dengan menggunakan ancaman dan intimidasi. Penagihan
seperti ini dilarang oleh undang-undang yang berlaku di Indoensia. Mengetahui secara
detail hukum yang berlaku akan menjamin hak kita terjaga. Hal ini akan membantu
kita melindungi diri sendiri dengan menghadapi situasi ini dengan lebih percaya
diri.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">5. Jangan Menghindari Komunikasi
dengan Lembaga Keuangan</span></b><span lang="IN"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgmu8FQdPBD4BBbXrsMBe4orj0PdtNV6-DSKb9ck5MywkNm9T_Tx3lfNYKk3XYZWX13Em_bv_1sYE7KSvLzHA3jKMsj4tCG5XBLQbZsS1bEipMIQCrLlwr_UcvIFcsCELHI2cKsXk9XH5jRlt7rpyUFSjYCwvt9ipKi1nm6GBSul2kUrfJ3m_w5k2itoQ" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Cara Gagal Bayar Cicilan Pinjaman Online, Cara Gagal Bayar Cicilan, Cara Gagal Bayar Pinjol, Cara Gagal Bayar paylater, Cara bebas Pinjol, Shopee" data-original-height="351" data-original-width="619" height="181" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgmu8FQdPBD4BBbXrsMBe4orj0PdtNV6-DSKb9ck5MywkNm9T_Tx3lfNYKk3XYZWX13Em_bv_1sYE7KSvLzHA3jKMsj4tCG5XBLQbZsS1bEipMIQCrLlwr_UcvIFcsCELHI2cKsXk9XH5jRlt7rpyUFSjYCwvt9ipKi1nm6GBSul2kUrfJ3m_w5k2itoQ=w320-h181" title="Jangan Menghindar Dari Berkomunikasi" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jangan Menghindar Dari Berkomunikasi</td></tr></tbody></table><br /><br /></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Ini adalah poin
yang sangat penting dilakukan selanjutanya dalam Cara Gagal Bayar Cicilan
Pinjaman Online Paylater. Yaitu selama dalam
kesulitan keuangan, sangat penting untuk tetap terbuka dan jujur kpeada pihak
leasing atau lembaga keuangan. Teruslah berkomunikasi
dengan lembaga keuangan dengan cara yang positif. Jangan menghindar dari
panggilan telepon atau surat yang mereka kirimkan. Jangan takita saat mereka
telpon. Angkat saja, jawab apa adanya sesuai data yang sudah kita buat pada
langkah pertama tadi. Jika mereka mengirimkan surat, sebaiknya balas juga
suratnya. Buat dalam suratnya permohonan penghapusan bunga, denda dan ribanya. Agar bisa lebih ringan. Contoh
suratnya bisa dibaca <a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/contoh-format-surat-permohonan.html" target="_blank">DISINI</a>. Intinya jangan pernah membua komunikasi dengan
mereka terputus. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Karena menjaga komunikasi
yang terbuka akan membantu menjaga hubungan yang lebih baik dengan pemberi
pinjaman. Dampaknya membantu dalam mencari solusi yang mungkin tersedia. Dan saat
itu pula kita bisa bernegosiasi tentang keringan yang kita inginkan. Bahkan bisa
mengajukan pelunasan sisa pokok tunggakannya saja. Cara lengkapnya bisa baca
pada <a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/cara-melunasi-cicilan-motor-dan-mobil.html" target="_blank">TULISAN INI</a>.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Begitulah Cara Gagal
Bayar Cicilan Pinjaman Online Paylater, berikut dengan Langkah-Langkah yag bisa
ditempuh. Semoga bisa memberikan pengetahuan baru tentang hak Anda sebagai
peminjam. Saya doakan agar kesulitan keuangan yang Anda alami bisa cepat
terselesaikan. Dan juga tetunya segera terbebas dari jeratan RIBA. Tulisan tadi
berdasarkan beberapa sumber yang saya himpun dan pelajari. Yang disuaikan dengan
hukum yang berlaku di negara kita. Berikut adalah beberapa link sumbernya. Siapa
tahu ada kawan-kawan yang ingin mempelajari kembali secara lebih dalam. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Sumber:<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">1. The Balance.
"What to Do If You Can't Pay Your Personal Loan." Tersedia di:
https://www.thebalance.com/what-to-do-if-you-can-t-pay-your-personal-loan-5198994<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">2. Investopedia.
"What to Do If You Can't Pay Your Loan." Tersedia di:
https://www.investopedia.com/articles/pf/08/trouble-paying-loans.asp<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">3. Federal Trade
Commission. "Falling Behind on Your Bills?" Tersedia di:
https://www.consumer.ftc.gov/articles/0150-coping-debt<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">4. Federal Student
Aid. "What to Do If You Can't Afford Your Student Loan Payments."
Tersedia di: https://studentaid.gov/manage-loans/repayment/cant-afford<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></p><p>
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, "sans-serif"; line-height: 107%;"><b><span style="font-size: medium;">MARI KITA JAGA SEMANGAT MENGHIDUPKAN EKONOMI ISLAM
DENGAN SEMANGAT MENINGGALKAN RIBA DAN KEMBALI KEPADA SISTEM KEUANGAN ISLAMI.</span></b></span></p><div class="blogger-post-footer">Terima kasih telah mengunjungi Catatan Sang Zundi. Tetaplah terhubung dengan kami melalui [Facebook](https://www.facebook.com/catatansangzundi) dan [Twitter](https://twitter.com/catatansangzundi) untuk pembaruan terbaru.
</div>Sang Zundi Khatulistiwahttp://www.blogger.com/profile/01091510963191771270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1565457482618121472.post-65101991127717531592023-05-24T15:12:00.003+07:002023-05-24T15:12:35.970+07:00SOLUSI SEDERHANA MENANGANI MASALAH KEUANGAN DENGAN SISTEM EKONOMI ISLAM<p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiKxTY03nXK5L-8iYkPa5ucptJ01ubkLUJcl6A2yvqFepg8_7PFTAsGjlHpK8Z5btANNdAFdaCJfB_aFo11V5cphwNKGnNVrYoDevrNtHk1VQBWpZXq2eUsSq6DthKK1j3s6zXqiWemyugpPNaCrkHQncUakVZ4ZUxGfqfOtehyVRJlE2ynAR5sYlUDaQ" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="SOLUSI SEDERHANA MENANGANI MASALAH KEUANGAN, SISTEM EKONOMI ISLAM, Riba, Hukum Riba, Bunga bank riba, bunga pinjaman riba Etika Transaksi, Bank" data-original-height="322" data-original-width="558" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiKxTY03nXK5L-8iYkPa5ucptJ01ubkLUJcl6A2yvqFepg8_7PFTAsGjlHpK8Z5btANNdAFdaCJfB_aFo11V5cphwNKGnNVrYoDevrNtHk1VQBWpZXq2eUsSq6DthKK1j3s6zXqiWemyugpPNaCrkHQncUakVZ4ZUxGfqfOtehyVRJlE2ynAR5sYlUDaQ=w400-h231" title="Menangani Masalah Keungan Dengan Sistem Islam" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menangani Masalah Keungan Dengan Sistem Ekonomi Islam</td></tr></tbody></table></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Salam hangat
kawan-kawan. Senang bisa menyapa kembali. Kali ini kita coba bahas tentang
masalah keuangan. Karena belakangan ini banyak banget postingan di media sosial
terkait mereka yang menghadapi masalah keuangan. Jadi kayanya masalah keuangan
atau Krisis keuangan ini bisa dibilang fenomena yang lagi rame.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dan kondisi ini sebetulnya bisa sampai
mempengaruhi stabilitas ekonomi suatu negara lho. kalau untuk individu, ya
sudah dipastikan ngaruh banget. Nah, dalam menghadapi krisis keuangan seperti
ini, sistem ekonomi Islami menawarkan solusi yang didasarkan pada
prinsip-prinsip ekonomi yang adil, transparan, dan pastinya berkelanjutan. Jadi
kali ini, kita akan bahas bagaimana Solusi Sederhana Menangani Masalah Keuangan
dengan Sistem Ekonomi Islam . Kita akan pakai pendekatan Islami yang bisa
membantu menangani krisis keuangan dengan cara yang sederhana dan mudah
dipahami.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Tapi sebelumnya
kita harus tahu dulu pengertian Krisis Keuangan itu apa sih sebetulnya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Krisis keuangan biasanya terjadi akibat
gangguan serius dalam sistem keuangan suatu negara atau individu seseorang. Hal
ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor ekonomi. Seperti resesi, inflasi yang
tinggi, atau ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran. Sederhananya uang yang
harus dikeluarkan lebih besar daripada uang yang masuk ke kas kita. Maka sudah
pasti akan terjadi masalah keuangan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Nah dari situ kita
bisa tau apa itu krisis atau masalah keuangan. Dan kita juga tau apa yang
menjadi sebabnya secara garis besar. Dan sebetulnya sistem ekonomi Islam sudah
memberikan pencegahan dini untuk itu semua. Yaitu mengajak umatnya menghindari
riba (bunga), praktik bisnis spekulasi, dan menghindari praktik transaksi yang
tidak adil dalam sistem keuangan. Seperti apa detailnya Solusi Sederhana
Menangani Masalah Keuangan dengan Sistem Ekonomi Islam. Yu kita lanjutkan bahas
point-point penting di bawah ini. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">1. Menghindari Pratik Transaksi Riba
(Bunga)<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;"><o:p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-TpipRt6wEqJyaPcu5Rn7MzOeSRptX7gbtVaGWNs3uxHCHITzMYvTI6H-oZeJHojUYc-tRTn8id5lI6YWqks-3Ud62GX4K_Dmh9wCYGPXv-iK-R9Rptegv5rFsczEnn5DTKwXOMU-jhLp3Cjdq40PiRCwJl6KFacueYp1pKGYix2QLSTDPOuGg8E2hg/s549/image.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="SOLUSI SEDERHANA MENANGANI MASALAH KEUANGAN, SISTEM EKONOMI ISLAM, Riba, Hukum Riba, Bunga bank riba, bunga pinjaman riba Etika Transaksi, Bank" border="0" data-original-height="317" data-original-width="549" height="185" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-TpipRt6wEqJyaPcu5Rn7MzOeSRptX7gbtVaGWNs3uxHCHITzMYvTI6H-oZeJHojUYc-tRTn8id5lI6YWqks-3Ud62GX4K_Dmh9wCYGPXv-iK-R9Rptegv5rFsczEnn5DTKwXOMU-jhLp3Cjdq40PiRCwJl6KFacueYp1pKGYix2QLSTDPOuGg8E2hg/w320-h185/image.png" title="Hindari Praktik Riba" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hindari Praktik Riba</td></tr></tbody></table><br /></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Seperti yang sudah
dijelaskan di atas, sebetulnya Islam sudah melakukan pencegahan dini terhadap
potensi terjadinya krisis masalah keuangan. Yaitu Islam sudah melarang umatnya
melakukan praktik transaksi riba. Bahkan dengan tegas Islam mengharamkan Riba. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Untuk temen-temen yang belum memahami
pengertian riba secara menyuluruh, bisa membacanya pada artikel <a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/mengenal-pengertian-riba-dan-macam.html">MEMAHAMI HUKUMRIBA DAN MACAM-MACAMNYA</a>. Di sini bisa kita lihat sistem ekonomi Islam menekankan
pentingnya menghindari riba dalam semua transaksi keuangan. Islam memandang riba
sebagai penyebab utama terjadinya krisis masalah keuangan. Karena di dalamnya terdapat
bunga yang tinggi dapat membebani pihak yang berhutang. Apalagi biasanya dalam
transaksi riba dipastikan ada banyak jenis bunga di dalamnya. Dan tidak pernah
dijelaskan oleh pemberi kredit di awal. biasanya akan diketahui oleh penghutang
setelah terjadi masalah keterlamabatan pembayaran. Sangat licik, karena begitu
memang karakter pelaku riba.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kondisi ini
dipastikan akan memperburuk ketimpangan ekonomi. Karena orang yang sedang
mengalami krisis masalah keuangan akan ditekan habis-habisan agar menyelesaikan
tunggakannya. Yang berakibat semakin tidak produktifnya dalam bekerja. Bahkan
sampai kehabisan harta benda yang sudah dimiliki hanya untuk menutup tunggakan
riba, yang sebetulnya bukan hutang dirinya. Lalu bagaimana Solusi Sederhana
Menangani Masalah Keuangan dengan Sistem Ekonomi Islam. Untuk yang sudah
terlanjur terjebak dalam riba bisa membaca panduan bebas hutang riba dalam
tulisan <a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/cara-mudah-terbebas-dari-hutang-riba.html">CARA MUDAH LUNAS HUTANG RIBA</a>. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Lalu bagaimana Solusi
Sederhana Menangani Masalah Keuangan dengan Sistem Ekonomi Islam, tapi tapa
melibatkan riba? Islam menganjurkan adanya alternatif yang adil dan
berkelanjutan, seperti pembiayaan berbasis bagi hasil (profit-sharing) dan
pembiayaan murabahah (jual beli dengan markup). Nanti in syaa Alloh akan
dibahas secara lebih detail untuk pembahasan ini.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">2. Mempopulerkan Etika Transaksi</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh-r78YQaWPOQExOHlVkQgPo0eeq5He7qRzXdPPLy3NK7QRfaq6TUIfSdP0cFW4M6I30LhOT2Orrw1z7EsdSXLtcfl4naJSuNr-02O4bPLn1RSQuEMYZLstdm2kscxjWczKE5q_btmpqVtKA49ODWQO6JJG7j9Ue7SWq4m1F9lqZ3pOZrBpjgrFhMCUOA" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="SOLUSI SEDERHANA MENANGANI MASALAH KEUANGAN, SISTEM EKONOMI ISLAM, Riba, Hukum Riba, Bunga bank riba, bunga pinjaman riba Etika Transaksi, Bank" data-original-height="281" data-original-width="616" height="146" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh-r78YQaWPOQExOHlVkQgPo0eeq5He7qRzXdPPLy3NK7QRfaq6TUIfSdP0cFW4M6I30LhOT2Orrw1z7EsdSXLtcfl4naJSuNr-02O4bPLn1RSQuEMYZLstdm2kscxjWczKE5q_btmpqVtKA49ODWQO6JJG7j9Ue7SWq4m1F9lqZ3pOZrBpjgrFhMCUOA=w320-h146" title="Etika dalam Transaksi Ekonomi Islam" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Etika dalam Transaksi Ekonomi Islam</td></tr></tbody></table><br /></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Solusi Sederhana
Menangani Masalah Keuangan dengan Sistem Ekonomi Islam yang kedua adalah
mempopulerkan. Sistem ekonomi yang Islami selalu menekankan pentingnya etika
dalam transaksi keuangan. Dimana setaip transaksi yang dilakukan harus memehuhi
beberapa prinsip. Prinsip-prinsip yang seuai dengan kaidah sistem ekonomi itu
seperti kejujuran, transparansi, dan asas saling menguntungkan dalam setiap
transaksi yang dilakukan. Semua itu menjadi hal yang sangat ditekankan dalam
siste ekonomi Islam. Maka saat terjadi krisis masalah keuangan, prinsip ini
dapat membantu membangun kepercayaan antarpihak dan mengurangi spekulasi yang
berlebihan. Kemudian akan terbangun komunikasi yang positif dan solutif
diantara pihak-pihak yang terkait. Yang berimbas pada cepatnnya terselesaikannya
krisis keuangan yang sedang terjadi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">3. Melakukan Investasi Produktif<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHYK4G15zi0MF_C3UWsGRsf3IBLvnu0xDkB-jimt_vo0P3hMtpWubYeXJD9iX71F40yD9jSchAdoGNoGpjfVDmcmXDOA5_PJ1yYBuHmx-Xc23JyrL-XwEM7NUmbtYOPJnDPxlG16MyqygyTNgF0nPduNqcZV8mkJrnF4zW3Mb4o52tEbb_eVTqEu0u7g/s616/image.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="SOLUSI SEDERHANA MENANGANI MASALAH KEUANGAN, SISTEM EKONOMI ISLAM, Riba, Hukum Riba, Bunga bank riba, bunga pinjaman riba Etika Transaksi, Bank" border="0" data-original-height="362" data-original-width="616" height="188" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHYK4G15zi0MF_C3UWsGRsf3IBLvnu0xDkB-jimt_vo0P3hMtpWubYeXJD9iX71F40yD9jSchAdoGNoGpjfVDmcmXDOA5_PJ1yYBuHmx-Xc23JyrL-XwEM7NUmbtYOPJnDPxlG16MyqygyTNgF0nPduNqcZV8mkJrnF4zW3Mb4o52tEbb_eVTqEu0u7g/w320-h188/image.png" title="Investasi Produktif" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Investasi Produktif</td></tr></tbody></table><br /></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Solusi Sederhana
Menangani Masalah Keuangan dengan Sistem Ekonomi Islam yang ketiga adalah
dengan melakukan investasi porduktif. Sistem ekonomi Islam akan selalu mendorong
investasi yang produktif dan berkelanjutan. Karena dengan Investasi yang
produktif dipastikan dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih luas. Jika
ketersediaan lapangan kerja lebih mudah akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Baik pertembuhan daerahnya maupun individu. Dan sudah pasti juga akan mengurangi
ketergantungan pada sektor keuangan. Maksudnya sudah dipastikan akan terjadi
kemandrian keuangan. Jika terjadi krisis masalah keuangan, maka investasi yang
produktif dapat menjadi pendorong pemulihan ekonomi yang lebih kuat dan
berkelanjutan. Apa saja contoh investasi produktif bisa dibaca pada tulisan yang
berjudul <a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/prinsip-manajemen-keuangan-islam.html">PRINSIP MENAJEMEN KEUANGAN ISLAM MENCETAK ANAK MUDA YANG SUKSES</a>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">4. Membangun Lembaga Keuangan Islami<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi4TuHqrnhYdCJgv6a8UAyUnkp6JB93tKSDW0svpFhDg1h-f-Y7g8EuxobbHbGLQiQUohE7sHkvfWX46XVefFZVbqmGZvBwKzfSjlaFTdEyiSQut_Uk4cuz80Kf-cy3Hy2q2piVCatB7BkhEhUN1MJGUa6G-x_LLZuwrDNGgz0mItAyXWkXQCCjtGOb5A" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="SOLUSI SEDERHANA MENANGANI MASALAH KEUANGAN, SISTEM EKONOMI ISLAM, Riba, Hukum Riba, Bunga bank riba, bunga pinjaman riba Etika Transaksi, Bank" data-original-height="376" data-original-width="617" height="195" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi4TuHqrnhYdCJgv6a8UAyUnkp6JB93tKSDW0svpFhDg1h-f-Y7g8EuxobbHbGLQiQUohE7sHkvfWX46XVefFZVbqmGZvBwKzfSjlaFTdEyiSQut_Uk4cuz80Kf-cy3Hy2q2piVCatB7BkhEhUN1MJGUa6G-x_LLZuwrDNGgz0mItAyXWkXQCCjtGOb5A=w320-h195" title="Lembaga Keuangan Islam" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lembaga Keuangan Islam</td></tr></tbody></table><br /></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Solusi Sederhana
Menangani Masalah Keuangan dengan Sistem Ekonomi Islam yang keempat adalah
dengan membangun Lembaga Keuangan Islami. Wah, kayanya pasti sulit. Pasti kita
akan berpikir seperti itu. Jika membangunya langsung dalam skala besar tentu
akan sulit. Apalagi dengan segala keterbatasan yang kita miliki saat ini. Maka solusinya
kita bangun bersama lembaga keuangan Islam dalam skala yang paling kecil. Misalkan
dalam keluarga, antar tetangga, antar teman dekat, atau antar lingkungan
tinggal dan jemaah pengajian.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Karena sebetulnya sistem ekonomi Islami
mendorong pendirian lembaga keuangan yang berbasis prinsip syariah. Lembaga
keuangan Islam yang dimaksudkan ini <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>seperti baitul mal. Dimana lembaga ini
mengelola zakat, infaq, shodaqoh, hibah dan lainnya. Yang dalam menjalankannya mengikuti
prinsip-prinsip ekonomi Islami yang melarang riba dan praktik spekulasi.
Lembaga yang kita bangun ini sangat bisa membantu mengurangi risiko krisis masalah
keuangan. Tentunya dengan menerapkan prinsip-prinsip yang lebih berhati-hati
dan adil dalam kegiatan operasionalnya. Bagaimana sistem dan pengoprasiannya? In
syaa Alloh akan saya bahas secara khusus dalam tulisan tersendiri.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">5. Menjalankan Sistem Zakat, infaq
dan Sadaqah<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiOMS9Dktlt24QKn5LbvRomLw2Ixa3GQVeHzbgSSxEYhhW83bS3sUCJqWQO6o5r1Xy_6zMbMFC00lq6cOxCtGB7vcjXyOGEAFxZsZ8iG-9ZY7sEyLAsOYP4vNqDJXlrvNrhrUpbXf4ZgjGoCVmqTbQyEz_uQcXUFtj3u1zvZ3SEwZjf0v0-kj1SREmGrA" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="SOLUSI SEDERHANA MENANGANI MASALAH KEUANGAN, SISTEM EKONOMI ISLAM, Riba, Hukum Riba, Bunga bank riba, bunga pinjaman riba Etika Transaksi, Bank" data-original-height="373" data-original-width="556" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiOMS9Dktlt24QKn5LbvRomLw2Ixa3GQVeHzbgSSxEYhhW83bS3sUCJqWQO6o5r1Xy_6zMbMFC00lq6cOxCtGB7vcjXyOGEAFxZsZ8iG-9ZY7sEyLAsOYP4vNqDJXlrvNrhrUpbXf4ZgjGoCVmqTbQyEz_uQcXUFtj3u1zvZ3SEwZjf0v0-kj1SREmGrA=w320-h215" title="Sistem Ekonomi Zakat Infaq Shodaqoh" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sistem Ekonomi Zakat Infaq Shodaqoh</td></tr></tbody></table><br /></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Solusi Sederhana
Menangani Masalah Keuangan dengan Sistem Ekonomi Islam yang kelima adalah
dengan menjanlakan sistem zakat, infaq dan shodaqoh. Dalam sitem ekonomi Islam penerapan
sistem zakat, infaq dan sadaqah sebetulnya lebih luas dari apa yang kita ketahui.
Karena zakat adalah kewajiban bagi umat muslim yang memiliki kelebihan harta. Tujuannya
untuk diberikan sebagian hartanya kepada yang berhak menerima. Begitu juga
dengan infaq dan sadaqah adalah bentuk sumbangan sukarela yang diberikan untuk
kepentingan masyarakat.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Melalui penerapan
sistem ekonomi islam ini, dapat menjadi Solusi Sederhana Menangani Masalah
Keuangan yang terjadi di umat Islam. Karena uang zakat, infaq dan shodaqoh yang
didistribusikan secara tepat sasaran akan menjadi solusi dalam menaikan daya
beli masyarakat. Dengan uang itu, bisa dibelanjakan sebagai bentuk pemenuhan
hajat hidupnya. Kegiatan ekonomi rakyat bawah akan bergeliat dan hidup. Jika
itu terjadi sudah dipastikan secara perlahan akan membantu mengurangi
kesenjangan sosial. Yang belakangan ini terjadi ketimpangan dengan jurang yang
sangat dalam. Semua itu akibat dari sistem ekonomi yang jauh dari sistem ekonmi
Islam. Dampak lebih besarnya lagi dipastikan akan meningkatnya laju pemerataan
ekonomi umat Islam. Bukankah hal itu sangat sederhana?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Simpulnya dalam menangani
krisis masalah keuangan. Sistem ekonomi Islam menawarkan solusi yang sederhana
dan sangat mudah dipahami. Krisis masalah keuangan akan terselasaikan dengan menghindari
riba, menjalankan etika transaksi Islami, melakukan investasi produktif,
membangun lembaga keuangan Islami, serta menjalankan sistem zakat, infaq dan
sadaqah. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sistem-sistem ekonmi islam ini dipastikan
dapat membantu menciptakan kondisi ekonomi yang lebih adil, berkelanjutan, dan produktif.
Rasanya sangat penting bagi setiap individu masyarakat, dan pemerintah untuk
memahami dan penjalankan sistem ekonomi Islami ini dalam kehidupan sehari-hari.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sehingga nantinya bisa menjadi Solusi
Sederhana Menangani Masalah Keuangan. Serta dapat mengurangi risiko terjadinya
krisis keuangan dan membangun iklim ekonomi yang lebih stabil.<o:p></o:p></span></p><div class="blogger-post-footer">Terima kasih telah mengunjungi Catatan Sang Zundi. Tetaplah terhubung dengan kami melalui [Facebook](https://www.facebook.com/catatansangzundi) dan [Twitter](https://twitter.com/catatansangzundi) untuk pembaruan terbaru.
</div>Sang Zundi Khatulistiwahttp://www.blogger.com/profile/01091510963191771270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1565457482618121472.post-43350284018231972172023-05-24T03:11:00.002+07:002023-05-24T03:34:18.113+07:00PRINSIP MANAJEMEN KEUANGAN ISLAM MENCETAK ANAK MUDA YANG SUKSES<p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p></o:p></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhajB7xEcboWOm_6yoNL19ZRw702a_dULEtuZQZWT6SJrMfIO5OvILsP7XKN5heOBNALNY671jsAkMlDdqQNk1chdO6byYGMHtUKXOxWqMRXixD6F6QijTI_F-MASqefa0iIh_-20rWoSuKtpzVb8RBjt1jw09qAk9rXMzj9YUwCkeJJTMEMRE2hcDwPA" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="PRINSIP MANAJEMEN KEUANGAN ISLAM, Keuangan Anak Muda Sukses, Penghasilan Halal, Pengeluaran Bijak, Tidak Boros, Menabung, Investasi, Zakat, Infaq Riba" data-original-height="430" data-original-width="739" height="233" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhajB7xEcboWOm_6yoNL19ZRw702a_dULEtuZQZWT6SJrMfIO5OvILsP7XKN5heOBNALNY671jsAkMlDdqQNk1chdO6byYGMHtUKXOxWqMRXixD6F6QijTI_F-MASqefa0iIh_-20rWoSuKtpzVb8RBjt1jw09qAk9rXMzj9YUwCkeJJTMEMRE2hcDwPA=w400-h233" title="PRINSIP MANAJEMEN KEUANGAN ISLAM" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Prinsip Manajemen Keuangan Islam</td></tr></tbody></table><span lang="IN"><br /></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Salam hangat
kawan-kawan semua! Masih setia bahasannya soal keuangan Islam ya. Nah, dalam
era keuangan modern yang serba cepat ini, anak muda sering banget tergoda buat
menggunakan uang dengan asal-asalan. Namun, sebagai generasi masa depan, kita
perlu memahami pentingnya mengatur keuangan dengan baik. Dan salah satu
pendekatan yang dapat kita terapkan adalah melalui prinsip manajemen keuangan
Islam. Keuangan Islam menawarkan panduan yang sangat lengkap dalam mengatur
penggunaan uang secara bijak. Yang jika diterapkan bisa membantu kita mencapai
kestabilan keuangan dan kebahagiaan jangka panjang. Jadi kali ini kita akan
bahas secara detail bagaimana Prinsip Manajemen Keuangan Islam Mencetak Anak
Muda Yang Sukses. Kita pakai bahasa yang familiar bagi anak muda aja ya, biar
gampang dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Apa aja sih,
Prinsip Manajemen Keuangan Islami dalam Mencetak Anak Muda yang Sukses itu? Ini
dia rinciannya. Lanjut kita simak aja yu. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14pt; line-height: 107%;">1.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Menghargai Sumber Penghasilan Kita<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgVZBOJyOEWTwSIY2-Y87sCJGQ0fHkI1tMALNx7YzmlPfoIAC65lLX7mj7ULFG-vm__WhG97-hy2Y32EtTn4GL0hkOdb2dzx8JVJ5Mi1-cWKLWXRTRwz2sqF_E1NQtUwGBtLOnGgFlTOpGXLXyx2td29kbb5jx2V-CNHfhauCiqLILsvxPA4bAfs30Qhw" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="PRINSIP MANAJEMEN KEUANGAN ISLAM, Keuangan Anak Muda Sukses, Penghasilan Halal, Pengeluaran Bijak, Tidak Boros, Menabung, Investasi, Zakat, Infaq Riba" data-original-height="537" data-original-width="793" height="271" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgVZBOJyOEWTwSIY2-Y87sCJGQ0fHkI1tMALNx7YzmlPfoIAC65lLX7mj7ULFG-vm__WhG97-hy2Y32EtTn4GL0hkOdb2dzx8JVJ5Mi1-cWKLWXRTRwz2sqF_E1NQtUwGBtLOnGgFlTOpGXLXyx2td29kbb5jx2V-CNHfhauCiqLILsvxPA4bAfs30Qhw=w400-h271" title="Harta yang Halal Membawa Keberkahan" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber Harta yang Halal</td></tr></tbody></table><span lang="IN"><br /></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Sebagai anak muda
yang aktif, kita seringkali mendapatkan uang dari berbagai sumber. Seperti gaji
dari pekerjaan, bisnis sampingan, atau bisa aja dari uang hibah. Nah, prinsip
yang pertama dari keuangan Islam itu adalah menghargai sumber penghasilan kita
sendiri. Artinya, kita harus menghargai dan memperlakukan uang yang kita
dapatkan dengan penuh rasa tanggung jawab. Misalkan kita sudah bekerja keras
untuk memperoleh penghasilan kita. Maka kita harus tahu sumbernya itu dari
mana. Gak asal kerja lalu dapat gaji. Gak asal nyari sampingan tapi gak faham
halal haramnya. Artinya kita harus menghindari sumber penghasilan yang tidak
halal atau meragukan (syubuhat). Intinya nilai atau harga dari penghasilan
kita adalah terletak pada Sumbernya yang halal. Itulah prinsip manajemen keuangan
Islam yang paling penting agar anak muda bisa cepet sukses. HARTA HALAL.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14pt; line-height: 107%;">2. Menerapkan Prinsip Pengeluaran
yang Bijaksana<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgv85Yo6hwzVuIf9K84-O8RQPuXvsyKXxiMYElYxIA5SomJLOeHAPbUzMnjTRSdigqmOWlRjD1ojcwrKcwgGw4wL2ZdUt5NC-kaiMQQ561RWHm18MJxF8XT_LPtRWLqvnC0N9zQYhc1cKTTITjoFgIdfWdsrWfX1QqNDH3skXwaVWRwx1CBBlGUWanxyA" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="PRINSIP MANAJEMEN KEUANGAN ISLAM, Keuangan Anak Muda Sukses, Penghasilan Halal, Pengeluaran Bijak, Tidak Boros, Menabung, Investasi, Zakat, Infaq Riba" data-original-height="308" data-original-width="610" height="162" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgv85Yo6hwzVuIf9K84-O8RQPuXvsyKXxiMYElYxIA5SomJLOeHAPbUzMnjTRSdigqmOWlRjD1ojcwrKcwgGw4wL2ZdUt5NC-kaiMQQ561RWHm18MJxF8XT_LPtRWLqvnC0N9zQYhc1cKTTITjoFgIdfWdsrWfX1QqNDH3skXwaVWRwx1CBBlGUWanxyA=w320-h162" title="Prinsip Pengeluaran Uang Yang Baik" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Prinsip Pengeluaran Uang yang Bijaksana</td></tr></tbody></table><span lang="IN"><br /></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Setelah tadi kita
mendapatkan penghasilan yang halal. Langkah berikutnya adalah mempertimbangkan
pengeluaran kita. Jadi Prinsip manajemen keuangan Islam yang kedua adalah
menerapkan pengeluaran yang bijaksana. Ini artinya kita harus menghindari
perilaku boros yang diharamkan dalam Islam. Kita juga harus menghindari
perilaku berlebihan dalam pengeluaran. Kerena seperti yang kita saksikan
kebanyakan anak muda saat ini berperilaku boros dan sangat berlebihan.
Kehidupan anak muda saat ini cenderung mudah tergoda dengan gaya hidup mewah
dan konsumtif. Seperti membeli barang-barang mewah cuma biar bisa <i>flexing</i>
di <i>social medial</i>. Atau ada yang beli barang yang gak perlu, alasannya
cuma karena lagi ngetrend aja. Atau malah menghabiskan uang untuk hiburan yang
sama sekali gak lagi kita butuhin.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Semuanya itu
mumbazir dan sedikit manfaatnya. Dan wajib anak muda hindari jika ingin
sukses.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dengan mengikuti prinsip
manajemen keuangan Islam, kita diajarkan untuk hidup sederhana dan tidak
berlebihan dalam mengeluarkan uang yang kita miliki. Ya Sewajarnya aja, dan
sesuai kebutuhan. Jangan lupa juga pakai skala prioritas dalam pemakaian uang
kita. Dahulukan yang paling wajib, lalu wajib, lalu sedikit wajib dan seterusnya
ya. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN">3. Menabung dan
Berinvestasi dengan Bijaksana<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiio1AfHTzaUfCAgohJtFOljbJaib-EHvU8qJQfAY_BJ_RRB9L7Z5sNsPetUKJwvw1QVt5-BlzG3RKr1tf0EUloxD5OfAJeIt_tuXuvBMzrW6BFPO2hWI9vntZe94hvGW4qU-OJ5l8aA1mCgK32GsNkB1X0ToC8rYTOXS0HBM0lQ2EWrKU27o9aW7Aetg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="PRINSIP MANAJEMEN KEUANGAN ISLAM, Keuangan Anak Muda Sukses, Penghasilan Halal, Pengeluaran Bijak, Tidak Boros, Menabung, Investasi, Zakat, Infaq Riba" data-original-height="362" data-original-width="616" height="235" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiio1AfHTzaUfCAgohJtFOljbJaib-EHvU8qJQfAY_BJ_RRB9L7Z5sNsPetUKJwvw1QVt5-BlzG3RKr1tf0EUloxD5OfAJeIt_tuXuvBMzrW6BFPO2hWI9vntZe94hvGW4qU-OJ5l8aA1mCgK32GsNkB1X0ToC8rYTOXS0HBM0lQ2EWrKU27o9aW7Aetg=w400-h235" title="Investasi Jangka Panjang" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Investasi Jangka Panjang</td></tr></tbody></table><span lang="IN"><br /></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dalam prinsip
ketiga ini,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kita akan ketahui betapa
pentingnya prinsip manejemen keuangan Islam. Karena prinsip keuangan Islam yang
ketiga adalah menabung dan berinvestasi dengan bijak. Biasanya anak muda jaman
sekarang sering kali mengabaikan pentingnya menabung dan berinvestasi untuk
masa depan. Nah, prinsip manajemen keuangan Islam ternyata sejak dulu sudah mendorong
kita untuk merencanakan keuangan jangka panjang. Bagaimana caranya? Yaitu
dengan melibatkan aspek berbagi rezeki kepada orang lain melalui zakat, infaq dan
shodaqoh. Lho apanya yang investasi? Uang itu akan hilang dan raib kalau
dipakai zakat, infaq shodaqoh. Nah itu itu biasanya pikiran orang awam. Aslinya
sih ga begitu. Justru kita sedang menyimpan harta kita di akhirat. Artinya
uangnya gak hilang. Uangnya ada tersimpan dan nilainya berlipat ganda juga.
Inilah yang dinamakan investasi jangka panjang.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Sederhananya dalam
konteks ini, kita dilatih oleh prinsip menejemen keuangan Islam dalam
mengalokasikan sebagian penghasilan kita untuk ditabung dan diinvestasikan
dengan cara yang halal dan menguntungkan. Pelajarannya jika kita sudah bisa
menyisihkan untuk orang yang tidak mampu dengan zakat, infaq, shodaqoh, maka
kita akan terlatih juga untuk menyisihkan untuk diri kita sendiri. Meski
sekecil apapun. Karena menabung dan berinvestasi dengan bijak akan membantu
kita mencapai tujuan keuangan jangka panjang dan memberikan manfaat kepada
masyarakat secara luas nantinya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN">4. Menghindari
Riba dan Transaksi Haram<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEilIxgZtgysQ2pfOgx7ARWDpLwgr1T2g_CRFTtik27JCg0WMohEhBP35lZ9yKgCI7FlfCq2N0ct_kFs9yCQWQ5lrv_6DMFb42He3_M3uxfGUczKgBQLKBGhdTSWH7RDo9BrPtBMbswItCZ4xWp3YuGHr11JHkfnTCySWhEaVL3WEEQaEIkCsdg2VL9JAA" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="PRINSIP MANAJEMEN KEUANGAN ISLAM, Keuangan Anak Muda Sukses, Penghasilan Halal, Pengeluaran Bijak, Tidak Boros, Menabung, Investasi, Zakat, Infaq Riba" data-original-height="317" data-original-width="549" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEilIxgZtgysQ2pfOgx7ARWDpLwgr1T2g_CRFTtik27JCg0WMohEhBP35lZ9yKgCI7FlfCq2N0ct_kFs9yCQWQ5lrv_6DMFb42He3_M3uxfGUczKgBQLKBGhdTSWH7RDo9BrPtBMbswItCZ4xWp3YuGHr11JHkfnTCySWhEaVL3WEEQaEIkCsdg2VL9JAA=w400-h231" title="Jauhi Riba Haram" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jauhi Riba Haram</td></tr></tbody></table><span lang="IN"><br /></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Prinsip manajemen
Keuangan Islam yaitu menghindari Perilaku Riba dan transaksi haram lainnya.
Karena islam secara melarang riba serta beberapa transaksi haram lainnya.
Seperti yang sudah di bahasa dalam artikel <a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/mengenal-pengertian-riba-dan-macam.html">MEMAHAMI RIBA DAN MACAM-MACAMNYA</a>,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Riba merupakan praktik meminjam uang dengan
bunga, atau kelebihan lainnya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Intinya
dari hutang tersebut mendapatkan sebuah keuntungan. Hal ini bertentangan dengan
prinsip keuangan Islam yang menekankan keadilan dan keberlanjutan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Sebagai anak muda
yang ingin mengatur keuangan dengan prinsip manajemen keuangan Islam, kita
harus menghindari praktik riba dan transaksi haram ini. Sederhananya jika ingin
menajadi anak muda yang sukses berarti kita harus menghindari pinjaman yang ada
bunga. Yang sering terjadi saat ini seperti cicil mobil dan motor lewat
leasing. Ini merupakan praktik riba. Bisa dibac apada artikel <a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/hukum-cicilan-kredit-motor-dan-mobil.html">HUKUM CICILANKREDIT MOTOR DAN MOBIL MELALUI LEMBAGA PEMBIAYAAN KEUANGAN</a>. Atau contoh lain
beli rumah pakai fasilitas kpr, memakai kartu kredit, belanja pakai paylater, main
trading,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>atau investasi dalam bisnis
lainnya yang melanggar hukum sebagai prinsip-prinsip keuangan Islam.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Sebagai gantinya,
kita dapat mencari alternatif yang halal dan adil, seperti pembiayaan yang
sesuai aspek syariah, investasi dalam aset riil seperti membeli emas, perak,
dinar, dirham.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Atau bisnis yang sesuai
dengan nilai-nilai Islam, seperti sistem mudhorobah atau musyarokah. Nah
sepertinya ini harus kita bahas next time ya!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dari paparan di
atas kita bisa menarik Kesimpulan bersama. Dalam mengatur penggunaan uang
secara bijak, keuangan Islam memberikan panduan yang bermanfaat bagi anak muda.
Prinsip-prinsip manajemen keuangan Islam mengajarkan kita untuk menghormati
sumber penghasilan, menerapkan pengeluaran yang bijak, menabung dan
berinvestasi dengan bijak, menghindari riba dan transaksi haram, serta berbagi
dan memberikan kontribusi kepada masyarakat. Dengan mengikuti prinsip-prinsip
ini, kita dapat mencapai kestabilan keuangan jangka panjang, membangun masa
depan yang cerah serta sukses. Dan pastinya memberikan manfaat kepada
masyarakat secara luas. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Buat anak muda dan
yang berjiwa muda, yuk ah, kita terapkan prinsip-prinsip manajemen keuangan
Islam dalam kehidupan sehari-hari kita dan menjadi agen perubahan positif dalam
dunia keuangan umat Islam saat ini.</span></p><p></p><div class="blogger-post-footer">Terima kasih telah mengunjungi Catatan Sang Zundi. Tetaplah terhubung dengan kami melalui [Facebook](https://www.facebook.com/catatansangzundi) dan [Twitter](https://twitter.com/catatansangzundi) untuk pembaruan terbaru.
</div>Sang Zundi Khatulistiwahttp://www.blogger.com/profile/01091510963191771270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1565457482618121472.post-37035693479982040452023-05-22T11:28:00.002+07:002023-05-22T18:57:50.904+07:00MEMAHAMI SKEMA PINJAMAN AKULAKU DAN BAGAIMANA HUKUMNYA<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVmuVEwyRSRorn6xgJZ8rxfVbYoMEm_MkQzqIWOQZA22P-MxBRcvtF3-ux00M5x1YqvAm-xRUwCIk9fzNrVm37UVAYDTCxXWmmmWO3R0BPsxzw6hWtBpy9Iss62-tzIvDEaPMNf1cFbjhzH8YPScrvbyPcLgKYJvVN4cnxPpv5MCgeuqOFWBiMwg3Q2w/s442/akulaku_logo.4e0dc68.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="AkuLaku, Pinjaman online, Skema pinjaman, Cicilan, Pinjaman instan, Proses pinjaman, Persyaratan, pinjaman, Verifikasi AkuLaku, Biaya admin AkuLaku, Bunga pinjaman, Tenor pinjaman, Pembayaran angsuran, Aplikasi AkuLaku" border="0" data-original-height="160" data-original-width="442" height="145" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVmuVEwyRSRorn6xgJZ8rxfVbYoMEm_MkQzqIWOQZA22P-MxBRcvtF3-ux00M5x1YqvAm-xRUwCIk9fzNrVm37UVAYDTCxXWmmmWO3R0BPsxzw6hWtBpy9Iss62-tzIvDEaPMNf1cFbjhzH8YPScrvbyPcLgKYJvVN4cnxPpv5MCgeuqOFWBiMwg3Q2w/w400-h145/akulaku_logo.4e0dc68.png" title="AKULAKU Paylater" width="400" /></a></div><br /> <p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Setelah kemarin membahas sistem hutang yang diberikan AKULAKU paylater. Kali ini ada apilkasi
khusus yang menjadi pelopor berbelanja dengan sistem hutang dan dicicil setiap
bulannya. Yaitu akulaku. Bahkan llimit pinjamannya kabarnya sampai puluhan juta
saat saya baca di gruop facebook. Lalu bagaimana dengan AKULAKU? Apaka sama haramnnya
seperti yang sudah kita bahas di <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/memahahi-skema-shopee-paylater-dan.html">SKEMA AKULAKUPAYLATER DAN BAGAIMANA HUKUMNYA DALAM ISLAM</a>. Jadi marilah kita bahas MEMAHAMI SKEMA
PINJAMAN AKULAKU DAN BAGAIMANA HUKUMNYA.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Seperti biasanya
sebelum menentukan hukumnya. Kita wajib memahami skema pinjaman dan pembayaran
yang diberlakukan oleh akulaku. Karena hukum asal dari sebuah pinjaman itu
boleh. Sampai ada sebab ilat yang menjadikannya haram. Seperti riba, wikalah
bil wikalah, dan linnya. Untuk itu wajib kita pahami dulu skema pinjaman dan
pembayaran di akulaku. Yuk kita cermati bersama. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">AKULAKU membolehkan
pengguna aplikasinya berbelanja dan menunda pembayaran hingga bulan depan
dengan memakai layanan AKULAKU. Pilihannya bisa bayarnya <b>3 X cicilan, 6 X
cicilan, 12 X cicilan , 18 X cicilan.</b> Cicilan tersebut dibayarkan setiap
bulannya. Dari pinjaman yang diberkan tersebut dikenakan <b>bunga pinjaman
sebesar 2,6% per bulan. </b>Kemudian<b> </b>dikenakan <b>biaya layanan 5% dari
total pinjaman / belanja barang </b>setiap kali transaksi menggunakan AKULAKU. Serta
dikenakan <b>denda sebesar 2%</b> dari total tagihan dan bunga. Jadi jika
dirincinya skema seperti ini :<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 15pt; line-height: 107%;">SKEMA AKULAKU</span><span lang="IN"> <o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN">TENOR CICILAN <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: 3 BULAN – 18 BULAN.<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><b><span lang="IN">BUNGA PINJAMAN <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:
2,6 / perbulan (semakin lama tenor semakin besar bunganya).<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN">BIAYA LAYANAN <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: 5% DARI TOTAL PINJAMAN.<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN">DENDA MINGGUAN<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: 2% Peminggu dari total hutang.<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN">DENDA BULANAN <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: 10% Perbulang dari total hutang.<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN"><br /></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b></b></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizl7jInP_d0eRJJhCq3cfkomGP55mlCSX76M8lJVJPe43YYQTc-KiXLlAKS6Zp-DO2RCvBBcF4LC6vMu_l1k1nb5PnVB0gmKz-tVzm-G4BdUw5hzEWAD7UumuW06iBVHH3h3ykPehe6sT8TzF19CR7Piy5Mqe2V9rR8oa1OLBDJqMICgj4cqklpx1wOQ/s1000/Skema%20Akulaku.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="AkuLaku, Pinjaman online, Skema pinjaman, Cicilan, Pinjaman instan, Proses pinjaman, Persyaratan, pinjaman, Verifikasi AkuLaku, Biaya admin AkuLaku," border="0" data-original-height="803" data-original-width="1000" height="257" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizl7jInP_d0eRJJhCq3cfkomGP55mlCSX76M8lJVJPe43YYQTc-KiXLlAKS6Zp-DO2RCvBBcF4LC6vMu_l1k1nb5PnVB0gmKz-tVzm-G4BdUw5hzEWAD7UumuW06iBVHH3h3ykPehe6sT8TzF19CR7Piy5Mqe2V9rR8oa1OLBDJqMICgj4cqklpx1wOQ/w320-h257/Skema%20Akulaku.jpeg" title="Skema Pinjaman Akulaku" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Skema Pinjaman Akulaku</td></tr></tbody></table><b><br /></b><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dari skema di atas
bisa kita ketahui bahwa ada BUNGA, ada BIAYA LAYANAN, ada DENDA. Dan sudah
pernah kita bahas untuk tiga jenis ini jika terjadi dalam hutang. Maka termasuk
ke dalam jenis transaksi riba. Dan transaksi seperti ini haram hukummnya dalam
Islam. Sederhananya SETIAP KEUNTUNGAN YANG DIDAPATKAN DARI HUTANG ADALAH RIBA.
Bisa dibaca penjelasan lebih lengkapanya pada artikel MENGENAL PENGERTIAN RIBA
DAN MACAM-MACAMNYA. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dan dari skema AKULAKU
payleater di atas juga kita bisa mengetahui ada banyak jenis transaksi riba
yang dilakukan dalam satu transaksi.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN">AKULAKU payleater mengenakan bunga yang sudah
ditentukan tergantung lamanya cicilan. Karena sudah ditentukan dari awal total
nominal yang harus dibayarkannya maka ini termasuk kedalam jenis <b>RIBA Qordh</b>.
Riba yang mengalami kewajiban penambahan pembayaran yang lebih tinggi dari
pokok hutangnya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN">KULAKU payleater memberlakukan biaya ADMIN atau
LAYANAN dari hutang yang diberikan. Maka ini termasuk kedalam <b>RIBA YAD. </b>Riba
yang mewajibkan nominal tambahah pembayaran akibat tertundannya waktu.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">AKULAKU payleater memberlakukan DENDA untuk setiap
keterlembatan pembayaran. Bahkan denda di akulaku ada dua macam. Ada denda
permingu dan ada denda perbulan. Ini luar biasa menyiksa dan memeras si
peminjam. Karena adanya kewajiban tambahan pembayaran saat mengalami telat
bayar hutang. Maka ini masuk ke dalam <b>Riba Jahiliyah</b>. Yaitu jenis riba
yang mewajibkan tambahan pembayaran yang disebabkan ketidak mampuan membayar
tepat waktu.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Untuk penjelasan
lebih detail tentang jenis-jenis Riba dalam AKULAKU payleater diatas bisa
dibaca pada artikel<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>: <a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/mengenal-pengertian-riba-dan-macam.html">MENGENALPENGERTIAN RIBA DAN MACAM-MACAMNYA</a>.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Nah jadi begitu
kawan-kawan gambaran rinci tentang skema AKULAKU payleater. Dari uraian di atas
kita bisa mengeketahui secara detail bahwa transaksi AKULAKU payleater termasuk
ke dalam transksi riba. Karena terdapat tiga jenis riba yang terkandung di
dalamnya. Sebagai muslim yang taat kepada Alloh dan rosulnya maka sudah
seharusnya kita meninggalkan transaksi menggunakan AKULAKU payleater. Karena
Islam mengharamkan semua jenis riba dalam jual beli, hutang dan tukar menukar. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Begitulah
pembahasan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>MEMAHAHI SKEMA AKULAKU
PAYLEATER DAN BAGAIMANA HUKUMNYA DALAM ISLAM. Semoga bisa menambah khazanah
pengetahuan kita tentan keuangan Islam dan batasan sistem ekonomi yang
dibolehkan dalam Islam. Dan semoga Alloh melindungi kita dari jebakan praktik
riba yang saat ini semakin merajarela.<o:p></o:p></span></p><div class="blogger-post-footer">Terima kasih telah mengunjungi Catatan Sang Zundi. Tetaplah terhubung dengan kami melalui [Facebook](https://www.facebook.com/catatansangzundi) dan [Twitter](https://twitter.com/catatansangzundi) untuk pembaruan terbaru.
</div>Sang Zundi Khatulistiwahttp://www.blogger.com/profile/01091510963191771270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1565457482618121472.post-70467632486201350442023-05-21T11:39:00.001+07:002023-05-21T11:43:45.020+07:00MEMAHAMI SKEMA SHOPEE PAYLATER DAN BAGAIMANA HUKUMNYA DALAM ISLAM<p><br /></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Mendengar nama shopee
tentu sudah tidak asing lagi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di telinga
kita sekarang ini. Apalagi untuk orang-orang yang senang berbelanja online. Pasti
tahu dan sudah menginstals aplikasi shopee di handphonenya. Pun begitu bagi
para seller yang focus pada bisnis berjualan online. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ya, sekarang ini shopee merupakan salah satu platform
marketplace besar di indonesia dan di beberapa negara asean. Dan saya yakin
umat Islam banyak yang memakai shopee ini. Baik untuk berjualan ataupun untuk
berbelanja.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-1T2WxBaNVoTjoU242PuuLlBZH8U94xr2ex5opNsriUt31tLbJ0gpfbv32YTYFFY3QTYNUuogm7taRau0lcsHBktJrs0NIw8qhweKWdU7LBxxyw6vx5B9gYA9HZVb9siMsImq6zN19PssVi9SdR-pWgWhw1SXVeTVtgV_NdRZFzSRVxFPrmRQoBgDtA/s664/shopee%20payleater.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Memahami Shopee paylater, skema shopee paylater, hukum shopee paylater, bunga shopee paylater, riba, haram, pinjol, keuangan islam, paylater haram" border="0" data-original-height="312" data-original-width="664" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-1T2WxBaNVoTjoU242PuuLlBZH8U94xr2ex5opNsriUt31tLbJ0gpfbv32YTYFFY3QTYNUuogm7taRau0lcsHBktJrs0NIw8qhweKWdU7LBxxyw6vx5B9gYA9HZVb9siMsImq6zN19PssVi9SdR-pWgWhw1SXVeTVtgV_NdRZFzSRVxFPrmRQoBgDtA/w320-h150/shopee%20payleater.jpg" title="Banner Shopee Paylater" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Banner Shopee Paylater</span></td></tr></tbody></table><br /><span lang="IN"><br /></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Platform shopee dikenal
sebagai pelopor penyedia layanan belanja dengan memberikan gratis ongkir pada
awal mula kemunculannya. Dan ini menjadi daya tarik yang teramat besar untuk
orang Indonesia. Makanya shopee terus berkembang dari tahun ke tahunnya. Dan hingga
sekarang shopee sudah mempunyai berbagai produk layanan baik untuk penjual atau
pun untuk pembeli. Tapi yang akan kita focus bahasannya adalah salah satu
produk layanan bernama shopee paylater. Sebagai seorang muslim ketika ada
sebuah transkasi, baik itu menjual ataupun membeli. Makanya kita harus MEMAHAMI
SKEMA SHOPEE PAYLATER DAN BAGAIMANA HUKUMNYA DALAM ISLAM.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kita harus memahami
dulu apa itu shopee payleater? Shopee paylater merupakan layanan dari shopee yang
diberikan untuk para buyer atau pembeli. Dimana para pembeli di shopee bisa
berbelanja membeli barang apapun, namun pembayarannya ditangguhkan atau ditunda
di lain waktu. Bahasa enaknya BELINYA SEKARANG BAYARNYA NANTI AJA. Atau istilah
Umumnya HUTANG. Sebagai seorang muslim ini yang harus kita pahami. Bagaimana pola
layanan hutang yang diberikan oleh pihak shopee dalam bentuk shopee paylater
ini. Baiklah mari coba kita bedah lebih lanjut.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Shopee membolehkan
pengguna aplikasinya berbelanja dan menunda pembayaran hingga bulan depan
dengan memakai layanan Shopee paylater. Pilihannya bisa bayarnya <b>3 X
cicilan, 6 X cicilan, 12 X cicilan , 18 X cicilan dan 24 X cicilan</b>. Cicilan
tersebut dibayarkan setiap bulannya. Dari pinjaman yang diberkan tersebut dikenakan
<b>bunga pinjaman sebesar 2,95%. </b>Kemudian<b> </b>dikenakan <b>biaya layanan
Rp. 1000 dan 1% dari total belanja dan ongkos kirim</b> setiap kali transaksi
menggunakan shopee paylater. Serta dikenakan <b>denda sebesar 5%</b> dari
total tagihan dan bunga. Jadi jika dirincinya skema seperti ini :<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP7zOnWXOnJjuJ-PpP6jTEIK6SvPEMe9laLlvAi2wJ38yeWOw2CnmBqX--2yGWxhPVTKg9BKDaOnfjenLR5_cscmnNJnsEKhEQh91zz7wCYdHUbibI8tIYiAzqRr9_iNjzIUJo1ska4qd-ric5MZZDBfbUAMWbO-nsj6B6TsQ6JWjgFWgKwXEqm89JHA/s2464/Skema%20Shopee%20Payleater.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Memahami Shopee paylater, skema shopee paylater, hukum shopee paylater, bunga shopee paylater, riba, haram, pinjol, keuangan islam, paylater haram" border="0" data-original-height="1073" data-original-width="2464" height="139" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP7zOnWXOnJjuJ-PpP6jTEIK6SvPEMe9laLlvAi2wJ38yeWOw2CnmBqX--2yGWxhPVTKg9BKDaOnfjenLR5_cscmnNJnsEKhEQh91zz7wCYdHUbibI8tIYiAzqRr9_iNjzIUJo1ska4qd-ric5MZZDBfbUAMWbO-nsj6B6TsQ6JWjgFWgKwXEqm89JHA/w320-h139/Skema%20Shopee%20Payleater.jpg" title="Gambar Skema Shopee Paylater" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar Skema Shopee Paylater</td></tr></tbody></table><br /><span lang="IN"><br /></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 15pt; line-height: 107%;">SKEMA SHOPEE PAYLATER</span><span lang="IN"> <o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN">TENOR CICILAN <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: 3 BULAN – 24 BULAN.<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><b><span lang="IN">BUNGA PINJAMAN <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:
2,95 – TIDAK TERBATAS (TIDAK DIJELASKAN DALAM <span> </span><span> <span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span></span>PERJANJIANNYA TERGANTUNG LAMANYA
CICILAN).<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN">BIAYA LAYANAN <span style="mso-tab-count: 1;"> <span> </span></span>: 1% DARI TOTAL BELANJA DAN ONGKOS
KIRIM + RP.1000 / <span> </span><span> </span><span> </span>TRANSAKSI.<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN">DENDA <span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span>: 5% DARI TOTAL
TAGIHAN TUNGGAKAN BERSERTA BUNGANYA.<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dari skema di atas bisa
kita ketahui bahwa ada BUNGA, ada BIAYA LAYANAN, ada DENDA. Dan sudah pernah
kita bahas untuk tiga jenis ini jika terjadi dalam hutang. Maka termasuk ke dalam
jenis transaksi riba. Dan transaksi seperti ini haram hukummnya dalam Islam. Sederhananya
SETIAP KEUNTUNGAN YANG DIDAPATKAN DARI HUTANG ADALAH RIBA. Bisa dibaca
penjelasan lebih lengkapanya pada artikel MENGENAL PENGERTIAN RIBA DAN
MACAM-MACAMNYA. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dan dari skema
Shopee paylater di atas juga kita bisa mengetahui ada banyak jenis transaksi
riba yang dilakukan dalam satu transaksi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"></p><ul style="text-align: left;"><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN">Shopee paylater mengenakan bunga yang sudah
ditentukan tergantung lamanya cicilan. Karena sudah ditentukan dari awal total
nominal yang harus dibayarkannya maka ini termasuk kedalam jenis <b>RIBA Qordh</b>.
Riba yang mengalami kewajiban penambahan pembayaran yang lebih tinggi dari
pokok hutangnya.<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN">Shopee paylater memberlakukan biaya ADMIN atau
LAYANAN dari hutang yang diberikan. Maka ini termasuk kedalam <b>RIBA YAD. </b>Riba
yang mewajibkan nominal tambahah pembayaran akibat tertundannya waktu.<o:p></o:p></span></li><li><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">Shopee paylater memberlakukan DENDA untuk setiap
keterlembatan pembayaran. Karena ada kewajiban tambahan pembayaran saat
mengalami telat bayar hutang. Maka ini masuk ke dalam <b>Riba Jahiliyah</b>. Yaitu
jenis riba yang mewajibkan tambahan pembayaran yang disebabkan ketidak mampuan
membayar tepat waktu.</span></li></ul><!--[if !supportLists]--><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Untuk penjelasan
lebih detail tentang jenis-jenis Riba dalam shopee paylater diatas bisa dibaca
pada artikel<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>: <a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/mengenal-pengertian-riba-dan-macam.html">MENGENAL PENGERTIAN RIBADAN MACAM-MACAMNYA</a>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Nah jadi begitu
kawan-kawan gambaran rinci tentang skema shopee paylater. Dari uraian di atas kita
bisa mengeketahui secara detail bahwa transaksi shopee paylater termasuk ke
dalam transksi riba. Karena terdapat tiga jenis riba yang terkandung di
dalamnya. Sebagai muslim yang taat kepada Alloh dan rosulnya maka sudah
seharusnya kita meninggalkan transaksi menggunakan shopee paylater. Karena Islam
mengharamkan semua jenis riba dalam jual beli, hutang dan tukar menukar. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Begitulah
pembahasan <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>MEMAHAMI SKEMA SHOPEE PAYLATER
DAN BAGAIMANA HUKUMNYA DALAM ISLAM. Semoga bisa menambah khazanah pengetahuan
kita tentan keuangan Islam dan batasan sistem ekonomi yang dibolehkan dalam
Islam. Dan semoga Alloh melindungi kita dari jebakan praktik riba yang saat ini
semakin merajarela.<o:p></o:p></span></p><div class="blogger-post-footer">Terima kasih telah mengunjungi Catatan Sang Zundi. Tetaplah terhubung dengan kami melalui [Facebook](https://www.facebook.com/catatansangzundi) dan [Twitter](https://twitter.com/catatansangzundi) untuk pembaruan terbaru.
</div>Sang Zundi Khatulistiwahttp://www.blogger.com/profile/01091510963191771270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1565457482618121472.post-9311758946354419142023-05-20T13:48:00.001+07:002023-05-20T15:03:29.369+07:00 CONTOH FORMAT SURAT PERMOHONAN PENGHAPUSAN KREDIT CICILAN MOTOR DAN MOBIL<p><br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Setelah sebelumnya
kita sudah mempelajari <a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/cara-melunasi-cicilan-motor-dan-mobil.html">CARA MELUNASI KREDITI CICILAN MOTOR DAN MOBIL DENGANMUDAH.</a> Kali ini saya postingkan CONTOH FORMAT SURAT PERMOHONAN PENGAHAPUSAN
KREDIT CICILAN MOTOR DAN MOBIL. Sebagai sara pendukung dalam melaksanakan
langkang-langkan yang sudah kita bahas sebelumnya. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9Lg3-B-UsSVmmQWiBc54Mq7Vs1jfP1OrZ9OewX0q1eQ5uFTJYDD7mefqV5DIcVlJlUGVCBJHtkqldv80-x_K9RI4b9LdJDwuhcsQxQ77gSfAoLNToDHx6n7QOTo6A8h_gU3keHRJLDPUsNONba8u_DiQOFhXedrCP-2KCRnPJH_Q2FYYSfm_6rU7_MA/s512/Mobil%20Leasing%20Lunas.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="CONTOH FORMAT SURAT PERMOHONAN PENGAHAPUSAN KREDIT CICILAN MOTOR DAN MOBIL, Bunga, Riba, haram, Leasing, Bank , Penalti, hapus, Lunas, Gagal Bayar" border="0" data-original-height="512" data-original-width="512" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9Lg3-B-UsSVmmQWiBc54Mq7Vs1jfP1OrZ9OewX0q1eQ5uFTJYDD7mefqV5DIcVlJlUGVCBJHtkqldv80-x_K9RI4b9LdJDwuhcsQxQ77gSfAoLNToDHx6n7QOTo6A8h_gU3keHRJLDPUsNONba8u_DiQOFhXedrCP-2KCRnPJH_Q2FYYSfm_6rU7_MA/w320-h320/Mobil%20Leasing%20Lunas.jpg" title="ilustrasi : Mobil hasil Kredit Cicilan Riba" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">ilustrasi : Mobil hasil Kredit Cicilan Riba</span></td></tr></tbody></table><br /><span lang="IN"><br /></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Surat ini ditujukan
kepada pihak bank atau leasing sebagai finance lembaga pembiayaan keuangan. Yang
telah mempasilitasi pembelian motoroatau mobil kita dengan cara kredit atau
riba. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tujuannya agar pihak bank atau
leasing tersebut bisa menghapuskan Bunga, denda dan penalti pada kredit cicilan
kita. Agar tidak ada lagi transaksi akad ribanya. </span><span style="mso-ansi-language: EN-US;">Beginilah </span><span lang="IN">CONTOH FORMAT
SURAT PERMOHONAN PENGAHAPUSAN KREDIT CICILAN MOTOR DAN MOBIL</span><span style="mso-ansi-language: EN-US;">. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="mso-ansi-language: EN-US;">=======================================</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18pt; mso-margin-bottom-alt: auto;"><i><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;">Kepada Yt</span></i><i><span style="color: black; font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;">h,<o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18pt; mso-margin-bottom-alt: auto;"><b><i><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;">Consumer Loan Section Head<o:p></o:p></span></i></b></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18pt; mso-margin-bottom-alt: auto;"><b><i><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;">PT ___________<o:p></o:p></span></i></b></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18pt; mso-margin-bottom-alt: auto;"><i><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;">(Isi Alamat Kantor Bank/ Leasing)<o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18pt; mso-margin-bottom-alt: auto;"><i><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;">Perihal: <b>SURAT PERMOHON PELUNASAN,
PENGHAPUSAN BUNGA, DENDA DAN P</b></span></i><b><i><span style="color: black; font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;">E</span></i></b><b><i><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;">NALTI KREDIT CICILAN MOTOR / MOBIL<o:p></o:p></span></i></b></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18pt; mso-margin-bottom-alt: auto;"><i><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;">Dengan hormat, Saya y</span><span lang="IN">ang
bertanda-tangan di bawah ini : <o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"></p><ul><li><i><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></i><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="IN">Nama <span style="mso-tab-count: 2;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: ………………………………………………………………….…………….<o:p></o:p></span></i></li><li><i><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></i><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="IN">NIK <span style="mso-tab-count: 3;"> </span>:
………………………………………………………………………………..<o:p></o:p></span></i></li><li><i><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></i><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="IN">Tempat/Tgl
Lahir <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:
…………………………………………………………………………………<o:p></o:p></span></i></li><li><i><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></i><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="IN">Alamat
Lengkap <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:………………………… Kelurahan/Desa
: ……………….</span></i><i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN">Kecamatan : ………………………… Kabupaten/Kota : ………………</span></i><i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN">Kode
Pos…………………Propinsi : ………………… No. Telpon ………………………………<o:p></o:p></span></i></li></ul><!--[if !supportLists]--><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i><span lang="IN">Sehubungan dengan
fasilitas kredit pembiayan (motor / mobil) yang telah Saya terima dari PT…..(tulis
nama<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>leasingnya). Kantor Cabang/KCP :
…………………………berdasarkan surat perjanjian kredit/SPH Nomor : …………………………Tanggal
…………………………, dengan ini </span></i><i><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;">PELUNASAN,
PENGHAPUSAN BUNGA, DENDA DAN P</span></i><i><span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;">E</span></i><i><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;">NALTI
KREDIT CICILAN</span><span lang="IN"> karena ingin berhenti melakukan kredit
cicilan bulanan yang disebabkan oleh sudah memahi hukum haramnya kredit dengan
bunga dalam ajaran agama </span></i><i><span style="mso-ansi-language: EN-US;">Islam
</span><span lang="IN">yang Saya yakini. <o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><ul><li><i><span lang="IN">Adapun
permohonan sebagai berikut :</span></i></li><li><i><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></i><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="IN">Diberikan
surat putusan keringan agar bisa melunasi sisa pokok hutang saja.<o:p></o:p></span></i></li><li><i><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></i><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="IN">Diberikan
penghapusan bunga dan denda kredit bulanan.<o:p></o:p></span></i></li><li><i><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></i><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="IN">Dibebaskan
dari biaya penalti pelu</span></i><i><span style="mso-ansi-language: EN-US;">n</span><span lang="IN">a</span></i><i><span style="mso-ansi-language: EN-US;">s</span><span lang="IN">an sebelum jangka waktunya.<o:p></o:p></span></i></li></ul><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i><span lang="IN">Demikian surat
permohonan ini saya sampaikan untuk diproses lebih lanjut. Besar harapan Saya
agar bisa segera disetujui oleh pihak terkait. Agar Saya bisa segera
melaksakanakan ajaran agama yang saya yakini. Sesuai jaminan <b>Undang-undang
Dasar 1945 Pasal 28 ayat 1 dan 2</b>. Serta dikuatkan oleh putusan </span></i><b><i><span style="mso-ansi-language: EN-US;">F</span><span lang="IN">atwa Majelis Ulama
Indoenasi (MUI) no 1 tahun 2004 </span></i></b><i><span lang="IN">(</span></i><i><span style="mso-ansi-language: EN-US;">putusan fatwa Saya l</span><span lang="IN">ampir</span></i><i><span style="mso-ansi-language: EN-US;">kan</span><span lang="IN">)</span></i><i><span style="mso-ansi-language: EN-US;">. <o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i><span lang="IN">Terima kasih.<o:p></o:p></span></i></p>
<p align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><i><span lang="IN">…………………….,……………………………………......<o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 324pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><i><span lang="IN">Yang Bermohon,<o:p></o:p></span></i></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 324pt; text-align: center;"><i><span lang="IN">(…………………………………..)<o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 324pt; text-align: justify;"><i><span style="mso-ansi-language: EN-US;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span lang="IN">Nama dan Tanda Tangan</span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="IN">===================================</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dan file contoh CONTOH FORMAT SURAT PERMOHONAN
PENGAHAPUSAN KREDIT CICILAN MOTOR DAN MOBIL bisa unduh </span><a href="https://safefileku.com/download/FDgvdsx9PUkG6yFt" rel="nofollow" target="_blank">DI SINI</a> <span lang="IN">dalam bentuk file
MS word.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Untuk File lengkap <b>Fatwa Majelis Ulama
Indenisa (MUI) NO 1 Tahun 2004 </b>Tentang Bunga bank adalah Haram. Bisa
unduh <a href="https://safefileku.com/download/XjsznzMkJIu22gq2" rel="nofollow" target="_blank">D</a></span><span style="mso-ansi-language: EN-US;"><a href="https://safefileku.com/download/XjsznzMkJIu22gq2" rel="nofollow" target="_blank">I SNI</a></span><span lang="IN">.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Jadi begitulah kawan-kawan contoh CONTOH
FORMAT SURAT PERMOHONAN PENGAHAPUSAN KREDIT CICILAN MOTOR DAN MOBIL yang bisa
saya bagikan. Semoga bermanfaat dan membantu teman-teman dalam usahanya
berhenti dari riba dan terbebas dari cicilan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Surat ini juga sebetulnya bisa digunakan oleh
teman-teman yang mengalami G</span><span style="mso-ansi-language: EN-US;">AGAL
BAYAR</span><span lang="IN"> atau mengalami ketidakmampu membayar cicilan </span><span style="mso-ansi-language: EN-US;">motor dan mobilnya dengan berbagai alasan</span><span lang="IN">. Dengan surat ini akan terhindar dari penyitaan sepihak dari </span><span style="mso-ansi-language: EN-US;">leasing atau </span><span lang="IN">ank. Dan
pihak </span><span style="mso-ansi-language: EN-US;">b</span><span lang="IN">ank
tidak akan melakukan segel sampai bisa mengirim jawaba</span><span style="mso-ansi-language: EN-US;">n</span><span lang="IN"> dari surat yang
dikirimkan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Selamat berjuang Kawan-kawan. Alloh selalu
bersama orang-orang beriman. Dan Alloh akan mudah setiap langkah kita dalam
mentaati perintahnya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-US;"><o:p> </o:p></span></p><div class="blogger-post-footer">Terima kasih telah mengunjungi Catatan Sang Zundi. Tetaplah terhubung dengan kami melalui [Facebook](https://www.facebook.com/catatansangzundi) dan [Twitter](https://twitter.com/catatansangzundi) untuk pembaruan terbaru.
</div>Sang Zundi Khatulistiwahttp://www.blogger.com/profile/01091510963191771270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1565457482618121472.post-58922750019220622402023-05-20T11:36:00.004+07:002023-06-01T12:23:59.040+07:00CARA MELUNASI CICILAN MOTOR DAN MOBIL DENGAN MUDAH AGAR TERBEBAS DARI RIBA<p><span style="text-align: justify;"><b><i>Catatan Sang Zundi - Bisnis Keuangan</i></b></span></p><p><span style="text-align: justify;">Kita masih terus
focus pada bahasan ekonomi Islam dan keuangan Islam. Sebagai bentuk kepedulian
kita dalam menaikan taraf hidup umat Islam dari bawah garis kemiskinan. Dan kita
masih dalam bahasan riba atau pinjaman leasing dan pembiayaan lembaga keuangan.
Mengapa bahas riba terus. Karena praktik kredit cicilan riba merupakan salah
satu penyebab umat Islam terkunci dalam jurang kemiskinan yang dalam.</span></p><p></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPIFwWyFV-YvRG98D5Mp_hQBK-siiKjQikR1Ib0tDgCUPiPfAZhQgfimmM-Pjbrb87Dhzklf0VE7Hzuh-ZXX1H0xK__bZ0VaN3OagKvAb922FPVgdshIaTfZPLXXz8v-oUnqYHLQYy7-ZrxlWb6RbdQz_TmeZa2hvpEtBLKSV_vfqb2_AvHKe21uvaZQ/s512/Leasing.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Cara melunasi kredit, Cara berhenti riba, riba, kredit, cicilan, leasing, finance, bunga, denda, pinalti, bebas riba, Bisnis, Haram, Riba Haram," border="0" data-original-height="512" data-original-width="512" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPIFwWyFV-YvRG98D5Mp_hQBK-siiKjQikR1Ib0tDgCUPiPfAZhQgfimmM-Pjbrb87Dhzklf0VE7Hzuh-ZXX1H0xK__bZ0VaN3OagKvAb922FPVgdshIaTfZPLXXz8v-oUnqYHLQYy7-ZrxlWb6RbdQz_TmeZa2hvpEtBLKSV_vfqb2_AvHKe21uvaZQ/w320-h320/Leasing.jpg" title="Ilustrasi Mobil hasil Kredit di Leasing" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Ilustrasi Mobil hasil Kredit di Leasing</span></td></tr></tbody></table><span style="text-align: justify;"><br /></span><p></p><p><span style="text-align: justify;">Data dan
Statistiknya bisa dibaca pada artikel : RAKYAT INDONESIA DI BAWAH GARIS
KEMISKINAN TAPI JUMLAH KENDARAAN TERUS MENINGKAT.</span></p><p><span style="text-align: justify;"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Seperti yang sudah
kita bahas kemarin pada <a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/cara-mudah-terbebas-dari-hutang-riba.html">CARA MUDAH TERBEBAS DARI HUTANG RIBA</a>, bahwa kita bisa
terbebas dari hutang kredit cicilan riba motor dan mobil dengan sangat mudah
sebetulnya. Yang penting ada niat dan kemauan untuk berhenti dari pola hidup
berhutang. Dan tentunya punya semangat meninggalkan kebiasaan riba. Dimana yang
sudah kita pelajari bahwa hal itu adalah haram dalam Islam. Pembahasan
lengkapnya sudah kita ketahui sebelumnya pada artikel <a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/hukum-cicilan-kredit-motor-dan-mobil.html">HUKUM CICILAN KREDIT MOTOR DAN MOBIL MELALUI LEASING</a>.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kali ini kita akan lebih
focus lagi pada CARA MELUNASI CICILAN MOTOR DAN MOBIL DENGAN MUDAH AGAR
TERBEBAS DARI RIBA. Tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman dan testimoni
teman-teman yang sudah mempraktekannya. Jadi intinya cara-cara ini sudah
dipratikan terlbeih dahulu sebelum kita bagikan untuk teman-teman semua.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dan inilah beberapa
CARA MELUNASI CICILAN MOTOR DAN MOBIL DENGAN MUDAH AGAR TERBEBAS DARI RIBA : <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"></p><ul><li><span style="font-size: medium;"><b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span></span><b><span lang="IN"><span style="font-size: medium;">Lakukan
Teknik Amputasi Hutang Kredit Cicilan Riba</span><o:p></o:p></span></b></li></ul><!--[if !supportLists]--><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Cara ini bisa
dilakukan untuk teman-teman yang baru saja terjebak dan tercebur pada praktik
kredit cicilan riba. Cicilan ribanya baru berjalan beberapa bulan saja. Lalu sekarang
faham bahwa riba itu haram dalam Islam. Maka <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><b>Lakukan Teknik Amputasi Hutang Kredit Cicilan
Riba. </b>Yaitu dengan cara kembalikan unit ke leasing atau finance sebagai
lembaga pembiayaan keuangannya. Maka kita tidak perlu lagi meneruskan hidup
dalam dosa yang panjang bertahun-tahun untuk membayar cicilan kredit riba setiap
bulannya. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Keuntungan cara ini
adalah sangat gampang dan sangat tidak ribet. Tidak perlu ada perjuangan lebih.
Dan tidak repot. Tinggal datang ke kantor leasing financenya. Lalu serahkan
unit mobil atau motor. Maka saat itu juga kita akan selamat dunia akhirat.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kekurangannya
teknik amputasi ini adalah kita akan kehilangan uang kita yang kemarin sudah dibayarkan
sebagai akad riba. Yaitu cicilan yang sudah masuk dan DP (down payment) akan
hangus. Karena biasanya leasing sebagai lembaga keuangannya pasti tidak akan mau
mengembalikan uang kita. Baik keseluruhan yang masuk ataupun sebagiannya saja. Tidak
akan pernah mau. Karena memang itu sudah menjadi karakter orang-orang pelaku
riba yang jahat dan menyiksa kepada para nasabahnya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Jadi cara ini sangat
cocok untuk temen-temen yang baru beberapa bulan terjebak riba saja. Agar secara
hitungan matematik duniawi tidak terlalu besar kerugiannya. Meskipun di sisi
Alloh tidak ada kerugian sedikit pun dari harta dunia kita yang hilang jika
dipakai untuk taat kepada Alloh. Karena akan diganti berlipat ganda di dunia. Dan
di akhirat kelak mendapat balasan pahala yang tidak akan ada yang mampu
menghitungnya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"></p><ul><li><span style="font-size: medium;"><b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><b><span lang="IN"><span>Teknik
<i>Cut Off</i> Kredit Cicilan Hutang Riba</span></span></b></span></li></ul><!--[if !supportLists]--><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Cara Teknik <i>Cut
Off</i> Kredit Cicilan Hutang Riba sebaiknya dilakukan untuk teman-teman yang
sudah lama mencicil kredit hutang ribanya. Artinya hanya tinggal beberapa bulan
saja. Karena sangat tidak cocok jika memakai teknik amputasi. Cut off Kredit
cicilan hutang riba itu maksudnya kita tutup saja semua sisa hutang riba yang
tersisa. Agar tidak perlu lagi berlama-lama dalam jebakan dosa riba. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Caranya sangat
mudah. Kita tinggal datang ke kantor tempat kita dulu akad Kredit Cicilan Riba.
Lalu nyatakan kepada orang yang menjadi penanggung jawab cicilan kita. Jika ingin
berhenti dari Kredit Cicilan Riba. Dengan alasan sudah mengetahui hukumnya dan
ingin menjalankan keyakinan atas dasar Iman. Nyatakan juga kalau hal itu
dijamin oleh <b>Undang Undang dasar 1945 Pasal 28 ayat 1 dan 2</b>. Nyatakan
ingin melunasi sisa hutang pokoknya saja. Agar selamat. Ingatkan kepada mereka
bahwa saat kita menjadi nasabah mereka, mencicil dengan baik. Dan sudah
berlangsung lama. Maka di sisa yang sedikit ini. Mohon untuk diberikan
keringanan untuk tidak disertakan bunga dan pinaltinya. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN"><br /></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN">Karena harus diingat
sistem kredit riba itu jahat. Kita bayar tepat waktu dikenakan BUNGA. Ketika
kita telat bayar kredit riba dikenakan DENDA. Dan ketika kita ingin melunasi
Kredit riba sebagai bentuk taubat, mereka kenakan PINALTI</span></b><span lang="IN">. Jadi nyatakan kepada mereka mohon dihapus sisa bunga dan pinaltinya.
Cara ini ada yang berhasil ada yang tidak. Karena ini tergantung dari orang
leasing financenya. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Lalu jika tidak
dikabulkan pengahapusan bunga dan pinaltinya, tidak apa-apa. Jika uangnya ada
silahkan bisa langsung bayar saja. Maka saat itu juga kita terbebas dari
jeratan hutang kredit cicilan riba. Tapi jika ingin coba bertahan dulu. Dan terus
berjuang melakukan negosiasi. Dalam melakukan negosiasi kita bisa melakukan
pengiriman surat permohon Penghapusan Bunga dan Pinalti. Untuk cara
pengajuannya bisa di dabaca pada artikel : <a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/contoh-format-surat-permohonan.html">FORMAT SURAT PERMOHONAN PENGHAPUSAN BUNGA
DENDA DAN PINALTI KREDIT CICILAN MOBIL DAN MOTOR.</a> Atau bisa juga kita melakukan negosiasi kepada Debt Cellector yang datang saat mendatangi kita. Langkangnya bisa dibaca pada tulisan yang berjudul <a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/cara-menghadapi-dc-debt-collector-saat.html">CARA MUDAH MENGHADAPI DEBT COLLECTOR SAAT GAGAL BAYAR CICILAN.</a></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"></p><ul><li><span style="font-size: medium;"><b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN"><span>Teknik
Blokir Kredit Cicilan Hutang Riba</span><o:p></o:p></span></b></span></li></ul><span style="font-size: medium;"><!--[if !supportLists]--></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Teknik berhenti
dari hutang riba yang ke tiga ini merupakan pilihan lanjutana yang bisa jadi
pertimbangan. Yang tentunya disesuaikan dengan kondisi kita. Teknik Blokir
Kredit Cicilan Hutang Riba bisa dilakukan oleh temen-temen baik yang cicilannya
sadah lama ataupun cicilannya baru saja berjalan. Tapi sangat besar kerugiannya
secara keuangan duaniawi jika dipilih untuk orang yang baru berjalan. Jadi
teknik ini cocok untuk orang yang sudah sangat siap hidup hanya untuk Alloh
saja. Karena teknik ini harus sudah siap kehilangan uang demi selamat dari
Kredit cicilan riba.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Caranya yaitu
dengan menjual barang yang kita beli dari hasil akad kredit cicilan riba. Uang hasil
penjualan motor atau mobilnya dipakai untuk menutup sisa hutang ribanya. Cara ini
cepat biasanya no drama-drama. Karena tidak meminta penghapusan bunga dan
pinalti. Namun cara ini akan kehilangan motor dan mobil hasil riba. Dan kita
juga kehilagan uang dari penjualannya. Apa yang kita dapatkan? Yang kita
dapatkan keridhoan Alloh dan ketenangan hidup dunia dan akhirat. Artinya kita benar-benar
bersih dan harta hasil ngeriba. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"></p><ol><li><b style="text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span><span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: medium; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">4. </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR" style="text-indent: -18pt;"></span><b style="text-indent: -18pt;"><span lang="IN"><span style="font-size: medium;">TekniK
Evolusi</span></span></b></li></ol><!--[if !supportLists]--><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Teknik ketiga ini
biasa kami sebut sebagai tenik evolusi. Karena teknik ini biasanya dilakukan
oleh orang yang ingin bebas dari kredit cicilan riba. Namun tidak punya uang
untuk memblokir hutang ribanya. Tidak ada kebaranian juga melakukan negosiasi
dengan pihak leasing finance untuk melakukan negosiasi pelunasan. Namun sangat
butuh dengan motor atau mobilnya untuk kehidupan sehari-hari. Biasanya alasan
yang diutarakan kepada kami untuk kemudahan kerja. Dari sana kita semua
berpikir dan dilakukanlah teknik evolusi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Tapi teknik evolusi
ini hanya cocok untuk teman-teman yang kredit cicilannya sudah berjalan lama. Dan
sisanya sedikit lagi. Serta kondisi unitnya dalam keadaan baik atau mulus. Yaitu
dengan cara menjual unit motor atau mobilnya dengan harga yang tinggi secara cash.
Kemudian uang hasil penjualannya dipakai untuk menutup sisa hutang riba kepada
leasing. Lalu sisanya dipakai untuk untuk membeli motor atau mobil yang lebih
murah secara cash. Belilah motor atau mobil yang tahun keluaran lama agar
harganya bisa terjangkau dengan uang yang sedikit. Bisa kita cari di FORUM JUAL
BELI MOTOR DAN MOBIL di Facebook. Biasanya di sana banyak yang menjual murah. Dengan
catatan cari yang siap pakai dan sehat.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kenapa teknik ini
dinamakan teknik evolusi. Karena yang tadinya kita mempunyai mobil bagus hasil
kredit cicilan riba. Kita jual dan kita ganti dengan mobil dengan keluaran
tahun tua. Dari tadinya kita inova 500jutaan berevolusi jadi kijang super atau
kijang komando tahun 90an. Yang tadi nya pakai Nmax seharga 50jutaan hasil
kredit cicilan riba, berevolusi memakai motor supra tahun 2000an seharga
2jutaan. Mobilnya tidak mewah dan tua. Tapi mobil itu mobil yang membawa
keselamatan di dunia dan akhirat. Motornya pun sudah tidak gagah dan tidak
keren. Tapi motor supra itulah yang diridhoi Alloh. Karena motor yang dibeli
tanpa maksiat kepada Alloh.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Jadi begitulah
teman-teman beberapa CARA MELUNASI CICILAN MOTOR DAN MOBIL DENGAN MUDAH AGAR
TERBEBAS DARI RIBA. Yang pernah kami lakukan bersama teman-teman. Alhamdulillah
inilah cara-cara yang berhasil membebaskan kami dan teman-teman dari jebakan
praktik riba. Saya pun pernah praktikan pada tahun 2015 lalu dan berhasil. Malah
diganti mobil yang jauh lebih bagus. Kemudian teman-teman satu komunitas saya
yang ingin bebas riba saya sarankan cara-cara ini pun berhasil.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Selamat mencaba mempraktikan.
In Syaa Alloh akan mudah jalannya saat kita niatkan karena Alloh. Semoga Alloh
menguatkan dan membantu teman-teman yang mau segera bebas dari riba. Jika punya
cara lain. Silahkan bantu berbagi di kolom komentar. Agar bisa menginspirasi
teman-teman lainnya.<o:p></o:p></span></p><div class="blogger-post-footer">Terima kasih telah mengunjungi Catatan Sang Zundi. Tetaplah terhubung dengan kami melalui [Facebook](https://www.facebook.com/catatansangzundi) dan [Twitter](https://twitter.com/catatansangzundi) untuk pembaruan terbaru.
</div>Sang Zundi Khatulistiwahttp://www.blogger.com/profile/01091510963191771270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1565457482618121472.post-77376550632492505682023-05-18T11:34:00.002+07:002023-05-20T13:30:07.362+07:00CONTOH FORMAT SURAT PERMOHON PELUNASAN KPR DAN PENGHAPUSAN BUNGA DAN DENDA<p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Untuk teman-teman yang
ingin segera terlepas dari jeratan riba. Dan igin segera lunas semua hutang cicilan
ribanya ke pihak bank. Bisa dengan cara mengajukan SURAT PERMOHON PELUNASAN KPR
DAN PENGHAPUSAN BUNGA DAN DENDA ke pihak bank terkait. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4zrbC3xLXuRUk0mCQSbvD5xhBzpP5VIx4BzlyD_XCbW983Nqgz_LgMcWic17N4raXKt7LvF5wutMJYu0wnLctg6hLtxHA-gSqZH_SWW4ju4FnU4DbQWaRJlkC_jYRjNzFpXSyGwIhRNsdVCFawXyPg4tb31WYbHfgY21Er_7lANNQr_-VYffvBwusLA/s267/contoh%20surat%20permohon%20peluanasan.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Surat penghapusan, Penghapusan Bunga, Penghapusan Denda,Surat Pelunasan, Contoh surat pelunasan KPR," border="0" data-original-height="267" data-original-width="189" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4zrbC3xLXuRUk0mCQSbvD5xhBzpP5VIx4BzlyD_XCbW983Nqgz_LgMcWic17N4raXKt7LvF5wutMJYu0wnLctg6hLtxHA-gSqZH_SWW4ju4FnU4DbQWaRJlkC_jYRjNzFpXSyGwIhRNsdVCFawXyPg4tb31WYbHfgY21Er_7lANNQr_-VYffvBwusLA/s16000/contoh%20surat%20permohon%20peluanasan.png" title="Contoh Surat Penghapusan Bunga" /></a></div><span lang="IN"><br /></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Keuntungannya kita
bisa hanya melunasi sisa pokok hutangnya saja. Dan tidak akan dikenakan denda
saat memang belum terbayarkan. Serta sudah tidak akan ada lagi bunga bank
setiap bulannya. Dan tidak ada lagi bunga berjalan. Yang nantinya yang dibayar
hanya pokok hutangnya saja. Berikut salah satu contoh FORMAT SURAT PERMOHON
PELUNASAN KPR DAN PENGHAPUSAN BUNGA DAN DENDA :<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="IN">=====================================================</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18pt; mso-margin-bottom-alt: auto;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><i>Kepada Yth,<o:p></o:p></i></span></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18pt; mso-margin-bottom-alt: auto;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><i>___________<o:p></o:p></i></span></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18pt; mso-margin-bottom-alt: auto;"><b><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><i>Consumer Loan Section Head<o:p></o:p></i></span></b></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18pt; mso-margin-bottom-alt: auto;"><i><b><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"> </span></b><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18pt; mso-margin-bottom-alt: auto;"><b><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><i>PT Bank ___________<o:p></o:p></i></span></b></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18pt; mso-margin-bottom-alt: auto;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><i>(Isi Alamat Kantor Bank)<o:p></o:p></i></span></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18pt; mso-margin-bottom-alt: auto;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><i>Perihal: <b>Surat Permohonan Pelunasan Kredit
Pemilikan Rumah (KPR) & Penghapusan Bunga & Denda.</b><o:p></o:p></i></span></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18pt; mso-margin-bottom-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: #333f48; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><i> <o:p></o:p></i></span></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18pt; mso-margin-bottom-alt: auto;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><i>Dengan Hormat,<o:p></o:p></i></span></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18pt; mso-margin-bottom-alt: auto;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><i>Saya yang bertanda tangan di bawah ini:<o:p></o:p></i></span></p><ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><i>Nama: _______<o:p></o:p></i></span></li>
<li class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><i>Tempat Tanggal Lahir: _______<o:p></o:p></i></span></li>
<li class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><i>Alamat: _______<o:p></o:p></i></span></li>
<li class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><i>Telepon: _______ <o:p></o:p></i></span></li>
</ul><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18pt; mso-margin-bottom-alt: auto;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><i>Dengan ini mengajukan permohonan Pelunasan
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang saya ajukan ke PT Bank _______. dengan rincian sebagai berikut:<o:p></o:p></i></span></p><ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><i>Nama Nasabah: _______<o:p></o:p></i></span></li>
<li class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><i>Nomor Nasabah: _______<o:p></o:p></i></span></li>
<li class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><i>No. Rekening: _______<o:p></o:p></i></span></li>
<li class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><i>Jenis Tabungan: _______<o:p></o:p></i></span></li>
<li class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><i>Unit Pengelola: _______<o:p></o:p></i></span></li>
<li class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><i>Penggunaan: _______ <o:p></o:p></i></span></li>
</ul><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18pt; mso-margin-bottom-alt: auto;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><i>Pembelian rumah tersebut sebanyak satu unit
yang berlokasi di _______ dan permohonan Kredit _______ senilai Rp _______
yang diangsur selama ______.<o:p></o:p></i></span></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18pt; mso-margin-bottom-alt: auto;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><i>Dasar pengajuan surat permohonan pelunasan
dan penghapusan bunga serta denda sebagai berikut :<o:p></o:p></i></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: white; line-height: 18pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; text-indent: -18pt;"></p><ul style="text-align: left;"><li><i><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">1.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">Ingin berhenti dari riba. Karena etelah saya pelajari bahwa
praktik riba diharamkan dalam agama yang saya anut dan yakini. Dan hal itu di
jamin oleh <b>Undang-undang Dasar 1945 Pasal 29 Ayat 1 dan 2</b>. Yang berbunyi
: (1) <b>Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa</b>. (2) <b>Negara
menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing
dan beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu</b>.</span></i></li><li><i><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">2.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">Melaksanakan dan mentaati <b>Fatwa Majelis Ulama
Indonesia (MUI) No 1 Tahun 2004</b>. Yang menyatakan bahwa bunga bank termasuk
riba dan hukumnya haram. (Fatwa Terlampir).</span></i></li></ul><!--[if !supportLists]--><p></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18pt; mso-margin-bottom-alt: auto;"><i><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">Mohon kiranya surat permohonan pelunasan
rumah ini agar dapat dibantu untuk dilakukan pelunasan pokok hutang yang
tersisa. Serta memohon untuk dilakukan penghapusan bunga dan denda pada cicilan
hutang yang tersisa</span><span lang="IN" style="color: #333f48; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">.<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18pt; mso-margin-bottom-alt: auto;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><i>Demikian surat permohonan ini saya ajukan
dengan sebenarnya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta tidak ada
paksaan dari pihak manapun.<o:p></o:p></i></span></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18pt; mso-margin-bottom-alt: auto;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><i> <o:p></o:p></i></span></p><p align="right" class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18pt; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: right;"><i><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">Tempat,
Tanggal Bulan Tahun</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><i>
</i></span></p><p align="right" class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18pt; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: right;"><i><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">Nama &
Tada Tangan</span></i><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="IN">=====================================================</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dan file contoh FORMAT SURAT PERMOHON PELUNASAN KPR DAN PENGHAPUSAN BUNGA DAN DENDA bisa unduh <a href="https://safefileku.com/download/KxF6ocODRBe8LWv1" rel="nofollow" target="_blank">DISINI</a> dalam
bentuk file MS word.</p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Untuk File lengkap
Fatwa Majelis Ulama Indenisa (MUI) NO 1 Tahun 2004 Tentang Bunga bank adalah Haram.
Bisa unduh <a href="https://safefileku.com/download/XjsznzMkJIu22gq2" rel="nofollow" target="_blank">DISNI</a>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Jadi begitulah
kawan-kawan contoh FORMAT SURAT PERMOHON PELUNASAN KPR DAN PENGHAPUSAN BUNGA
DAN DENDA yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat dan membantu teman-teman
dalam usahanya berhenti dari riba dan terbebas dari cicilan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Surat ini juga
sebetulnya bisa digunakan oleh teman-teman yang mengalami Gagal bayar atau
mengalami ketidakmampu membayar cicilan KPRnya. Dengan surat ini akan terhindar
dari penyitaan sepihak dari Bank. Dan pihak Bank tidak akan melakukan segel
sampai bisa mengirim jawaba dari surat yang dikirimkan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Selamat berjuang
Kawan-kawan. Alloh selalu bersama orang-orang beriman. Dan Alloh akan mudah
setiap langkah kita dalam mentaati perintahnya. <o:p></o:p></span></p><br /><p></p><div class="blogger-post-footer">Terima kasih telah mengunjungi Catatan Sang Zundi. Tetaplah terhubung dengan kami melalui [Facebook](https://www.facebook.com/catatansangzundi) dan [Twitter](https://twitter.com/catatansangzundi) untuk pembaruan terbaru.
</div>Sang Zundi Khatulistiwahttp://www.blogger.com/profile/01091510963191771270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1565457482618121472.post-66415581286386358482023-05-17T15:02:00.004+07:002023-05-18T08:38:25.115+07:00HUKUM CICILAN KREDIT MOTOR DAN MOBIL MELALUI LEMBAGA PEMBIAYAAN KEUANGAN<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Sekarang ini banyak
sekali lembaga pembiayaan keuangan atau Finance yang menyediakan kredit untuk
pembelian motor dan mobil. Syaratnya pun sudah begitu mudah. Dan tawaran
keuntungan kemudahan cicilan pun sangat menggiurkan. Akhirnya banyak umat Islam
yang membeli motor dan mobil lewat sebuah finance, atau lembaga pembiayaan
keuangan. Ya bahasa umumnya KREDIT MOTOR dan KREDIT MOBIL. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Biasanya dilakukan oleh orang yang tidak
memiliki uang untuk membeli kendaraan tersebut. Tapi ngebet banget ingin
mempunyainya. Akhirnya nekat ambil kredit cicilan yang dibayar bulanan. Lalu bagaimana
HUKUM CICILAN KREDIT MOTOR DAN MOBIL MELALUI LEMBAGA PEMBIAYAAN KEUANGAN. Atai lebih sering disebut leasing.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNyobe0TeG86VK6QjB5GW5kHxznxUqvqxVOMgJwT_pizRy2jVQaV4iTRLFVkTKoM2hvMAvWZMT7RUaJsHTUEaVoveu4izE5P0SGdEucoNg4wLrmM4C3FHDucUyPQ-ta8FNsDcinsdpWAavGrQ1hU1y7JbKFYbxkjuH9TpZ83mQqUaVzHdH_nSqSKo96w/s512/Rakyat%20Miskin%20(1).jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Hukum Cicilan, Hukum Kredit, Kredit Motor, Kredit Mobil, Hukum Kredit Lembaga Keuangan, Hukum pinjaman Kredit, Hukum Riba, Hukum Bunga Kredit, Denda" border="0" data-original-height="512" data-original-width="512" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNyobe0TeG86VK6QjB5GW5kHxznxUqvqxVOMgJwT_pizRy2jVQaV4iTRLFVkTKoM2hvMAvWZMT7RUaJsHTUEaVoveu4izE5P0SGdEucoNg4wLrmM4C3FHDucUyPQ-ta8FNsDcinsdpWAavGrQ1hU1y7JbKFYbxkjuH9TpZ83mQqUaVzHdH_nSqSKo96w/w320-h320/Rakyat%20Miskin%20(1).jpg" title="Catatansangzundi | ilustrasi : beli mobil kredit" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Catatansangzundi | ilustrasi : beli mobil kredit</span></td></tr></tbody></table><br /><span lang="IN"><br /></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Untuk memahi hukum
dari kredit cicilan dari pembiayaan tersebut. Kita harus memahami akad dan sekema
yang dibuat pembiayaan keuangan atau finance tersebut. Agar bisa tahu hukumya
boleh atau tidak. Halal ataukah haram. Semua itu dapat diketahui dari akad dan
sekama pembayaran hutang dari hasil pembiayaannya. Atau kata lain cicilan
kredit.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dan beginilah
biasanya sekema dari sebuah finance atau pembiayan keuangan untuk sebuah kredit
cicilan kendaraan. Kita ambil contoh CICILAN KREDIT MOBIL. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 15pt; line-height: 107%;">Sebuah Mobil Dijual Cash / Tunainya Seharga
Rp. 300.000.00 (Tiga Ratus Juta)<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 15pt; line-height: 107%;"><o:p> </o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN">Jika ingin
dicicil selama 1 tahun.<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN">Maka Wajib DP (down payment) = Rp. 33.024.000<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN">Dan Wajib Cicilan Setiap Bulan = Rp. 27.024.000<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN">Artinya Total Harga Mobil Jika dicicil selama 1 tahun <o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN">33.024.000 + (12 X 27.024.000) = Rp 357.312.000<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN">Selisih harga <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Beli Kontan dan
Kredit cicilan 1 tahun = Rp 57.312.000<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="IN">(Itupun
dengan catatan jika tidak pernah terlambat. Jika terlambat maka akan ditambah
denda yang tidak bisa diprediksi nominal bulannya dan total akhirnya).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN">Jika ingin
dicicil selama 5 tahun.<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN">Maka Wajib DP (down payment) = Rp. 43.500.000<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN">Dan Wajib Cicilan Setiap Bulan = Rp. 7.247.000<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN">Artinya Total Harga Mobil Jika dicicil selama 1 tahun <o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN">43.500.000 + (60 X <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>7.247.000) =
Rp 478.320.000<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN">Selisih harga <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Beli Kontan dan
Kredit cicilan RP tahun = RP178.320.000 <o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="IN">(Itupun
dengan catatan jika tidak pernah terlambat. Jika terlambat maka akan ditambah
denda yang tidak bisa diprediksi nominal bulannya dan total akhirnya).<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY9kD1FYKCMUkT0M-WGMLiKNTg_xqpZXUYvZvPKQpQi8e2_KpJqDQqe4nvrVE41Ysx6ce5frYXZGmQfYWyE-MHjPaQT8UB1j976p5tphGP_B6Frfw38VzGYp02ODa-rkDD3a226s3etSDbh5DgMCrVyC4eGo-ZmjAn6W83TQx-qUCk54o58GcDCXLURg/s800/Kredit%20Paket-Kredit-Wuling.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Hukum Cicilan, Hukum Kredit, Kredit Motor, Kredit Mobil, Hukum Kredit Lembaga Keuangan, Hukum pinjaman Kredit, Hukum Riba, Hukum Bunga Kredit, Denda" border="0" data-original-height="449" data-original-width="800" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY9kD1FYKCMUkT0M-WGMLiKNTg_xqpZXUYvZvPKQpQi8e2_KpJqDQqe4nvrVE41Ysx6ce5frYXZGmQfYWyE-MHjPaQT8UB1j976p5tphGP_B6Frfw38VzGYp02ODa-rkDD3a226s3etSDbh5DgMCrVyC4eGo-ZmjAn6W83TQx-qUCk54o58GcDCXLURg/w400-h225/Kredit%20Paket-Kredit-Wuling.jpg" title="catatan sangzundi | skema cicilan kredit mobil wuling" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><b>catatan sangzundi | skema cicilan kredit mobil wuling</b></span></td></tr></tbody></table><br /><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Pada Skema Pertama
ini ada perbedaan harga cash / kontan dengan kredit cicilan 1 tahun senilai <b>Rp
57.312.000. </b>Dan pada Sekema kedua Selisih harga <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Beli Kontan dan Kredit cicilan 5 tahun senilai<b> RPp178.320.000.<o:p></o:p></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Artinya pada satu
jenis barang tapi memiliki dua harga / lebih. Maka ini termasuk pada transaksi
RIBA. Masuk kedalam jenis <b>RIBA YAD</b>. Yaitu terjadinya dua harga pada satu
barang yang ditransaksikan akibat penundaan waktu bayar. Dan HUKUMNYA HARAM
DALAM ISLAM.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kemudian selisih
harga yang timbul pada dua SKEMA PEMBIAYAAN KREDIT MOBIL DIATAS sudah
ditentukan nilai cicilannya sejak awal akad. Yang nominalnya lebih dari dari
harga kontan. Maka dalam bahasa umum disebut BUNGA PINJAMAN. Dalam bahasan HUKUM
ekonomi Islam disebut <b>RIBA Qordh</b>. Karena mendapatkan keuntungan dari sebuah
pinjaman yang sudah ditentukan sejak awal.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kemudian seandainya
saat perjalanan cicilan ternyata mengalami keterlambatan pembayaran. Maka sudah
pasti akan dikenakan DENDA. Biasanya dendanya juga ada banyak. Ada denda
Keterlembatan, denda bunga, dan denda bunga berjalan. Denda akibat dari sebuah keterlambatan
pembayaran cicilan hutang kredit dalam tinjauan Islam disebut dengan <b>RIBA
JAHILIYAH</b>. Hukumnya pun sama <b>HARAM</b>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Untuk penjelasan
lebih lanjut bisa dibaca pada artikel : <a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/mengenal-pengertian-riba-dan-macam.html">MENGENAL PENGERTIAN RIBA DAN JENIS-JENIS RIBA</a><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Jadi dapat
disimpulkan dalam sebuah transaksi KREDIT CICILAN MOTOR DAN MOBIL seperti skema
diatas, terjadi beberapa TRANSAKSI RIBA. Minimal ada 3 jenis riba yang dilakukan
dalam satu kali transaksi cicilan Kredit motor dan mobil. Maka sudah jelas
HUKUM dari KREDIT CICILAN MOTOR DAN MOBIL melalui lembaga pembiayaan keuangan
atau Finance ini HARAM HUKUMnya. Dan wajib ditinggalkan agar bisa selamat dunia
akhirat. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></p><div class="blogger-post-footer">Terima kasih telah mengunjungi Catatan Sang Zundi. Tetaplah terhubung dengan kami melalui [Facebook](https://www.facebook.com/catatansangzundi) dan [Twitter](https://twitter.com/catatansangzundi) untuk pembaruan terbaru.
</div>Sang Zundi Khatulistiwahttp://www.blogger.com/profile/01091510963191771270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1565457482618121472.post-20358616187455139072023-05-17T14:15:00.003+07:002023-05-17T20:34:02.885+07:00RAKYAT INDONESIA DI BAWAH GARIS KEMISKINAN TAPI JUMLAH KENDARAAN MENINGKAT TAJAM<p><span style="text-align: justify;">Sekarang ini motor
dan mobil sudah bukan termasuk barang langka lagi. Kendaraan tersbut sudah
biasa kita lihat dan kita gunukan sehari-hari. Berbeda dengan periode tahun
70-80an dulu. Mungkin motor dan mobil masih menjadi barang mewah. Dan
penggunanya mungkin masih bisa dihitung dengan jari. Bahkan jika di desa,
mungkin satu desa hanya satu orang mempunyai motor atau mobil. Datanya pada
tahun 70an jumlah kendaraan bermotor masih dibawah 50 jta unit di seluruh
Indoensia.</span></p><p></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDASpyVZYGPNHnoiAiGxnEeSHaDR1VryqzMaKEbdlXSjPIpvFuCFgvJbGkXrZWuHQVTRuqvwl8g9i1u1UKWwE3az8h3pFMbUt6RxRJanw73dz_fyXT_MlD3GHEVVYHrOHcGxErXgh7BrBF_gzHYM_4D6E1ESJ4Jdaw4qrM68Wb4L5A0CBbCgNSfWHxBQ/s512/Rakyat%20Miskin.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Finance, Keuangan, Kredit, Laba, Lembaga Pinjaman Keuangan, Lembaga Pembiayaan Keuangan, BCA Finace, Adira, FIF, Sinarmas, Riba, Cicilan, Motor, Mobil" border="0" data-original-height="512" data-original-width="512" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDASpyVZYGPNHnoiAiGxnEeSHaDR1VryqzMaKEbdlXSjPIpvFuCFgvJbGkXrZWuHQVTRuqvwl8g9i1u1UKWwE3az8h3pFMbUt6RxRJanw73dz_fyXT_MlD3GHEVVYHrOHcGxErXgh7BrBF_gzHYM_4D6E1ESJ4Jdaw4qrM68Wb4L5A0CBbCgNSfWHxBQ/w320-h320/Rakyat%20Miskin.jpg" title="Rakyat Miskin Dengan Mobil Mewah" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">cattansangzundi : Rakyat Miskin Dengan Mobil Mewah</span></td></tr></tbody></table><br /><span style="text-align: justify;"><br /></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Tapi sekarang
hampir setiap rumah sudah terparkir mobil dan motor. Bahkan di rumahnya banyak
yang terparkir lebih dari satu mobil dan motor. Badan Pusat Statistik Indonesia
mencatatkan ada 142 juta kendaraan bermotor yang tersebar di Indonesia sampai
tahun 2021. Sangat pesat dan signifikan memang lonjakan kenaikannya. Apakah memang
orang indonesia mengalami perubahan ekonomi yang signfikan juga. Apakah mayoritas
orang indonesia sudah menjadi kaya raya?<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1XPJlGKWkz9JJ2j61FxYo1r5JShCIkX4yKmPOdFO5F0ctjeMrTlyHNKB4OE4d7focogYVTYZMTWxtupbn3Q0r7urGJPnG77PY9L56iJEXww750_t0UVlWs6pIHzAkhznjq_WalySpAJ_ivhijw4X_gHTr4UtK4dcZyLN3L-sKxNnnFaIvExHTKUVoUw/s819/Statis%20Jumlah%20kendaraan.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Finance, Keuangan, Kredit, Laba, Lembaga Pinjaman Keuangan, Lembaga Pembiayaan Keuangan, BCA Finace, Adira, FIF, Sinarmas, Riba, Cicilan, Motor, Mobil" border="0" data-original-height="460" data-original-width="819" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1XPJlGKWkz9JJ2j61FxYo1r5JShCIkX4yKmPOdFO5F0ctjeMrTlyHNKB4OE4d7focogYVTYZMTWxtupbn3Q0r7urGJPnG77PY9L56iJEXww750_t0UVlWs6pIHzAkhznjq_WalySpAJ_ivhijw4X_gHTr4UtK4dcZyLN3L-sKxNnnFaIvExHTKUVoUw/w400-h225/Statis%20Jumlah%20kendaraan.png" title="Statistik Jumlah Kendaraan" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Statistik BPS Pertumbuhan Kendaraan di Indonesia<br /><br /></td></tr></tbody></table><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Jawabannnya ternyata
tidak. Taraf kehidupan indonesia masih sangat jauh dari kata makmur. Bahkan mentri
keuangan menetapkan jika orang indoensia bisa berbelanja diatas USD 1.90 sehari
merupakan orang kaya. Jika kurs rupiah diangka 14.000, maka Orang Indonesia
yang mempunyai uang 26.600 sehari adalah golongan orang kaya. Artinya jilka
orang Indonesia bisa makan sehari itu, versi pemerintah maka dia adalah orang
kaya. Rasanya aneh bukan?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Jadi dari sini kita
bisa menilai bahwa orang Indonesia masih rentan dengan hidup miskin. Lalu
kenapa nyatanya kendaraan motor dan mobil semakin banyak. Seperti dilansir detik
finance. Ternyata orang-orang Indonesia gemar sekali membeli motor dan mobil dengan cara kredit cicilan. Dinyatakan
dalam data statik bahwa 78 persen kendaraan motor dan mobil merupakan hasil
dari pembiayaan lembaga keuangan. Atau 78 persen kedaraan yang mengaspal di
jalanan Indoensia adalah masih dalam kredit cicilan. Alias belum lunas terjerat
dalam praktik riba. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Lebih
mencengangkannya lagi hal ini BCA Finance sebagai salah satu lembaga pembiayaan
keuangan untuk kredit kendaraan bermotor (baca riba) mendapatkan keuntungan
33,3 Terliun pada tahun 2022. Itu Baru BCA Finance, belum Adira, FIF, Sinarmas
dan banyak lagi perusahaan penyedia jasa keuangan lainnya. Yang dari data dari
OJK (Otoritas Jasa Keuangan) menyatakan rata-rata mendapaktan laba sebanyak dua
digit pada 2022. Artinya laba mereka lebih dari 10 terliun dalam satu tahun. Luar
biasa bukan?<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFIg6fxurMjGAeWyMC4cYw8w6yDk9GbtR2tiDmWczN2iF8Tn5nd_38Og3lwH0v5qMUftFzomUZ3MuPnv0bdivFA2rUEW-2hh2qiR7fD4tBq26tXQW_hWcydO01a1HRHsTHEfNZwlnUBN9pZkQuyeFAULkNzjmDamrwr5Jtjqojx5OnNoI4Bg97QmBp8g/s819/Laba%20Jasa%20Keuangan.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Finance, Keuangan, Kredit, Laba, Lembaga Pinjaman Keuangan, Lembaga Pembiayaan Keuangan, BCA Finace, Adira, FIF, Sinarmas, Riba, Cicilan, Motor, Mobil" border="0" data-original-height="460" data-original-width="819" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFIg6fxurMjGAeWyMC4cYw8w6yDk9GbtR2tiDmWczN2iF8Tn5nd_38Og3lwH0v5qMUftFzomUZ3MuPnv0bdivFA2rUEW-2hh2qiR7fD4tBq26tXQW_hWcydO01a1HRHsTHEfNZwlnUBN9pZkQuyeFAULkNzjmDamrwr5Jtjqojx5OnNoI4Bg97QmBp8g/w320-h180/Laba%20Jasa%20Keuangan.png" title="Statistik Laba Jasa Keuangan" width="320" /></a></div><br /><span lang="IN"><br /></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Data statistik di atas
menunjukan kalau rakyat indonesia gemar sekali melakukan praktik riba. Dengan mengambil
kredit cicilan untuk kendaraan yang mereka pakai. Lalu bagaimana hukumnya dalam
Islam melakukan Kredit cicilan kendaraan bermotor? <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Silahkan bisa di
simak pemaparan dan sekema lengkapnya pada postingan berjudul: <a href="https://catatansangzundi.blogspot.com/2023/05/hukum-cicilan-kredit-motor-dan-mobil.html">MEMAHAMI HUKUMCICILAN KREDIT MOTOR DAN MOBIL MELALUI LEMBAGA PEMBIAYAAN KEAUNGAN</a>.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dan dari ilsutrasi gambar diatas. Kita bisa menarik kesimpulan. mengapa rakyat indonesia masih hidup di bawah garis kemiskisnan sampai saat ini. Mungkin karena lebih dari 70 % pendudukanya menghabiskan uang penghasilannya untuk kredit cicilan. Sayangnya cicilan tersebut untuk memenuhi gaya hidup dan gengsinya. Seperti membeli kendaraan, handphone dan benda lainnya. Hal ini membuat uang hasil kerjanya tersedot oleh para bos perusahaan lemabaga pembiayaan keuangan. Atau <b>BOS PERUSAHAAN PERKREDITAN</b>. Dampaknya uang tidak berputar di rakyat kecil atau rakyat bawah. Yang membuat gagal menstilmulus kegeiatan ekonomi rakyat kecil.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Jadi secara logika orang-orang yang gemar dengan transaksi kredit ikut memelihara tingkat kemiskinan rakyat Indoensia secara tidak langsung. Jika logka saya di atas benar. Tapi jika logika saya ternyata salah, mohon bantu koreksi di kolom komentar ya.</p><div class="blogger-post-footer">Terima kasih telah mengunjungi Catatan Sang Zundi. Tetaplah terhubung dengan kami melalui [Facebook](https://www.facebook.com/catatansangzundi) dan [Twitter](https://twitter.com/catatansangzundi) untuk pembaruan terbaru.
</div>Sang Zundi Khatulistiwahttp://www.blogger.com/profile/01091510963191771270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1565457482618121472.post-34057623297892759412023-05-16T23:48:00.002+07:002023-05-27T00:26:45.680+07:00CARA MUDAH TERBEBAS DARI HUTANG RIBA<p><span style="text-align: justify;">Setelah mengetahui
tentang pengertian riba dan jenis-jenisnya seperti apa saja. Tentu saja
kawan-kawan yang sedang terjerat riba ingin segera bebas. Apalagi jeratan riba
terasa sangat menyiksa batin di dunia dan kelak sangat berat siksanya di
akhirat.</span><span style="text-align: justify;"> </span><span style="text-align: justify;">Tapi bagaimana agar bisa segera
bebas dari riba. ya bisa berupa CICILAN, KREDIT, ANGSURAN, PINJAMAN ONLINE DAN LAINNYA. Beginilah tips CARA MUDAH TERBEBAS DARI HUTANG RIBA.</span></p><p><span style="text-align: justify;"><br /></span></p><p></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoG3a7CDMuZG0gtLSkS23NDjwnmHiym1ZzdnImWNDXfI3wvmSq8sGwRjCLzyAw8wMXS7foj22W6SgOOtK1d3ryfIaoe0tsZtXH53k6RGkPVYL-bN7Fu6DsOuxSEFd5qG2LP2YryA_iTPV6XEoMGu9fGKqjuWWcy-2heEHwC6BCkA8Bum1Uh3UJicJb5Q/s512/bebas.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Riba, Cara Mudah Terbebas dari Hutang Riba, Bebas Riba, RIba Haram, Ekonomi Islam, Kredit, Cicilan, cara cepat lunas cicilan, Angsuran," border="0" data-original-height="512" data-original-width="512" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoG3a7CDMuZG0gtLSkS23NDjwnmHiym1ZzdnImWNDXfI3wvmSq8sGwRjCLzyAw8wMXS7foj22W6SgOOtK1d3ryfIaoe0tsZtXH53k6RGkPVYL-bN7Fu6DsOuxSEFd5qG2LP2YryA_iTPV6XEoMGu9fGKqjuWWcy-2heEHwC6BCkA8Bum1Uh3UJicJb5Q/w320-h320/bebas.jpg" title="catatansangzundi.blogspot.com Cara Bebas Riba" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cara Bebas Riba</td></tr></tbody></table><br /><span style="text-align: justify;"><br /></span><p></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"></p><ul><li><b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN">Beriman
Kepada Alloh</span></b></li></ul><!--[if !supportLists]--><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgKkchOy0cedVDJOz_3BruzkLWb_GXKSp5T1m7ac4n7Jotr4RGxJ7UuWUrkaDHLXlb5eMryohWJKUg4pPXVkVvfY_4knGP2ghF_Rgx6xB9-uy5VR6DSS2wvwyQmO13du4PzsxgH27MNEAzczNWTxGr9MplxHdMCXtvobHqccH0CPam_TpX0o3KCqit5Hw" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Riba, Cara Mudah Terbebas dari Hutang Riba, Bebas Riba, RIba Haram, Ekonomi Islam, Kredit, Cicilan, cara cepat lunas cicilan, Angsuran, Keuangan" data-original-height="317" data-original-width="618" height="164" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgKkchOy0cedVDJOz_3BruzkLWb_GXKSp5T1m7ac4n7Jotr4RGxJ7UuWUrkaDHLXlb5eMryohWJKUg4pPXVkVvfY_4knGP2ghF_Rgx6xB9-uy5VR6DSS2wvwyQmO13du4PzsxgH27MNEAzczNWTxGr9MplxHdMCXtvobHqccH0CPam_TpX0o3KCqit5Hw=w320-h164" title="Beriman dan Berdoa" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Beriman dan Berdoa</td></tr></tbody></table><br /><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Point pertama yang
paling penting dalam bertaubat dan meninggalkan segala bentuk maksiat adalah
beriman kepada Alloh dengan sungguh. Tanpa ada keimana kita tidak akan bisa
meninggalkan maksiat dan dosa. Termasuk dosa riba ni. Karena orang yang berbuat
dosa dan maksiat tidak akan melakukannya kecuali dia sedang tidak beriman
kepada Alloh. Rasulullh pernah mengatakan : <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-size: 18pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">عن أَبي هُرَيْرَةَ – رضي الله عنه –
أنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قَالَ “لَا
يَزْنِي الزَّانِي حِينَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَسْرِقُ السَّارِقُ حِينَ
يَسْرِقُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَشْرَبُ الْخَمْرَ حِينَ يَشْرَبُهَا وَهُوَ
مُؤْمِنٌ”. وَكَانَ أَبُو هُرَيْرَةَ يُلْحِقُ مَعَهُنَّ: “وَلَا
يَنْتَهِبُ نُهْبَةً ذَاتَ شَرَفٍ يَرْفَعُ النَّاسُ إِلَيْهِ فِيهَا
أَبْصَارَهُمْ حِينَ يَنْتَهِبُهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ”. وَفِي حَدِيثِ هَمَّامٍ: “يَرْفَعُ
إِلَيْهِ الْمُؤْمِنُونَ أَعْيُنَهُمْ فِيهَا وَهُوَ حِينَ يَنْتَهِبُهَا
مُؤْمِنٌ” وَزَادَ “وَلَا يَغُلُّ أَحَدُكُمْ حِينَ يَغُلُّ وَهُوَ
مُؤْمِنٌ فَإِيَّاكُمْ إِيَّاكُمْ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="font-size: 18pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span dir="LTR" lang="IN" style="font-size: 18pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dari Abu Hurairah
Radhiyallahu ‘Anhu, bahwasannya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
bersabda: “Tidaklah orang yang berzina saat ia berzina dalam keadaan ia mukmin,
dan tidaklah orang yang mencuri saat dia mencuri dalam keadaan ia mukmin, dan
tidaklah orang yang minum arak saat ia minum arak dalam keadaan ia mukmin.” Abu
Hurairah menambahkan: “Dan tidaklah seseorang merampok orang yang memiliki
kemuliaan dimana manusia memandang mereka dengan pandangan penghormatan ketika
ia merampoknya dalam keadaan mukmin.” Dan dalam hadits Hammam: “Dan tidaklah
seseorang merampok orang yang kaum mukminin memandangnya dengan pandangan
penghormatan kepadanya ketika ia merampoknya dalam keadaan mukmin.” Dan ia
menambahkan: “Dan tidaklah seseorang dari kalian melakukan ghulul (mengambil
harta ghanimah yang belum dibagikan) ketika ia melakukannya dalam keadaan
mukmin, maka jauhi oleh kalian.” (HR. Muslim no 43). <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Jika merujuk
keterangan hadits di atas, yang paling penting untuk meninggalkan perbuatan
riba adalah dengan menghadirkan kembali iman di dalam diri kita. Iman yang
sempat terlepas saat kita berani melawan Alloh dan rosulnya dengan melakukan
perbuatan riba.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"></p><ul><li><b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN">Niat
Yang Sungguh-sungguh</span></b></li></ul><!--[if !supportLists]--><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg98RObz5u7ZAVoYKWOnaEENluhly15O5YI6NdfJDmMWy615cgPPSNhiu-KBI2HHUtfbUcRldMe6mEvYa6DJOTYPXH2ndtNIijqygZPLg9SwGmyN4VVnHxVuLVxtVVmzXIkIk7aMuAGKDTaL29sPOota6mW4jhSrTnrgKYIRZC1FiQIId1o8Fdpwajitw" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Riba, Cara Mudah Terbebas dari Hutang Riba, Bebas Riba, RIba Haram, Ekonomi Islam, Kredit, Cicilan, cara cepat lunas cicilan, Angsuran, Keuangan" data-original-height="326" data-original-width="574" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg98RObz5u7ZAVoYKWOnaEENluhly15O5YI6NdfJDmMWy615cgPPSNhiu-KBI2HHUtfbUcRldMe6mEvYa6DJOTYPXH2ndtNIijqygZPLg9SwGmyN4VVnHxVuLVxtVVmzXIkIk7aMuAGKDTaL29sPOota6mW4jhSrTnrgKYIRZC1FiQIId1o8Fdpwajitw=w320-h182" title="Niat Terbebas dari Riba" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Niat Terbebas dari Riba</td></tr></tbody></table><br /><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Setelah beriman
kepada Alloh tertanam kembali dalam hati kita. Langkah yang haru kita lakukan
selanjutnya adalah niat yang sungguh-sungguh meninggalkan semuanya. Karena
segala amalan itu tergantung pada niatnya. Begitulah bunyi hadits shohih
riwayat Imam Bukhori melalui jalan Umar Ibnu Al Khaotob. Tanpa adanya niat yang
sungguh-sungguh meninggalkannya. Paste syetan akan mudah kembali menggoyahkan
iman kita semua. Akhirnya akan sulit lepas dari jeratan dosa dan maksiat
perbuatan riba.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"></p><ul><li><b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN">Bayar
Lunas Semua Hutang Riba</span></b></li></ul><!--[if !supportLists]--><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg9bLwlnEAs57VvkRReIgluTH1BWdESsNR5RlniPgPo7wZyGWCVG7XJCTgMB6q2xy6z9meIJ_1pViFRQLByLlxF0LT-6VXH4YDxcZNRnbQ05wAEnWZMO6jB-TMXQDwmD1cHv_cA7XGQIGK7o6qyDZ_OvHZQMJ4z6tIi6Hm8_is16gcj6GPv2zbyH7jUeA" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Riba, Cara Mudah Terbebas dari Hutang Riba, Bebas Riba, RIba Haram, Ekonomi Islam, Kredit, Cicilan, cara cepat lunas cicilan, Angsuran, Keuangan" data-original-height="333" data-original-width="573" height="186" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg9bLwlnEAs57VvkRReIgluTH1BWdESsNR5RlniPgPo7wZyGWCVG7XJCTgMB6q2xy6z9meIJ_1pViFRQLByLlxF0LT-6VXH4YDxcZNRnbQ05wAEnWZMO6jB-TMXQDwmD1cHv_cA7XGQIGK7o6qyDZ_OvHZQMJ4z6tIi6Hm8_is16gcj6GPv2zbyH7jUeA=w320-h186" title="Lunas Hutang Riba" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lunas Hutang Riba</td></tr></tbody></table><br /><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Jika niat </span>sudah sangat bulat untuk bertaubat. Maka jalan akan terasa ringan dalam meninggalkan
segala bentuk maksiat. Termasuk meninggalkan riba. Cara ketiga ini terbilang
sangat mudah dan simpel. Yaitu bayar semua sisa hutang riba yang masih
menjerat. Agar sejak saat detik itu juga kita berhenti dari dasa riba yang
memenjarakan kita dalam maksiat. Apalagi jika mempuanyai uang lebih. Daripada
disimpan dalam tabungan. Lebih baik langsung dipakai untuk menyelamatkan diri
dari ancaman api neraka akibat riba. Yakinlah uang yang dipakai untuk taat
kepada Alloh, akan mendatangkan banyak keberkahan dalam hidup. Sebaliknya harta
yang disimpan dalam jerat kemaksiatan justru akan membuat hidup semakin sulit.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"></p><ul><li><b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN">Jual
Aset Yang Ada Untuk Melunasi Hutang Riba<o:p></o:p></span></b></li></ul><!--[if !supportLists]--><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi2pORaLal-OFMpIv2-c7_Ovztb7Awf3ZALtLoQzk5d6rXxY2nzfNon8e8bl9JCuXSKIdvcL4AnvglHAjYby7pjWcv4-iXuI6ujAfiuAQYMz7bsMRRSkhw1yCw-X9Ehv_7H5HLomwt6veviXtcTRp2PywtgV4JXi4JndHHVcY5WOfAblbPO5RJe5uUt0Q" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Riba, Cara Mudah Terbebas dari Hutang Riba, Bebas Riba, RIba Haram, Ekonomi Islam, Kredit, Cicilan, cara cepat lunas cicilan, Angsuran, Keuangan" data-original-height="315" data-original-width="563" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi2pORaLal-OFMpIv2-c7_Ovztb7Awf3ZALtLoQzk5d6rXxY2nzfNon8e8bl9JCuXSKIdvcL4AnvglHAjYby7pjWcv4-iXuI6ujAfiuAQYMz7bsMRRSkhw1yCw-X9Ehv_7H5HLomwt6veviXtcTRp2PywtgV4JXi4JndHHVcY5WOfAblbPO5RJe5uUt0Q=w320-h179" title="Menjual Aset yang Ada Untuk Lunasi Utang Riba" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Menjual Aset yang Ada Untuk Lunasi Utang Riba</span></td></tr></tbody></table><br /><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kawan-kawan semua,
mungkin bertanya-tanya mengapa saya masukan point ini. Saya masukan point jual
aset yang ada untuk bebaskan diri dari riba. Karena pada umumnya orang-orang
yang gemar dengan maksiat riba, biasanya memang tidak memiliki banyak uang.
Kebanyakan hanya terlihat kaya, mewah dan gagah. Padahal uangnya habis pakai
bayar cicilan. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan wajib saja biasanya kurang.
Makanya sering ditemukan para pelaku riba yang dikejar cicilan dan diteror
setoran, sering melakukan dosa lain. Seperti korupsi diperusahaannya ataupun
mencari suap jika dia mempunyai jabatan. Karena memang janji rosululloh begitu
riba itu tidak akan menambah harta, malah akan membuat habis.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-size: 18pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ
عَنِ الرُّكَيْنِ بْنِ الرَّبِيعِ عَنْ أَبِيهِ عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الرِّبَا وَإِنْ كَثُرَ
فَإِنَّ عَاقِبَتَهُ تَصِيرُ إِلَى قُلٍّ</span><span dir="LTR" lang="IN" style="font-size: 18pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-size: 18pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Telah menceritakan
kepada kami Hajjaj, telah menceritakan kepada kami Syarik dari Ar Rukain bin Ar
Rabi' dari ayahnya dari Ibnu Mas'ud bahwa Nabi </span><span dir="RTL" face=""Arial","sans-serif"" lang="AR-SA" style="mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">ﷺ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> bersabda, "Harta riba meskipun banyak
pada akhirnya akan menjadi sedikit."<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Sepertinya tidak
mungkin ucapan rosululloh ini salah. Dan ternyata terbukti pelaku riba sering
habis hartanya dan tidak mempunya simpanan. Lalu ketika dalam posisi seperti
ini harus bagaimana? Jawabannya seperti yang saya tulis di atas. <b>Jual Aset
Yang Ada Untuk Melunasi Hutang Riba.<o:p></o:p></b></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><b><br /></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Yakinlah dengan
mengrbakan harta kita yang masih tersisa nilai ibadahnya sangat besar di sisi
Alloh. Karena harta atau aset itu kita jual untuk menyalamat diri dari riba.
Uang hasil penjualannya akan kita pakai untuk melunasi hutang riba. Perbuatan
yang sudah kita yakini merupakan perbuatan dosa besar.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Jadi saat kita
masih ada motor atau mobil, kita jual motor kita untuk melunasi hutang riba.
Karena lebih mulia orang yang memakai kendaraan umum atau bahkan berjalan kaki
di sisi Alloh. Daripada orang yang memakai kendaraan pribadi yang mewah hasil
dari riba. Percayalah Alloh akan ganti dalam waktu yang dekat setiap harta yang
kita korbankan untuk taat kepada Alloh. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Jika merasa kurang
yakin dengan apa yang saya katakan di atas. Cobalah baca dulu ayat-ayat
berikut. Ini ucapan Alloh Swt yang tidak mungkin ada satu orang pun orang Islam
yang meragukannya. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Surah Al Baqarah
Ayat 195<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">"<i>Dan
belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan
dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.</i>"<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Surah Al Baqarah
Ayat 245<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><i>"Siapakah yang
mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di
jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan
lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan
kepada-Nya-lah kamu dikembalikan."<o:p></o:p></i></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Surah Al Baqarah
Ayat 265<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><i>"Dan perumpamaan
orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan
untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran
tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua
kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun
memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat."<o:p></o:p></i></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Jadi itulah berapa
ayat-ayat Alquran yang menjelaskan bahwa harta yang dikorbankan untuk ketaatan
akan diganti oleh Alloh. Tinggal pada diri kita sendiri, yakin atau kah tidak
dengan janji Alloh di atas.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Nah kawan-kawan,
itulah beberapa tipsdari saya tentang CARA MUDAH TERBEBAS DARI HUTANG RIBA.
Semoga bisa menambah keyakian kita untuk segera terbetas dari segala bentuk
maksiat riba. <o:p></o:p></span></p><div class="blogger-post-footer">Terima kasih telah mengunjungi Catatan Sang Zundi. Tetaplah terhubung dengan kami melalui [Facebook](https://www.facebook.com/catatansangzundi) dan [Twitter](https://twitter.com/catatansangzundi) untuk pembaruan terbaru.
</div>Sang Zundi Khatulistiwahttp://www.blogger.com/profile/01091510963191771270noreply@blogger.com0