Breaking

Menjawab Salam Termalu


Kejadian yang memalukan ini terjadi sudah lama sekali, tepatnya ketika aku kelas masih 3 Tsanwiyah (SMP). Kejadiannya terjadi saat bulan Ramadhan. Satu ketika aku berjemaah sholat subuh di mesjid. Tapi subuh itu terasa berbeda sekali, mataku terasa sangat ngatuk karana malamnya bergadang, kemudian sahurnya pun aku makan banyak sekali.


Maka berangkatlah aku ke mesjid dengan rasa yang sangat ngantuk.
Ketika Imam membaca Takbiratul ihram tanda dimulainya shalat berjamah, lalu aku ikuti dengan tidak khusuk. Bacaan Al-Qurannya yang merdu semakin meninabobokan aku yang sangat mengantuk, dan aku pun sudah tidak sadar lagi dengan sholat berjamaah yang sedang aku lakukan.


Maka ketika Imam membaca “Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu,” tanda selesainya sholat. Aku tidak manyadari hal itu, aku malah menjawab “Wa ‘alaikum salam,” dengan suara yang sangat lantang. Terang saja jemaah seisi mesjid menjadi ribut setelah sholat. Ribut dengan suara tawa dan cekikikian.
Duuh, betapa malunya aku saat itu. Malu yang tiada taranya, apalagi orang samping kiri, kanan, depan, dan belakang semua terlihat menahan tawa dan mesem-mesem sambil melihat ke arahku. Bahkan sampai ada yang terdengar cekikikan dari sebagian anak-anak kecil. Aku yang sudah malu tidak peduli lagi dengan wirid dan kuliah subuh, aku langsung saja kabur dan pulang membawa malu tanpa mengangkat kepala sedikit pun.

4 comments:

  1. good boy... hahahahahaha....
    emang sholat subuh kalo malamnya gak kondusif jadi ngacooo.. ahahahah

    ReplyDelete
  2. Heheh... Mba Desi.. pernah jadi korban juga yah.... sholat subuh gak kondusif berakhir tragis..

    ReplyDelete
  3. kereeeeeeeeeeeeennnnn.......... inikah cikal bakal cerita yg akan dikirim ke lomba itu ataukah yang lain....??? :D

    ReplyDelete
  4. Hanya panitia Yang tahu Kak Rahma.. hahahaha

    ReplyDelete

Hikmah dalam kata akan terkenang sepanjang massa. Sertakan Komentar Anda. (Perkataan yang Tidak Sopan Tidak Akan Ditampilkan)