Breaking

DuSTA! NABI ISA AKAN TURUN KEMBALI



Salah satu tanda hari kiamat akan datang adalah akan turun nya nabi Isa as, pendapat ini adalah berdasarkan hadits. Namun kebenaran tentang pendapat ini masih diperdebatkan, karena ada juga pihak yang menyatakan bahwa nabi Isa as tidak akan turun lagi ke bumi.
Sangtlah dibutuhkan akal yang sehat lagi cerdas untuk mengkaji hal ini, serta dibutuhkan pula hati yang ikhlas dan bijaksana dalam membahas perbedaan pendapat ini agar lebih objektif dan menemukan kebenaran. Untuk itu marilah kita singkirkan egoisme pendapat, kecondongan kita pada suatu golongan dan arogansi yang memihak.
Baiklah kita mulai menelaah dengan meminta petunjuk pada Alloh, kembalikan semua jawaban dari segala urusan yang kita selisihkan kepada Alloh dan Rosullnya, sebagaimana telah di jelaskan dalam Al-Quran :


“ kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”(QS. An-Nisa : 59).
Inilah sesungguhnya disiplin ilmu bagi kita umat Islam dalam menganmbil rujukan dahulukanlah merujuk pada Al-Quran lalu pada hadits-hadits yang shohih. Jangan sampai kita membalikannya lebih mendahulukan hadits dari pada keterangan Al-Quran.
Perbedaan pendapat hanya berkisar pada bahwa nabi Isa akan turun lagi atau tidak. Saya akan memulai penjelasan ini, dengan menjelaskan bahwa nabi Isa telah wafat. Langsung pada permasalahannya, keterangan dalam Al-Quran menjelaskan bahwa :


“ (ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, Sesungguhnya aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya".(QS. Ali Imran : 55).
Dalam ayat diatas ada kalimat
“sesunggunya aku akan menyampaikan kamu kepada akhir hayatmu dan mengangkatmu”, inilah yang menjadi dasar perdebatan disana-sini. Jika kita perhatikan sebetulnya tidak perlu diperdebatkan kembali, sangat jelas ayat tersebut menyatakan bahwa nabi Isa telah disamapaikan pada akhir ajalnya lalu diangkat kepada Alloh. Namun masih ada saja yang menafsirkan kalimat “sesunggunya aku akan menyampaikan kamu kepada akhir hayatmu dan mengangkatmu” nabi Isa masih hidup dan Alloh diamkan entah dimana lalu akan turun menjelang hari kiamat lalu beliau wafat. Pendapat ini sangat keliru dan tidak benar. Sebab jika diartikan secara bahasa saja kalimat “sesunggunya aku akan menyampaikan kamu kepada akhir hayatmu dan mengangkatmu kepada-Ku” sudah jelas dalam ayat tesebut bahwa nabi Isa telah Alloh sampaikan umurnya hingga akhir ajalnya artinya beliau telah diwafatkan, lalu diangkat. Kalimat  arti yang lebih tepatnya adalah “mewafatkanmu”, kalimat serupa bisa kita temukan dalam Al-Quran :

”aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya Yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan Aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. dan Engkau adalah Maha menyaksikan atas segala sesuatu”.(QS. Al-Maidah : 117).
Dalam ayat ini ada kalimat yang serupa dengan surat Ali Imran ayat 55,  dalam ayat ini diartikan ”Setelah engkau wafatkan aku”. Jadi arti yang tepat untuk kalimat  adalah “mewafatkanmu”, dengan keterangan ayat tersebut menjadi bukti dan dalil yang kuat bahwa nabi Isa telah wafat maka tidak akan turun lagi menjelang hari kiamat. Sebagaimana Alloh jelaskan dalam Al-Quran bahwa setiap yang mati itu tidak akan dibangkitkan lagi sampai hari kiamat:

“dan Sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.”(QS. Al-Hajj :7).


“dan berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan (kepada orang-orang yang kafir): "Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit; Maka Inilah hari berbangkit itu akan tetapi kamu selalu tidak meyakini(nya)."Maka pada hari itu tidak bermanfaat (lagi) bagi orang-orang yang zalim permintaan uzur mereka, dan tidak pula mereka diberi kesempatan bertaubat lagi.”.(QS. Ar-Ruum :56-57).


“Kemudian, sesudah itu, Sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. Kemudian, Sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.” (QS. Al-Mu’minun :15-16).
Begitulah keterangan Al-Quran menjelas prihal kewafatan nabi Isa serta menjelaskan orang-orang yang telah wafat hanya akan dibangkitkan setelah hari kiamat dan menggurkan pendapat bawha nabi Isa kelak akan turun menjelang hari kiamat.
Kemudian masih ada sebagian orang yang mempertahankan pendapat-pendapat mereka dengan bersikukuh bahwa nabi Isa akan tetap turun menjelang kiamat. Mereka berargumen bahwa nabi Isa belumlah wafat, nabi Isa diangkat ke langit oleh Alloh dan berdiam di sana. Dengan kata lain pendapat ini menyatakan nabi Isa itu hidup kekal samapi tibanya hari kiamat. Mereka bermaksud untuk menepis keterangan ayat-yat yang telah nyata di atas, adahal alasan (pendapat) ini pun telah diterang dengan jelas oleh Al-Quran. Alloh menjelaskan tidak adanya kehidupan manusia di langit :

“Allah berfirman: "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan.”(QS Al-‘Araaf : 25).
Ayat di atas menjelaskan manusia itu hidup di bumi dan mati pun ia di bumi, maka sangat keliru orang-orang yang mengatakan bahwa nabi Isa masih hidup dan berdiam di langit. Karena Alloh tidak menceritakan kehidupan manusia dilangit, itu hanya cerita orang-orang Budha dan mitos-mitos primitive penganut kejawen, animisme dan dinanisme, yang menceritakn kehidup dikayangan bersama para dewa. Bukankah Islam tidak mengajarkan hal yang seperti itu.
Lalu dalam permasalah nabi Isa masih hidup sampai saat ini, Al-Quran pun menjelaskan tidak adanya satu manusia pun yang hidup kekal sebelum nabi Muhammad begitu pun setelahnya :

”Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad); Maka Jikalau kamu mati, Apakah mereka akan kekal? tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan.” (Al-Anbiya : 34-35).
Surat Al-Anbiya dengan terang-terangan menolak pendapat ada kehidupan abadi sebelum atau sesudah nabi Muhammad.
Maka sudah jelaslah bagi kita semua bahwasannya nabi Isa telah wafat, dan orang yang wafat hanya akan Alloh bangkitkan setelah hari kiamat. Maka tidak mungkin lagi nabi Isa turun lagi untuk kita, sebab nabi Isa Alloh utus hanya untuk Bani Israil :

“ dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, Yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, Maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu Makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.” (QS. Ali- Imran : 49).
Lalu jika Alloh telah menerangkan demikian jelasnya untuk apa lagi kita menunggu kedatangan nabi Isa yang katanya akan membawa kemenanngan. Saudaraku, ini ini adalah masalah ghaib, tak ada seorang pun yang mengetahi masalah ghaib kecuali Alloh :

“Katakanlah: "tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.” (QS. An-Naml :65).
Masalah ghaib hanyalah Alloh yang memilki ilmunya, sebagaimana keterang yang nyata dalam ayat yang telah disebutkan di atas. Sebab rosululloh Muhammad un tak mengetahui hal yang ghoib dan kita pun di perintahkan berhati-hait jika mendapat keterangan yang memebahas masalah ghaib. Sebagaimana sabda beliau :
“Dari Ai’syah RA berkata :” Siapa saja yang menceritakan (membawa hadits) kepada engkau bahwa Muhammad saw pernah melihat Robbnya yaitu Alloh swt, maka sesungguhnya orang tersebut dusta. Karena tidak ada yng sampai (sanggup) segala pandangan melihatNya. Dan siapa saja yang menceritakan (membawa hadits) kepada engkau bahwasannya Nabi Muhammad saw mengetahui perkara ghaib maka sesungguhnya orang tersebut telah berdusta. Padahal beliau bersabda : “ tidak ada yang mengetahui perkara ghaib itu kcuali hanya Alloh” “. (H.R. Bukhari no 1985).
Maka sudah kewajiban kita semua untuk tunduk pada keterangan yang nyata baik dari nash Al-Quran maupun hadits-hadits shohih. Sudah Nampak dan jelas bagi kita semua bahwa pendapat yang mengatakan nabi Isa akan datang menjelang hari kiamat sangat bertentangan dengan Al-Quran maupun hadits, maka tidaklah boleh bagi kita semua mengunakan pendapat lemah tersebut inutk keyakinan dalam hidup kita.
Insya Alloh pembahasan secara lebih detail dan lengkapnya akan kami bahas dalam sebuah buku yang segera terbit namun masih dalam proses. Mohon doa untuk kelancaran segala urusan demi kemaslahatan umat amien.

(dowmload e-book) di http://www.ziddu.com/download/5846568/JALANKESUKSESAN.doc.html





No comments:

Post a Comment

Hikmah dalam kata akan terkenang sepanjang massa. Sertakan Komentar Anda. (Perkataan yang Tidak Sopan Tidak Akan Ditampilkan)