Breaking

JADIKAN KETURUNAN KITA MENJADI GENERASI QURANI PENEGAK DIENULLOH



Anak merupakan amanah yang Allah berikan kepada kita. Mereka merupakan garansi amaliah yang Allah berikan bagi setiap orang tuanya, karena anak shaleh akan menjadi jaminan pahala yang akan terus mengalir saat tidak lagi amalan yang Allah terima. Rosululloh saw pernah besebda:

Apabila telah mati anak adam maka terputuslah amalan mereka. Kecuali tiga perkara, shodaqoh zariah, ilmu yang bermanfaat, anak yang sholeh yang mendoakan kepada orang tuanya,”(HR: Muslim).


Dalam membentuk generasi yang rabbani, yaitu dengan melahirkan anak-anak yang sholeh, itu semua bukanlah pekerjaan yang ringan tentunya. Terlebih lagi, bila kita melihat realita sekarang. Terjadi krisis moral, akhlak, dan aqidah. Jika tidak hait-hati akan membuat terjerembab kedalam kesesatan dan akan membuatnya semakin jauh dari jalan keselamatan. Anak bagaikan kertas putih yang kosong yang harus kita isi, masukan yang kita berikan pada mereka sangat berpengaruh dalam menentukan jati diri mereka.. Salah dalam mendidik anak, akan menjadi boomerang bagi orang tuanya. Bisa jadi anak kita yang akan menjebloskan kita kedalam kehinaan dunia dan akhirat kelak. Allah berfirman :


“ Dan ketahuialah, bahwa hartamu, dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai fitnah (cobaan)…” (QS Al-anfal : 28).


Belajarlah dari lebah yang memakan yang baik dan menguluarkan yang baik (madu). Si lebah kecil itu mampu memberikan madu yang menjadi penawar dari segala penyakit, sebab ia hanya memakan hal yang baik. Maka marilah kita isi dan hiasi anak kita dengan hal yang baik (Al-Quran dan Sunah).



Berhati-hatilah dengan anak yang kita miliki, merka adalah dua mata pisau yang tajam. Dari hal itu semua dalam melahirkan anak yang sholeh dan sholehah haruslah mempunyai perencanaan dan cara yang efektif. Metode yang paling mujarab adalah mengembalikan mereka pada fitrahnya, yaitu dengan mendidik dengan cara dan metode isalmi yang mengikuti sunnah rosul. Ada bebera langkangkah yang mukin perlu untuk kita terapkan dalam mendidik anak :


1. Pada saat anak kita masih berada dalam kandungan sang bunda, mulailah mengenalkan Al-Quran. Dengan cara, sang bunda lebih rajin untuk bertadarus Al-Quran. Jika sang bunda mempunyai banyak kesibukan, bisa dengan mendengarkan murotal Al-Quran. Sebab keadaan psikologi sang bunda sangat besar pengaruhnya pada kondisi kejiwaan anak. Dengan begitu ruhiah anak tidak merasa asing dengan Al-Quran.


2. Saat anak sudah lahir, teruskanlah kebiasan di atas. Perdengarkanlah di dekat telinganya dengan lembut. Jika mitos mengakatakan, lagu klasik akan menambah kecerdasan anak. Tentulah Al-Quran lebih hebat dan lebih dahsyat, selain menambah kecerdasan, Al-Quran pasti akan membetuk pribadi berakhlak mulia.


3. Saat anak memasuki fase belajar mengucapkan kata-kata. Ajarkanlah mengucapkan yang haq, latihlah dengan kalimat yang berasal dari Al-Quran dan sunah. Seperti kalimat bismillah saat memulai, dan alhamdulillah saat mengakhirinya, subhanallah, Allohu Akbar, astagfirullah dan seterusnya. Jangan lewatkan masa keemasan anak dalam menyerap dan merekam semua yang terjadi disekitarnya. Pada fase ini memori anak sangatlah produktif, intensifkan pendekatan kita pada anak.


4. Pada saat anak mulai bisa mengikuti apa yang kita perintahkan, ajaklah anak melapalkan ayat-ayat Al-Quran. Mulialah dari surat-surat pendek.


5. Akrabkan anak kita dengan kajain Al-Quran, buatlah majelis kecil dirumah bersama keluarga untuk mendiskusikan permasalah dengan tinjauan Al-Quran dan sunah. Serta mulailah anak untuk diajak sholat berjema’ah.


6. Untuk menujang langkah-langkah diatas, ciptakan suasana islami yang berpegang teguh pada syariat islam. Anak akan meniru apa yang dilakukan orang di sekitarnya terutama orangtuanya.


7. Seterilkan anak kita dari pengaruh lingkungan dan media yang buruk, bekali mereka dengan nasiahat yang bijaksana.


8. Serta iringilah segala usaha dengan do’a. Hal itulah yang harus disadari setelah kita berusaha dan betawakal.


Demikianlah bebrapa langkah yang bisa kita coba. Marilah kita membangun keluarga yang sakinah mawadah dan warahmah, yang melahirkan generasi qurani yang kehadiran mereka dapat menyejukan mata saat mereka kecil dan menjadi penegak agama Allah di hari kelak.


“... Yaa tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami istri-istri kami dan anak ketrunan kami sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi orang yang bertaqwa”.(QS Al-Furqon : 74)

Hayya bil jihad. Tagakan neraca keadilan dengan menjadikan A-Quran dan sunah satu-satunya hukum di bumi ini.
Allohu Akbar
.

No comments:

Post a Comment

Hikmah dalam kata akan terkenang sepanjang massa. Sertakan Komentar Anda. (Perkataan yang Tidak Sopan Tidak Akan Ditampilkan)